Abstract
Bagi anak perempuan, kata menstruasi sudah tidak asing lagi. Menstruasi atau haid adalah perdarahan dari rahim yang dimulai kira-kira 14 hari setelah ovulasi, secara periodik akibat terlepasnya endometrium uterus. Banyak keluhan tentang rasa sakit dan nyeri yang diderita pada saat datangnya menstruasi. Anak perempuan yang mengalami nyeri pada saat haid adalah suatu masalah yang kadang sangat menyiksa, sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan pekerjaan untuk beberapa jam atau beberapa hari sampai haid selesai. Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan siswi tentang penggunaan teknik kompres dingin serta manfaat dilakukannya teknik kompres dingin dalam menurunkan tingkat nyeri. Dengan menggunakan metode edukasi, tanya jawab, diskusi dan praktik langsung, diharapkan siswi SDN 4 Tarokan dapat memahami dan mengaplikasikan teknik kompres dingin sebagai langkah awal penanganan nyeri menstruasi. Dalam pengabdian kali ini di dapatkan nilai pre test dari 60 siswa hasil pretest sebagian besar belum tahu dan nilai posttest dari 4 pernyataan, sebanyak 60 siswa (100%) paham terkait pengertian menstruasi, 58 siswa (96,6%) paham terkait penyebab menstruasi dan cara melakukan kompres dingin untuk mencegah nyeri menstruasi, 59 siswa (98,3%) paham terkait pengertian kompres dingin.Hasil pengabdian kepada masyarakat ini siswa kelas 5 & 6 telah paham terkait materi menstruasi dan siswa berkomitmen bahwa saat menstruasi nanti akan menerapkan teknik kompres dingin yang telah diajarkan.
References
Fransiska, S., & Novita, D. (2018). Pengaruh Kompres Dingin Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Wanita Mengalami Dismenore. Jurnal Keperawatan, 3(1). https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/761/0
Handayani, E. Y., & Rahayu, L. S. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Nyeri Menstruasi (Dismenorea) Pada Remaja Putri Di Beberapa SMA Di Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Martenity and Neonatal, 1(4), 161-171 https://e-journal.upp.ac.id/index.php/akbd/article/view/1107
Korkmaz, E., & Karagozoglu, S. (2022). Comparison of Sandbag, Close Pad, and Cold Application Combined with Sandbag in Preventing Peripheral Vascular Complications After Cardiac Catheterisation. Cumhuriyet Medical Journal, 44(2), 150-158. http://cmj.cumhuriyet.edu.tr/en/pub/issue/70991/1053991
Misliani, A., & Firdaus, S. (2019). Penanganan Dismenore Cara Farmakologi dan Nonfarmakologi. Jurnal Citra Keperawatan, 7(1), 23-32. https://ejurnalcitrakeperawatan.com/index.php/JCK/article/view/100
Oktaviani, R. A., Asiah, N., & Zainal, A. U. (2023). Hubungan Status Gizi, Tingkat Stres dan Aktifitas Fisik dengan Siklus Menstruasi Tidak Normal Remaja Putri di MTs NEGERI 13 JAKARTA. Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(4), 510-517. https://www.journal.yp3a.org/index.php/sehatrakyat/article/view/2048
Oyoh, O., & Sidabutar, J. (2015). Menurunkan dismenoreaa primer melalui hipnoterapi pada siswi sekolah menengah pertama. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 3(2), 111-8. https://www.academia.edu/download/99307014/103.pdf
Putrizalda, H., Pryatna, M. Z., Amini, D. S., & Atifah, Y. (2022). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Keteraturan Siklus Menstruasi Mahasiswi Biologi Angkatan 2020 Universitas Negeri Padang. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 2, No. 2, pp. 651-656).