Abstract
Penanganan panen cengkeh ditingkatkan petani pada umumnya dilakukan secara tradisional, tradisional dalam artian masih mengandalkan tenaga manusia dan pemanfaatan cuaca di sekitar tempat tinggal. Jadi berhasil atau tidaknya pengolahan cengkeh sangat dipengaruhi oleh kedua hal tersebut selain itu membutuhkan waktu yang cukup lama karena keadaan cuaca yang tidak menentu pengeringan bunga cengkeh dengan cara alami (penjemuran), untuk mencapai tingkat kekeringan sesuai keinginan pasar. Penjemuran cengkeh memakan waktu kurang lebih 3 – 4 hari, tetapi bila musin hujan bisa lebih lama lagi. Didusun Sumber Desa Prigi Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek pengeringan cengkeh dengan media asap api ada beberapa kelemahan, antara lain adalah temperatur sulit dikontrol dan harus membalik cengkeh disetiap waktu agar tidak gosong, namun selain kelemahan juga memiliki keungulan yaitu tidak membutuhkan listrik. Apa bila pengeringan cengkeh dilakukan menggunakan mesin pengering, udara digunakan sebagai media panas, caranya udara tersebut dialirkan dalam pipa yang dipanaskan oleh gas LPG, selanjutnya udara panas yang dihasilkan dialirkan menggunakan blower menuju kedalam ruang tabung cengkeh, dengan cengkeh yang digerakkan menggunakan screw.
References
Johanes, S. and Winarto, F., Peran dan Tantangan Pendidikan Vokasi Dalam Pengembangan SDM Terampil di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Terapan 2016. Jilid 2, 954-959. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Soeprapto, E.F., Cahyadi, D. and Hidayanto, A.F., 2018. Rancang Bangun Mesin Penggiling dan Potong Kerupuk Ikan dengan Menggunakan Gearbox. Jurnal Riset Teknologi Industri, 12(1), pp.1-8.
Yusuf, A. 2019. Rancang Bangun Sistem Transmisi untuk Memaksimalkan Putaran Horizontal Turbine pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Portable. Politeknik Perkapalan Negri Surabaya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2021 Pindy Thio Orlando, M. Muslimin Ilham, Ah. Sulhan Fauzi