Abstract
Malnutrisi merukapan sebuah kondisi dimana tubuh seseorang mengalami ketidak seimbangan gizi. Remaja menjadi usia yang rentan mengalami malnutrisi akibat pola makan, dan aktivitas yang tidak teratur. Pada setiap status gizinya, keadaan malnutrisi sendiri juga akan membawa berbagai penyakit yang dapat menyerang. Dengan begitu diperlukan sebuah inovasi berupa sistem pakar yang dapat membantu para remaja untuk mendeteksi lebih dini sebelum melakukan pengecekan kepada dokter. Sistm pakar ini sendiri bekerja berdasarkan gejala-gejala yang sedang dialami oleh pasien. Metode pengambilan keputusan dalam sistem pakar ini menggunakan metode Hybrid Case Base. Penggunaan metode Hybrid Case Base dipilih karena dapat memberi keputusan terbaik berdasarkan gejala yang dialami oleh pasien dengan mencari nilai similarity pada pasien sebelumnya. Selain itu metode ini juga bekerja berdasarkan rule dari seorang pakar. Hasil akhir dari penelitian ini ialah didapatkan hasil pengukuran similarity sebesar 90% dengan hasil diagnosa pasien berpotensi mengidap hipertensi.
References
[1] U. Muliani, S. Dewi Sri, dan M. Lupiana, “Asupan Gizi Dan Pengetahuan Dengan Status Gizi Remaja Putri,” Cendekia Med. J. Stikes Al-Ma`arif Baturaja, vol. 8, no. 1, hal. 35–42, 2023. https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v8i1.202.
[2] M. I. Fariqy dan R. Graharti, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Malnutrisi,” Med. Prof. J. Lampung, vol. 14, no. 2, hal. 301–305, 2024. [Online]. Available: https://www.journalofmedula.com/index.php/medula/article/view/986/760
[3] A. Nurlianih, S. Amir, dan I. Rahmat, “Gambaran Status Gizi Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Dan Lingkar Lengan Atas Pada Mahasiswa Prodi Gizi Universitas Sipatokkong Mambo Tahun 2024,” J. Suara Kesehat., vol. 10, no. 2, hal. 12–22, 2024. [Online]. Available: https://journal.unsima.ac.id/index.php/JSK/article/view/2/2.
[4] N. R. Aulia, “Peran Pengetahuan Gizi Terhadap Asupan Energi , Status Gizi Dan Sikap Tentang Gizi Remaja,” vol. 02, no. 02, hal. 31–35, 2021. https://doi.org/10.46772/jigk.v2i02.454.
[5] Y. Wiranata dan I. Inayah, “Perbandingan Penghitungan Massa Tubuh Dengan Menggunakan Metode Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA),” J. Manaj. Kesehat. Yayasan RS.Dr. Soetomo, vol. 6, no. 1, hal. 43, 2020. https://doi.org/10.29241/jmk.v6i1.280.
[6] M. N. A. Limbong dan E. Malinti, “TUBUH DAN LEMAK VISCERAL PADA MAHASISWA,” vol. 7, no. 1, hal. 43–49, 2023. https://doi.org/10.37771/nj.v7i1.929.
[7] L. S. Agung, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kolera Menerapkan Metode Hybrid Case Based,” Heal. Contemp. Technol. J., vol. 1, no. 1, hal. 13–19, 2020. [Online]. https://ejurnal.seminar-id.com/index.php/hytech/article/view/91/88.
[8] S. A. Rahmah, A. Voutama, dan S. Sobur, “Sistem Pakar Diagnosis Obesitas Pada Orang Dewasa Menggunakan Metode Backward Chaining,” INTECOMS J. Inf. Technol. Comput. Sci., vol. 4, no. 2, hal. 169–177, 2021. https://doi.org/10.31539/intecoms.v4i2.2538.
[9] I. Susilawati dan R. Y. Simanullang, “Sistem Pakar untuk Mengidentifikasi Penyakit ITP ( Idiopathic Thrombocytopenic Purpura ) melalui Pendekatan,” JIKTEKS J. Ilmu Komput. dan Teknol. Inf., vol. 1, no. 3, hal. 17–24, 2023. [Online]. https://jurnal.faatuatua.com/index.php/JIKTEKS/article/view/10/11.
[10] F. Dwiramadhan, M. I. Wahyuddin, dan D. Hidayatullah, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Kucing Menggunakan Metode Naive Bayes Berbasis Web,” J. JTIK (Jurnal Teknol. Inf. dan Komunikasi), vol. 6, no. 3, 2022. https://doi.org/10.35870/jtik.v6i3.466.
[11] A. W. Bangun dan K. Erwansyah, “Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Mastitis Menggunakan Metode Certainty Factor,” J. Sist. Inf. TGD, vol. 1, no. 2, hal. 80–89, 2022. https://doi.org/10.53513/jursi.v1i2.4910
[12] P. Septiani, I. Pratiwi, M. G. Rohman, dan M. Sholihin, “Sistem Pakar Penyakit Telinga Menggunakan Metode Naïve Bayes,” Gener. J., vol. 7, no. 2, hal. 70–82, 2023. https://doi.org/10.29407/gj.v7i2.19991
[13] E. A. Algehyne, M. L. Jibril, N. A. Algehainy, O. A. Alamri, dan A. K. Alzahrani, “Fuzzy Neural Network Expert System with an Improved Gini Index Random Forest-Based Feature Importance Measure Algorithm for Early Diagnosis of Breast Cancer in Saudi Arabia,” Big Data Cogn. Comput., vol. 6, no. 13, 2022. https://doi.org/10.3390/bdcc6010013.
[14] R. Hayami, Soni, dan F. Dimantara, “Integrasi Rule Based Reasoning dan Case Based Reasoning Untuk Mendeteksi Gangguan Tumbuh Kembang Anak Usia Dini,” J. INTEK, vol. 5, no. 1, 2022. [Online]. Available: https://ebook.umpwr.ac.id/intek/article/view/1974/1198.
[15] F. Erwis, D. Suherdi, A. Pranata, dan A. H. Nasyuha, “Penerapan Metode Hybrid Case Base Pada Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Obesitas,” J. MEDIA Inform. BUDIDARMA, vol. 6, no. 1, hal. 378–385, 2022. https://doi.org/10.30865/mib.v6i1.3491.
[16] R. R. A. R. Pratama dan Norhikmah, “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Berisiko Di Setiap Status Gizi Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Menggunakan Metode Hybrid Case Base,” Fakt. Exacta, vol. 16, no. 3, hal. 231–242, 2023. https://doi.org/10.30998/faktorexacta.v16i3.17686.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2025 Ahmad Robet Nailul Author, Julian Sahertian, Rony Heri Irawan
