@article{Surya Gumilang_2022, title={Internalization of Javanese Traditional Expressions in Guidance and Counseling}, volume={5}, url={https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/semdikjar/article/view/1940}, abstractNote={<p>Perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadikan budaya local sedikit demi sedikit terkikis. Para remaja cenderung lebih suka memperhatikan gadgetnya daripada memberikan raut wajah yang ramah ketika sedang bercakap dengan orang yang lebih tua. Fenomena ini terjadi ketika penulis sedang duduk-duduk di tepi jalan dan melihat seorang pemuda dengan gadget-nya sedang memberli rokok di warung kecil. Terlihat seorang ibu paruh baya dengan bingung melayani permintaan si pemuda. Pemuda tersebut tidak membantu mencari apa yang sebenarnya ia maksud namun lebih sibuk dengan apa yang ia pegang. Ini menandakan bahwa nilai mengenai hormat-menghormati sudah mulai pudar. Sangat disayangkan sekali jika kita tidak lagi mempunyai rasa hormat ke sesama manusia. Indonesia merupakan Negara yang memiliki kebudayaan yang sangat beragam. Keberagaman tersebut terlihat dari banyaknya suku bangsa di Indonesia dan tentunya memiliki nilai dan budaya yang luhur sebagai sebuah identitas dari kebudayaan itu sendiri. Namun fenomena diatas merupakan satu bukti bahwa nilai tersebut mulai luntur. Nilai-nilai luhur yang terdapat dalam ungkapan tradisional merupakan harta yang sangat bernilai dan layak untuk dipakai serta dilestarikan serta diinternalisasikan dalam bimbingan dan konseling (BK). Hal ini bertujuan untuk menjadikan manusia Indonesia yang berkarakter dan jangan sampai orang asing menjadi lebih faham dan akhirnya menjadikan budaya Indonesia menjadi budaya yang diambil oleh pihak asing.</p>}, journal={Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran)}, author={Surya Gumilang, Galang}, year={2022}, month={Jul.}, pages={267–275} }