Abstract
Kedelai merupakan hasil dari tanaman biji - bijian yang kaya akan lemak nabati dan protein yang menjadi lauk pokok bagi masyarakat Indonesia. Di Indonesia, kedelai umumnya diubah hasil menjadi tempe. Dalam proses fermentasinya, tempe memanfaatkan unsur kapang Rhizopus oligosporus Dan seiring dengan perkembangan zaman proses produksi tempe juga pastinya mengalami kemajuan, dimana yang dulunya proses pembuatan tempe masih sangat manual hingga kini sudah mulai dibantu dengan menggunakan mesin, pada mesin pembuat tempe dengan kapasitas 30 kg. Keberhasilan pembuatan mesin ini sangat tergantung pada komponen pendukung mesin tersebut, yakni susunan rangkaian kelistrikan. Dibawah ini adalah beberapa komponen kelistrikan pada mesin pembuat tempe kapasitas 30 Kg: Pilot lam, Volt meter,Ampere meter, Timer Sepiner, Emergenc Stop , selektor, MCB, Relay . Komponen tersebut dirangkai menggunakan proteus sesuai dengan fungsinya. Dan pengaplikasian pada mesin pembuat tempe kapasitas 30 kg tersebut berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Tingkat keamanan kelistrikan juga meningkat .
References
L. A. Baihaqi, I. Mas’ud, and Y. Sayekti, “Analisis Penentuan Beban Pokok Produksi Pada Usaha Tempe Sumber Mas Jember,” e-Journal Ekon. Bisnis dan Akunt., vol. 5, no. 2, p. 134, Oct. 2018, doi: 10.19184/ejeba.v5i2.8648.
T. Setiyawan, T. A. Kritiawan, and M. Rizal, “Rancang Bangun Mesin Pemecah Dan Pemisah Kulit Ari Kedelai Kapasitas 300 Kg/Jam,” vol. 2, no. 1, pp. 140–148, 2023, doi: https://doi.org/10.58169/saintek.v2i1.139
D. Faridawati and S. Sudarti, “ANALISIS MANFAAT DAN DAMPAK RADIASI SINAR GAMMA UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L. MERRILL),” J. AGROHITA J. Agroteknologi Fak. Pertan. Univ. Muhammadiyah Tapanuli Selatan, vol. 7, no. 4, pp. 680–684, 2022, doi: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v7i4.7360.
Y. Asbur and K. Khairunnisyah, “Tempe sebagai sumber antioksidan: Sebuah Telaah Pustaka,” Agril. J. Ilmu Pertan., vol. 9, no. 3, pp. 183–192, 2021, doi: https://doi.org/10.30743/agr.v9i3.5034.
A. Andayani and S. Hambali, “Poduksi Tempe Sebagai Wirausaha Mahasiswa Santri,” Dimas J. Pemikir. Agama untuk Pemberdaya., vol. 17, no. 2, pp. 327–342, 2018, doi: https://doi.org/10.21580/dms.2017.172.2432.
S. A. Muttalib, W. Apriyanditra, I. Yulianti, R. Hasmi, and M. U. Hartono, “Rancang Bangun Mesin Pencampur Kedelai dengan Kapang (Ragi Tempe) Pada Industri Rumahan Di Daerah Kota Mataram,” J. Ilm. Rekayasa Pertan. dan Biosist., vol. 5, no. 1, pp. 316–320, 2017, doi: https://doi.org/10.29303/jrpb.v5i1.43.
A. Baihaqiy, T. Hardianto, B. S. Kaloko, M. Gozali, and B. Sujanarko, “Rancang Bangun Sepic Converter Untuk Panel Surya Dengan Mppt Inc Sebagai Pengisian Baterai Sepeda Listrik,” J. Arus Elektro Indones., vol. 6, no. 2, p. 38, 2020, doi: 10.19184/jaei.v6i2.19642.
F. Putra and S. Y. Lisha, “Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Kendaraan Di Gedung I Sekolah Tinggi Teknologi Industri (Sttind) Padang,” J. Sains dan Teknol. J. Keilmuan dan Apl. Teknol. Ind., vol. 17, no. 1, p. 1, 2017, doi: 10.36275/stsp.v17i1.34.
A. S. Dwiyanto and F. Rhohman, “Rancang Bangun Mesin Pencampur Ampas Tahu dan Ragi Dengan Kapasitas 25 Kg,” in Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi), 2021, vol. 5, no. 3, pp. 319–324. doi: https://doi.org/10.29407/inotek.v5i3.1127.
F. Rhohman, M. K. Anam, and D. Pamungkas, “Perancangan Mesin Pengepress Ampas Tahu Elektrik,” J. Mesin Nusant., vol. 4, no. 1, pp. 47–54, 2021, doi: https://doi.org/10.29407/jmn.v4i1.16202.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2024 Reza Argo D.W, Kuni Nadliroh