Sistem Pengamanan Dan Peringatan Dini Kebakaran Rumah Berbasis Internet of Things (Singa Keriting)
DOI:
https://doi.org/10.29407/stains.v2i1.2843Abstract
Kasus kebakaran di Indonesia tercatat cukup tinggi khususnya pada pemukiman masyarakat menengah kebawah karena kepadatan pemukimannya yang tinggi. Terjadinya kebakaran dapat menimbulkan kerugian baik kerugian materil, ekonomi, bahkan dapat menelan korban jiwa. Kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran ini terjadi karena api lambat dipadamkan akibat pemilik rumah yang kadang tidak sedang berada dirumah sehingga mereka tidak mengetahui bahwa telah terjadi kebakaran, akibatnya pemilik rumah pun terlambat menghubungi pihak unit pemadam kebakaran. Permasalahan tersebut dapat ditangani dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT). Pada penelitian ini, alat pendeteksi kebakaran akan menerapkan IoT sehingga alat dapat menjadi penanggulangan pertama ketika terjadi kebakaran dan akan melakukan penyiraman serta mengirim informasi kejadian kebakaran kepada pemilik rumah/bagunan melalui aplikasi Telegram. Penelitian ini memanfaatkan sensor MQ-2 untuk mendeteksi asap serta Flame sensor module KY-026 yang akan mendeteksi cahaya inframerah yang dipancarkan oleh api. Berdasarkan hasil pengujian, ketika kedua sensor ini mendeteksi adanya asap atau api, maka alat akan membunyikan buzzer dan menyalakan pompa sehingga pompa akan melakukan penyiraman. Semakin besar intensitas cahaya yang dipancarkan oleh api maka semakin kecil nilai panjang gelombang yang dibaca oleh flame sensor module KY-026. Semakin tebal asap di sekitar sensor maka semakin tinggi nilai ppm yang dideteksi sensor.
.
Kata Kunci — Flame sensor KY-026, IoT, Kebakaran, MQ2, Telegram
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Wisnu Tri Sardi, Nisa Miftachurohmah, Sarimuddin Sarimuddin, Nasruddin Nasruddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License