Abstract
Pendidikan di Indonesia tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak yang normal saja, tetapi juga bagi anak-anak yang mempunyai kelainan atau cacat yang umumnya dikatakan anak-anak luar biasa. Berkaitan dengan pendidikan jasmani adaptif, perlu ditegaskan bahwa siswa yang memiliki kecacatan mempunyai hak yang sama dengan semua yang tidak cacat dalam memperoleh pendidikan dan pembelajaran dalam setiap jenjang pendidikan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif survey dengan mengunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan menggunakan penelitian kualitatif ini karena pertimbangannya adalah penelitian dilakukan dengan mendeskripsikan mengenai bagaimana proses pembelajaran pendidikan jasmani di SLB Kanigoro Kras Kabupaten Kediri. Berdasarkan hasil penelitian dari rangkaian observasi dan wawancara menunjukan hasil 1) Proses penbelajaran pendidikan jasmani anak tunagrahita sudah berjalan dengan cukup baik, 2) Tujuan pembelajaran pendidikan jasmani sudah tercapai, 3) Sikap dan motivasi siswa terhadap pendidikan jasmani di SLB Kanigoro Kras Kabupaten Kediri telah baik, 4) Sarana dan prasarana penujang proses pembelajaran pendidikan jasmani anak tunagrahita di SLB Kanigoro Kras Kabupaten Kediri sudah memadai, 5) kreatifitas dalam memodifikasi pembelajaran sudah baik.
References
Allsabah, Muhammad Akbar Husein, Putra, R. P., & Sugito. (2023). Body mass index and physical fitness level of elementary school students. Edu Sportivo: Indonesian Journal of Physical Education, 4(3), 215–229. https://doi.org/https://doi.org/10.25299/esijope.2023.vol4(3).13775
Bandi Delphie. (2007). Pembelajaran Dengan Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.
Hendrayana. Y. (2007). Pendidikan Jasmani Dan Olahraga Adaptif. Center For Research On International Cooperation In Educational Deplovment University Of Tsukuba.
Moh Amin. (1995). Ortopedagogik Anak Tunagrahita. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Matakupan, J. (1996). Bimbingan Belajar Olahraga, STO, Jakarta.
Meoleng. L. J. (2005). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Mumpuniarti. (2000). Ortadidaktik tunagrahita. Yogyakarta: FIP UNY.
Sugiyono. (2011). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alavabeta.
Suharsimi Arikunto, (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. EdisiV. Jakarta: PT. Rieneka Cipta.
Suranto, Heru. (1991). Pengetahuan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Jakarta : Universitas Terbuka.
Tarigan, B. (2008). Pendidikan Jasmani Adaftip. Jakata.Depertemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003. (2000). SISDIKNAS. Bandung. Citra Umbara.
Yanuarita. (2009). Interaksi Sosial dan Belajar Mengajar Anak Tunagrahita di Balai Besar
Rehabilitasi Sosial Bina Grahita (BBRSBG) “Kartini” Temanggung. Skripsi. FIPUNY.
Yuli Satyani. (1999). Yogyakarta. Peranan Orang Tua dalam Penyesuaian Diri Anak Tunagrahita Mampu Didik Siswa Sekolah Luar Biasa Bagian C (SLB C) Negeri Bantul Yogyakarta. FIP-UNY.