Penerapan Terapi Genggam Bola Karet Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Pada Pasien Yang Mengalami Masalah Gangguan Mobilitas Fisik Dengan Diagnosa Medis CVA (Cerebrovascular Accident) Infark
PDF

Keywords

CVA (Cerebrovascular Accident)
Terapi genggam bola karet
Kekuatan otot

How to Cite

Deniar, A., Mudzakkir, M., & Tri Wijayanti, E. (2024). Penerapan Terapi Genggam Bola Karet Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Pada Pasien Yang Mengalami Masalah Gangguan Mobilitas Fisik Dengan Diagnosa Medis CVA (Cerebrovascular Accident) Infark. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 4(1), 489–496. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/seinkesjar/article/view/5594

Abstract

Latar Belakang: Cerebrovascular Accident (CVA) adalah penyakit yang terjadi ketika berhentinya pasokan darah yang menu otak terganggu atau bahkan berkurang. Penyakit ini dapat mengancam nyawa seseorang sehingga menyebabkan kecacatakn permanen dalam otak. Tujuan Penelitian: Mengetahui kekuatan otot pada pasien CVA (Cerebrovascular Accident) setelah dilakukan terapi genggam bola karet Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus pada pasien CVA (Cerebrovascular Accident).Subyek dalam penelitian ini adalah 2 responden yang mengalami kelemahan otot dengan kriteria skala 0-3.Ke Analisis skala kekuatan otot kedua responden dengan menilai kekuatan otot kedua responden sebelum dan setelah dilakukan terapi genggam bola karet. Hasil penelitian ini didapatkan peningkatan kekuatan otot setelah dilakukan terapi genggam bola karet, responden I ekstermitas kanan 3 dan responden II ekstermitas kiri 4.. Kesimpulan: Latihan genggam bola karet akan melatih reseptor motorik dan sensorik  yang disampaikan ke korteks sensorik otak melalui badan saraf C7-T1 langsung melalui system limbik. Sehingga dapat meningkatkan kontraksi otot. Dalam penelitian ini pasien CVA (Cerebrovascular Accident) dengan kelemahan otot dapat melakukan terapi secara mandiri dan diharapkan bisa digunakan perawat dalam memberikan perawatan pada pasien CVA (Cerebrovascular Accident).

PDF

References

Aditya, P. E., Utami, M. N., & Multazam, A. (2022). Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Non-Hemorrhagic Stroke: Studi Kasus. 4.

Agusrianto, A., & Rantesigi, N. (2020). Application of Passive Range of Motion (ROM) Exercises to Increase the Strength of the Limb Muscles in Patients with Stroke Cases. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 2(2), 61–66. https://doi.org/10.36590/jika.v2i2.48

Azizah,N.Wahyuningsih,W. (2020). Genggam bola untuk mengatasi hambatan mobilitas fisik pada pasien stroke non hemoragik. Jurnal manajemen Asuhan keperawatan ,4(1),35- 42

Faridah U, Sukarmin S, Sri K. Pengaruh Rom Exercise Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Genggam Pasien Stroke Di Rsud Raa Soewondo Pati. Indones J Perawat [Internet]. 2018;3(1):36–43. Available from: https://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/ijp/article/view/633

Frinata, M., Nugraha, E., Mudzakkir, M., & Wijayanti, E. T. (2021). DUKUNGAN MOBILISASI ( RANGE OF MOTION ) UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE RANGE OF MOTION SUPPORT TO INCREASE MUSCLE STRENGTH IN STROKE PENDAHULUAN Stroke merupakan penyakit gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan pada saraf ( deficit. 478–487

Kuriakose, D., & Xiao, Z. (2020). Pathophysiology and Treatment of Stroke: Present Status and Future Perspectives. International Journal of Molecular Sciences, 21(20), 7609. https://doi.org/10.3390/ijms21207609

Mardiyanti, C., Nur, A. L., & Amien. (2021). Pengaruh Penerapan ROM Pada Ekstremitas Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragik di RS. Panti Nirmala. Jurnal Keperawatan Florence Vol. 1 No. 1, 71-76.

Pradnyani, S., Rasdini, I. A., S.P Rahayu, V. M. E., &Wedri, M. (2022). Range of Motion Exercise with a Jagged Rubber Ball can Improve Upper Extremity Muscle Strength in Stroke Patients. Jurnal Smart Keperawatan, 9(2), 68. https://doi.org/10.34310/jskp.v9i2.668

Pratama, A. D., Raihan, N. R., & Furqonah, A. A. (2021). Efektivitas Virtual Reality Training Terhadap Kemampuan Fungsional Ekstremitas Atas pada Kasus Stroke: Studi Literatur. Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi, 6(1), 16–23. https://doi.org/10.33660/jfrwhs.v6i1.158

Purba, S. D., Sidiq, B., Purba, I. K., Hutapea, E., Silalahi, K. L., Sucahyo, D., & Dian, D. (2022).Efektivitas ROM (Range of Motion) terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Stroke di Rumah Sakit Royal Prima Tahun 2021.JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan),7(1), 79-85.

Riskesdas, K. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–200. https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201

Rismawati, R., Harista, D. R., Widyyati, M. L. I., & Nurrserskasatmata, S. Er. (2022). Pernerrapan Terrapi ROM Latihan Bola Karert terrhadap Gangguran Mobilitas Fisik Pada Pasiern Stroker: Literraturrer Rervierw. Nurrsing Scierncers Jourrnal, 6(1), 1-5.

Santoso, M. B., &Puspita, G. S. (2021). Effect Of Active Cylindrical Exercise On The Grip Power In Stroke Patient. Journal of Nursing Care, 4(2). https://doi.org/10.24198/jnc.v4i2.22904

World Health Organization (WHO). (2020). Data Stroke Global. Asia Tenggara: WHO

Downloads

Download data is not yet available.