Abstract
Keripik pisang merupakan salah satu unit UMKM yang berada di wilayah Kediri. Akan tetapi, proses penggorengan keripik pisang umumnya masih menggunakan cara manual sehingga masih mempersulit pembuatan dan tidak efisien tentunya yang dikerjakan oleh tenaga manusia tentunya. Selain itu penggorengan ini masih memiliki kelemahan yaitu belum adanya pengaduk, pengangkat dan pengatur temperatur minyak penggorengan agar stabil tidak terlalu panas, keripik tidak bisa matang secara merata jika telat mengaduk dan jika tidak tepat waktu keripik bisa gosong karena terlalu lama waktu penggorengannya. Untuk mengatasi hal tersebut, penulis merancang penggoreng keripik pisang semi otomatis dilengkapi dengan pengatur suhu, pengaduk dan pengangkat. Selain itu penggorengan ini dilengkapi timer sehingga pengaduk akan berhenti berputar. Jika keripik sudah matang kemudian dilanjutkan dengan pengangkatan keripik oleh aktuator. Hasil dari perancangan sistem penggoreng keripik pisang semi otomatis ini adalah dalam proses penggorengan waktu yang dibutuhkan 8 menit dalam sekali proses.
References
Setyanto, A. R., Samodra, B. R., & Pratama, Y. P. 2015. Kajian strategi pemberdayaan UMKM dalam menghadapi perdagangan bebas kawasan ASEAN (Studi kasus kampung batik Laweyan). Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Budijono, A. P. 2015 Rancang Bangun Mesin Penggoreng Kerupuk Pasir Semi Otomatis Dilengkapi Pengatur Suhu.
Tumbel, N. 2017. Pengaruh suhu dan waktu penggorengan terhadap mutu keripik nanas menggunakan penggoreng vakum. Jurnal Penelitian Teknologi Industri, 9(1), 9-22.
Prasetyo, B. A., Istiqlaliyah, H., & Mahmudi, H. 2020. Perancangan Sistem Penggoreng Pada Mesin Pembuat Keripik Serbaguna Dengan Metode Deep Frying. Semnas Iv, 4(1), 1-6.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2021 Wahyu Piningit, Kuni Nadliroh