Pengembangan Media Diorama Siklus Air untuk Siswa Kelas V SDN Sidomulyo 2
PDF

Keywords

pengembangan
media diorama
siklus air

How to Cite

Taurista, P. S. ., Zaman, W. I. ., & Wiguna, F. A. (2024). Pengembangan Media Diorama Siklus Air untuk Siswa Kelas V SDN Sidomulyo 2. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 3(1), 566–574. Retrieved from https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/seinkesjar/article/view/4568

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi yang dilakukan di SDN Sidomulyo 2 Kabupaten Kediri tepatnya pada kelas V. Pada materi siklus air masih ada kendala ketika pembelajaran di kelas, yaitu guru belum menggunakan media pembelajaran benda konkret, guru hanya menggunakan buku guru dan buku siswa sebagai sumber belajar, sehingga siswa menjadi bosan dan jenuh. Hal ini berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, karena banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu antara 60-70. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran diorama pada materi siklus air kelas V sekolah dasar guna diuji kevalidan, kepraktisan, dan keefektifannya. Dalam penelitian ini menggunakan model ADDIE. Prosedur pengembangan ADDIE terdiri dari lima tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan media diorama telah memenuhi tiga kriteria yaitu kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Hasilnya adalah sebagai berikut (1) Media pembelajaran diorama divalidasi oleh dua ahli yaitu ahli media dan ahli materi. Hasil validasi ahli media sebesar 86,1%, dan validasi ahli materi memperoleh hasil 95,5%. Berdasarkan persentase menurut Akbar (2015:78) maka media pembelajaran diorama dinyatakan sangat valid untuk digunakan tanpa revisi. (2) Media pembelajaran diorama diuji kepraktisannya melalui angket guru dan siswa. Hasil angket dari guru yaitu 97,3%, sedangkan hasil angket siswa yaitu 97,3%. Dikategorikan sangat praktis digunakan. (3) Media diorama diuji keefektifannya melalui post test dengan hasil uji coba terbatas yaitu 87,5%, sedangkan uji coba luas memperoleh nilai rata-rata di atas KKM. Sehingga media pembelajaran diorama dikategorikan sangat efektif untuk digunakan.

PDF

References

Akbar, S. (2015). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Amalia, M. D. (2018). Pengembangan Media Diorama Pada Pembelajaran Tematik Terintegrasi Tema Indahnya Negriku Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Pedagogia , 185.

Depdiknas. (2003). Undang-undang No.20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Dick, W. L. (1978). The Systematic Design of Intruction. Florida: Florida State University.

Djamarah, S. B. (2014). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hazmiwati. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stand Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar , 178.

Kustandi, C. d. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Konsep & Aplikasi Pengembangan Media Pembelajaran Bagi Peserta Didik di Sekolah Dan Masyarakat. Jakarta: Kencana.

Lailiyah. (2020). Pengembangan Media Komik Siklus Air Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar , 11.

Miftah. (2013). Fungsi dan Peranan Media Pembelajaran Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Belajar Siswa. Jurnal Kwangsan , 100.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT. Alfabet.

Yaashinta, I. d. (2013). Penggunaan Media Diorama Untuk Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Pada Siswa Sekolah DAsar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar , 4.

Downloads

Download data is not yet available.