Identifikasi Tingkat Kemampuan Biomotor Atlet Pemula Padepokan Wisanggeni Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk
PDF

Keywords

Komponen Biomotor
Atlet Pemula
Pencak Silat

How to Cite

Theo Safi’i, M., Nurkholis, M. ., & Agung Pratama, B. (2024). Identifikasi Tingkat Kemampuan Biomotor Atlet Pemula Padepokan Wisanggeni Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 4(1), 309–317. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/seinkesjar/article/view/5570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan biomotor Vo2Max, Flexibility dan indeks massa tubuh Atlet Pemula Pencak Silat Wisanggeni Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk. Metode dalam penelitian ini dalaha metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kemampuan biomotor atlet pemula Padepokan pencak silat Wisanggeni kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk. Instrument yang digunakan adalah tes Vo2max, kelentukan, dan indeks massa tubuh. Dari data hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat Vo2Max Baik Sekali dengan frekuensi 0 atlet sebesar 0%, Baik dengan frekuensi 0 atlet sebesar 0%, kategori Sedang dengan frekuensi 2 atlet sebesar 13%, kategori Kurang dengan frekuensi 10 atlet sebesar 67%, sedangkan kategori Kurang Sekali dengan frekuensi 3 sebesar 20%. Sedangkan hasil tes Flexibility dengan kategori Baik sekali dengan frekuensi 3 atlet sebesar 20%, kategori Baik dengan frekuensi 9 atlet sebesar 60%, kategori Cukup dengan frekuensi 2 atlet sebesar 13%, kategori Kurang dengan frekuensi 1 atlet sebesar 7% dan kategori Kurang sekali dengan frekuensi 0 atlet sebesar 0%. Sedangkan hasil Body Massa Indexs dengan kategori Kurus dengan frekuensi 0 atlet sebesar 0%, kategori Normal dengan frekuensi 15 atlet sebesar 100%, kategori Kegemukan dengan frekuensi 0 atlet sebesar 0%, kategori Obesitas dengan frekuensi 0 atlet sebesar 0%.

PDF

References

Allsabah, Muhammad Akbar Husein, Putra, R. P., & Sugito. (2023). Body mass index and physical fitness level of elementary school students. Edu Sportivo: Indonesian Journal of Physical Education, 4(3), 215–229. https://doi.org/https://doi.org/10.25299/esijope.2023.vol4(3).13775

Anam, A. K., & Hidayah, T. (2014). Analisis Gerak Tendangan Depan Pada Ekstrakurikuler Pencak Silat. Journal Of Sport Sciences And Fitness, 2(2), 19–24.

Haikal, M. F. (2017). Evaluasi Kondisi Fisik Dan Program Latihan Klub Bolavoli Yunior Bank Jatim. Jurnal Prestasi Olahraga, 1(1), 247398. Https://Doi.Org/10.0/Css/All.Css Hajir, A. (2019). The Influence Of Flexibility, Strength, And Balance On Straight Forward Kick Skilss Of Pencak Silat Athletes In Palopo City. Universitas Negeri Makassar.

Haqiyah, A. (2015). Korelasi Antara Status Gizi (Indeks Massa Tubuh Dan Hemoglobin) Dengan Daya Tahan Kardiorespirasi Atlet Pencak Silat Kota Bekasi. Motion, 6(2), 123–140.

Hidayat, A., & Indardi, N. (2015). Survei Perkembangan Olahraga Rekreasi Gateball Di Kabupaten Semarang. Journal Of Sport Sciences And Fitness, 4(4), 49–53.

Jumadin, & Syahputra, R. (2019). Analisis Olahraga Prestasi Yang Dapat Di Unggulkan Kabupaten Langkat. Jurnal Kesehatan Dan Olahraga, 3(1), 10– 19.

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. (2017). Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan Untuk Sma/Ma/Smk/Mak Kelas Xi. (Edisi Revisi). KementerianPendidikan Dan Kebudayaan.

Kriswanto, E. S. (2015). Pencak Silat. Pustaka Baru.

Mansur, Kurniawan, F., Irianto, S., Herwin, & Nurfadhila, R. (2020). Analisis Kondisi Fisik (Kelincahan) Atlet Cabang Olahraga Unggulan Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi), 16(2), 72–77.

Marlianto, F., Yarmani, Sutisyana, A., & Defliyanto. (2018). Analisis Tendangan Sabit Pada Perguruan Pencak Silat Tapak Suci Di Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 2(2), 178–185.

Martopo, A. H. (2016). Tingkat Keterampilan Dasar Pencak Silat Siswa Peserta Ekstrakurikuler Pencak Silat Smk Muhammadiyah 2 Moyudan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Mirfen, R. Y. (2018). Tinjauan Tingkat Kondisi Fisik Atlet Pencak Silat. Jurnal Patriot, 278–284.

Mulyana. (2013). Pendidikan Pencak Silat : Membangun Jati Diri Dan Karakter Bangsa. Pt Remaja Rosdakarya.

Nirwandi. (2017). Tinjauan Tingkat Vo2max Pemain Sepakbola Sekolah Sepakbola Bima Junior Kota Bukittinggi. Jurnal Penjakora, 4(2), 18–27.

Nurhidayah, D., Dan, D., & Satya, A. (2017). Profil Kondisi Fisik Atlet Unit Kegiatan Mahasiswa Pencak Silat Universitas Negeri Yogyakarta. Medikora,16(1).

Prasetyo, Y. (2012). Olahraga Gateball Bagi Usia Lanjut. Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga, 8(1), 73–87.

Pratama, B. A. (2015). Kontribusi Kecepatan Dan Kelentukan Terhadap Hasil Menggiring Bola. Jurnal Sportif Jurnal Penelitian Pembelajaran, 1(1), 74.

Rosalina, M., & Nugroho, W. A. (2020). Analisis Tingkat Percaya Diri Dan Motivasi Pencak Silat Pada Popda Kota Cirebon Tahun 2018. Jendela Olahraga, 5(2), 141–149.

Sugiyono. (2017). Metode Kuantitatisugiyono. (2017). Metode Kuantitatif. In Metode Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Pp. 13– 19).F. In Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.

Zulfan Heri. (2013). Efektivitas Instrumen Tes Pengukuran Nilai Konsumen Oksigen Maksimal (Vo 2 Max) Mahasiswa Jurusan Pko Fik Unimed. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 12(1), 88–96.

Downloads

Download data is not yet available.