Struktur Komunitas Ikan pada Padang Lamun Pantai Pidakan Pacitan sebagai Bahan Penyusun Ensiklopedia untuk SMA KELAS X

Authors

  • Askari Eka Yunianto Universitas PGRI Madiun
  • Nurul Kusuma Dewi Universitas PGRI Madiun
  • Muh. Waskito Ardhi Universitas PGRI Madiun

DOI:

https://doi.org/10.29407/hayati.v6i1.627

Keywords:

lamun, komunitas ikan, ensiklopedi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari jenis-jenis yang hidup dipadang lamun , mengetahui pengaruh komunitas lamun terhadap struktur komunitas ikan yang hidup di dalamnya, mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi kepadatan padang lamun (suhu air, suhu udara, pH, DO, kecepata arus dan kedalaman), mengetahui kelayakan penggunaan ensiklopedia tentang struktur komunitas ikan pada padang lamun pantai Pidakan Pacitan pada materi ekosistem dan interaksi antar komponennya sebagai bahan ajar. Metode penelitian ini dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan nelayan yang ada di Pantai Pidakan Pacitan. Hasil penelitian ditemukan 13 spesies dari 11 familia. Spesies yang ditemukan yaitu Halichoeres chloropterus, Halichoeres argus, Halichoeres nebulosus, Acanthurus triostegus, Petroscirtes variabilis, Cirhittus pinnulatus, Pempheris adusta, Neoglypidodon melas, Scorpaenopsis oxycephala, Epinephelus hexagonatus, Syngnathoides biaculeatus, Terapon jarbua dan Arothron hispidus. Selanjutnya juga diketahui bahwa Lamun yang memiliki kerapatan tinggi memiliki struktur komunitas ikan yang lebih beragam dan melimpah, sedangkan lamun yang memiliki kerapatan rendah komunitas ikan yang ada dilamnya juga semakin sedikit. Faktor – faktor fisika-kimia (suhu perairan, suhu udara, pH, DO, kecerahan dan kecepatan arus) yang ada di Pantai Pidakan secara umun dalam kondisi yang baik sehingga mendukung kehidupan ikan dan lamun. Produk akhir dari penelitian ini adalah buku ensiklopedia. Setelah dilakukan validasi oleh dosen ahli media dan guru biologi diketahui bahwa ensiklopedia ini secara hasil angka validasi yaitu sebsar 99,25 % maka dapat dikatakan layak digunakan tanpa ada revisi namun menurut dosen ahli media tetap perlu dilakukan perbaikan sesuai dengan standart ensiklopedia yang ada.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, S. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Aprianto, H.S. 2014. Struktur Komunitas Ikan di Ekosistem Padang Lamun Desa Berakit Kabupaten Bintan. Skripsi. Tanjungpinang : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Blaber, S.J.M., Chodrijah, U., Dharmadi, Faizah, R., Last, P.R., Pogonoski, J.J., Puckridge,

M., White, T.W, at all. 2013. Market Fish Of Indonesia (Jenis-jenis Ikan diIndonesia). Canberra. ACIAR Monograph No.155 (http://researchgate.net diunduh pada 25 juli 2018)

Devy R. 2015. Pengembangan Ensiklopedia Brainware Of Chemistry Tokoh Kimia Di Buku Kelas X Sma/Ma Sebagai SumberPengetahuan Dan Pendidikan Karakter Bagi Siswa, (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Dewi, N.K. & Prabowo, S.A. 2015. Status Padang Lamun Pantai-Pantai Wisata di Pacitan. Jurnal Ilmiah Biologi. Vol.3, Hal. 53-59

Dewi, N.K & Prabowo, S.A. 2015. Karakteristik Lamun (seagrass) di Zona Intertidal Perairan Pacitan Jawa Timur. Jurnal Prosiding Seminal Naional Hasil Penelitian. Hal 60-66

Ghufron, M.H., dan Kordi K.M. 2011. Ekosistem Lamun (seagrass). Jakarta: Rineka Cipta

Karnan, Japa, L., dan Raksun, A. 2016. Struktur Komunitas Sumberdaya Ikan Padang Lamun di teluk Ekas Lombok Timur. Jurnal Biologi Tropis. Vol.16, Hal. 80-89

Latuconsina, Husain. 2011. Komposisi Jenis dan Struktur Komunitas Ikan Padang Lamun di Perairan Pantai Lateri Teluk Ambon Dalam. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan. Vol.4,hal. 31-36

Maulami, Galih A.F.2016. Rancangan Bangun Aplikasi Ensiklopedia Digital Tentang Tata Surya Berbasis Mobile Menggunakan J2ME. Jurnal PETIK. Vol.2 (2), Hal. 11—16

Merianti. 2014. Klasifikasi Komunitas dan Afinitas Spesies Lamun di Kawasan Konservasi Laut Daerah Desa Berakit Kabupaten Bintan. Skripsi. Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji

Nainggolan, P. 2011. Distribusi Spasial dan Pengelolaan Lamun (Seagrass) di Teluk Bakau, kepulauan Riau. Skripsi. IPB. Bogor

Pratiwi R D. 2014. Pengembangan Ensikopedia Bangun Datar Untuk Meningkatakan Hasil Belajar Siswa Kelas V MI Irsyadut Tholibin Tugu Tulungagung, (skripsi). Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Rahmawati, S., Fahmi & Yusup, D.S. 2012. Komunitas Padang Lamun dan Ikan Pantai di Perairan Kendari Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu kelautan. Vol.17, Hal.190-198

Rappe, R.A. 2010. Struktur Komunitas Ikan Pada Padang Lamun yang Berbeda di Pulau Barrang Lompo. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. Volume 2(2) : 62-73

Rostika. 2014. Struktur Komunitas Ikan Padang Lamun di Perairan Teluk Baku Pulau Bintan Kepulauan Riau. Skripsi. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang

Rahman S. 2017. Struktur Komunitas Padang Lamun di Perairan Sekatap Kelurahan Dompak Kota Tanjungpinang. Skripsi. Tanjungpinang : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Subrata G. 2009. Kajian Ilmu Perpustakaan: Literatur Primer, Sekunder Dan Tersier. Jurnal Pustakawan. Malang: Universitas Negeri Malang. (http://Digilib.Um.Ac.Id (diunduh Pada 20 april 2018 Pukul 18.21

Tjandra, E. 2016. Mengenal Padang Lamun. Bogor: Pakar Media

Untoro, T.W., Asmara, R., dan Setiawardhana. 2011. Aplikasi Ensiklopedia Tentang Alam Semesta (Astronomi) Berbasis Multimedia Untuk Anak-anak. Jurnal Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember. (http://Repo.Pens.Ac.Id (diunduh Pada 20 April 2018 Pukul 17.25

Wahyudi, R. 2016. Pengembangan Buku Ensiklopedia Anak Tentang Alat Musik Tradisional Pulau Jawa. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Waheda, S. 2015. Struktur Komunitas Ikan di Ekosistem Padang Lamun di Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan. Skripsi. Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haj

Downloads

Published

2018-09-22

How to Cite

Yunianto, A. E., Dewi, N. K., & Ardhi, M. W. (2018). Struktur Komunitas Ikan pada Padang Lamun Pantai Pidakan Pacitan sebagai Bahan Penyusun Ensiklopedia untuk SMA KELAS X. Prosiding Seminar Nasional Hayati, 6(1), 337–350. https://doi.org/10.29407/hayati.v6i1.627