Abstract
Olahraga Krawnjang, yang merupakan gabungan dari sepak takraw dan bola basket, merupakan jenis olahraga baru yang mulai dikembangkan di Kota Kediri sejak awal tahun 2015. Olahraga ini mengalami perkembangan yang sangat pesat antara tahun 2015 hingga 2020. Namun, dari tahun 2021 hingga 2024, Krawnjang mengalami penurunan dalam perkembangannya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menyelidiki perkembangan olahraga Krawnjang di Kota Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan olahraga Krawnjang di Kota Kediri, dengan harapan dapat memberikan wawasan mendalam tentang kondisi dan kemajuan olahraga ini. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumen. Teknik purposive sampling diterapkan untuk memilih subjek yang memiliki pengetahuan mendalam mengenai Krawnjang, dan analisis data dilakukan secara induktif melalui tiga tahapan: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data diperoleh melalui triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Penelitian ini menunjukkan olahraga Krawnjang mengalami perkembangan pesat di Kota Kediri antara tahun 2015 hingga tahun 2020, dengan pencapaian yang mengesankan di tingkat nasional dan internasional serta tanggapan positif dari masyarakat dan sekolah. Namun, sejak tahun 2021, perkembangan Krawnjang mengalami penurunan karena kurangnya dukungan dari lembaga dan masalah finansial. Meskipun demikian, ada harapan untuk masa depan Krawnjang berkat upaya memperkuat organisasi di bawah KORMI dan POKSI serta potensi untuk terus berkembang di Indonesia.
References
Anwar, S. 2016. Distribusi Peralatan Olahraga Di Indonesia: Tantangan Dan Peluang. Jurnal Manajemen Olahraga, 8 1, 45-60.
Hanif, Yulingga Nanda. 2015. Membentuk Gerak Dasar Pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Permainan Tradisional. Jurnal Sportif. 1 1. 60-73
Hidayat, A., & Indardi, N. 2015. Survei Perkembangan Olahraga Rekreasi Gateball Di Kabupaten Semarang. JSSF Journal of Sport Science and Fitness, 4 4, 49–53.
Nasution, A. 2020. Aksesibilitas Sarana Dan Prasarana Olahraga Di Indonesia. Jurnal Infrastruktur Olahraga, 6 2, 80-95.
Nasta, T., Nurkholis, M., & Allsabah, M. A. H. (2021). Pengaruh Permainan Tradisional Gobag Sodor Terhadap Minat Belajar Siswa se-Kecamatan Lengkong Tahun Pelajaran 2020 / 2021. Indonesian Journal of Kinanthropology (IJOK), 1(1), 29–35.
Nugroho, H. 2017. Kemitraan Sekolah Dan Komunitas Dalam Meningkatkan Partisipasi Olahraga. Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan, 9 2, 140-155.
Prasetyo, E. 2019. Motivasi Siswa Dalam Mengikuti Program Olahraga Baru Di Sekolah: Studi Kasus Di Kota Surabaya. Jurnal Pendidikan Olahraga, 12 1, 120-135.
Raharjo, B. 2016. Kemudahan Akses Terhadap Peralatan Olahraga: Studi Di Kota Semarang. Jurnal Manajemen Olahraga, 9 1, 65-80.
Sari, A. 2020. Pengakuan Resmi Dari Lembaga Pemerintah Sebagai Faktor Pendukung Pengembangan Olahraga Baru. Jurnal Kebijakan Olahraga, 7 1, 85-100.
Sugito., Allsabah, A. H. (2019). Permainan Tradisional Sebagai Pengembangan Daya Tarik Parawisata. Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga.
Sumaryanto, S. 2015. Perspektif Filsafat Olahraga Dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat. Medikora, IX 1. https://doi.org/10.21831/medikora.v0i1.4646
Suryanto, H. 2017. Dukungan Komunitas Dalam Pengembangan Olahraga Tradisional Di Indonesia. Jurnal Sosial Dan Budaya Olahraga, 3 2, 50-65.
Widiastuti, S., & Sutopo, A. 2019. Keterlibatan Komunitas Dalam Pengembangan Olahraga Baru Di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial, 10 1, 55-70.
Yulianto, D. 2018. Kendala Pendanaan Dalam Pengembangan Olahraga Lokal Di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen Olahraga, 5 2, 75-90.