Abstract
Industri rumahan penghasil keripik saat ini masih banyak menggunakan metode penggorengan manual yaitu dengan tenaga manusia dan peralatan yang seadanya. Sementara kelemahan dari penggorengan manual ini adalah tidak dapat mengetahui temperatur penggorengan dan tidak dapat menjaga kestabilan suhu penggorengan sehingga hal ini menyebabkan keripik tidak bisa matang secara merata dan jika suhu terlalu tinggi dapat menyebabkan keripik menjadi gosong, pekerja juga akan mudah lelah. Untuk mengatasi masalah yang terjadi, penulis merancang sistem penggoreng keripik semi otomatis yang dilengkapi dengan thermostat digital sebagai pengatur suhu penggorengan. Selain itu penggorengan disini menggunakan metode penggorengan deep frying. Hasil dari perancangan sistem penggoreng keripik semi otomatis ini adalah, kapasitas 1000 gram keripik mentah dalam sekali proses dengan wadah penggoreng yang terbuat dari bahan stainless steel dengan spesifikasi tinggi 200 mm, lebar 300 mm, panjang 400mm dan volume wadah 18 liter. Rata-rata waktu yang dibutuhkan dalam sekali proses adalah 10 menit. Penggorengan ini juga dilengkapi dengan thermostat digital sebagai pengatur suhu.
References
Nanang, A. (2015). Jenis-Jenis Umbi-Umbian Dan Manfaatnya. (http://www.mikirbae.com /2015/06/jenis-umbi-dan-manfaatnya.html).
Syamsir, Elvira. (2015). Deep Fat Frying -Penggorengan Dalam Minyak Banyak
Steven, dan Budijono, A. 2015. Rancang Bangun Mesin Penggoreng Keripik Pasir Semi Otomatis . Jurnal Rekayasa Mesin Vol 2.
Fitriatno, I. 2015. RANCANG BANGUN SISTEM KOMPOR DENGAN KONTROL SUHU TERPROGRAM BERBASIS MIKROKONTROLER SEBAGAI PANDUAN MEMASAK. Tugas Akhir S1 Teknik Elektro Institute Teknologi Sepuluh November.