Penentuan Wilayah Terbaik Untuk Membuka Umkm Kuliner Dengan Metode SAW Sebagai Panduan Bagi Calon Wirausaha
PDF

Keywords

UMKM
Lokasi Usaha
Kuliner
Sistem Pendukung Keputusan
SAW

How to Cite

Penentuan Wilayah Terbaik Untuk Membuka Umkm Kuliner Dengan Metode SAW Sebagai Panduan Bagi Calon Wirausaha. (2025). Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi), 9(3), 1772-1779. https://doi.org/10.29407/ydxxfn65

Abstract

Penelitian ini menyoroti proses penentuan wilayah administratif paling potensial di DKI Jakarta untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor kuliner dengan memanfaatkan metode Simple Additive Weighting (SAW). Salah satu hambatan utama yang dihadapi calon pelaku usaha adalah kesulitan dalam memilih lokasi bisnis yang sesuai dengan potensi wilayah, sehingga banyak usaha kuliner tidak berkembang optimal. Metode SAW dipilih karena mampu mengolah data multikriteria secara objektif melalui tahapan normalisasi dan pemberian bobot. Penelitian ini menggunakan dua indikator utama, yaitu jumlah pelaku usaha dan tingkat pendapatan di setiap wilayah. Berdasarkan hasil analisis, Jakarta Selatan menjadi wilayah dengan potensi tertinggi untuk pengembangan UMKM kuliner, disusul oleh Jakarta Timur, sedangkan Kepulauan Seribu memiliki potensi terendah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan praktis bagi calon wirausaha dalam menentukan lokasi bisnis yang strategis, serta menjadi bahan pertimbangan pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan pengembangan UMKM berbasis wilayah.

PDF

References

[1] Tensen and Gusrianty, “Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Lokasi Usaha Dengan Metode Simple Additive Weighting,” J. Mhs. Apl. Teknol. Komput. dan Inf., vol. 6, no. 1, pp. 6–11, 2024, [Online]. Available: https://ejournal.pelitaindonesia.ac.id/ojs32/index.php/jmapteksi/article/view/4090

[2] M. A. Mude, “Perbandingan Metode SAW dan TOPSIS pada kasus UMKM,” Ilk. J. Ilm., vol. 8, no. 2, pp. 76–81, 2016, doi: 10.33096/ilkom.v8i2.49.76-81.

[3] A. Setiawan, “Implementasi Metode SAW Dalam Penerimaan Siswa Baru Pada SMA Negeri 16 Medan,” Jurasik (Jurnal Ris. Sist. Inf. dan Tek. Inform., vol. 2, no. 1, p. 96, 2017, doi: 10.30645/jurasik.v2i1.23.

[4] H. D. Nasihah, E. Santoso, and N. Yudistira, “Rekomendasi Produk UMKM Kabupaten Malang menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW)(Studi Kasus …,” … Teknol. Inf. dan Ilmu …, vol. 4, no. 8, pp. 2577–2584, 2020, [Online]. Available: http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/7719%0Ahttps://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/download/7719/3639

[5] M. I. Amrulloh, A. Nugroho, and E. Daniati, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Lele Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW),” J. Tecnoscienza, vol. 7, no. 1, pp. 134–148, 2022, doi: 10.51158/tecnoscienza.v7i1.808.

[6] E. Daniati, “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kost Di Sekitar Kampus UNP Kediri Menggunak Metode Simple Additive Weighting (SAW),” Semin. Nas. Teknol. Inf. dan Multimed. 2015, no. Pemilihan Kost, pp. 2.2-145-2.2-150, 2015.

[7] A. E. Syaputra, “Implementasi Metode SAW dalam Menunjang Pengambilan Keputusan Penerimaan Tenaga Kependidikan Baru,” J. Sist. Inf. Dan Teknol. Inf., vol. 12, no. 1, pp. 65–76, 2023.

[8] A. M. Yunita, A. H. Wibowo, R. Rizky, and N. N. Wardah, “Implementasi Metode SAW Untuk Menentukan Program Bantuan Bedah Rumah Di Kabupaten Pandeglang,” J. Teknol. Dan Sist. Inf. Bisnis, vol. 5, no. 3, pp. 197–202, 2023, doi: 10.47233/jteksis.v5i3.835.

[9] S. Nurlela, A. Akmaludin, S. Hadianti, and L. Yusuf, “Penyeleksian Jurusan Terfavorit Pada Smk Sirajul Falah Dengan Metode Saw,” J. Pilar Nusa Mandiri, vol. 15, no. 1, pp. 1–6, 2019, doi: 10.33480/pilar.v15i1.1.

[10] R. D. Gunawan, F. Ariany, and Novriyadi, “Implementasi Metode SAW Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Plano Kertas,” J. Artif. Intell. Technol. Inf., vol. 1, no. 1, pp. 29–38, 2023, doi: 10.58602/jaiti.v1i1.23.

[11] I. A. Setyani and Y. R. Sipayung, “Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Siswa Berprestasi dengan Metode SAW (Simple Addtive Weighting),” J. Sist. Komput. dan Inform., vol. 4, no. 4, p. 632, 2023, doi: 10.30865/json.v4i4.6179.

[12] Ni Kadek Sukerti, “‘Sistem Penunjang Keputusan Penerima Bantuan Desa dengan Metode SAW,’” J. Inform., vol. 14, no. SPK, pp. 84–92, 2014.

[13] E. D. Sri Mulyani, “Analisis Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode SAW Dengan WP Dalam Pemberian Pinjaman,” CogITo Smart J., vol. 5, no. 2, pp. 239–251, 2019, doi: 10.31154/cogito.v5i2.151.239-251.

[14] P. M. Kusumantara, M. Kustyani, and T. Ayu, “Pendukung Keputusan Pemilihan Wedding Organizer Di,” Tek. Eng. Sains J., vol. 3, no. I, pp. 19–24, 2019.

[15] R. Rusliyawati, D. Damayanti, and S. N. Prawira, “Implementasi Metode Saw Dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Model Social Customer Relationship Management,” Edutic - Sci. J. Informatics Educ., vol. 7, no. 1, pp. 12–19, 2020, doi: 10.21107/edutic.v7i1.8571.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright (c) 2025 Muh. Junaidi, Pita Penengah, Erna Daniati