SKRINING FITOKIMIA DAN UJI KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS KANDUNGAN SENYAWA FLAVONOID DARI 5 SPESIES DAUN TUMBUHAN PAKU DI TAMAN NASIONAL BALURAN

Eko Sri  Sulasmi; Ratna Suryaningtya  Sari; Murni Sapta  Sari; Suhadi Suhadi

doi:10.29407/hayati.v6i1.656

Authors

Eko Sri Sulasmi Universitas Negeri Malang
Ratna Suryaningtya Sari Universitas Negeri Malang
Murni Sapta Sari Universitas Negeri Malang
Suhadi Suhadi Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.29407/hayati.v6i1.656

Keywords:

skrining fitokimia, flavonoid, Taman Nasional Baluran, Pseudocyclosorrus ochthodes, Dryopteris hirtipes, es, Dryopteris hirtipes, Phymatodes sp, Pteris vittata dan Stenochlaena palustris

Abstract

Flavonoid adalah senyawa polifenol yang mempunyai 15 atom karbon yang tersusun dalam konfigurasi C6 -C3 -C6 , yaitu dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh 3 atom karbon. Tumbuhan yang mengandung flavonoid banyak dipakai dalam pengobatan tradisional karena memiliki efek antioksidan, anti tumor, anti radang, antibakteri dan anti virus. Tujuan penelitian adalah menganalisis adanya kandungan flavonoid pada daun dari 5 spesies tumbuhan paku di Taman Nasional Baluran. Pengambilan sampel daun tumbuhan paku dilakukan pada April-Mei 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Proses ekstraksi menggunakan metanol 96% dilanjutkan dengan uji skrining fitokimia dan uji kromatografi lapis tipis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada daun dari 5 spesies tumbuhan paku, yaitu Pseudocyclosorrus ochthodes (Kuntze) Holtum, Dryopteris hirtipes (BI.) Kuntze, Phymatodes sp. Pteris vittata L. dan Stenochlaena palustris (Brum.) hanya pada daun Pteris vittata L yang tidak memiliki kandungan flavonoid.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bidwell, R. C. S. 1979. Plant physiology. New York: Macmillan Publishing co., Inc.

Fauzia, Astari Larasati. 2008. Uji Efek Ekstrak Air dari Daun Avokad (Persea gratissima) terhadap Streptococcus Mutans dari Saliva dengan Kromatografi Lapisan Tipis (TLC) dan Konsentrasi Hambat Minimum (MIC). Majalah Kedokteran Nusantara. Vol. 41, No. 3.

Hopkins, W. G. 1999. Introduction to plant physiology. Toronto: Jhon Wiley and Sons, Inc.

Lai, H. Y & Lim, Y.Y. 2011. Evaluation of Antioxidant Activities of the Methanolic Extracts of Selected Ferns in Malaysia. International Journal of Environment Science and Development, Vol.2, No.6

Lumbessya, M., Abidjulua, J. &Paendonga, J.J.E. 2013. Uji Total Flavonoid Pada Beberapa Tanaman Obat Tradisonal Di Desa Waitina Kecamatan Mangoli Timur Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara. Jurnal Mipa Unsrat. 2 (1) 50-55.

Redha, A. 2010. Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif Dan Peranannya Dalam Sistem Biologis. Jurnal Belian. Vol. 9 No. 2. Hal 196 –202.

Romadanu, Rachmawati, S.H & Lestari, S.D. 2014. Pengujian Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bunga Lotus (Nelumbo nucifera). Fishtech. Vol. III, Nomor 01.

Trisilawati, O. & Pitono, J. 2012. Pengaruh Cekaman Defisit Air Terhadap Pembentukan Bahan Aktif Pada Purwoceng. Bul. Littro. Vol. 23 No. 1, 34 – 47.