Abstract
Pengelolaan sampah rumah tangga di Indonesia masih merupakan permasalahan yang belum dapat ditangani dengan baik. Seperti hal nya sampah aluminium masih belum efektif pemanfaatannya. Upaya menerapkan teknologi tepat guna dalam pengembangan industri kecil merupakan salah satu untuk membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran pada remaja saat ini. Salah satunya dengan membuka usaha peleburan logam dengan memanfaatkan logam bekas yang berasal dari limbah yang ada pada masyarakat seperti limbah aluminium limbah bekas. Limbah logam yang paling banyak ditemui adalah aluminium karena jenis logam ini banyak dipakai manusia. Perancangan alat ini bertujuan untuk pengembangan usaha rumahan daur ulang logam. Logam bekas dik umpulkan kemudian diubah menjadi bahan baru berkualitas dalam peleburan. Pada perancangan ini alat menggunakan pipa stainless steel silinder berdiameter 10,6 cm, tinggi 20 cm, dengan besar tungku krusibel memiliki panjang 53 cm, tinggi 55 cm. dengan menggunakan bahan bakar gas lpg krusibel/ladel dapat menampung aluminium sebanyak 2 kg selama 14 menit.
References
Sundari, E. 2011. Rancang Bangun Dapur Peleburan Aluminium Bahan Bakar Gas. Jurnal Austenit, Volume 3 Nomor 1, April 2011. Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya.
P. Groover, Mikell. 2000. Fundamental of Modern Manufacturing. Bradley University NewYork.
Abrianto Akuan. 2009. Tungku Peleburan Logam. Universitas Jendral Ahmad Yani. Bandung.
Bambang Suharno. 2008. Batu Tahan Api (Refraktori). Departemen Metalurgi dan Material Universitas Indonesia. Jakarta.
Surdia, Tata dan Saito Sinkoru. 2000. Pengetahuan Bahan Teknik, Pradnya, Pramita, Jakarta.
http://bhaktipertiwi.co.id/newsandevent-173-jenisbesi-hollow-yang-perlu-anda-ketahui