BIOTILIK Metode Pengukuran Kualitas Air dan Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan bagi Masyarakat

Authors

  • Pratama B. Purwanto Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
  • Tri Hardhaka Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
  • Mokhamad N. Zaman Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
  • Thasyah Irdianty Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
  • Siti L. M Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
  • Muhamad Luthfika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

DOI:

https://doi.org/10.29407/hayati.v6i1.615

Keywords:

biotilik, sungai, kualitas air

Abstract

Naik turunya kualitas air sungai berbanding lurus dengan perubahan struktur biota didalamnya, dimana untuk menentukan status kualitasnya dapat menggunakan metode Biotilik. Penelitian ini bertujuan memberikan informasi status terkini kualitas air sungai Boyong dan edukasi lingkungan kepada masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan indeks Biotilik di 3 titik pemantauan adalah sebesar 2.11, 2.27, dan 1.59. Sedangkan kriteria sungai titik I tercemar ringan (skor 3), titik II tercemar ringan (skor 3), dan titik III tercemar sedang (skor 2.5).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Balai Besar Wilayah serayu Opak (BBWS). 2013. Rekapitulasi hasil pemantauan dan analisa perhitungan metode STORET untuk menentukan status mutu kualitas air sungai gajah wong 2013.

Dennis B, Patil GD. 1977. The Use of Community Diversity Indices for Monitoring Trends in Water Pollution Impact. Tropical Ecology 18 : 36-51.

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas air: Bagi Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan perairan.Yogyakarta: Kanisius.

Krisnawati, Tri Yulian Widya, Amalia Nurasih, Santoso, AM. (2015). PERANCANGAN MOOLIEF BIOREACTOR UNTUK REMEDIASI AIR SUNGAI BRANTAS KEDIRI TERCEMAR LIMBAH DOMESTIK DAN INDUSTRI. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2015, yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang, tema: “Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam Menyiapkan Generasi Unggul dan Berdaya Saing Global”, Malang, 21 (pp. 496–503). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Retrieved from http://biology.umm.ac.id/files/file/496-503 Krisnawati .pdf

Rahman. 2009. Struktur komunitas makrozoobentos di perairan estuaria sungai brantas (sungai Porong dan Wonokromo), Jawa Timur. Skripsi, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Setiawan. 2008. Struktur komunitas makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas lingkungan Perairan hilir sungai musi. Tesis, Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Trisnawati, Endah dan Ratriningsih, Desrina. 2017. Pengembangan konsep pariwisata sungai berbasis masyarakat. Jurnal Arsitektur Komposisi. (1). 5.

Tim Biotilik .2018. Analisis Kualitas sungai gajah wong menggunakan metode Biotilik. SNPBS UMS III

Trijoko. 2016. Keanekaragaman jenis ikan di sepanjang sungai Boyong-Code Provinsi DIY. Jurnal of tropikal Biodiversity. (1). 21-29

Downloads

Published

2018-09-22

How to Cite

Purwanto, P. B. ., Hardhaka, T. ., Zaman, M. N. ., Irdianty, . T. ., M, S. L. ., & Luthfika, M. . (2018). BIOTILIK Metode Pengukuran Kualitas Air dan Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan bagi Masyarakat. Prosiding Seminar Nasional Hayati, 6(1), 420–425. https://doi.org/10.29407/hayati.v6i1.615