SKRINING FITOKIMIA FAMILIA PIPERACEAE
DOI:
https://doi.org/10.29407/hayati.v7i1.572Keywords:
Piperaceae, Skrining, FitokimiaAbstract
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah, hampir segala jenis tumbuhan dapat tumbuh di negara ini. Saat ini, penggunaan bahan herbal telah banyak dikembangkan. Sejalan dengan hal tersebut, taksonomi modern mensyaratkan adanya pendugaan senyawa kimia dalam suatu tumbuhan selain kajian morfologinya. Salah satu familia yang berpotensi sebagai bahan obat dan telah banyak dimanfaatkan adalah Piperaceae. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang bertujuan untuk mendeteksi senyawa bahan obat pada dua ekstrak spesies anggota Piperaceae, yakni Piper betle dan Peperomia pellucida. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etonol 96%. Pemeriksaan terhadap daun sirih (Piper betle L.) positif mengandung steroid, alkoloid, flavanoid, dan minyak atsiri. Pemeriksaan terhadap daun sirih air (Peperomia pellucida L. Kunth) positif mengandung alkaloid, flavonoid, terpenoid, minyak atsiri, dan tanin. Hasil penelitian ini lebih lanjut dapat digunakan sebagai bahan penelitian dalam bidang taksonomi tumbuhan maupun penemuan bahan obat.
Downloads
References
Agusta, A., 2000, Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia, ITB, Bandung.
Arifin. 2006. Standarisasi Ekstrak Etanol Daun Eugenia Cumini Merr. J. Sains Tek. Farmasi. Atmoko, Tri. 2009. Uji Toksisitas dan Skrining Fitokimia Ekstrak Tumbuhan Sumber Pakan
Orangutan Terhadap Larva Artemi salina L. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol. 6 No.1.
BPOM RI. 2005. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat Dan Makanan Republik Indonesia
Nomor Hk 00.05.41.1384 Tentang Kriteria Dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar Dan Fitofarmaka. Jakarta :Kepala BPOM.
Ciulei, J. 1984. Metodology for Analysis of Vegetables and Drugs. Bucharest: Faculty of Pharmacy. Pp. 11-26.
Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Cetakan Pertama.
Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Terbitan Kedua. Bandung : Penerbit ITB.
Hariana, Arief. 2006. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3. Jakarta : Penerbit Swadaya. Markham, K.R. 1988. Techniques of Flavonoid Identification. London: Academic Pr.
Robinson, T. 1991. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Bandung: Penerbit ITB
Sitorus, E,. L. I. Momuat, dan D. G. Katja. 2013. Aktifitas Antiokidan Tumbuhan Sirih air. Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Indraswari, Arista. 2008. Optimasi pembuatan ekstrak daun dewandaru (Eugeni uniflora L.)
Menggunakan Metode Maserasi Dengan Parameter Kadar Total Senyawa Fenolik Dan Flavonoid. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sangi, M., M.R.J. Runtuwene., H.E.I. Simbala., V.M.A. Makang. 2008. Analisis Fitokimia
Tumbuhan Obat di Kabupaten Minahasa Utara. Chem. Prog. 1(1):47-53.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Prosiding Seminar Nasional Hayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.