Abstract
ORIF (Open Reduction and Internal Fixation) merupakan tindakan operatif untuk reposisi fraktur. Salah satu proses penyembuhannya dipengarui Mobilisasi dini sehingga diperlukan edukasi pasca pembedahan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan pasien yang mengalami masalah defisit pengetehaun dengan diagnosa medis post ORIF fraktur femur sebelum dan setelah dilakukan edukasi mobilisasi dini. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subyek penelitian terdiri dari dua pasien post ORIF fraktur femur. Edukasi dilakukan melalui media video untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan tindakan edukasi mobilisasi dini. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan mobilisasi dini sebelum dan setelah dilakukan edukasi mobilisasi dini pada subyek I sebelumnya berada dalam kategori kurang dan setelah dilakukan edukasi mobilisasi dini berada dalam kategori cukup, sedangkan subyek II sebelumnya berada dalam kategori cukup, sesudah edukasi mobilisasi dini berada dalam kategori baik. Edukasi tentang pentingnya mobilisasi dini merupakan tindakan yang suportif untuk merubah pengetahuan pasien post ORIF fraktur femur dari ketidaktauan menjadi paham tentang perlunya mobilisasi dini. Dalam penelitian ini diharapkan edukasi mobilisasi dini pada pasien post ORIF fraktur femur secara terprogram dengan menggunkan media digital yang mudah diakses oleh pasien, keterlibatan perawat sebagai edukator untuk memberikan edukasi mobilisasi dini pada pasien post ORIF fraktur femur.
References
Andri, J., dkk. (2020). Nyeri pada Pasien Post Op Fraktur Ekstremitas Bawah dengan Pelaksanaan Mobilisasi dan Ambulasi Dini. Journal of Telenursing (JOTING), 2(1), 61–70. https://doi.org/10.31539/joting.v2i1.1129
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. https://repository.stikesbcm.ac.id/id/eprint/140/1/SKRIPSI%20RAHMAWATI%20...pdf
Cookson, M. D., & Stirk, P. M. R. (2019). Penerapan Teknik Mobilisasi Pada Pasien Fraktur Ekstremitas Bawah Di Rumah Sakit Islam Jakarta Tahun 2018. 12–26.
Desiartama, & I. W. Aryana. (2017). Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur Akibat Kecelakan Lalu Lintas Pada Orang Dewasa Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Tahun 2013. E-Jurnal Medika Udayana, 6(5).
J. Andri. (2020). Nyeri pada Pasien Post Op Fraktur Ekstremitas Bawah dengan Pelaksanaan Mobilisasi dan Ambulasi Dini. Journal of Telenursing (JOTING), 2(1),61–70.
Mudzakkir, M., Prihananto, D. I., & Fatah, N. S. (2023). PENGARUH EDUKASI KESEHATAN MELALUI MEDIA VIDEO ANIMASI BERBASIS DORATOON TENTANG POLA DIIT DM TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS. Jurnal EDUNursing, 7(2), 101-10