Pengaruh Latihan Pernapasan Diafragma Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Pada Pasien PPOK RSUD Gambiran Kota Kediri
PDF

Keywords

Latihan Pernapasan Diafragma
Saturasi Oksigen
Gangguan Pertukaran Gas
PPOK

How to Cite

Aulia, D., Mudzakkir, M., & Tri Wijayanti, E. (2024). Pengaruh Latihan Pernapasan Diafragma Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Pada Pasien PPOK RSUD Gambiran Kota Kediri. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 4(1), 546–554. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/seinkesjar/article/view/5603

Abstract

PPOK merupakan suatu penyakit pernapasan yang diindikasikan sebagai adanya keterbatasan aliran udara akibat ketidakseimbangan aktivitas protease dan apoptosis yang menjadi penyebab rusaknya struktur alveoli. Kondisi ini mengakibatkan adanya  masalah keperawatan gangguan pertukaran gas. Masalah tersebut membuat oksigen yang ditangkap pada proses inhalasi menjadi tidak maksimal sehingga oksigen yang berikatan dengan hemoglobin menjadi terbatas dan membuat nilai saturasi oksigen menurun.  Latihan pernapasan diafragma dapat meningkatkan nilai saturasi oksigen dan mengurangi kerja otot aksesori pernapasan serta adanya gerakan dinding dada abnormal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan saturasi oksigen pada pasien PPOK sebelum dan sesudah dilakukan latihan pernapasan diafragma di RSUD Gambiran Kota Kediri. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah dua orang pasien PPOK di RSUD Gambiran.  Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 17-22 Mei 2024. Pengukuran perubahan saturasi oksigen dilakukan dengan menggunakan oxymetri dan hasil yang didapat dikategorikan berdasarkan nilai saturasi oksigen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pemberian latihan pernapasan diafragma selama 3 hari pada respoden I terjadi peningkatan saturasi oksigen dari 90% menjadi 96%, sedangkan pada responden II nilai saturasi oksigennya meningkat dari 91% menjadi 95%. Pernapasan diafragma akan melemaskan otot-otot  pernapasan sehingga terjadi inspirasi dalam yang meningkatkan ventilasi alveolar. Hendaknya dalam melakukan asuhan keperawatan pasien PPOK dalam melatih dan memotivasi pasien untuk aktif melakukan latihan pernapasan diafragma sehingga dapat mengatasi atau mengurangi sesak napasnya.

PDF

References

Astuti, Wahyu Tri, Emah Marhamah, and Nasihatut Diniyah. 2019. “Penerapan Terapi Inhalasi Nebulizer Untuk Mengatasi Bersihan Jalan Napas Pada Pasien Brokopneumonia.” Jurnal Keperawatan 5(2):7–13.

Balingit, Angelica. 2022. “The Causes and Complications of Respiratory Desaturation (Low Blood Oxygen).” Healthline 1–9.

Bayoumi, Magda Mohamed Mohamed, Leena Mohammad Abdulla Khonji, and Wessam Fathy Mohamed Gabr. 2021. “Are Nurses Utilizing the Non-Pharmacological Pain Management Techniques in Surgical Wards?” PLoS ONE 16(10 October):4–11. doi: 10.1371/journal.pone.0258668.

Davis, Julie. 2020. “What Is COPD Hypoxia?” WebMD 1–2.

Endrian, MJW, Elis Noviati, and Jajuk Kusumawaty. 2018. “Kombinasi Napas Dalam Dan Diafragma Efektif Meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (APE)Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif (PPOK).” Indonesian Journal of Nursing Practice 2(1):49–53. doi: 10.18196/ijnp.2178.

Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease. 2021. “Global Intiative for Chronic Obstructive Lung Disease 2021 Report : Pocket Guide To Copd Daignosis,

Management, and Prevention, a Guide for Health Care Professionals.” Gold 2021.

Hafen, Brant B., and Sandeep Sharma. 2022. “Oxygen Saturation.” Oxygen Saturation - StatPearls - NCBI Bookshelf (Nih.Gov) 4–9.

Harahap, Afrida Sriyani, Iyang Maisi Fitriani, and Rita Nurhidayah. 2021. “DIAPHRGAM BREATHING EXERCISE BERPENGARUH TERHADAP SATURASI OKSIGEN DAN FREKUENSI NAPAS PADA PASIEN PPOK.Pdf.”

Jaya, I. Made Septia Merta, Ludiana, and Sapti Ayubbana. 2024. “Penerapan Diaphragmatic Breathing Exercise Terhadap Saturasi Oksigen Pasien PPOK Di Ruang Paru RSUD Jend. Ahmad Yani Metro.” Jurnal Cendikia Muda 4(3):391–98.

Kartikasari, Dian, Ikhlas Muhammad Jenie, and Yanuar Primanda. 2019. “Latihan Pernapasan Diafragma Meningkatkan Arus Puncak Ekspirasi (Ape) Dan Menurunkan Frekuensi Kekambuhan Pasien Asma.” Jurnal Keperawatan Indonesia 22(1):53–64. doi: 10.7454/jki.v22i1.691.

Nopriyanti, Rita. 2023. “Peran Perawat Dalam Pelayanan Kesehatan.” Media Dinkes Babel 7:2–5.

PDPI. 2023. “Paru, Penyakit Kronik, Obstruktif Diagnosis, Pedoman Penatalaksanaan, D A N Indonesia, D I.” Catalysis from A to Z. doi: 10.1002/9783527809080.cataz12474.

Rahman, Irpan Ali, Jajuk Kusumawaty, and Riska Aidatul Fikriah. 2023. “Pengaruh Video Teknik Relaksasi Pernafasan Diafragma Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Pada Lansia.” Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal 13(3):1023–34. doi: 10.32583/pskm.v13i3.625.

Silva, Joana Cavaco. 2024. “Is My Blood Oxygen Level Normal? How to Lower, and More.” 1–11.

Wardani, E., Faidah, N., & Nugroho, T. (2019). Efektivitas Diaphragmatic Breathing Exercise Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Pasien PPOK di Ruang Melati I dan Melati II . RSUD dr.Loekmonohadi Kudus. Pros. Hefa 4th 4, 60-67.

WHO. 2023. “Chronic Obstructive Pulmonary Disease.” ERS Monograph 2015(9781849840668):80–98. doi: 10.1183/2312508X.10002515.

Downloads

Download data is not yet available.