Abstract
Marah adalah bagian dari emosi dasar manusia yang disebabkan oleh depresi dan stress. Marah itu terpicu pada satu tujuan dimana seseorang yang sudah membuatnya emosi yang tidak bisa mereda dengan sekejap saja. Tetapi, marah itu akan mereda disaat kita sudah melupakan semua yang mereka perbuat kepada kita. Penelitian ini menggunakan dataset Karolinska Directed Emotional Faces (KDEF). Data akan diperhitungkan dalam metode K-Means Clustering untuk mengetahui hasil tingkat keakurasian. Tingkat keakurasian atau keberhasilan mencapai 38,89%.
References
Leyman, Lemke.dkk. (2008). The Karolinska Directed Emotional Faces: A validation study. Diambil 18 November 2020 dari https://www.ugent.be/pp/ekgp/en/research/research-groups/panlab/kdef
Yunhasnawa, Yoppy.dkk. (2017). Analisis Respon Emosi Marah Wanita Jawa Dengan Algoritma K-Means Clustering. Diambil 11 November 2020 dari https://www.neliti.com/id/publications/176348/analisis-respon-emosi-marah-wanita-jawa-dengan-algoritma-k-means-clusterin.
Edy, Irwansyah. (2017). CLUSTERING. Di ambil 13 Januari 2021 dari https://socs.binus.ac.id/2017/03/09/clustering/
Syafnidawaty. (2020). K-means Clustering. Di ambil 13 Januari 2021 dari https://raharja.ac.id/2020/04/19/k-means-clustering/
Lundqvist, dkk. (2008). About KDEF &AKDEF. Di ambil 20 Januari 2021 dari https://www.kdef.se/home/aboutKDEF.html
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2021 Nadya Khalisah Zuhal, Danar Putra Pamungkas, Resty Wulaningrum