Abstract
semi-automatic shuttlecock feather piercer, UKM merupakan usaha yang mampu menyerap tenaga kerja dengan menggunakan sumber daya lokal. Luasnya proses distribusi UKM Shuttecock yang ada di Desa Sumengko yang terdapat jaringan sosial diantara para pengrajin, jaringan sosial ini dilakukan untuk menciptakan kebersamaan sesama pengrajin dalam mencapai tujuan dalam hal mengembangkan Alat Penancap Bulu Shuttlecock Semi Otomatis tersebut.Pendekatan perancangan yang digunakan yaitu metode observasi. Dengan melakukan beberapa survey untuk mendapatkan analisa dan juga inovasi yang dapat dikembangkan agar perancangan alat penancap bulu shuttlecock semi otomatis ini dapat membatu proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.Pada pengaplikasian produk pada mesin alat Penancap Bulu Shuttlecock Semi Otomatis ini dilakukan dengan desain yang baru. Sehingga perancangan ini dapat terwujud dan terselesaikan dengan baik, sebagai bahan perbandingan agar perancangan saat ini dapat berkembang menjadi lebih baik dan menjadi alat penancap bulu shuttlecock otomatis.Berdasarkan data dan uji lapangan serta hasil penelitian yang talah dilakukan, maka dapat disimpulkan : 1.) Penggunaan mesin alat Penancap Bulu Shuttlecock Semi Otomatis dapat menghasilkan lebih banyak produk. 2.) Dapat memiliki ketahanan yang baik dari pada penancapan manual dengan menggunakan tangan. 3.) Penggunaannya lebih efektif dan efisien dalam membantu produksi shuttlecock
References
Field, J. (2010). Modal Sosial. Bantul: Kreasi Wacana. Madteknik Alexando. (2020) Mesin pembuat shuttlecock.
Https://www.youtube.com.watch?v=69WHW
Marx, K. (2004). Kapital Sebuah Kritik Ekonomi Politik. (O. Djoen, Trans.) Jakarta: Hasta Mitra.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2022 Sepha Yuli Achmad; M. Muslimin Ilham, Yasinta Sindy Pramesti