Abstract
Ekopedagogi merupakan bagian dari ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, termasuk lingkungan fisik dan berbagai bentuk makhluk hidup. Dampak pendekatan ekopedaogi terhadap kualitas produk sayuran organik di Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Gayam terlihat dari meningkatnya motivasi anggota kelompok, pemanfaatan sampah sebagai lahan tanam, dan partisipasi aktif mereka dalam kegiatan pelatihan. Dengan melibatkan seluruh anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam pelatihan teknik budidaya sayuran organik, pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas produk sayuran organik yang dihasilkan, tetapi juga berdampak positif terhadap kemandirian keluarga dan lingkungan. Pendekatan ekopedagogi memungkinkan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk belajar bersama secara partisipatif, bertukar pengetahuan dan pengalaman, serta mengembangkan keterampilan baru. Hal ini akan memperdalam pemahaman tentang praktik pertanian sayuran organik yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan. Selain itu, pemberdayaan perempuan dalam kelompok dapat memotivasi mereka untuk lebih tertarik pada proses produksi sayuran organik, sehingga meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
References
Abdullah, O. S. (2017). Ekologi Manusia Dan Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Bahrudin, 2007
Burga, M. A. (2019). Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Pedagogik. Al- Musannif, 1(1), 19–31.Charina dkk. (2018)
Hapipah, R. (2022). Pelaksanaan Profesi Guru Untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia.
Publikasi Pembelajaran, 2(1), 73–79
Herdiani, E.(2016). Pertanian Organik Menuju Pertanian Berkelanjutan. http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/969- pertanian-organik-menuju-pertanian-berkelanjutan.
Keraf, A. S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Kompas.
Khotijah, K., & Kurniasih, N. (2020). Diskursus Pendidikan IslamBerwawasan Lingkungan Dengan Pendekatan Ekofeminisme. SETARA: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 2(01), 1–30
Lasmini, S.A., Idham, Monde, A. & Tarsono (2019). Pelatihan Pembuatan dan Pengembangan Pupuk Organik Cair Biokultur dan Biourin untuk Mendukung Sistem Budidaya Sayuran Organik. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2),99-104.
https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v4i2.891Melinia (2022)
Melinia, Risqi.(2022).Pemberdayaan Kelompok Tani dalam Budidaya Sayur dan Padi Organik. Solo : Uniersitas Sebelas Maret.
Peraturan Menteri Pertanian RI. (2013). Peraturan Menteri Pertanian Tentang Sistem Pertanian Organik, Nomor 64/Permentan/Ot.140/5/2013. 197–208. Jakarta.
Porawouw.(2005).Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Pengembangan Masyarakat di Desa Panasen Kecamatan Kakas. Skripsi. Fakultas Pertanian. Manado : UNSRAT
Puspitasari, R.D. (2019). Pertanian Berkelanjutan Berbasis Revolusi Industri 4.0. Jurnal Layanan Masyarakat, 3(1), 26–28Ramdhani, M. A. (2017). LingkunganPendidikan Dalam Implementasi Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan UNIGA, 8(1), 28–37
Surata, Sang Putu Kaler.(2015).Ekopedagogi. Bali : Unmas Press
Yulianto, K. (2016). Agroekologi: Model Pertanian Berkelanjutan Masa Depan. Jurnal Tambora, 1(3), 46–51