Abstract
Status gizi balita masih menjadi masalah Kesehatan balita Indonesia. Prevalensi status gizi balita di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas pada Tahun 2022 diketahui sebesar 30,8% untuk kasus stunting. Faktor yang mempengaruhi kekurangan gizi pada balita antara lain pengetahuan ibu yang kurang atau salah dalam pemberian gizi seimbang, yang dapat mengakibatkan peningkatan kejadian kekurangan gizi pada balita. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini karena masih banyak ditemui balita dengan status gizi kurang dan apakah pengetahuan ibu menjadi slah satu penyebab rendahnya status gizi balita. Metode penelitian ini menggunakan metode cross sectional , uji analisis Kruskal Wallis, Teknik sampling accidental sampling , jumlah sampel 57 dengan metode ceramah menggunakan media leaflet, tanya jawab dan melakukan post test menggunakan instrumen kuesioner setelah penyuluhan selesai.penelitian ini dilaksanakan pada bulan April di Posyandu Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo. Setelah dilakukan penyuluhan dihaapkan pengetahuan ibu menjadi lebih berwawasan luas sehingga status gizi balita tercukupi dengan baik dan benar. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat hubungam signifikan antara Tingkat pengetahuan ibu terhadap status gizi balita sebesar 0.00 < 0.05 %.
References
Ambarwati, Ratih Tri. 2022. “Pengaruh Pengetahuan Ibu Tentang Status Gizi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita.” Kesehatan Status Gizi.
Ayuningtyas, Gita, Uswatun Hasanah, and Teti Yuliawati. 2021. “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Status Gizi Balita.” Journal of Nursing Research 1(1):15–23.