Penyusunan Ensiklopedia Keanekaragaman Hayati Berbasis Analisis Hubungan Kerapatan Lamun dengan Kelimpahan Makrozoobentos di Zona Intertidal Pantai Tawang Pacitan

Authors

  • Nabila Royyanatul Hikmah Universitas PGRI Madiun
  • Marheny Lukitasari Universitas PGRI Madiun
  • Nurul Kusuma Dewi Universitas PGRI Madiun

DOI:

https://doi.org/10.29407/hayati.v6i1.631

Keywords:

ensiklopedia, kerapatan, kelimpahan, lamun, makrozoobento

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun ensiklopedia keanekaragaman hayati dan untuk menganalisis hubungan kerapatan lamun dengan kelimpahan makrozoobentos di zona intertidal pantai Tawang Pacitan. Jenis penelitian merupakan penelitian pengembangan dengan Four-D Model. Ensiklopedia disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan di pantai Tawang mengenai analisis hubungan kerapatan lamun dengan kelimpahan makrozoobentos di zona intertidal pantai Tawang pada bulan April-Juli 2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode transek kuadrat. Lamun yang ditemukan di pantai Tawang terdiri dari 1 jenis yakni Thalassia hemprichii dengan kerapatan 140,45 tegakan/m2. Makrozoobentos yang ditemukan terdiri dari kelas Crustacea, Echinoidea, Holothuroidea, Ophiuroidea dan Gastropoda. Kelimpahan Makroozobentos di pantai pantai tawang sebesar 1,15 individu/m2. Hasil analisis korelasi dengan (r) sebesar (-0,779) menggambarkan bahwa semakin tinggi kerapatan lamun memiliki pengaruh yang negatif terhadap kelimpahan makrozoobentos. Berdasarkan hasil analisis regresi dengan (R2) sebesar 0,6068 maka diketahui kerapatan lamun mempengaruhi kelimpahan makrozoobentos sebesar 60,68% sedangkan 39,32 % dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Validasi ensiklopedia diperoleh persentase validitas 97,5% dan 92,5% dalam jenjang kriteria validitas termasuk dalam kategori sangat valid. Uji Coba ensiklopedia menunjukkan skala persentase uji coba sebesar 90%-100% merupakan kriteria ensiklopedia yang sangat layak digunakan untuk menunjang pengetahuan masyarakat tentang keanekaragaman hayati pesisir dan layak digunakan untuk menambah kuantitas sumber belajar cetak yang memuat tentang pesisir Pacitan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Basyuni M, Gultom K, Fitri A, Susetya, Slamet B & Bunting P. 2018. Diversity and habitat characteristics of macrozoobenthos in the mangrove forest of Lubuk Kertang Village, North Sumatra, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 19(1), 311-317.

Darmawan D. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Dewi NK & Prabowo SA. 2015. Status Padang Lamun Pantai-Pantai Wisata di Pacitan. Biogenesis, 3(1).

Hermala. 2014. Hubungan Kerapatan Lamun dengan Kelimpahan Bivalvia Dipesisir Pantai Dolpin Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan.

Hernawan, dkk. 2017. Status Padang Lamun Indonesia 2017. Jakarta : Puslit Oseanografi – LIPI.

Ilahi I & Mulyadi A. 2014. Struktur Komunitas Makrozoobentos di Daerah Padang Lamun Muara Sungai Riau Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan, 1(1), 1-9.

John BM, Shirlal KG, & Rao S. 2015. Effect of Artificial Sea Grass on Wave Attenuation An Experimental Investigation. Aquatic Procedia, 4, 221-226.

Junaidi, dkk. 2017. Riau, K. B. P. K. Analisis Hubungan Kerapatan Lamun Dengan Kelimpahan Makrozoobentos di Perairan Selat Bintan Desa Pengujan.

Kordi MG. 2011. Ekosistem Lamun (seagrass). Jakarta: Rineka Cipta.

McKenzie LJ & Campbell SJ. 2002. Seagrass-Watch:Manual for Community (citizen) Monitoring of Seagrass Habitat. Western Pacific Edition (QFS, NFC, Cairns

Nybakken JW. 1988. Biologi Laut “Suatu Pendekatan Ekologis”. Jakarta: PT. Gramedia.

Purwanto S. 2010. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rochmady R. 2010. Rehabilitasi ekosistem padang lamun.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuntitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kebijakan (Pendekatan Kuantitatf, Kualitatif, Kombinasi, R & D dan Penelitian Evaluasi). Bandung: Alfabeta

Van der Graaf S, de VJ, Herlyn MVJ, Heyer K & Drent J. 2009. Wadden Sea Ecosystem No.25. Macrozoobenthos. Common Wadden Sea Secretariat.

Downloads

Published

2018-09-22

How to Cite

Hikmah, N. R., Lukitasari, M. ., & Dewi, . N. K. . (2018). Penyusunan Ensiklopedia Keanekaragaman Hayati Berbasis Analisis Hubungan Kerapatan Lamun dengan Kelimpahan Makrozoobentos di Zona Intertidal Pantai Tawang Pacitan. Prosiding Seminar Nasional Hayati, 6(1), 300–316. https://doi.org/10.29407/hayati.v6i1.631