Abstract
Pneumonia adalah kondisi peradangan yang terjadi pada jaringan paru-paru dan sering disebut sebagai paru-paru basah, sehingga paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik dan mengakibatkan pola napas tidak efektif. Pola napas tidak efektif adalah inspirasi atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat karena perubahan pola napas. Terap ANBE adalah salah satu teknik relaksasi untuk memperbaiki pola napas dengan cara memelihara keseimbangan oksigenasi. Tujuan penelitian ini menganalisis Pola Napas pada anggota keluarga yang mengalami masalah pola napas tidak efektif dengan diagnosa medis Pneumonia sebelum dan setelah dilakukan terapi ANBE. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini 2 responden yang mengalami pola napas tidak efektif dengan diagnosa medis pneumonia. Analisis respiratory rate (RR) pada kedua responden menggunakan jam tangan atau stopwatch untuk mengetahui frekuensi pola napas selama 1 menit sebelum dan setelah dilakukan terapi. Hasil penelitian terdapat perubahan pola napas antara sebelum dan setelah dilakukan terapi ANBE yakni pada sebelum dilakukan terapi terdapat kenaikan RR pada An.F 30x/menit dan setelah dilakukan terapi turun menjadi 25x/menit, maka terdapat perubahan RR sebesar 5x/menit. Sedangkan pada An.A dari 34x/menit menjadi 26x/menit, maka terdapat perubahan RR juga sebesar 8x/menit. Penelitian menunjukan terdapat perbedaan frekuensi pola napas kedua responden sebelum dan setelah dilakukan terapi ANBE. Teknik ini dapat menurunkan pola napas tidak efektif pada penderita pneumonia. Rekomendasi perlu konsistensi saat menerapkan terapi ini guna memperbaiki pola napas tidak efektif pada penderita pneumonia.
References
Bargal, S., Nalgirkar, V., Patil, A., & Langade, D. (2022). Evaluation of the Effect of Left Nostril Breathing on Cardiorespiratory Parameters and Reaction Time in Young Healthy Individuals. Cureus, 14(2), 1–6.
Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M. & Wagner, C.M. (2016). Nursing Intervention Classification (NOC). Singapura : Elsevier
Inawijaya, D., Haq, R. K., & Sari, I. M. (2023). Penerapan Teknik Alternate Nostril Breathing Exercise Terhadap Tekanan Darah Dan Frekuensi Nafas Pada Pasien CHF Di RSUD Dr Moewardi Surakarta. Excellent Health Journal, 2(2), 1-10.
Kemenkes RI. (2022). Pneumonia. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1997/world-pneumonia-day-2022. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2023
Kemenkes RI. (2023). Pneumonia. https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/infeksi-pernapasan--tb/pneumonia. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2023
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hasil Utama Riskesdas Provinsi Jawa Timur (2018). https://dinkes.kedirikab.go.id/konten/uu/22033-hasil-riskesdas-jatim-2018.pdf diakses pada tanggal 19 Oktober 2023
Novitasari, M., Sabri, R., & Huriani, E. (2023). Pengaruh Alternate Nostril Breathing Exercise Terhadap Frekuensi Napas Pada Pasien Congestive Heart Failure. Jurnal Ners, 7(1), 110-115.
Pittara. (2022b). Pneumonia. Alodokter. https://www.alodokter.com/pneumonia/pengobatan Diakses pada tanggal 27 Maret 2024
Prihati Yunita, N. I. T. A. (2021). Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Pneumonia Dalam Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Dan Keselamatan. Surakarta: Universitas Kusuma Husada Surakarta.
Royani, M. P. (2023). Penerapan Alternate Nostril Breathing Exercise (Anbe) Terhadap Respiration Rate Pada Pasien CHF. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 1(3), 143-148.
Tim Riset Data Dinas Kesehatan. (2024). Data awal penduduk yang menderita pneumonia di puskesmas sukorame kota kediri.
WHO. (2022). Pneumonia. https://www.who.int/health-topics/pneumonia#tab=tab_1 diakses pada tanggal 19 Oktober 2023