Abstract
Budaya Indonesia memiliki hubungan dengan budaya asing. Banyak sekali gaya hidup masyarakat asing dan kebarat-baratan yang merambah ke wilayah Indonesia, karena Indonesia tidak bisa dipisahkan dari sektor-sektor kerjasama yang berhubungan langsung dengan negara tersebut. Salah satunya adalah dalam bidang sosial olah raga, khususnya pengaruh olahraga senam lantai terhadap gerakan tari Bujang Ganong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Gerakan Olahraga Senam Lantai dengan Gerakan Tari Bujang Ganong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu jenis penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan memerlukan analisis data dengan prosedur statistik, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi dan sampel tertentu menggunakan kuesioner atau angket, yang disusun berdasarkan pengukuran untuk setiap variabel yang diteliti untuk menghasilkan data kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat dapat ditarik kesimpulan bahwa Koefisien korelasi hubungan antara Gerakan Olahraga Senam Lantai dengan Gerakan Tari Bujang Ganong sebesar 0,411 atau 41,1% dengan kategori tingkat hubungan yang cukup kuat. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara Gerakan Olahraga Senam Lantai dengan Gerakan Tari Bujang Ganong. Bahwa Unsur-unsur gerakan olahraga senam lantai terdiri dari mengguling, melompat meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang yang juga terdapat pada Gerakan Tari Bujang Ganong. Bahwa semakin seorang penari menguasai gerakan olahraga senam lantai, maka akan semakin baik gerakan tai Bujang Ganong yang dimainkannya. Hal ini dikarenakan olahraga merupakan rangkaian suatu ketrampilan aktivitas fisik dan psikis seseorang dengan melakukan gerak yang bertujuan menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh. Korelasi positif antara Gerakan Olahraga Senam Lantai dengan Gerakan Tari Bujang Ganong telah dimulai ketika senam pertama kali masuk ke indonesia pada jaman penjajahan belanda bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Dengan sendirinya senam sebagai bagian dari penjaskes juga diajarkan di sekolah.
References
Cipta, E. G. E. (2019). Minat Belajar Siswa pada Pembelajaran Seni Tari Tradisional di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional PGSD UST, April, 127–137.
Dina, R. (2019). Inovasi Ganongan Pada Kesenian Reog Ponorogo Melalui Kegiatan Magang Kewirausahaan. Accounting Analysis Journal, 4(10), 0–18. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57188
Indrawathi, Ni Luh Putu. 2017. Pengaruh Latihan Senam Lantai Terhadap Peningkatan Keseimbangan Statis Mahasiswa Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan (FPOK) Ikip Pgri Bali Tahun Pelajaran.
Kemendiknas (2013). Pembelajaran Senam Lantai. Jakarta: Gramedia
Lisbijanto, H. (2013). Reog Ponorogo. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nurhakim, Heri Afdhal. 2019. Pengaruh Latihan Senam Lantai Terhadap Hasil Keseimbangan (Balance) Statis Siswa.
Sugito., Allsabah, A. H. (2019). Permainan Tradisional Sebagai Pengembangan Daya Tarik Parawisata. Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga.
Sugiyono,. 2018. Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2019).
Sahara, Ellang Dafa Novan. 2021. Survey Keterkaitan antara Tari Warok dengan Olahraga Pencak Silat di Grup Reyog Singo Mudho Terate Kabupaten Pacitan. Kediri: Universitas Nusantara PGRI
Yazid Lubis, H., & Heri, Z. (2019). Analisis Gerak Round Off Sebagai Rangkaian Gerak Senam Lantai Pada Atlet Putra Persani Medan. Jurnal Prestasi, 2(4), 1. https://doi.org/10.24114/jp.v2i4.11908