Abstract
Teknologi Informasi serta Komunikasi (TIK) dalam revolusi industri 4.0 memegang peran vital dalam mendukung pertumbuhan sebuah organisasi dan individu yang menggunakannya. Dasar dari sebuah pengembangan TIK tersebut diantaranya adalah infrastruktur TIK yang memadai, perangkat keras serta perangkat lunak, sumber daya manusia yang berkualitas serta keamanan dari TIK itu sendiri. Pada era disrupsi saat ini pemerintah mendorong kementerian/lembaga melakukan transformasi yang sebelumnya segala informasi masih bersifat manual menjadi sebuah informasi yang disajikan secara elektronik, hal ini bertujuan agar segala hal yang berhubungan dengan tupoksi kementerian/lembaga tersebut menjadi transparan dan dapat di akses oleh masyarakat luas, yang mana hal tersebut belum sepenuhnya berjalan di Indonesia. Pada tulisan ini akan dibahas beberapa faktor, metode dan proses bisnis seperti apa yang dapat diimplementasikan agar layanan e-government di Indonesia siap dalam menghadapi era disrupsi revolusi industri 4.0 dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan/studi literatur. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan terkait hal apa saja yang harus dipenuhi demi terciptanya layanan e - government yang lebih modern
References
Ahmed AI-Omari, H. A.-O. (2006). E-government Readiness Assessment Model. Journal of Computer Science 2 (11): 841-845.
Ibrahim A. Alghamdi, R. G. (2011). E-government Readiness Assessment for Government Organizations in Developing Countries. www.ccsenet.org/cis (Computer and Information Science),Vol. 4.
T. Altameem, M. Zairi and S. Alshawi, "Critical Success Faktors of E-government: A Proposed Model for E- government Implementation," 2006 Innovations in Information Technology, Dubai, 2006, pp. 1-5.
S. Marasini and S. Shakya, "E-readiness to implement e- government an overview study in HR domain in Nepal," 2015 International Conference on Green Computing and Internet of Things (ICGCIoT), Noida, 2015, pp. 554-557.
J. Noymanee, W. San-Um and T. Theeramunkong, "Perspectives and innovation roadmap for service ability enhancement of Thai E-government," 2016 Management and Innovation Technology International Conference (MITicon), Bang-San, 2016, pp. MIT-198-MIT-203.
T. Ahmed, N. Alhadi and M. E. Seliaman, "Acceptance of e-government Services in Sudan: an Empirical Investigation," 2015 International Conference on Cloud Computing (ICCC), Riyadh, 2015, pp. 1-4.
N. Nomura, Y. Kikushima and M. Aoyama, "Business- Driven Acceptance Testing Methodology and Its Practice for E-government Software Systems," 2013 20th Asia- Pacific Software Engineering Conference (APSEC), Bangkok, 2013, pp. 99-104.
https://archipelagoworld.com/2015/05/e-government-dan perkembangannya-di_29.html diakses pada tanggal 22 Januari 2019
https://indonesiafuturecity.com/news-article/warga- terkoneksi-dengan-pemerintah-di-surabaya diakses pada tanggal 22 Januari 2019
http://www.sumutprov.go.id/berita-lainnya/1734- launchig-e-government-sergai-gubsu-layanan-e-gov- harus-sesuai-kebutuhan-masyarakat diakses pada tanggal 22 Januari 2019
http://bappeda.pontianakkota.go.id/berita-50-sosialisasi- tata-naskah elektronik-pemanfaatan-simaya-untuk- efektifitas-dan-efisiensi-administrasi-perkantoran di- lingkungan-pemerintah-kota-pontianak.html diakses pada tanggal 22 Januari 2019
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2020 Roman Andrianto Pangondian, Paulus Insap Santosa, Eko Nugroho