Abstract
Sering terjadinya masalah pemalsuan tanda tangan dikarenakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi tanda tangan masih kurang baik dan tidak akurat. Hal ini disebabkan karena identifikasi tanda tangan kebanyakan masih dilakukan secara manual dengan mencocokkan tanda tangan secara langsung. Oleh sebab itu, penulis membuat sebuah sistem aplikasi menggunakan metode Gray Level Co-Occurence Matrix (GLCM) untuk proses ekstraksi ciri dan City Block untuk mengidentifikasi dan mengukur kemiripan tanda tangan seseorang dengan rotasi yang berbeda yaitu 0o, 45o, 90o, dan 135o. Hasil identifikasi tanda tangan dengan menggunakan 100 data citra tanda tangan diperoleh akurasi sebesar 65%. Dengan penggunaan rotasi yang berbeda dapat disimpulkan bahwa pada sudut asli citra tanda tangan yaitu 0o diperoleh 7 citra tanda tangan yang dapat dikenali dari 40 data testing. Pada rotasi 45o dari 40 data testing hanya 6 citra tanda tangan yang dapat dikenali. Pada rotasi 90o dari 40 data testing hanya 5 citra tanda tangan yang dikenali. Dan pada rotasi 135o dari 40 data testing ada 7 citra tanda tangan yang dapat dikenali. Hal ini menunjukan bahwa rotasi 135o adalah hasil terbaik dari semua rotasi karena jumlah citra yang dikenali sama dengan citra 0o.
References
Kadir, Abdul, Adhi Susanto. 2013:3. Teori Dan Aplikasi Pengolahan Citra.
Adiyat, Iqbal. 2013. Aplikasi Pengolah Citra Digital Berbasis Flash Pada Perangkat Mobile.
Putra, Darma. 2009. Sistem Biometrika. Yogyakarta:ANDI.
Arifin, Jaenal, Muhammad Zidny Naf’an. 2017. Verifikasi Tanda Tangan Asli Atau Palsu Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropi). Jurnal Infotel Vol.9 No.1.
Kurnianto, Danny, Indah Soesanti, Hanung Adi Nugroho. 2013. Deteksi Iris Berdasarkan Metode Black Hole dan Circle Curve Fitting. Jurnal Infotel Vol.5 No.2.
Utami, Tri, Markhamah, Tien Rahayu Tulili, Anton Topadang. 2017. Implementasi Metode City Block Distance Pada Identifikasi Citra Tanda Tangan.
Suwignyo, Hadi. 2009. Keabsahan Cap Jempol sebagai Pengganti Tanda Tangan dalam Pembuatan Akta Otentik. Journal Notarus.Vol.1,No.1. Diakses 15 November 2013. Online.
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/view/1126.
Utami, Emma, Resty Wulanningrum. 2014. Penggunaan Principal Component Analysis dan Euclidean Distance untuk Identifikasi Citra Tanda Tangan. IPTEK-KOM. Vol.16,No.1: 1-16.
Sutrisno, Anton, Iman Fahruzi. 2016. Identifikasi Tanda Tangan Digital Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation.
Djamal, C, Esmeralda. 2013. Pengenalan Pola Tanda Tangan Menggunakan Multilayer Perceptron Dalam Identifikasi Kepribadian. SESINDO. No.1:2-4.
Haralick R.M, Shanmugan K, Dinstein I.H. 1973. Textural Features For Image Classification. IEEE Trans. Syst. Man. Cybern. 3(6), hal.610-621.
Anggoro, Wahyu. Implementasi Ekstraksi Fitur Tekstur Gray Level Co-occurence Matrices (GLCM) untuk Pengelompokan Citra Tenun Menggunakan Algoritama K-Means. Online. http://eprints.dinus.ac.id/18245/2/jurnal_17791.pdf.
M. R. Faisal, 2017. Seri Belajar Pemrograman Supervised Learning dengan R (Volume 1 dari Seri Belajar Pemrograman), www.rezafaisal.net, diakses tanggal 20 Januari 2017.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2020 Indra Lady Saraswati, Resty Wulanningrum