Abstract
Meningkatnya kebutuhan pakan ikan pelet, khususnya di Indonesia, mendorong pengembangan mesin pemecah pelet yang efisien dan terjangkau. Harga pakan komersial yang mahal serta ketersediaan bahan baku lokal yang melimpah menciptakan dilema bagi para petani ikan. Penelitian ini mengoptimalkan rancangan mesin pemecah pelet kapasitas 40 kg/jam dengan menganalisis sistem transmisi dan dayanya, yang meliputi pemilihan motor, puli, dan sabuk V-belt yang tepat. Sistem transmisi, khususnya penggunaan belt dan pulley, dipilih karena kemudahan perawatan, harga yang relatif murah, dan kemampuannya mentransmisikan daya yang besar pada tegangan rendah. Metode penelitian meliputi analisis kebutuhan, perancangan sistem transmisi, perhitungan daya, serta simulasi dan pengujian kinerja. Hasil optimasi menunjukkan peningkatan efisiensi energi sebesar 80% dibandingkan dengan rancangan awal, dengan kecepatan putaran optimal 580 rpm dan kebutuhan daya 0,27 kW. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teknologi tepat guna di sektor perikanan Indonesia, berpotensi menurunkan biaya produksi pakan ikan dan meningkatkan produktivitas.
References
[1] S. Ghosh, P. Anju, R. Pattanayak, dan N. C. Sahu, “Fisheries and Aquaculture in Wetland
Ecosystems: A Review of Benefits, Risks, and Future Prospects in India,” J. Coast. Res.,
vol. 40, no. 3, hal. 598–612, 2018, doi: 10.2112/jcoastres-d-23-00045.1.
[2] R. Budi, A. K. Sari, dan O. Wijayanti, “Peningkatan Produksi dan Pendapatan Usaha
Kelompok Pembesaran Nila (Oreochromis niloticus) Melalui Kegiatan Penyuluhan di
Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten,” J. Penyul. Perikan. dan Kelaut., vol. 15, no.
2, hal. 189–206, 2021, doi: 10.33378/jppik.v15i2.258.
[3] B. D. hari Setyono dan A. R. Scabra, “Teknologi Akuaponik Apung Terintegrasi Budidaya
Ikan Nila Di Desa Kapu Kabupaten Lombok Utara,” Abdi Insa., vol. 6, no. 2, hal. 198,
2019, doi: 10.29303/abdiinsani.v6i2.241.
[4] M. M. Hassan et al., “Residual antimicrobial agents in food originating from animals,”
Trends Food Sci. Technol., vol. 111, no. February, hal. 141–150, 2021, doi:
10.1016/j.tifs.2021.01.075.
[5] A. S. Putra, “Perhitungan Pulley Dan V-Belt Pada Perancangan Sistem Transmisi Mesin
Pencacah Eceng Gondok Untuk Alternatif Pakan Ternak,” Gorontalo J. Infrastruct. Sci.
Eng., vol. 5, no. 1, hal. 14, 2022, doi: 10.32662/gojise.v5i1.2017.
[6] H. Nainggolan dan D. Herman, “Analisa Alat Pembuat Pellet Berdasarkan Kapasitas Alat
Dan Kemampuan Pisau,” J. Tek. Mesin, vol. 6, no. 2, hal. 108–116, 2017, [Daring].
Tersedia pada: https://ojs.ustj.ac.id/mesin/article/view/417/351
[7] B. S. Rinjani dan H. Istiqlaliyah, “Analisa Kebutuhan Daya Mesin Pencetak Pelet Kapasitas
40 Kg/Jam,” J. Mesin Nusant., vol. 5, no. 1, hal. 1–10, 2022, doi: 10.29407/jmn.v5i1.17518.
[8] A. Nurhidayat dan S. Y. R. S. Raha, “Rekayasa Mesin Pembuat Pakan Ikan Lele (Pellet),”
PRIMA J. Community Empower. Serv., vol. 2, no. 1, hal. 6, 2018, doi:
10.20961/prima.v2i1.35163.
[9] L. Nahar, “Spark: Jurnal Mahasiswa PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI DAYA
PADA GEROBAK SAMPAH MOTOR,” Tek. Mesin ITN Malang, vol. 01, no. 01, hal. 28–
33, 2018, [Daring]. Tersedia pada: https://www.slideshare.net/chariezmuh/
[10] D. Syakuro, Abdan, “Modifikasi Mesin Pencetak Pelet Menggunakan 4 Roller Secara
Vertikal,” no. September, hal. 1–6, 2023.
[11] S. Soebyakto, T. Edward, A. Wibowo, dan M. A. Shidiq, “Sistem Transfer Daya Dari Dua
Jenis Mesin Yang Berbeda,” Mestro J. Tek. Mesin dan Elektro, vol. 4, no. 03, hal. 5–11,
2023.
[12] A. Komaladewi dan I. Atmika, “Karakteristik Traksi dan Kinerja Transmisi pada Sistem
Gear Transmission dan Gearless Transmission,” J. Energi Dan Manufaktur, vol. 7, no. 1,
hal. 57–62, 2014.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2025 RIKI DWI ANDRIAN ANSORI, FATKUR RHOHMAN
