Keanekaragaman Jenis Rayap Ordo Isoptera di Perkebunan Kelapa Sawit Kuala Tanjung Desa Mandarsah Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara, Sumatera Utara
DOI:
https://doi.org/10.29407/hayati.v6i1.644Keywords:
Isoptera, Macrotermes gilvus, Coptotermes curvignathusAbstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui indeks Keanekaragaman, Frekuensi, dan Dominansi Rayap Ordo Isoptera di Perkebunan Kelapa Sawit Kuala Tanjung Desa Mandarsah Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Metode yang digunakan adalah metode secara Acak Random Sampling yaitu menempatkan stasiun-stasiun pengamatan sebagai tempat pengambilan sampel. Alat pengambilan sampel mengunakan penjepit serangga dan dilakukan identifikasi dan analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Jenis Rayap ordo Isoptera yang terdapat di Perkebunan Kelapa Sawit Desa Mandarsah Kecamatan Medang Deras Kabupten Batu Bara sebanyak 2 spesies yaitu Macrotermes gilvus Hagen dan Coptotermes curvignathus Holmgren dengan indeks keanekaragaman jenis 0,312 berada dalam katagori rendah. Indeks Dominasinya adalah 0.626 berarti tidak terdapat spesies yang mendominasi spesies lainnya atau struktur komunitas dalam keadaan stabil. Frekuensi Rayap ordo Isoptera di Perkebunan Kelapa Sawit Kuala Tanjung Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara adalah Macrotermes gilvus Hagen 60% jenis rayap ini banyak ditemukan sedangkan frekuensi yang sedikit jenis Coptotermes curvignathus Holmgren yaitu 40%.
Downloads
References
Amir M. 2003. Rayap dan Peranannya. Dalam: M. Amir dan S . Kahono. Serangga Taman Nasional Gunung Halimun Jawa Bagian Barat. Biodiversity Conservation Project. LIPI, 51-62.
Bignell DE, Roisin Y, LN. 2010. Biology of termites: A modern synthesis. Springer, London.
Brauman A, Dore J, Eggleton P, Bignell D, Breznak JA. & Kane MD. 2001. Molecular Phylogenetic profiling of prokaryotic communities in guts of termites with different feeding habits.FEMS Microbiology Ecology, 35, 27-36.
Collins NM. 1989. Termites. In Leith H & Werger MAJ (eds.), Tropical Rain Forest Ecosystems, Biogeographical and Eecological Studies, pp. 455-471, Elsevier, Amsterdam.
Gathorne HF, Collins NM, Buxton RD & Eggleton P. 2000. A faunistic review of the termites (Insecta: Isoptera) of Sulawesi, including an Updated Cheklist of the species. Malayan Nature Journal, 54 (4), 347-353.
Gathorne HF, Syaukani & Eggleton P. 2001. The effects of altitude and rainfall on the
composition of the termites (Isoptera) of the Leuser Ecosystem (Sumatra, Indonesia). Journal of Tropical Ecology, 17, 379-393.
Grimaldi D & Engel MS. 2005. Evolution of the insects. Cambridge University Press, New York,755 pp.
Habibi, Diba, F & Siahaan S. 2017. Keanekaragaman Jenis Rayap di Kebun Kelapa Sawit PT. Bumi Pratama Khatulistiwa Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Jurnal Hutan Lestari, 5 (2), 481-489.
Handru A, Herwina & Dahelmi. 2012. Jenis-jenis Rayap (Isoptera) di Kawasan Hutan Bukit Tengah Pulau dan Areal Perkebunan Kelapa Sawit, Solok Selatan. Jurnal Universitas Andalas, 1(1), 6977. Jumar. 2000. Entomologi Pertanian, Rieneka Cipta: Banjar Baru.
Kambhampati S, & Eggleton P. 2000. Phylogenetics and taxonomy. In Abe T, Bignell DE and Higashi M (eds.), Termites: evolution, sociality, symbiosis, ecology. Kluwer Academic Publishers, Dordrecht, the Netherlands, 25-51.
Nandika D, Rismayadi Y, Diba F. 2003. Rayap, biologi dan pengendaliannya. Muhammadiyah University Press, Surakarta, 216 pp.
Roonwal ML & Chhotani. 1989. The Fauna of India and the Adjacent Countries, vol. 1. Zoological Survey of India, Calcuta, 672 pp.
Savitri A, Martini, Yuliawati S. 2016. Keanekaragaman Jenis Rayap Tanah dan Dampak Serangan Pada Bangunan Rumah di Perumahan Kawasan Mijen Kota Semarang, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4 (1), 2356-3346.
Subekti N, Dedy D, Dodi N, Surjono SK, & Syaiful A. 2008. Sebaran dan Karakter Morfologi Rayap Tanah. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan, 1 (1), 27-33.
Subekti N. 2012. Biodeteriorasi Kayu Pinus (Pinus merkussi) oleh Rayap Tanah Macrotermesgilvus Hagen (Blattodea:Termitidae). Bioteknologi, 9 (2), 57-65.
Syaukani. 2008. A new species of Lacessititermes (Isoptera, Termitidae, Nasutitermitinae) from the Mentawai Islands, Indonesia. Sociobiology, 52: 459-469.
Tarumingkeng. 2004. Pengendalian Hama Terpadu Rayap Tanah Coptotermes Pada Kawasan Pemukiman Berdasarkan Faktor Genetik Di Pulau Jawa. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat-Institut Pertanian Bogor.
Wood TG & Sands WA. 1978. The role of termites in ecosystems. In Brian MV. (ed.), Production ecology of ants and termites. Cambridge University Press, Cambridge, pp. 245-295.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Prosiding Seminar Nasional Hayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.