This is an outdated version published on 2023-08-15. Read the most recent version.

Pembelajaran Sastra untuk Mahasiswa Departemen Non-Sastra di Tingkat Perguruan Tinggi

Authors

  • Eva Dwi Kurniawan Universitas Teknologi Yogyakarta

Keywords:

learning literature, catharsis, character studies

Abstract

ABSTRAK

Sastra menjadi salah salah sarana untuk membentuk pribadi unggul. Berbagai macam karakter manusia dapat ditemukan di dalam cerita yang terdapat dalam karya sastra. Pembelajaran sastra dapat diintegrasikan ke dalam mata kuliah Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah wajib di seluruh departemen/prodi/jurusan tingkat perguruan tinggi, terutama pada program sasrjana. Namun, pembelajaran sastra di mata kuliah Bahasa Indonesia selama ini kurang menekankan kepada aspek kesusastraan, melainkan lebih banyak kepada kaidah kebahasaan, terutama pada mataeri yang terkait dengan penulisan karya ilmiah. Tulisan ini akan mengkritisi tentang minimnya pembelajaran sastra pada mata kuliah Bahasa Indonesia di tingkat perguruan tinggi. Pembelajaran sastra perlu mendapatkan porsi yang seimbang dengan pembelajaran mengenai kaidah kebahasaan atau penulisan karya ilmiah agar tujuan dari mata kuliah Bahasa Indonesia, yakni mencetak mahsiswa yang beradab dapat terealisasikan dengan maksimal. Pembelajaran sastra di tingkat perguruan tinggi dapat dilakukan dengan penugasan membaca karya sastra sekaligus menganalisisnya melalui studi penokohan. Hal ini dilakukan untuk memberikan bekal pengetahuan sekaligus katarsis kepada mahasiswa sehingga tujuan menjadi pribadi yang unggul dapat dicapai.

ABSTRACT

Literature is one of the means to form a superior personality. Various kinds of human characters can be found in the stories contained in literary works. Literature learning can be integrated into Indonesian language courses as a compulsory subject in all tertiary level departments/studies/majors, especially in undergraduate programs. However, the study of literature in Indonesian courses has so far placed less emphasis on literary aspects, but more on linguistic rules, especially on subjects related to writing scientific papers. This paper will criticize the lack of learning literature in Indonesian courses at the tertiary level. Learning literature needs to get a portion that is balanced with learning about language rules or writing scientific papers so that the objectives of the Indonesian language course, which is to produce civilized students, can be realized to the fullest. Learning literature at the tertiary level can be done by assigning reading literary works as well as analyzing them through characterization studies. This is done to provide knowledge as well as catharsis to students so that the goal of becoming a superior individual can be achieved.

References

Dibia, I Ketut. 2018. Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia. Depok: Rajawali Press.

Mahayana, Maman S. 2015. Bahasa Indonesia Kreatif (Edisi Revisi). Jakarta: Penaku.

Minderop, Albertine. 2013. Psikologi Sastra Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Jakarta: YOI.

_______________.2019. Analisis Prosa Perwatakan & Pemikiran Tokoh. Jakarta: YOI.

Nurwardani, Paristiuanti, dkk. 2016. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen Belmawa.

Pranowo. 2018. Membangun Budaya Baca Melalui Memabca Level Akadmeik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Priyatni, Endah Tri. 2015. Membaca Sastra dengan Ancangan Literasi Kritis. Cetakan ketiga. Jakarta: Bumi Aksara.

Rohmadi, Muhammad dan Nugraheni, Aninditya Sri. 2012. Belajar Bahasa Indonesia: Upaya Terampil Berbicara dan Menulis Karya Ilmiah. Cetakan ketiga. Surakarta: Cakrawala Media.

Wibowo, Agus. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra: Internalisasi Nilai-nnilai Karakter Melalui Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2023-08-15

Versions

How to Cite

Dwi Kurniawan , E. (2023). Pembelajaran Sastra untuk Mahasiswa Departemen Non-Sastra di Tingkat Perguruan Tinggi. Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan Dan Pembelajaran), 6, 1–8. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/semdikjar/article/view/3604

Issue

Section

Articles