Sistem Pendeteksi Kekerasan Berbasis CNN (Convolutional Neural Network)
DOI:
https://doi.org/10.29407/stains.v2i1.2849Abstract
Dengan kemajuan teknologi yang berkembang dengan pesat dan cepat, telah mempengaruhi pemikiran manusia untuk menemukan penemuan terbaru dibidang teknologi digital. Selaras dengan kemajuan teknologi pelaku kejahatan tawuran antar pelajar semakin marak terjadi, dengan ini dibuatlah pemrograman berbasis cnn untuk memperkecil perilaku tawuran antar pelajar. Saat ini perilaku tawuran hanya bisa terbaca oleh cctv saja, namun belum ada sensor yang mendeteksi lewat cctv bahwa telah terjadi perilaku tawuran. Citra resolusi tinggi berbasis CNN diharapkan dapat menghasilkan hasil terbaik untuk metode pengolahan gambar menjadi program, sehingga dapat digunakan untuk monitoring dan updating pada suatu wilayah. Didalam metode ini masih terdapat kendala pada saat melakukan pengenalan objek gambar yang terdeteksi khususnya pada objek yang bergerak. Kesalahan penganalan objek dapat terjadi saat objek yang di implementasikan dalam suatu program hampir menyerupai bentuk sebenarnya, sehingga kesalahan pengenalan objek dapat terjadi. Metode CNN ialah salah satu metode proses pembelajaran yang dijalnkan oleh mesin dengan cara menirukan gerakan otak pada manusia yang mampu melakukan proses pembelajaran mandiri untuk pengenalan objek, ekstraksi objek dan klasifikasi serta dapat diterapkan pada citra gestur tangan. Pada penelitian ini, diterapkan algoritma CNN untuk membedakan gestur tangan dengan contoh gerakan menonjok, menampar, dan gerakan kekerasan lainnya. Hasil penelitian ini memberitahukan bahwa penggunaan metode CNN mempunyai potensi bahwa pendekatan pengenalan objek secara otomatis dalam membedakan jenis kekerasan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan objek pada citra.
Kata Kunci —CNN (Convolutional Neural Network), tindak kekerasan, pengenalan objek
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Dhella Dhelviana Tiara Amelia, Juli Sulaksono, Danang Wahyu Widodo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License