Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains dan Pembelajaran

Survei Keterampilan Motorik Terhadap Siswa Ekstrakurikuler Bolavoli Futsal SMP PGRI 1 Kota Kediri Tahun Ajaran 2023-2024

Rizky Kurniawan Dwi Santoso, M. Anis Zawawi, Abdian Asgi Sukmana — Sat, 31 Aug 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini di latar belakangi oleh tingkat kemampuan motorik siswa peserta ekstrakurikuler futsal. Keterampilan Motorik adalah proses dimana seorang individu mengembangkan kemampuan geraknya menjadi respon yang terkoordinasi, terkontrol dan teratur. Komponen yang mendasari keterampilan motorik pada siswa adalah kecepatan, kelincahan, koordinasi mata dan tangan, serta keseimbangan. Hal ini menyebabkan setiap siswa mempunyai kemampuan gerak berbeda-beda sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskirptif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa peserta ekstrakurikuler futsal di SMP PGRI 1 Kota Kediri. Sampel penelitian ini adalah siswa peserta ekstrakurikuler futsal sejumlah 28 siswa. penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan Motor ability terdapat beberapa butir tes yang pertama tes Shutle run 4x10 meter, kedua tes Lempar tangkap bola, ketiga tes Stork stand positional balance, keempat tes Lari cepat 30 meter. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan keterampilan gerak siswa peserta ekstrakurikuler futsal yaitu baik, sebanyak 94% siswa untuk tes shuttle run. Pada tes lempar tangkap bola, rata-rata hasil adalah 53% siswa berada dalam kategori baik. Tes lari 30 meter menunjukkan rata-rata 68,5% siswa termasuk dan masuk kategori baik dan untuk tes keseimbangan posisi stork mencatat rata-rata waktu 53% siswa dalam kategori baik.

Analisa Servis Sepak Takraw Beregu Putra Porprov Jawa Timur VIII 2023

Mohammad Fathan Ali Najja, Abdian Asgi Sukmana, Nur Ahmad Muharram — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan dan pengalaman pribadi bahwa kemampuan servis yang akurat dalam porprov Jawa Timur masih kurang dilakukan oleh para atlet. Tujuan penelitian ini untuk Melihat presentase tekong yang berhasil dan gagal dalam tim yang masih berlaga di babak delapan besar sampai final. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif, sedangkan penelitian ini dilakukan dengan observasi. Hasil penelitian ini adalah (1) Babak delapan besar Kabupaten Pacitan masuk point 12,5%, main 71,9% dan gagal 15,6%. Kabupaten Lumajang masuk point 26,7%, main 56,7% dan gagal 16,7%. Kabupaten Blitar masuk point 21,9%, main 53,1% dan gagal 25%. Kabupaten Tuban masuk point 12,9%, main 54,8% dan gagal 32,3%. Kabupaten Trenggalek masuk point 23,5%, main 58,8% dan gagal 17,7%. Kabupaten Malang masuk point 26,1%, main 56,5% dan gagal 17,4%. Kota Malang masuk point 27%, main 54,1% dan gagal 18,9%. Kabupaten Bangkalan masuk point 34,2%, main 47,4% dan gagal 18,4%. (2) Babak semifinal Kabupaten Bangkalan masuk point 28,6%, main 48,6% dan gagal 22,9%. Kabupaten Lumajang masuk point 22,9%, main 57,1% dan gagal 20%. Kabupaten Blitar masuk point 45,6%, main 30,3% dan gagal 24,2%. Kabupaten Trenggalek masuk point 22,9%, main 45,7% dan gagal 31,4%. (3) Babak final Kabupaten Blitar masuk point 21,7%, main 50% dan gagal 28,3% dari total 60 kali servis. Kabupaten Bangkalan masuk point 27,1%, main 44,1% dan gagal 28,8%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Blitar dan Kabupaten Bangkalan lebih menonjol sebagai tim dengan keterampilan servis paling efektif dengan menunjukkan produktifitas servis dan akurasi yang baik dalam pertandingan.

Analisis Dalam Memilih Sekolah MTS Darunnajah Banjaranyar Tanjunganom Nganjuk Terhadap Perencanaan Karier Sebuah Penelitian Tahun 2024/2025

Orlando Eka Surya Jaya, Moh. Nurkholis, Rizki Busrtiando — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini berfokus pada motivasi siswa dalam memilih sekolah dan pengaruhnya terhadap perencanaan karier mereka. Motivasi siswa dapat berasal dari berbagai sumber seperti aspirasi pribadi, dukungan keluarga, kualitas pendidikan, dan prospek karier. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor tersebut dan bagaimana mereka mempengaruhi perencanaan karier siswa. Metode yang digunakan meliputi uji validitas dan reliabilitas instrumen untuk memastikan konsistensi dan akurasi pertanyaan dalam kuesioner, serta uji normalitas dan linearitas sebagai bagian dari uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi siswa memiliki pengaruh signifikan terhadap perencanaan karier mereka. Semakin tinggi motivasi siswa dalam memilih sekolah, semakin baik perencanaan karier mereka. Dukungan dari guru dan orang tua sangat penting dalam membantu siswa merencanakan masa depan mereka dengan baik.

Analisis Faktor Keberhasilan ASI Eksklusif : Studi Cross Sectional pada Ibu Menyusui

Ambar Dwi Retnoningrum, Dewi Indriani — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Latar Belakang: ASI eksklusif merupakan pemberian makan bayi terbaik, dalam periode bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan. Cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih rendah. Praktek pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, faktor usia ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu dan dukungan keluarga. Tujuan Penelitian: menganalisis faktor usia ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu dan dukungan keluarga terhadap proses pemberian ASI Eksklusif pada bayi. Metode: Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Sukorejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk pada bulan Agustus sampai Desember 2023. Sampel ibu menyusui yang mempunyai bayi berusia 6-12 bulan, dengan pengambilan sampel berupa total sampling. Variabel dalam penelitian ini, terdiri dari variabel bebas yaitu usia ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu dan dukungan keluarga. Variabel terikatnya adalah pemberian ASI Eksklusif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji multivariat menggunakan regresi logistik.Temuan / Hasil: Penelitian ini didapatkan 63 sampel ibu menyusui dengan hasil uji bivariat menunjukkan hubungan faktor usia (p=0,021), faktor pekerjaan (p=0,013), faktor pengetahuan (p=0,011), dan dukungan keluarga (p=0,013) terhadap pemberian ASI eksklusif. Hasil uji multivariat menunjukkan faktor yang paling berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif adalah pengetahuan. Kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif. Faktor yang paling dominan mempengaruhi pemberian ASI Ekslusif pada bayi adalah pengetahuan. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi terkait capaian keberhasilan ASI eksklusif. Rekomendasi : perlunya peningkatan pengetahuan tentang ASI guna mendukung keberhasilan ASI eksklusif.

Analisis Kebugaran Fisik Pemain Futsal Zaha Pare Kabupaten Kediri: Persiapan untuk Kompetisi

Maulana Aditiawan, Setyo Harmono, Budiman Agung Pratama — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Profil kondisi fisik dalam pemain sepakbola dalam usaha mendapatkan hasil yang maksimal dan mengingat sebuah tim futsal harus mendapatkan prestasi yang sebaik-baiknya, profil kondisi fisik merupakan metode yang dapat digunakan untuk dijadikan acuan atau ukuran untuk melihat kondisi fisik pemain futsal maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kondisi fisik pemain futsal Zaha kabupaten Pare Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis penelitian adalah survey, Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan instrumen tes yang dapat berupa pertanyaan dan alat ukur, sampel berjumlah 25 orang, data vo2max dikumpulkan menggunakan instrumen bleep test, data kekuatan dikumpulkan menggunakan instrumen leg dynamometer, data kelentukan dikumpulkan menggunakan instrumen sit and Reach test, dan data kecepatan dikumpulkan menggunakan instrumen lari 100 meter. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai keseluruhan kondisi fisik pemain futsal Zaha kabupaten Pare Kediri ada pada angka 72% pada kategori sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa profil kondisi fisik pemain futsal Zaha kabupaten Pare Kediri secara keseluruhan adalah sedang.

Analisis Kemampuan Service Floating, Jump Float, Dan Jumping Top Spin Putaran Pertama Pada Pemain Putri Proliga 2024

Mohammad Chandra Adi Prastyo — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan floating service, jump float service dan jumping service top spin pemain bolavoli putri pada putaran pertama proliga 2024. Penelitian ini merupakan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pengamatan (observasi) oleh judge dan analisis dokumen (video). Subjek penelitian adalah tim bolavoli putri pada putaran pertama proliga tahun 2024. Teknik pengumpulan data dengan metode survei dengan teknik observasi. Hasil analisis data dari data kemampuan service tim Jakarta BIN, Jakarta Livin Mandiri, Jakarta Pertamina Enduro, Bandung BJB Tandamata, Jakarta Popsivo Polwan, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dan Jakarta Electric PLN pada proliga 2024 yang peneliti peroleh, rata-rata service Floating sebanyak 1727, Jump Float sebanyak 1380 dan Jumping service Top Spin sebanyak 549. Service Floating jika disajikan dalam bentuk prosentase yaitu 89,05 %, Jump Float jika disajikan dalam bentuk prosentase yaitu 89,20 % dan Jumping service Top Spin jika disajikan dalam bentuk prosentase yaitu 75,41 %. Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan service pada putaran pertama proliga tahun 2024 menurut hasil pengamatan dan observasi melalui pengamatan video, disimpulkan bahwa jump floating mempunyai nilai kemampuan tertinggi dibandingankan dengan service float dan jumping service top spin sebesar 89,20 %.

Analisis Latihan Agility Terhadap Tendangan T Pada Siswa Pencak Silat Pagar Nusa Ranting Bukur Kecamatan Patianrowo

Raihan Putra Winarto, Moh. Nurkholis, Rizki Burstiando — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan latihan di salah satu perguruan pencak silat yaitu di perguruan pencak silat Pagar Nusa ranting Bukur kecamatan Patianrowo. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa terdapat kesalahan yang terjadi saat melakukan tendangan T. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan latihan agility terhadap tendangan T pada siswa pencak silat Pagar Nusa ranting Bukur kecamatan Patianrowo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Pagar Nusa Bukur yang berjumlah 130 orang. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sehingga mendapatkan sampel sebanyak 15 orang. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: keterampilan gerak tendangan T menggunakan metode latihan agility mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil awal analisis deskripsi penilaian keterampilan gerak tendangan T memperoleh nilai rata-rata 43,9 dan hasil akhir analisis deskripsi penilaian keterampilan gerak tendangan T memperoleh nilai rata-rata 50,4 mengalami peningkatan sebesar 15%. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan agility terhadap tendangan T pada siswa pencak silat Pagar Nusa ranting Bukur kecamatan Patianrowo mengalami peningkatan yang signifikan.

Analisis Smash Atlit Sepaktakraw Beregu Putra PORPROV VIII Jawa Timur 2023

Agung Barokatir Rizqi, Abdian Asgi Sukmana, Septyaning Lusianti — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Peneliti mengamati bahwa smash kedeng dan smash gulung yang dilakukan tim sepaktakraw pada fase 8 besar hingga final Porprov Mojokerto 2023 menunjukkan keefektifan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persentase keberhasilan dan kegagalan smash pada pertandingan sepaktakraw tingkat beregu di Porprov Mojokerto 2023, dari fase 8 besar hingga final. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan observasi. Data dikumpulkan melalui media dan tabel format analisis yang dimodifikasi untuk mengukur tingkat keberhasilan dan kegagalan smash. Hasil penelitian menunjukan berapa persen tingkat keberhasilan dan kegagalan, 8 besar, Kabupaten Pacitan (40% berhasil, 20% main, 40% gagal), Kabupaten Lumajang (75,8% berhasil, 13,7% main, 10,3% gagal), Kota Malang (58,8% berhasil, 0% main, 41,1% gagal), Kabupaten Bangkalan (71,4% berhasil, 0% main, 28,5% gagal), Kabupaten Trenggalek (53,1% berhasil, 4,2% main, 42,5% gagal), Kabupaten Malang (51,3% berhasil, 10,8% main, 37,8% gagal), Kabupaten Tuban (29,4% berhasil, 23,5% main, 47% gagal), Kabupaten Blitar (70% berhasil, 10% main, 20% gagal). semi final, Kabupaten Bangkalan (63,6% berhasil, 9% main, 27,2% gagal), Kabupaten Lumajang (21,7% berhasil, 17,3% main, 60,8% gagal), Kabupaten Blitar (61,1% berhasil, 27,7% main, 11,1% gagal), Kabupaten Trenggalek (60,6% berhasil, 0% main, 33,3% gagal). Final mempertemukan 2 tim diantaranya, Kabupaten Blitar (60,6% berhasil, 6% main, 33,3% gagal), Kabupaten Bangkalan (48,3% berhasil, 9,6% main, 41,9% gagal). Kesimpulan Keberhasilan dan kegagalan dalam smash selama pertandingan menunjukkan bahwa efektivitas teknik smash dapat mempengaruhi hasil pertandingan. Observasi ini memberikan gambaran tentang strategi dan teknik yang diterapkan oleh atlit dalam pertandingan, serta membantu mengevaluasi efektivitas smash di berbagai kompetisi.

Analisis Statisik Penyerangan Pada Pertandingan Final IBL (Indonesian Basketball League) 2023

Rachma Akmala Ayu Ardilla — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Tujuan penelian ini adalah untuk mengetahui indikator offense atau nilai shooting, nilai shooting yang paling sering digunakan, dan nilai shooting apa yang berhasil memperoleh poin untuk tim pertandingan final IBL (Indonesian Basketball League) 2023. Permasalahan latar belakang penelitian ini yaitu (1) Pentingnya untuk mengetahui dan memahami cara menganalisis pentandingan dari catatan statistik, (2) Kurangnya pengetahuan tentang indikator yang terdapat pada statistik pertandingan menyerang (offense) atau bertahan (defense). Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data penilaian berupa observasi dokumenter, yaitu melihat video pertandingan yang sudah ada di website IBL dan mengambil serta menganalisa data-data tentang penyerangan untuk mendapat poin yang terjadi disetiap pertandingan final IBL. Hasil data penelitian yang telah dianalisis menunjukkan bahwa dari nilai shooting 3 poin, 2 poin dan 1 poin (free throw) yang sering digunakan oleh 2 tim final IBL 2023 adalah shooting dengang 2 poin. Rata-rata hasil persentase dari shooting 2 poin adalah 41,75%, sedangkan hasil persentase shooting 3 poin adalah 34%, dan hasil persentase shooting 1 poin (free throw) hanya 23,5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil persentase jumlah keseluran shooting tertinggi adalah dengan nilai shooting 2 poin dan juga secara tidak langsung dapat memberikan rata-rata hasil poin yang telah diperoleh kedua tim dipertandingan yaitu dengan shooting 2 poin.

Analisis Statistik Serangan Dan Keberadaan Elit Atlet Pemain Nasional Dalam Permainan Bolavoli Pada Pekan Olahraga Provinsi Putri Tahun 2023

Meiliana Puspa Ayu, Slamet Junaidi, Wing Prasetya Kurniawa — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Peneitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa event porprov bolavoli putri tahun 2023 antara tim Surabaya dan kabupaten gresik, sebagai partai puncak final memperebutkan juara I dan II. Kedua tim ini menarik untuk diteliti antaranya serangan yang digunakan dan banyaknya elit atlet yang bermain dalam kedua tim untuk memperoleh kemenangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui serangan apa yang paling efektif digunakan dalam event porprov bolavoli putri tahun 2023 untuk mencapai kemenangan serta pengaruh pemain elit atlet dalam event porprov bolavoli tahun 2023 untuk kemenangan tim. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian kuantitatif, teknik penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data berupa survey/pengamatan, menggunakan instrument penelitian berupa observasi langsung pada objek yaitu tim Surabaya dan Gresik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) serangan smash yang paling banyak digunakan adalah open hitter (2) serangan smash yang paling mematikan atau memberikan poin adalah open hitter (3) elit atlet berpengaruh besar pada kemenangan tim karena semakin banyak elit atlet semakin besar peluang untuk meraih kemenangan. Berdasarkan simpulan hasil penelitin ini, direkomendasikan (1) disarankan untuk porprov berikutnya sebuah tim diharapkan menambah atau meningkatkan kemampuan Open Hitter selain menambah kemampuan serangan smash yang yang lain, karena pada event bolavoli tahun 2023 serangan yang paling dominan banyak memberi poin dan paling mematikan adalah serangan Open Hitter (2), selanjutnya pelatih atau yang memegang tim bolavoli dalam even porprov, diharapkan meningkatkan kemampuan atletnya, hingga bisa masuk kategori elit atlet untuk mendukung kemenangan tim.

Aplikasi Teknik Kompres Dingin dan Kompres Hangat untuk Mengatasi Cedera olahraga di Madrasah Aliyah Hasan Muchyi Kabupaten Kediri

Revanita Aryani, Al Muhim Nuril Isna, Ellice Mellyana Yahriningsih — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Di dalam olahraga dapat terjadi banyak kemungkinan cedera, dengan persentase tertinggi adalah sprain, luka memar, strain dan dislokasi pada engkel, otot dan lutut. Pada anak dibawah usia 12 tahun cedera olahraga masih sangat sedikit, sehingga olahraga adalah aman bagi anak-anak prapubertal. Tetapi terjadi peningkatan cedera yang sangat tajam pada anak usia 14 tahun terutama pada anak laki-laki, dan hal ini berlangsung terus dengan meningkatnya usia (Giriwiyono, dkk: 2012). Tujuan dilakukan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan wawawasan tentang cedera olahraga dan cara penanganannya menggunakan teknik kompres hangat dan kompres dingin. Dengan menggunakan metode edukasi, tanya jawab, diskusi, dan praktik penerapan kompres hangat dan kompres dingin menggunakan kirbat es dan buli-buli yang dilakukan pada bulan Juni 2024 di Madrasah Aliyah Hasan Muchyi dengan jumlah peserta 28 siswa. Evaluasi kegiatan dengan membandingkan nilai pretest dan posttest. Hasil dari pre test sebanyak 9 siswa (32%) tingkat pengetahuan baik, 13 siswa (47%) tingkat pengetahuan cukup, dan 6 siswa (21%) tingkat pengetahuan kurang. Sedangkan setelah pemaparan materi dilakukan kembali post-test dan didapatkan hasil sebanyak 22 siswa (79%) tingkat pengetahuan baik dan sebanyak 6 siswa (21%) tingkat pengetahuan cukup dalam memahami materi yang telah disampaikan mencakup definisi, macam dan bentuk cedera, serta cara penanganan cedera olahraga. Meningkatnya pemahaman siswa dikarenakan penyampaian materi dan pengaplikasian kompres hangat dan kompres dingin yang mudah dipahami. Hasil pengabdian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan siswa siswi MAS Hasan Muchyi tentang penanganan cedera menggunakan teknik kompres hangat dan kompres dingin.

Asuhan Kebidanan Komprehensif Pemberian Video Senam Hamil Untuk Mengurangi Nyeri Punggung Trimester III Pada Ny. “A” G2p1a0 Di Puskesmas Batujajar Tahun 2023

Fathimah Az Zahra, Ryka Juaeriah, Wahyuni Wahyuni, Endah Sri Lestari — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Kehamilan merupakan peristiwa yang penting dalam kehidupan seorang wanita. Saat kehamilan akan terjadi perubahan fisik dan psikologis yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan, terutama pada masa trimester ketiga. Perubahan fisik memberikan ketidaknyamanan bagi ibu, salah satunya yaitu nyeri punggung bagian bawah. Nyeri punggung yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan nyeri jangka panjang. Salah satu cara mengatasinya yaitu dengan senam hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asuhan kebidanan guna menurunkan intensitas nyeri punggung ibu hamil trimester III. Metode penelitian yang digunakan berupa deskriptif melalui studi kasus dengan melakukan pengkajian data subjektif, objektif, menentukan analisa data, dan perencanaan asuhan yang diberikan. Subjek penelitian adalah Ny.”A” dengan G2P1A0. Hasil studi kasus didapatkan bahwa asuhan senam hamil yang diberikan pada Ny.”A” di Puskesmas Batujajar tahun 2023 dapat membantu menurunkan rasa nyeri punggung ibu dari skala 3 hingga menjadi skala 0, setelah diberikan asuhan sebanyak 3 kali selama 20 menit, proses persalinan ibu berjalan normal, masa nifas ibu berjalan dengan baik dan masa bayi baru lahir berjalan dengan normal. Kesimpulan studi kasus asuhan kebidanan komprehensif pada Ny.“A” berjalan dengan baik. Saran studi kasus yaitu senam hamil dalam kebidanan diperlukan selama kehamilan khususnya untuk mengurangi nyeri punggung yang dialami ibu hamil sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin.

Dari Sumpah Palapa hingga Sumpah Pemuda Sebagai Refleksi Nilai Persatuan dan Kesatuan terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia

Diana Rista, Agus Budianto — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Artikel ini membahas dua sumpah bersejarah yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan bangsa Indonesia: Sumpah Palapa dan Sumpah Pemuda. Sumpah Palapa, diikrarkan oleh Mahapatih Gajah Mada pada tahun 1334, menandai upaya penyatuan Nusantara di bawah Kerajaan Majapahit, sedangkan Sumpah Pemuda, diikrarkan oleh para pemuda Indonesia pada tahun 1928, mencerminkan semangat kebangkitan nasional dan cita-cita persatuan bangsa. Kedua sumpah ini, meskipun berasal dari konteks dan era yang berbeda, sama-sama menonjolkan nilai persatuan dan kesatuan yang mendalam. Sumpah Palapa menginspirasi cita-cita nasionalisme Indonesia, sementara Sumpah Pemuda menjadi manifestasi nyata dari semangat kolektif para pemuda untuk memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. Artikel ini menyoroti bagaimana kedua sumpah ini menjadi simbol kuat dari perjuangan dan dedikasi dalam upaya membangun sebuah bangsa yang bersatu dan berdaulat.

Desain Primer Berbasis In-Silico Dengan Sekuen Gen Internal Transcribed Spacer (ITS) Morus alba L

Apta Adi Wahyu, Agus Muji Santoso, Budhi Utami — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Mulberry (M. alba L.) adalah tanaman yang memiliki manfaat di bidang pengobatan, pangan, dan pakan hewan. Marka molekuler dibutuhkan dalam pengujian secara in-silico untuk pemuliaan tanaman M. alba. Pengujian sekuen gen ITS M. alba secara in-silico dilakukan untuk mendeteksi, menentukan, dan mengidentifikasi daerah amplifikasi yang tepat untuk desain primer. Fokus penelitian ini adalah merancang sekuen gen ITS M. alba secara in-silico dengan memilih pasangan basa yang akan digunakan sebagai sampel, sehingga dapat menghasilkan struktur desain primer yang optimal. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif, sekuen gen ITS M. alba diperoleh melalui platform NCBI. Proses perancangan primer dilaksanakan dengan memanfaatkan perangkat lunak BioEdit, situs NCBI Primer-BLAST, software Snapgene, serta situs uMelt dan Mfold. Primer yang memiliki kriteria pada penelitian ini adalah pada primer pair 6 terdiri dari primer 5’-TGGGCGTCAAACACCGAT-3’, yang memiliki persentase GC sebesar 56% dan suhu leleh (Tm) 58°C untuk primer forward. Sedangkan primer 5’-GAGTGTGGGGGTCGGATGAT-3’ sebagai primer reverse memiliki persentase GC sebesar 60% dan Tm 60°C, dengan daerah amplikon sepanjang 80 bp. Untuk primer pair 9, primer forward 5’-GTGACAGGTGGT-3’ memiliki persentase GC 55% dan Tm 60°C, sementara primer reverse 5’-CCGTTTGGGTGCCTCTGATG-3’ memiliki persentase GC 60% dan Tm 60°C, dengan daerah amplikon sepanjang 111 bp. Hasil analisis uMelt menunjukkan kurva leleh sebesar 93°C dan 94°C. Selain itu, analisis Mfold menunjukkan adanya primer dimer dan struktur hairpin pada panjang basa.

Deteksi Dini Kanker Serviks : Uji Regresi Logistik Pada Wanita Usia Subur Di Kabupaten Nganjuk

Ike Nurrochmawati, Titin Ratnaningsih — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Latar Belakang: Kanker serviks dapat disembuhkan jika didiagnosis sejak dini dan mendapatkan pengobatan tepat waktu dan komprehensif. Untuk pencegahan kanker serviks dapat diupayakan dengan deteksi dini kanker serviks. Menurut data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021, kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara (sebanyak 36.633 kasus atau 17,2% dari seluruh kanker pada wanita), dan angka mortalitas yang tinggi sebanyak 21.003 kematian atau 19,1% dari seluruh kematian akibat kanker (Kemenkes RI, 2022). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang peling mempengaruhi perilaku deteksi dini kanker serviks pada wanita usia subur di Kabupaten Nganjuk. Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel 80 responden. Tehnik pengambilan sampel dengan cara simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa statistik menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil: Faktor yang paling mempengaruhi perilaku deteksi dini kankers serviks adalah dukungan tenaga Kesehatan dengan nilai p=0,001 dan OR=4,07. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dukungan tenaga kesehatan 4,07 kali mempengaruhi dalam deteksi dini kanker serviks. Kesimpulan: Terdapat pengaruh signifikan dukungan tenaga kesehatan, dukungan suami, pengetahuan dan keterjangkauan akses terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks pada wanita usia subur di Kabupaten Nganjuk. Pihak Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan performa pelayanan kesehatan khususnya pelayanan deteksi dini kanker leher rahim baik dalam promosi kesehatan maupun skrining kanker leher rahim.

Deteksi Dini Masalah Postpartum dengan Continuity Of Care : Studi Kasus Di Wilayah Puskesmas Kuin Raya Kota Banjarmasin

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Latar Belakang: Infeksi Pospartum merupakan penyumbang terbesar dan menjadi penyebab utama kematian ibu. Infeksi postpartum yang mengakibatkan komplikasi saat adanya luka pada jalan lahir seperti robekan perineum (Syalifina, dkk, 2021). Tujuan Penelitian: Tujuan studi kasus ini adalah untuk membuktikan metode continuity of care dapat efektif mencegah masalah postpartum. Metode: Penelitian studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi asuhan kebidanan pada ibu hamil sampai dengan pemilihan alat kontrasepsi yang berfokus pada masalah infeksi postpartum (perineum). Temuan / Hasil: Asuhan kebidanan berkesinambungan untuk seluruh perjalanan dari hamil, bersalin, nifas, menyusui, hingga perawatan bayi baru lahir adalah bahwa pendekatan yang terkoordinasi, berfokus pada kebutuhan individual, dan melibatkan komunikasi yang efektif antara ibu, keluarga, dan tenaga kesehatan sangat penting untuk mencapai hasil kesehatan yang optimal dan pengalaman yang positif. Masalah luka jahitan perineum dapat ditatalaksana dengan baik. Kesimpulan: Asuhan kebidanan secara Continuity Of Care telah diberikan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, BBL serta KB dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan. Masalah dapat dideteksi secara dini dan ditatalksana dengan tepat.

Diplomasi Anti Korupsi: Strategi Indonesia dalam Mempromosikan Good Governance di Kawasan Asia Tenggara

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Artikel ini membahas tentang sejarah dan perkembangan kebijakan anti-korupsi di Indonesia, dengan penekanan pada tantangan dan peluang yang dihadapi dalam upaya pemberantasan korupsi di tingkat nasional dan internasional. Sejak era kemerdekaan, Indonesia telah berupaya memberantas korupsi dengan menerapkan berbagai peraturan dan kebijakan, namun hasilnya masih belum memadai. Dalam sejarah panjangnya, Indonesia menghadapi berbagai kendala seperti kurangnya komitmen politik, perbedaan sistem hukum, dan rendahnya transparansi. Upaya diplomasi anti-korupsi Indonesia juga dihadapkan pada tantangan global seperti perbedaan budaya dan kurangnya kemauan politik dari negara-negara lain. Meskipun demikian, terdapat juga peluang yang bisa dimanfaatkan, seperti globalisasi, perkembangan teknologi, dan kerja sama internasional yang lebih erat. Dengan komitmen politik yang kuat dan kerjasama internasional yang efektif, diharapkan Indonesia dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan tata kelola pemerintahan yang baik di kawasan Asia Tenggara dan di dunia.

Edukasi GEROGI (Gerakan Gosok Gigi) untuk Menjaga Kesehatan Gigi pada Anak Sekolah Dasar di SDN Grojogan

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Kesehatan gigi dan mulut adalah bagian dari kesehatan tubuh seseorang secara umum dan termasuk faktor yang paling penting dalam pertumbuhan normal anak. Permasalahan pada gigi dan mulut bisa berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Permasalahan terkait kesehatan pada bagian gigi dan mulut misalnya karies dan gigi berlubang masih cukup tinggi. Kesadaran seseorang dalam merawat dan menjaga gigi sejak dini merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh. Siswa sekolah dasar sangat perlu diberikan bekal ilmu pengetahuan mengenai kesehatan pada gigi dan mulut termasuk bagaimana cara menggosok gigi yang sesuai. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan, pemahaman dan keterampilan siswa SD mengenai kesehatan pada gigi dan mulut. Kegiatan ini diikuti oleh siswa SDN Grojogan sebanyak 24 anak. Metode kegiatan ini dimulai dari persiapan, pembukaan, penyuluhan, diskusi tanya jawab, praktek cara menggosok gigi dengan media phantom. Hasil pre-test sebagian besar belum tahu dan nilai post-test dari 5 pertanyaan, diantara 24 siswa, yang paham 20 siswa (86%) paham penyebab gigi berlubang , 24 siswa (100%) paham kegiatan menggosok gigi dalam sehari, 21 siswa (93%) paham cara menggosok gigi, 22 siswa (95%) paham dampak tidak menggosok gigi. Kegiatan ini terlaksana dengan lancar dan sukses saat pemberian edukasi dan demonstrasi cara menggosok gigi. Para siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar dan menirukan cara menggosok gigi dengan baik dan benar. Kesimpulan dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukan adanya pemahaman yang lebih baik termasuk juga kemampuan mereka dalam menyikat gigi.

Edukasi Hipertensi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Peserta Sanggaran Senam Fortuna Di Kabupaten Kediri

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Hipertensi adalah penyakit kronis yang sering menyerang seseorang yang mengalami peningkatan usia,hipertensi dapat memunculkan komplikasi serius yang bisa menurunkan derajat kesehatan seseorang.Upaya pragantif perlu dilakukan untuk menekan angka kejadian hipertensi pada masyarakat.Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan lansia di Sanggar Senam Fortuna dalam mencegah komplikasi hipertensi. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan berupa tanya jawab dan ceramah dengan menampikan materi tentang pencegahan hipertensi. Pengabdian ini dilakukan pada tanggal 1 Juni 2024 di Sanggar Senam Fortuna, pelaksaan kegiatan meliputi tahap persiapan, tahap penyuluhan, dan tahap penutupan. Hasil pengabdian ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan dari yang semula 60% menjadi 100%, nilai posttest dari 3 pertanyaan, 3 diantaranya ibu ibu paham 14 ibu ibu (93,33%) paham pengertian, 15 ibu ibu (100%) paham tanda gejala hipertensi, 14 ibu ibu (93,33%) paham faktor yang mempengaruhi. Penyuluhan pencegahan hipertensi perlu dilakukan secara kontinuew sebagai upaya untuk mencegah angka kejadian hipertensi dimasyarakat.

Edukasi Latihan Batuk Efektif Pada Anak Kelas 5 SDN 2 Mojoroto Kota Kediri

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Batuk efektif adalah suatu metode batuk untuk mengeluarkan dahak yang terakumulasi dan menggangu di saluran nafas. Menurut Potter & Perry (2006) pemberian teknik batuk efektif merupakan suatu upaya untuk mengeluarkan sputum yang menumpuk di jalan nafas agar jalan nafas tetap paten. Tujuan dari dilakukan pengabdian ini untuk mengetahui minimnya edukasi latihan batuk efektif pada anak sekolah dasar. Metode yang digunakan untuk pengabdian ini menggunakan metode ceramah terkait edukasi tentang materi batuk efektif dilanjut dengan demonstrasi teknik batuk efektif yang benar. Siswa yang mengikuti pengabdian kepada masyarakat ini sebanyak 9 anak kelas 5 di SDN Mojoroto 2. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan membandingkan nilai pre dan post test. Hasil dari pre-test test sebagian besar belum memahami dengan rata-rata nilai 64,4 dan setelah diberikan penyuluhan edukasi Latihan batuk efektif dari hasil post-tes didapatkan rata-rata nilai 88.8. Dari 9 siswa yang mengikuti kegiatan ini terdapat 2 siswa yang mampu menjawab soal pre-test dengan nilai 90 dan 7 diantaranya mendapat nilai pre-test yang rendah. Setelah dilakukan penyuluhan siswa-siswi lebih mengetahui pentingnya menjaga kesehatan pernapasan dan bagaimana batuk yang diobati dengan benar dan bagaimana batuk yang tidak diobati dengan benar dapat menyebabkan penyakit yang serius. Saran untuk siswa siswi kelas 5 SDN Mojoroto 2 Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan tersebut diharap dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan latihan batuk efektik.

Edukasi Lingkungan Sekolahku Sehat Prestasiku Meningkat Di SDN Kedawung II

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Pengabdian masyarakat adalah suatu kegiatan Pengabdian kepada masyarakat bertujuan pemberian edukasi terkait lingkungan sekolahku sehat prestasiku meningkat pada anak sekolah. Sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anak usia sekolah dengan rentang usia sekitar 9-12 tahun berjumlah sekitar 40 siswa siswi yang dilaksanakan secara luring pada 27 April 2024 diSD Kedawung II Kota Kediri, dengan metode ceramah dan diskusi aktif. Materi yang disampaikan berisi pentingnya penerapan lingkungan yang sehat. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk kegiatan edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman pada anak usia sekolah terkait pentingnya pada anak usia sekolah yang divisualisasikan dalam bentuk presentasi dan vidio edukasi dengan bantuan media dalam bentuk poster dan adanya permainan tantangan untuk keberanian. Untuk mengevaluasi kegiatan edukasi, maka dilakukan sesi tanya jawab cepat sebelum dan sesudah diberikan edukasi lingkungan sehat prestasi meningkat agar terdapat peningkatan pengetahuan terhadap sasaran. Edukasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengetahuan anak tetapi juga adanya perubahan perilaku sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari.

Edukasi Pemberian Oral Hygiene Untuk Mencegah Caries Gigi Pada Anak Kelas 2 di SDN Mojoroto 2 Kota Kediri

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Caries gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang banyak dijumpai pada anak dan untuk mengatasinya salah satunya dengan upaya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Tujuan pengabdian ini untuk mengetahui kurangnya edukasi oral hygiene pada anak sekolah dasar. Metode yang digunakan untuk pengabdian ini menggunakan metode ceramah terkait edukasi tentang materi caries gigi, demonstrasi cara menggosok gigi. Siswa yang mengikuti pengabdian kepada masyarakat ini sebanyak 14 anak kelas 2 di SDN Mojoroto 2. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan membandingkan nilai pre dan post test. Hasil pre-test sebagian besar belum tahu dan nilai post-test dari 5 pertanyaan, diantara 14 siswa, yang paham 12 siswa (86%) paham penyebab, 14 siswa (100%) paham pencegahan dan penyebab caries gigi, 13 siswa (93%) paham cara menggosok gigi, 8 siswa (57%) paham gerakan menyikat gigi, dari hasil tersebut terdapat peningkatan pengetahuan siswa dari 32,9% menjadi 87%. Sebagian besar siswa siswi kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut, dan 7 anak mengalami caries gigi. Setelah dilakukan penyuluhan siswa-siswi lebih mengetahui pentingnya kebersihan gigi dan mulut serta dapat mempraktikan cara menggosok gigi yang benar. Saran untuk siswa siswi kelas 2 SDN Mojoroto 2 untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis dan menggosok gigi setiap hari.

Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksualitas pada Siswa di SMPN 1 Ngluyu

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Kekerasan seksual adalah sebuah permasalahan yang kerap kali muncul dan merupakan permasalahan yang serius yang mana permasalahan ini kerap kali menimbulkan korban-korban yang masih dikategorikan anak-anak. Perilaku ini meliputi tindakan secara verbal seperti mengejek dan menghina, kekerasan seksual secara fisik yaitu seperti mencium dan menyentuh anggota intim, kekerasan seksual non fisik yaitu seperti perilaku menggoda, cat calling, memperlihatkan gambar atau video pornografi. Semua tindakan kekerasan seksualitas, baik fisik maupun verbal, akan menimbulkan dampak fisik maupun psikologis bagi korbannya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini berupa tanya jawab dan ceramah. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMPN 1 Ngluyu terhadapa pencegahan kekerasan seksual, kegiatan ini dilaksanakan di SMPN 1 Ngluyu tanggal 8 juni 2024. Berdasarkan dari hasil pretest pengabdian hanya (21,5%)menyatakan tahu tentang pengertian kekerasan seksual, (11,8%) mengetahui bentuk kekerasan seksualitas, (17,2%) mengetahui faktor penyebab kekerasan seksual, (14,%) menyatakan belum paham tentang dampak kekerasan seksual. Hasil post-test dengan pertanyaan yang sama didapatkan (96,8%) menyatakan telah memahami pengertian kekerasan seksual, (100%) memahami bentuk kekerasan seksual, (95,7%) memahami faktor penyebab kekerasan seksualitas, (97,8%) memahami dampak kekerasan seksual. Edukasi kekerasan seksual dan dampaknya sangat diperlukan sehingga dampak Akibat kekerasan seksualitas dapa dihindari. Diharapkan hasil pengabdian ini dapat memberi gambaran untuk acuan bagi kegiatan pengabdian terkait.

Edukasi Pengukuran Suhu Tubuh pada Siswa di SDN Kedungsari 2

Fitri Nur Handayani, Muhammad Mudzakkir, Lina Baitullah — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Pengukuran suhu tubuh adalah metode dasar yang sangat penting dalam pemantauan kesehatan individu dan siswa. Suhu tubuh yang tidak normal, baik itu terlalu tinggi (demam) maupun terlalu rendah (hipotermia), sering kali merupakan tanda awal adanya gangguan kesehatan atau penyakit tertentu.Suhu tubuh normal manusia berkisar antara 36,1°C hingga 37,2°C. Perubahan suhu tubuh dapat mengindikasikan berbagai kondisi kesehatan. Misalnya, demam biasanya menunjukkan adanya infeksi bakteri atau virus dalam tubuh. Hipotermia, yang ditandai dengan suhu tubuh yang turun di bawah 35°C, bisa terjadi akibat paparan dingin yang ekstrem dan membutuhkan penanganan segera.Suhu tubuh yang diukur secara teratur dapat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan sebelum berkembang menjadi lebih serius. di mana demam adalah salah satu gejala utama yang perlu diwaspadai. CDC (2020) menekankan pentingnya pemantauan suhu tubuh sebagai langkah awal dalam deteksi dini dan mengurangi penyebarannya.Ada beberapa metode untuk mengukur suhu tubuh, termasuk penggunaan termometer oral, rektal, aksila (ketiak), dan inframerah (dahi atau telinga).Edukasi kesehatan siswa merupakan upaya sistematis untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan individu dan kelompok dalam menjaga kesehatan. Melalui berbagai bentuk intervensi edukatif, siswa dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan kesehatan yang lebih baik dan mengadopsi perilaku sehat.Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberdayakan individu agar mampu mengelola kesehatannya sendiri dengan lebih baik.pengukuran suhu tubuh juga mencakup pengajaran tentang praktik hidup sehat lainnya. Misalnya, pentingnya kebersihan tangan, etika batuk dan bersin, serta menjaga jarak fisik jika merasa tidak sehat. Dengan memahami hubungan antara suhu tubuh dan kesehatan, siswa akan lebih cenderung menerapkan praktik hidup sehat yang dapat melindungi mereka dan orang lain (Jones et al., 2019). Kegiatan pengabdian edukasi pengukuran suhu di SDN KEDUNGSARI 2 Kabupaten Kediri dilakukan pada tanggal 14 Juni 2024 pukul 08.00-11.00 WIB.Berdasarkan Hasil Grafik 1 didapatkan bahwa hasil pre-test hanya sebagian kecil peserta (15,2%) menyatakan tahu tentang pengertian pengukuruan suhu, (10,6%) megetahui bentuk-bentuk pengukuran suhu, (13,2%) mengetahui faktor penyebab pengukuran suhu, (16,8%) menyatakan belum paham tentang dampak pengukuran suhu. Sedangkan hasil post-test dengan pernyataan yang sama didapatkan (80,7%) menyatakan telah memahami pengertian pengukuran suhu, (83,9%) memahami bentuk pengukuran suhu,(82,4%) memahami faktor penyebab pengukuran suhu, (85,8%) memahami dampak pengukuran suhu tubuh siwa.Diharapkan hasil pengadian dapat memberikan gambaran dan acuan bagi kegiatan pengabdian terkait.

Edukasi Teknik Relaksasi Yoga untuk Menurunkan Dismenorea pada Remaja Putri di SMPN 3 Grogol

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Masa remaja merupakan masa perkembangan pada diri remaja yang sangat penting, diawali dengan matangnya organ-organ fisik sehingga nantinya mampu bereproduksi. Kejadian dismenorea 64,25%, terdiri dari 54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Dismenorea primer dialami oleh 60-75% remaja, dengan tiga perempat dari jumlah remaja yang mengalami nyeri ringan sampai berat dan seperempat lagi mengalami nyeri berat. Penanganan nyeri haid dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu secara farmakologi dan non farmakologi. Secara non farmakologi salah satunya dengan melakukan gerakan Yoga. Latihan yoga yang terarah dan berkesinambungan dapat menyembuhkan nyeri haid dan menyehatkan badan secara keseluruhan. Bentuk kegiatan berupa penyuluhan kesehatan menggunakan media PPT dan latihan gerakan yoga untuk mengatasi dismenorea pada remaja dengan menggunakan media video. Pengetahuan dan sikap siswi tentang penanganan dismenorea sebelum penyuluhan kesehatan adalah siswi dengan pengetahuan kurang sebesar 18 siswi (90%) nyeri haid primer dan sikap kategori baik sebesar 19 siswi (95%), kemudian sesudah dilakukan penyuluhan nyeri haid sekunder kesehatan adalah siswi dengan pengetahuan baik sebesar 19 siswi (95%) pengertian dismenorea dan sikap kategori baik sebesar 20 siswi (100%) gerakan yoga untuk dismenorea serta peningkatan keterampilan dalam melakukan gerakan yoga dari tidak bisa memperagakan menjadi mampu memperagakan gerakan yoga secara mandiri. Pendidikan kesehatan dan latihan gerakan yoga untuk mengatasi dismenorea pada remaja secara langsung mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja, sehingga saat mengalami dismenorea para remaja diharapkan melakukan gerakan yoga yang telah dilatih sehingga memberikan rasa nyaman, rileks dan intensitas nyeri yang dialami menjadi berkurang akibat melakukan gerakan yoga.

Evaluasi Pembinaan Prestasi Atlet Karate Dojo Origin Kabupaten Nganjuk Tahun 2024

Aprilia Dwi Astuti, Puspodari Puspodari, Muhammad Akbar Husein Allsabah — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembinaan prestasi atlet karate di Dojo Origin Kabupaten Nganjuk pada tahun 2024. Penelitian ini dilakukan untuk menilai efektivitas program latihan yang telak dilaksanakan terhadap kemajuan teknis dan prestasi kompetitif atlet karate. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan observasional dan wawancara terstruktur kepada pembina, pelatih, wali atlet dan atlet yang terlibat dalam prgram latihan di Dojo Origin Kabupaten Nganjuk. Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung dalam sesi latihan analisis video performa atlet, rekaman hasil wawancara, serta evaluasi pencapaian pada turnamen dan kompetensi Daerah, Provinsi, Nasional maupun Internasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembinaan prestasi atlet karate di Dojo Origin Kabupaten Nganjuk telah memberikan dampak positif dalam peningkatan teknik dan strategi dalam bertanding. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan program latihan dan pembinaan prestasi ini antara lain adalah komitmen pelatih yang sudah berlisensi dalam melatih, kesediaan fasilitas latihan seperti sarana dan prasarana yang memadai serta dukungan dari manajemen dan orang tua atlet Dojo Origin dan pihak yang terkait. Meskipun demikian terdapat juga tantangan seperti pengembangan metode evaluasi yang lebih terstruktur untuk mendukung peningkatan prestasi atlet secara berkelanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi pemahaman yang lebih lanjut tentang evaluasi pembinaan prestasi atlet karate Dojo Origin di tingkat daerah. Serta rekomendasi untuk pengembangan program pembinaan prestasi yang lebih efektif di masa yang akan datang.

Evaluasi Pembinaan Prestasi Di Nusantara Petanque Club Kota Kediri

Indah Sekar Sari, Budiman Agung Pratama, M. Anis Zawawi — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi awal di Nusantara petanque club bahwa pembinaan club ini menjadikan atlet mampu meraih prestasi baik nasional maupun Internasional. Perencanaan yang dilakukan mengenai strategi Nusantara Petanque Club di Kota Kediri. Proses pelaksanaan program di Nusantara Petanque Club Kota Kediri tarik Nusantara Petanque Club Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik deskriptif. Pengambilan data informasi ini ditujukan kepada pengelola Nusantara Petanque Club dengan wawancara secara langsung dan di dokumentasikan melalui foto, tahap penelitian meliputi:persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Teknik analisis data teknik kualitatif. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ruang lingkup kegiatan di Nusantara Petanque Club Kota Kediri adalah mendapatkan prestasi yang semaksimal mungkin sehingga bisa membawa nama nusantara petanque club di ajang nasional maupun internasional. Perencanaan yang dilakukan mengenai strategi di Nusantara Petanque Club Kota Kediri diperoleh dari donator dan iuran atlet. Pada proses pelaksanaan pembinaan di Nusantar Petanque Club Kota Kediri dengan terus menggali kekurangan atlet yang ada, kemudian perbaikan sarana dan prasarana yang ada. Hasil uji tanding dari nusantara petanque club Kota Kediri, dengan melakukan uji tanding setiap 3 atau 4 bulan sekali atau kejuaraan baik itu internal maupun keluar ekstral ini akan diketahui karena kejuaraan itu akan selalu dibuat evaluasi dan tidak harus selalu menang karena tujuan kejuaraan itu kadang hanya melihat evaluasi tehniknya dan evaluasi mentalnya. Berdasarkan hasil simpulan, disarankan bagi pengelola lebih memperhatikan sarana yang seharusnya diperbaiki guna berkembangnya Nusantara Petanque Club agar lebih maju lagi.

Faktor Penyebab Terjadinya Fase Laten Memanjang di Rumah Sakit DKT Kediri

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Data World Health Organization (WHO) Indonesia menduduki urutan pertama AKI di Asia Tenggara yaitu sebesar 214 per 100.000 kelahiran hidup. Tercatat sekitar 830 wanita meninggal karena kehamilan dan persalinan. Secara global 80% penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, hiperternsi dalam kehamilan, partus lama, dan aborsi. Tujuan dilakukannya studi kasus ini ialah agar terlaksananya Asuhan Kebidanan Intanatal pada Kala I Fase Laten di Rumah sakit Tk IV DKT Kediri tahun 2024 dengan penerapan asuhan kebidanan didasari wewenang bidan. Metode penelitian ini menggunakan kategori deskriptif dengan rancangan case report. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 ibu intanatal kala I Fase Laten. Persalinan dimulai sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan dilatasi serviks (membuka dan menipis) dan diakhiri lahirnya plasenta secara lengkap. Fase laten merupakan fase pembukaan yang sangat lambat yaitu dari 0 sampai 3 cm yang membutuhkan waktu 8 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan terhadap usia ibu, paritas, dan pola kebiasaan ibu dengan kejadian prolong fase laten. Kesimpulan yang dapat di tarik yaitu bahwa intervensi yang tepat dalam persalinan dapat mencegah resiko keadaan abnormal persalinan, serta saran sebagai seorang tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan mampu mempertahankan pelayanan profesional sesuai dengan wewenangnya sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui dukungan untuk mencegah komplikasi.

Gambaran Faktor Penyebab Terjadinya Berat Bayi Lahir Rendah Di Ruang Perinatal Rumah Sakit TK IV DKT Kediri

Puspita Puspita, Dewi Juhana, Dhewi Nurahmawati — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

BBLR merupakan bayi berat lahir kurang dari 2500-gram tanpa memandang masa gestasi, berat lahir adalah berat yang ditimbang 1 jam setelah lahir. BBLR disebabkan karena hipertensi dalam kehamilan, preeklampsi, KEK, kehamilan ganda. Menurut WHO secara keseluruhan, diperkirakan 15% - 20% dari kelahiran di seluruh dunia mengalami BBLR, mewakili lebih dari 20 juta kelahiran per tahun. Target pengurangan relatif 3% per tahun antara 2012 dan 2025 penurunan sekitar 20 juta menjadi sekitar 14 juta bayi (WHO, 2020). Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor penyebab BBLR di RS TK IV DKT Kota Kediri. Penelitian ini termasuk dalam penelitiam deskriptif. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 10 responden melalui wawancara. Analisis Univariat dengan cara menjabarkan frekuensi data. Hasil penelitian menunjukkan faktor penyebab terjadinya BBLR di RS TK IV DKT Kediri yaitu ibu mengalami anemia (60%), KEK (20%) , KPD (20%). Usia ibu lebih dari 30 tahun sebanyak 6 orang , usia 25-29 tahun sebanyak 2 orang, usia kurang dari 25 tahun sebanyak 2 orang. Berdasarkan penilitian ini ditemukan gambaran faktor penyebab terjadinya BBLR yaitu anemia, KEK, dan ketuban pecah dini. Penelitian menegaskan pentingnya perawatan prenatal yang baik, pola makan ibu yang seimbang, serta pengelolaan risiko medis untuk mengurangi kejadian BBLR.

Gambaran Minat Terhadap Pendidikan Profesi Bidan Di Kota Kediri

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Pendidikan kebidanan di indonesia terdiri dari jenjang D3, D4, S1, profesi, S2. Pendidikan profesi bidan merupakan pendidikan kebidanan yang baru berdiri pada bulan Oktober 2017. Banyaknya minat terhadap pendidikan profesi bidan tersebut mengakibatkan pendidikan di indonesia berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi minat dari sudut pandang dan motivasi terhadap melanjutkan profesi bidan. Metode penelitian ini deskriptif Kualitatif dengan menggunakan wawancara. Sampel yang digunakan adalah 10 TPMB yang ada di Kota Kediri. Penyajian data secara deskriptif, dan penarikan kesimpulan dari hasil pembahasan. Reduksi data dilakukan dengan merangkum, memilih hal-hal pokok, dan memfokuskan hal-hal penting pada transkrip wawancara mendalam. Hasil Penelitian ini adalah minat seorang bidan terhadap pendidikan profesi berbeda-beda yaitu sangat berminat dan berminat karena tuntutan pekerjaan. Minat tersebut timbul berdasarkan The Factor Of Inner Urge, The Factor Of Sosial Motive, Emotional Factor dan kesadaran akan pentingnya Pendidikan profesi bidan. Kesimpulan: berdasarkan sudut pandang seorang bidan kelas ahli jenis terhadap pendidikan seorang bidan beranggapan bahwa perlu untuk meningkatkan lulusan pendidikan profesi bidan di Indonesia sehingga sudut padang tersebut membentuk minat seorang bidan untuk mengikuti Pendidikan profesi bidan. Peneliti berharap agar bidan melanjutkan pendidikan profesi sehingga dapat memberikan pelayanan kebidanan yang komprehensif kepada ibu dan anak dalam tatanan praktik Bidan mandiri.

Gambaran Penyebab Terjadinya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Hamil di RS TNI AD DKT Kediri

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Ketuban pecah dini (KPD) adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. Pecahnya ketuban sebelum waktunya dapat disebabkan oleh usia ibu, pendidikan, pekerjaan, aktivitas, usia kehamilan, Riwayat kehamilan dan persalinan lalu, dan paritas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab kejadian ketuban pecah dini pada ibu hamil yang dilaksanakan di RS DKT pada bulan Juli tahun 2024 dengan jumlah responden 10 ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan instrument kuesioner dan wawancara. Hasil dari penelitian ini diperoleh faktor-faktor yang menyebabkan kejadian ketuban pecah dini pada ibu hamil adalah sebagai berikut paritas (50%), Usia kehamilan (70%), Usia ibu (90%), Pekerjaan (20%), Pendidikan (50%), Aktivitas (40%), Riwayat kehamilan & persalinan (60%). Kesimpulan dari hasil penelitian ini didapatkan faktor penyebab kejadian ketuban pecah dini terbesar yaitu pada usia ibu hamil dengan total 90%, Usia kehamilan 70%, Riwayat kehamilan & persalinan 60%, paritas dan Pendidikan 50%, Aktivitas 40%, Pekerjaan 20%.

Gambaran Pola Makan Dan IMT Pada Siswa Kelas IV Dan V SDN 1 Batokan Kabupaten Tulungagung

Dimas Adrean Septnto, Slamet Junaidi, Ardhi Mardiyanto Indra Purnomo — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Pola makan merupakan cara yang mudah tetapi susah untuk diterapkan seseorang untuk dapat mengurangi permasalahan gizi. Karena dengan memecahkan permasalahan gizi tersebut akan mendapatkan gizi yang baik dan tercukupi karena dapat berperan dalam pencegahan penyakit dan menjaga kesehatan. Dari pola makan yang tidak teratur dan buruk akan berakibat munculnya berbagai macam penyakit degeneratif seperti DM, hipertensi, kanker, dan jantung. Maka perlu adanya pedoman dalam menerapkan pola makan yang sehat, dan dapat memulainya dari saat masih kecil sampai dengan dewasa. . Usia penting pemenuhan gizi yaitu pada masa masih usia sekolah, karena jika masa tersebut mengalami kekurangan gizi maka akan berdampak pada perkembangan potensi dan kemampuan mereka. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran dari pola makan dan IMT Pada Siswa Kelas IV dan V SDN 1 Batokan Kabupaten Tulungagung. Metode pendekatan yang dilakukan yaitu menggunakan pendekatan observasional dan deskriptif. Jumlah sampel yang akan digunakan yaitu sebanyak 28 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian berdasarkan usia responden yaitu usia 10 tahun berjumlah 8 responden (29%), usia 11 tahun berjumlah 16 responden (57%), dan usia 12 tahun berjumlah 4 responden (14%). Berdasarkan jenis kelamin, sebanyak 16 responden laki-laki (57%), dan sebanyak 12 responden perempuan (43%). Berdasarkan pola makan, diketahui sebanyak 16 responden (57%) berada pada kategori baik, dan sebanyak 12 responden (43%) berada pada kategori buruk. berdasarkan IMT, diketahui sebanyak 17 responden (61%) berada pada kategori normal, sebanyak 6 responden (21%) berada pada kategori overweight, dan sebanyak 5 responden (18%) berada pada kategori kurang. Dari hasil pengolahan data, gambaran pola makan dan IMT yang terjadi pada siswa Kelas IV dan V SDN 1 Batokan Kabupaten Tulungagung termasuk dalam kategori baik dan normal.

Gambaran Standar Pelayanan Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) di Kota atau Kabupaten Kediri

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) merupakan tempat layanan kesehatan yang dilakukan oleh bidan secara mandiri. Pendirian suatu TPMB harus sesuai dengan standar pelayanan yang tertera dalam Permenkes No. 28 tahun 2017. Namun, pada beberapa TPMB masih belum memenuhi standar PMK yang telah ditetapkan. Hal ini tentu dapat mengurangi kualitas seorang bidan dalam melakukan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan Standar Pelayanan Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB) yang ada di Kota/Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 TPMB yang ada di Kota/Kabupaten Kediri. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini secara keseluruhan sampel TPMB di Kota/Kabupaten memiliki fasilitas dan infrastruktur yang baik dalam pelayanan Kesehatan. Fasilitas yang disediakan seperti ruang tunggu, ruang pemeriksaan, persalinan, hingga ruang nifas telah sesuai dengan dengan PMK No. 28 tahun 2017. Selain itu, beberapa TPMB juga membuka pelayanan kesehatan tambahan lainnya seperti Baby Spa, Mom Spa, dan Layanan kesehatan Holistik lainnya untuk dapat menarik minat masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi secara menyeluruh. TPMB di Kota/Kabupaten Kota kediri telah memiliki fasilitas dan infrastruktur yang memadai dan telah sesuai dengan PMK No. 28 tahun 2017. Fasilitas dan Infrasturktur sangat diperlukan sebagai penunjang pelayanan kesehatan yang optimal di TPMB.

Hubungan Aktivitas Fisik Ibu Hamil Dengan Kejadian Preeklamsia Di RS DKT Kota Kediri

Pipit Puspitasari, Eko Sri Wulaningtyas, Dhewi Nurahmawati — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Preeklamsia adalah suatu kejadian pada ibu yang mengalami kehamilan > 20 minggu ditandai dengan proteinuria dan edema dengan tekanan sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik ≥ 90 mmHg . Aktifitas fisik akan membantu peserdaran darah dengan meningkatkan elastisitas pembuluh darah. Berdasarkan Dinas kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2017 sebanyak 165 orang mempunyai Aktivitas fisik ringan dengan preeklamsia 30,90% dan responden sebanyak 26 orang sedikit infeksi (4,8%). Aktivitas fisik adalah segala kegiatan atau aktivitas yang menyebabkan peningkatan energi oleh tubuh melampaui energi istirahat. Selama aktivitas fisik, otot memerlukan energi di luar metabolisme untuk bergerak. Banyaknya energi yang di perlukan pada seberapa berat pekerjaan yang di lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik ibu hamil dengan kejadian Preeklamsia di Rumah Sakit DKT Kota Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Desain kasus kontrol dengan jumlah sampel 36 orang ibu hamil setelah usia kehamilan 20 minggu. Pengolahan data dengan analisis bivariat menggunakan uji fisher’s exact test. Hasil uji fisher’s exact test menunjukan bahwa nilai p=0,000 sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kejadian preeklamsia p=0,000 bahwa pvalue <0,05. aktivitas fisik ringan (61,1%), aktivitas fisik sedang (13,99%), aktivitas berat (25,0%) sehingga ibu hamil lebih banyak melakukan aktivitas ringan untuk mengurangi kejadian preeklamsia di Rumah Sakit DKT Kota Kediri.

Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dan Keseimbangan Dengan Hasil Chest Pass Bola Basket Pada Atlet Basket Di SMPN 1 Ponggok Kabupaten Blitar

Achmad Faisalani, Septyaning Lusianti, Weda Weda — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi dari obeservasi yang dilakukan di SMP 1 Ponggok Kab Blitar. Permainan bola basket juga digemari oleh para siswa di kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Untuk menciptakan sebuah permainan yang baik, maka dibutuhkan unsur keterampilan dan kondisi fisik yang baik juga. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kuantitaif dengan pendekatan secara korelasi dengan tiga variabel bebas, yaitu: kekuatan otot lengan (X₁) dan keseimbangan (X₂) serta satu variabel terikat yaitu tes chest pass (Y). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Ada hubungan antara kekuatan otot lengan dengan hasil chest pass sebesar 92,5%. (2) Ada hubungan antara keseimbangan dengan hasil chest pass sebesar 77,4 %. (3) Ada hubungan antara kekuatan otot lengan dan keseimbangan dengan hasil chest pass sebesar 99 %.

Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan

Pria Sabila Putria, Dessy Lutfiasari, Nara Lintan — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Masalah gizi kronis merupakan masalah dimana anak tumbuh dalam keadaan pendek . Faktor yang mempengaruhi kejadian stunting diantaranya adalah keluarga, pemberian ASI, pola asuh, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan. Berdasarkan hasil SSGI pravelensi kejadian stunting di Indonesia pada tahun 2022 yaitu 21,6%. Jawa Timur targetkan stunting tahun 2024 turun menjadi 14,92%. Kota Kediri targetkan stunting tahun 2024 turun menjadi 9,2%. Di Kelurahan Blabak kejadian stunting sebesar 10,2%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Kelurahan Blabak tahun 2024. Desain penelitian menggunakan analitik korelasional. Populasi 104 orang dengan besar sample 83 orang yang dipilih dengan teknik simple random sampling, analisis data menggunakan uji rho spearmen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya telah menerapkan pola asuh orang tua dengan kategori baik yaitu sebanyak 39 responden (47,0%). Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruhnya balita yang tidak mengalami stunting yaitu sebanyak 70 responden (84,3%). Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value 0,000 <0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan . Hasil analisa data diperoleh korelasi sebesar -0,533, artinya tingkat kekuatan antara kedua variable kuat. Berdasarkan arah hubungan kedua variabel bersifat tidak searah artinya semakin baik pola asuh orang tua maka kejadian stunting akan menurun. Oleh karena itu diharapkan kepada seluruh tenaga kesehatan agar dapat memberikan edukasi mengenai pentingnya pola asuh terhadap kejadian stunting dalam jangkauan yang lebih luas.

Hubungan Antara Power Otot Lengan Dan Panjang Lengan Terhadap Kecepatan Pukulan Lurus Pada Pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (Psht) Rayon Bulurejo Ranting Pagu Kabupaten Kediri 2023

Dimas Prayoga, Setyo Harmono, Nur Ahmad Muharram — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Pencak silat merupakan olahraga beladiri yang lahir dan berkembang dalam masyarakat sehingga berfungsi sebagai alat membela diri dari berbagai ancaman. Seorang pesilat harus mempunyai kecepatan dalam melakukan pukulan khususnya melakukan pukulan lurus. untuk meningkatkan prestasi yang dicapai, pesilat harus dilatih teknik pukulan lurus secara intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hubungan antara power otot lengan dengan kecepatan pukul lurus, (2) Hubungan antara panjang lengan dengan kecepatan pukul lurus. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pesilat PSHT Rayon Bulurejo yang berjumlah 30, diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur power otot lengan yaitu tes medicine ball, panjang lengan dengan antropometer/meteran, konsentrasi dengan Grid Concentration Test, dan pukulan lurus dengan tes ketepatan pukulan gate-in yang dimodifikasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada hubungan yang signifikan antara power otot lengan dengan kecepatan pukulan lurus, dengan r hitung 0,845, dan p < 0,05, serta sumbangan sebesar 32,09%. (2) Ada hubungan yang signifikan antara panjang lengan dengan kecepatan pukulan lurus, dengan r hitung 0,585, dan p< 0,05.

Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Sumberjo Kabupaten Kediri

Asmaul Fauziah, Eko Sri Wulaningtyas, Mulazimah Mulazimah — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Memberikan ASI sejak dini memberikan dampak positif bagi seorang ibu dan bayinya, manfaat yang didapatkan seorang bayi yaitu kehangatan saat menyusui menurunkan risiko kematian akibat hiphotermia (kedinginan), selain itu bayi memperoleh kolestrus yang penting untuk kehidupannya. Pada tahun 2018, disebutkan bahwa terdapat 129 bayi yang mengalami komplikasi karena tidak mendapatkan ASI Eksklusif, dan yang mendapatkan penanganan sebanyak 68 bayi atau sekitar 55%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif di Posyandu wilayah Kerja Puskesmas Sumberjo Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan analitik observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 6-23 bulan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Sumberjo Kabupaten Kediri dengan sampel 78 responden. Pengupulan data menggunakan kuesioner. Analisis bivariate menggunakan uji Chi- Square. Hasil penelitian sebagian besar ibu mendapatkan dukungan keluarga untuk pemberian ASI Eksklusif yaitu sebanyak 41 responden (52,6%), dan sedangkan hampir setengah dari ibu yang tidak mendapatkan dukungan keluarga untuk pemberian ASI Eksklusif yaitu sebanyak 37 responden (47,4%), dan sebagian besar ibu 42% (53,8 responden) yang memberikan ASI Eksklusif, sedangkan hampir setengah dari ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 36% (46,2 responden) dan uji statistik menggunakan analisis chi square didapatkan nilai p sebesar 0.000 atau p_value <0,05. Ada hubungan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI Eksklusif di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Sumberjo Kabupaten Kediri.

Hubungan Dukungan Suami Terhadap Status Gizi Pada Hamil Di Rumah Sakit TK IV DKT Kota Kediri

Emirensiana Bale, Eko Sri Wulaningtyas, Mulazimah Mulazimah — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Kehamilan merupakan suatu proses yang menjadi awal kehidupan generasi penerus. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan menghadapi masalah gizi, seperti anemia akibat hemodilusi, dan malnutrisi akibathyperemesis gravidarum. Dukungan suami adalah suatu bentuk perwujudan baik dari bantuan, perhatian, dan kerjasama yang diberikan oleh seorang suami kepada istrinya. Dukungan ini dapat mencakup aspek emosional, fisik, dan praktis dalam kehidupan sehari-hari serta dalam situasi khusus seperti kehamilan, masa setelah melahirkan, dan masa-masa sulit lainnya. Peran suami untuk mambantu mendampingi ibu hamil dalam memnuhi kebutuhan menjadi sangat penting, dalam beberapa kasus, kehadiran suami dapat memberi ketenangan pada ibu hamil sehingga mampu meningkatkan konsumisi nutrisi ibu hamil. Berdasarkan data (BPS Jatim, 2023) mengenai Kurang Energi Kronis (KEK) di Provinsi Jawa Timur dan Kota Kediri, jumlah ibu hamil dengan kondisi KEK di Provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan dari 45.928 kasus pada tahun 2017 menjadi 55.853 kasus pada tahun 2022, menunjukkan adanya tren peningkatan masalah gizi. Di Kota Kediri, jumlah kasus KEK menunjukkan fluktuasi dengan 186 kasus pada tahun 2020, meningkat menjadi 294 kasus pada tahun 2021, dan menurun menjadi 211 kasus pada tahun 2022. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami terhadap status gizi pada ibu hamil di Rumah Sakit TK IV DKT Kota Kediri. Metode : Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 58 responden. Penelitian ini merupakan analitik korelasi dengan pendekatan rancangan penelitian crosssectional. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit TK IV DKT Kota Kediri pada bulan Maret-April 2024. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dukungan suami dan lembar observasi status gizi dengan mengidentifikasi LILA pada ibu hamil. Adapun data demografi pasien yang diambil meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, jumlah paritas, usia kehamilan dan IMT. Sedangkan, data khusus yang diambil meliputi data dukungan suami dan status gizi ibu hamil. Hasil : Hasil uji statistik menggunakan analisis chi-square tes didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.006 atau pvalue.

Hubungan Gerakan Olahraga Senam Lantai dengan Gerakan Tari Bujang Ganong (Studi Kasus Pada Padepokan Tari Langen Kusuma Ponorogo)

Muhammad Layyinul Mushthofa, Moh. Nurkholis, Rizki Busrtiando — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Budaya Indonesia memiliki hubungan dengan budaya asing. Banyak sekali gaya hidup masyarakat asing dan kebarat-baratan yang merambah ke wilayah Indonesia, karena Indonesia tidak bisa dipisahkan dari sektor-sektor kerjasama yang berhubungan langsung dengan negara tersebut. Salah satunya adalah dalam bidang sosial olah raga, khususnya pengaruh olahraga senam lantai terhadap gerakan tari Bujang Ganong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Gerakan Olahraga Senam Lantai dengan Gerakan Tari Bujang Ganong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu jenis penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan memerlukan analisis data dengan prosedur statistik, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi dan sampel tertentu menggunakan kuesioner atau angket, yang disusun berdasarkan pengukuran untuk setiap variabel yang diteliti untuk menghasilkan data kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat dapat ditarik kesimpulan bahwa Koefisien korelasi hubungan antara Gerakan Olahraga Senam Lantai dengan Gerakan Tari Bujang Ganong sebesar 0,411 atau 41,1% dengan kategori tingkat hubungan yang cukup kuat. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara Gerakan Olahraga Senam Lantai dengan Gerakan Tari Bujang Ganong. Bahwa Unsur-unsur gerakan olahraga senam lantai terdiri dari mengguling, melompat meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang yang juga terdapat pada Gerakan Tari Bujang Ganong. Bahwa semakin seorang penari menguasai gerakan olahraga senam lantai, maka akan semakin baik gerakan tai Bujang Ganong yang dimainkannya. Hal ini dikarenakan olahraga merupakan rangkaian suatu ketrampilan aktivitas fisik dan psikis seseorang dengan melakukan gerak yang bertujuan menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh. Korelasi positif antara Gerakan Olahraga Senam Lantai dengan Gerakan Tari Bujang Ganong telah dimulai ketika senam pertama kali masuk ke indonesia pada jaman penjajahan belanda bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Dengan sendirinya senam sebagai bagian dari penjaskes juga diajarkan di sekolah.

Hubungan Health Belief Model Remaja Putri Dengan Konsumsi Tablet Tambah Darah Di MTs Nurul Jadid Kota Mojokerto

Rina Widiyawati, Vera Virgia — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Salah satu masalah kesehatan global yang perlu diperhatikan pada negara berkembang seperti di Indonesia adalah anemia. Diperkirakan sekitar 1/3 populasi dunia menderita anemia. Populasi yang rentan menderita anemia adalah remaja putri. Health Belief Model (HBM) menjelaskan motivasi konsumsi tablet tambah darah melalui persepsi hambatan (perceived barries), persepsi manfaat (perceived benefit), persepsi kerentanan (perceived susceptibility), persepsi keparahan (perceived severity) dan persespsi kepercayaan diri (perceived self-efficacy). Motivasi adalah kondisi internal yang spesifik dorongan yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku seseorang ke suatu tujuan. Perilaku konsumsi tablet tambah darah secara rutin diharapkan mampu menurunkan risiko terjadinya anemia. Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan Health Belief Model remaja putri dengan konsumsi tablet darah di MTs Nurul Jadid Kota Mojokerto. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi remaja putri sebanyak 66 anak dan sampel diambil sebanyak 57 anak dengan Cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan dilakukan Uji statistik Spearman Rank. Hasil: Sebagian besar health belief model remaja putri kategori baik dan rutin mengkonsumsi tablet tambah darah. Hal ini disebabkan remaja putri di MTs Nurul Jadid Kota Mojokerto sebagian besar sudah menerima informasi tentang manfaat tablet tambah darah dari Puskesmas dan dukungan keluarga yang baik. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara health belief model remaja putri dengan konsumsi tablet tambah darah di MTs Nurul Jadid Kota Mojokerto. Health Belief Model perlu disosialisasikan kepada masyarakat dalam membangun kepercayaan setiap individu bahwa mereka mampu menjaga kesehatan dengan perilaku sehat. Health Belief Model merupakan faktor instrinsik yang dapat digunakan dalam membentuk perilaku sehat pada masalah kesehatan lainnya.

Hubungan Kebiasaan Merokok Terhadap Kebugaran Jasmani Pada Siswa MAN 3 Nganjuk

Lailatul Yeyen Oktalia, Mokhammad Firdaus, Ardhi Mardiyanto Indra Purnomo — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Latar belakang penelitian ini dari hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa di MAN 3 Nganjuk ternyata banyak siswa sedang melakukan kebiasaan merokok baik didalam maupun diluar sekolah, faktor kebiasaan merokok sangat berpengaruh yaitu, Pengaruh lingkungan serta sirkel pertemanan yang mayoritas mengkonsumsi rokok, Pengaruh orang tua yang kurang memperhatikan terhadap kebiasaan merokok pada anak, selain itu kebiasaan orang tua sendiri yang merokok didalam rumah juga dapat menjadi faktor terbesar karena mengikuti pola hidup orang tuanya. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui apakah ada hubungan kebiaaan merokok terhadap kebugaran jasmani pada siswa MAN 3 Nganjuk. Permasalahan penelitian ini adalah apakah ada hubungan kebiasaan merokok terhadap kebugaran jasmani pada siswa MAN 3 Nganjuk?. Penelitian ini menggunkan pendekatan Penelitian Kuantitatif, dengan menggunakan Tes Kebugaran Pelajar Nusantara untuk mengetahui tingkat keburan jasmani, dan menggunakan angket kuesioner untuk mengetahui kebiasaan merokok pada siswa MAN 3 Nganjuk. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Kebiasaan merokok pada siswa MAN 3 Nganjuk termasuk dalam kategori perokok berat dengan perentase sebesar 63%, (2) Hasil tes Indeks Massa Tubuh pada siwa MAN 3 Nganjuk termauk dalam kategori gizi baik dengan persentase sebesar 73%, (3) Hasil tes v sit and reach termasuk dalam kategori baik dengan persentase sebesar 67%, (4) Hasil tes sit up termasuk dalam kategori cukup dengan persentase sebesar 67%, (5) Hasil tes squat thrust termasuk dalam kategori cukup dengan persentase sebesar 50%, (6) Hasil tes PACCER termasuk dalam kategori sangat rendah dengan persentase sebesar 90%. (7) Tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan kebugaran jasmani pada siswa MAN 3 Nganjuk.

Hubungan Konsumsi Tablet Tambah Darah Terhadap Kejadian Anemia Gravidarum Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit TK IV DKT Kota Kediri

Alolaria Seuk Klu, Dhewi Nurahmawati, Eko Sri Wulaningtyas — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan terutama pada ibu hamil karena berhubungan dengan peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas pada saat ibu melahirkan. Ibu hamil yang mengalami anemia kemungkinan akan mengalami perdarahan pada saat proses kelahiran bayi. Pada masa kehamilan cenderung terjadi anemia karena darah ibu hamil mengalami hemodilusi, dengan peningkatanvolume 30% sampai 40% yang puncaknya pada kehamilan 32 hingga 34 minggu. pada tahun 2018 menjadi 48,9 %. Kondisi ini menunjukkan bahwa anemia pada ibu hamil cukup tinggi di Indonesia dan menunjukkan angka mendekati masalah kesehatan masyarakat berat (severe public health problem) dengan batas prevalensi anemia lebih dari 40% .Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan komsumsi tablet tambah darah terhadap kejadian anemia gravigarum pada ibu hamil di ramah sakit TK Iv dkt kota kediri .Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan rancangan penelitian cross-sectional .Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengkonsumsi tablet tambah darah di Rumah Sakit TK IV DKT Kota Kediri. populasi dalam penelitian ini ibu seluruh ibu hamil yang mengkonsumsi tablet tambah darah di Rumah Sakit TK IV DKT Kota Kediri adalah sebanyak 137 orang jumlah sampel sebesar 57 responden.pengumpulan data menggunakan kuesioner.Pengumpulan data analisis bivariat yaitu uji chi-square test .Konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil di Rumah Sakit TK IV DKT Kota Kediri. didapatkan hasil rendah sebanyak 12 orang (21.1%), sedang sebanyak 16 orang (45.6%) dan tinggi sebanyak 19 orang (33.3%).Kejadian anemia gravidarum pada ibu hamil di Rumah Sakit TK IV DKT Kota Kediri didapatkan hasil anemia sebanyak 24 orang (42.1%) dan tidak anemia sebanyak 33 orang (57.9%).Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan konsumsi tablet tambah darah terhadap kejadian anemia gravidarum pada ibu hamil di Rumah Sakit TK IV DKT Kota Kediri (p_value 0.004: OR 2.800)

Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Terhadap Kenaikan Berat Badan Pada Akseptor KB Suntik Tiga Bulan Di PMB Veronika Kota Kediri

Mariana E. Junita, Mulazimah Mulazimah, Dhewi Nurahmawati — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Kontrasepsi suntik 3 bulan, atau Depo-Provera, adalah metode kontrasepsi hormonal yang diberikan melalui injeksi oleh tenaga medis. Salah satu efek samping dari penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan adalah kenaikan berat badan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan lama pemakaian kontrasepsi terhadap kenaikan berat badan akseptor KB suntik 3 bulan di PMB Veronika Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di PMB Veronika Kota Kediri pada bulan Maret-April 2024 dengan sampel berjumlah 147 responden. Penelitian meenggunakan sumber data sekunder dengan instrumen penelitian yaitu data rekam medik pasien. Data yang terkumpul kemudian dianalis menggunakan uji spearman-rank. Hasil penelitian didapatkan data usia <20 tahun sebanyak 5 orang (3.4%), 20-35 tahun sebanyak 89 oang (60.5%), >35 tahun sebanyak 53 orang (36.1%). Lama pemakaian kontrasepsi <1 tahun sebanyak 9 orang (6.1%), 1-3 tahun sebanyak 116 orang (78.9), dan >3 tahun sebanyak 22 (15.0%). Kenaikan berat badan rendah (0-1 kg) sebanyak 50 orang (34.0%), sedang (2-5 kg) 62 orang (42.2%), tinggi (>5 kg) sebanyak 35 orang (23.8%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan lama pemakaian kontrasepsi terhadap kenaikan berat badan akseptor KB suntik 3 bulan di PMB Veronika Kota Kediri (pvalue 0,05; r 0.399).

Hubungan Lingkar Lengan Atas Dan Hemoglobin Ibu Hamil Terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di RS DKT Kediri

Adelia Widyaning Tyas, Eko Sri Wulaningtyas, Mulazimah Mulazimah — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia kehamilan. Berdasarkan hasil Sample Registration System (SRS) Litbangkes Tahun 2016, tiga penyebab utama kematian bayi terbanyak adalah komplikasi kejadian intrapartum (28,3%), gangguan respiratori dan kardiovaskuler (21,3%) dan BBLR & Prematur (19%). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan Lingkar Lengan Atas Dan Hemoglobin Ibu Hamil terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Di RS DKT Kediri. Jenis penelitian menggunakan deskriptif korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi di RS DKT Kediri yang terdaftar pada bulan September 2023 - April 2024 sebesar 100 bayi. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan checklist yang diperoleh dari buku register, KIA. Analisis bivariat menggunakan uji Chi- Square. Hasil penelitian hampir setengah dari responden memiliki Lingkar lengan atas dengan kategori Tidak KEK sebanyak (42%), sedangkan hampir setengah responden memiliki kadar hemoglobin dengan kategori normal sebanyak (39%), dan hampir setengah dari responden memiliki Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebanyak (27%). Uji statistik menggunakan analisis chi square. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar lengan atas ibu hamil dengan kejadian berat bayi lahir rendah dengan nilai p sebesar 1.00 atau pvalue > (0.05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hemoglobin ibu hamil dengan kejadian berat bayi lahir rendah dengan nilai p sebesar 0.733 atau pvalue > (0.05). Kesimpulan penelitian ini pada variabel lingkar lengan atas dan hemoglobin ibu hamil tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kejadian berat bayi lahir rendah di RS DKT Kediri.

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang Terhadap Status Gizi Balita Di Posyandu Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo

Siska Nuriya Rahmadini, Dhewi Nurahmawati, Eko Sri Wulaningtyas — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Status gizi balita masih menjadi masalah Kesehatan balita Indonesia. Prevalensi status gizi balita di Indonesia berdasarkan hasil Riskesdas pada Tahun 2022 diketahui sebesar 30,8% untuk kasus stunting. Faktor yang mempengaruhi kekurangan gizi pada balita antara lain pengetahuan ibu yang kurang atau salah dalam pemberian gizi seimbang, yang dapat mengakibatkan peningkatan kejadian kekurangan gizi pada balita. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini karena masih banyak ditemui balita dengan status gizi kurang dan apakah pengetahuan ibu menjadi slah satu penyebab rendahnya status gizi balita. Metode penelitian ini menggunakan metode cross sectional , uji analisis Kruskal Wallis, Teknik sampling accidental sampling , jumlah sampel 57 dengan metode ceramah menggunakan media leaflet, tanya jawab dan melakukan post test menggunakan instrumen kuesioner setelah penyuluhan selesai.penelitian ini dilaksanakan pada bulan April di Posyandu Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo. Setelah dilakukan penyuluhan dihaapkan pengetahuan ibu menjadi lebih berwawasan luas sehingga status gizi balita tercukupi dengan baik dan benar. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat hubungam signifikan antara Tingkat pengetahuan ibu terhadap status gizi balita sebesar 0.00 < 0.05 %.

Hubungan Usia Dan Pemenuhan Nutrisi Ibu Nifas Terhadap Penyembuhan Luka Sectio Caesarea Di Rumah Sakit DKT Kota Kediri

Ririn Ita Purnama Sari, Mulazimah Mulazimah, Dhewi Nurahmawati — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Operasi sectio caesarea merupakan melahirkan janin melalui sayatan pada dinding perut (abdomen) dan dinding rahim (rahim). Salah satu faktor proses penyembuhan luka pada pasien pasca operasi caesar selain usia, dapat dipengaruhi oleh nutrisi Ibu nifas. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan usia dan pemenuhan nutrisi ibu nifas terhadap penyembuhan luka sectio caesarea di Rumah Sakit DKT Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit DKT Kota Kediri pada bulan Maret 2024 dengan sampel berjumlah 134 responden. Penelitian menggunakan sumber data primer dengan instrumen penelitian yaitu kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-squarea. Hasil penelitian didapatkan data demografi pasien mayoritas responden berjumlah 70 orang (70.0%) berpendidikan SMA, 48 orang (48.0%) bekerja sebagai ibu rumah tangga, 58 orang (58.0%) merupakan multípara, 48 orang (48.0%) memiliki berat badan 56-65 kg, 45 orang (45.0%) memiliki berat badan 156-160 cm. Usia <20 tahun 4 orang (4.0%), 20-35 tahun 70 orang (70.0%), >35 tahun 26 orang (26.0%). Pemenuhan nutrisi kurang 19 orang (19.0%), cukup 37 orang (37.0%), baik 44 orang (44.0%). Penyembuahan luka ringan 33 orang (33.0%), sedang 48 orang (48.0%), berat 19 orang (19.0%). Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan usia terhadap penyembuhan luka sectio caesarea ibu nifas di Rumah Sakit DKT Kota Kediri (p_value 0,1.63: OR 0,085) dan ada hubungan pemenuhan nutrisi terhadap penyembuhan luka sectio caesarea ibu nifas di Rumah Sakit DKT Kota Kediri (p_value 0,000: OR 1.408).

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Komik Digital Pada Materi Daur Hidup Hewan Kelas IV SDN Mrican 2

Intan Fitrianing Tiyas, Mumun Nurmilawati — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Pembelajaran IPA adalah pembelajaran yang mengkaji tentang makhluk hidup dan benda mati di alam semesta serta interaksinya, dan mengkaji kehidupan manusia sebagai individu sekaligus sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan lingkungannya. Akan tetapi selama pembelajaran IPA, guru tidak menggunakan media pembelajaran yang tepat sehingga materi sulit di pahami dan antusias belajar siswa rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan terhadap media pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan penyebaran angket kepada guru dan siswa. Penelitian ini dilakukan di SDN Mrican 2 Kota Kediri dengan melakukan wawancara kepada guru kelas IV dan menyebarkan angket kepada siswa kelas IV sebanyak 29 orang siswa. Berdasarkan angket kebutuhan tersebut media pembelajaran Komik Digital dibutuhkan oleh siswa dan guru, serta media pembelajaran disetujui untuk di kembangkan.

Game Online Merusak Pola Tidur Pada Remaja Di SMP N Grogol 3

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Kegiatan Pengabdian kali ini ditunjukkan kepada remaja SMP 13-14 tahun yaitu berupa game online merusak pola tidur remaja. Kegiatan ini dibelakangi oleh game online yang banyak digunakan oleh remaja saat ini..dan dapat mengganggu pola tidur. Game online adalah suatu bentuk permainan yang dihubungkan melalui jaringan internet, game ini bisa dimainkan di perangkat komputer (PC), laptop, hand phone serta perangkat lainnya. Game online dapat dimainkan oleh banyak pemain melalui internet dan mempunyai berbagai macam jenis game mulai dari berbasis teks hingga yang berbasis grafik kompleks yang membentuk dunia virtual dan dimainkan oleh banyak pemain secara bersama-sama. Dengan bermain game online para gamer bisa beraktivitas sosial dan berinteraksi secara virtual bahkan bisa juga menciptakan suatu komunitas dalam game tersebut.Gangguan tidur merupakan suatu pola tidur yang mengganggu. Adapun gangguan tidur ini seperti sulit tidur, sulit mempertahankan tidur, tidur pada waktu yang tidak tepat, waktu tidur yang berlebihan, bahkan perilaku abnormal yang berkaitan dengan tidur. Pengabdian kepada masyarakat kali bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan siswi tentang penggunaan game online yang dapat mempengaruhi pola tidur. Dengan menggunakan metode edukasi, tanya jawab, diskusi dan praktik langsung, diharapkan siswa siswi SMPN Grogol 3 dapat memahami dan menerapkan pencegahan gangguan pola tidur.

Edukasi Penanganan Suhu Tinggi Pada Balita Di Posyandu Nusa Indah Sukorejo Gurah

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Temperature atau suhu adalah suatu ukuran derajat panas dengan menggunakan alat yang disebut thermometer dan suhu yang dihasilkan tergantung dari aktivitas yang dilakukan, cuaca, metabolisme tambahan karena pengaruh hormon, konsumsi cairan maupun jenis kelamin. Temperature tubuh normal yaitu antara 36,5 s/d 37,2 derajat celcius. Metode mengukur suhu tubuh antara lain dengan cara oral atau mulut (tidak dianjurkan pada bayi/anak), melalui anus, ketiak, dan kulit di dahi. Tujuan diadakannya edukasi suhu pada balita yaitu untuk memberi tahu tindakan apa saja yang harus dilakukan orang tua di rumah sebagai pertolongan pertama jika balita mengalami suhu tinggi. Metode yang di lakukan adalah pretest, ceramah, tanya jawab, posttest. Hasil pretest ibu balita paham terkait pengertian suhu sebanyak 20 orang (100%), batas suhu normal sebanyak 2 orang (10%), batas suhu abnormal sebanyak 5 orang (25%) dan penanganan pertama sebanyak 4 orang (20%). Sedangkan hasil posttest ibu balita paham tentang pengertian suhu sebanyak 20 orang (100%) batas suhu normal sebanyak 18 orang (90%), batas suhu abnormal sebanyak 15 orang (75%), dan penanganan pertama sebanyak 16 orang (80%). Penyuluhan ini memberikan pengetahuan kepada orang tua tentang cara yang benar untuk mengukur suhu tubuh balita, memahami tanda-tanda demam atau penyakit, serta tindakan yang harus diambil jika suhu tubuh anak abnormal. Dengan demikian, penyuluhan ini berperan dalam deteksi dini penyakit, pencegahan komplikasi, dan pemantauan kondisi kesehatan anak secara keseluruhan, serta meningkatkan kesadaran dan keterampilan perawatan kesehatan pada orang tua.

Pengaruh Terapi Relaksasi Slow Deep Breathing Dengan Kombinasi Alternate Nostril Breathing Terhadap Penurunan Tekanan Darah Padapasien Hipertensi Di Ruang Anggrek Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo

Feby Hidayati, Wiwik Agustina, Nadhifah Rahmawati, Eny Rahmawati — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Prevalensi pasien hipertensi mengalami peningkatan setiap tahunnya, perlu dilakukan tindakan untuk menurunkan tekanan darah, salah satunya terapi relaksasi slow deep breathing dengan kombinasi alternate nostril breathing. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi slow deep breathing dengan kombinasi alternate nostril breathing terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo. Desain penelitian mengunakan Quasy Experimental dengan melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimental. Populasi penelitian ini sebanyak 50 pasien hipertensi. Penentuan sampel menggunakan Purposive Sampling, didapatkan sampel sebanyak 44 orang yang di bagi dalam 2 kelompok yaitu 22 orang kelompok perlakuan dan 22 orang kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dengan tensi meter digital. Metode analisa data yang di gunakan uji Kruskal Walis. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebelum terapi relaksasi slow deep breathing dengan kombinasi alternate nostril breathing didapatkan mean tekanan darah sebesar 154,81/94,54 mmHg, kelompok kontrol sebelum terapi tekanan darah mean 166,00/98,40 mmHg dan sesudah terapi relaksasi slow deep breathing dengan kombinasi alternate nostril breathing didapatkan mean tekanan darah sebesar 141,13/80,90 mmHg dan kelompok kontrol sesudah mean 165,86/98,31 mmHg, selisih penurunan tekanan darah pada kelompok terapi sebesar 13,68/13,64 mmHg dan kelompok kontrol 0,15/0,09 mmHg. Hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,000, artinya ada pengaruh terapi relaksasi slow deep breathing dengan kombinasi alternate nostril breathing terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Terapi ini merangsang keluarnya nitrogen dan oksigen dalam tubuh sehingga tekanan darah mengalami penurunan. Peneliti selanjutnya perlu menambah durasi pemberian relaksasi slow deep breathing dengan kombinasi alternate nostril breathing sampai penurunan tekanan darah menjadi optimal.

Edukasi Teknik Kompres Dingin untuk Menurunkan Tingkat Nyeri Menstruasi Pada Anak Usia 10 – 12 Tahun Di SDN Tarokan 4

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Bagi anak perempuan, kata menstruasi sudah tidak asing lagi. Menstruasi atau haid adalah perdarahan dari rahim yang dimulai kira-kira 14 hari setelah ovulasi, secara periodik akibat terlepasnya endometrium uterus. Banyak keluhan tentang rasa sakit dan nyeri yang diderita pada saat datangnya menstruasi. Anak perempuan yang mengalami nyeri pada saat haid adalah suatu masalah yang kadang sangat menyiksa, sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan pekerjaan untuk beberapa jam atau beberapa hari sampai haid selesai. Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan siswi tentang penggunaan teknik kompres dingin serta manfaat dilakukannya teknik kompres dingin dalam menurunkan tingkat nyeri. Dengan menggunakan metode edukasi, tanya jawab, diskusi dan praktik langsung, diharapkan siswi SDN 4 Tarokan dapat memahami dan mengaplikasikan teknik kompres dingin sebagai langkah awal penanganan nyeri menstruasi. Dalam pengabdian kali ini di dapatkan nilai pre test dari 60 siswa hasil pretest sebagian besar belum tahu dan nilai posttest dari 4 pernyataan, sebanyak 60 siswa (100%) paham terkait pengertian menstruasi, 58 siswa (96,6%) paham terkait penyebab menstruasi dan cara melakukan kompres dingin untuk mencegah nyeri menstruasi, 59 siswa (98,3%) paham terkait pengertian kompres dingin.Hasil pengabdian kepada masyarakat ini siswa kelas 5 & 6 telah paham terkait materi menstruasi dan siswa berkomitmen bahwa saat menstruasi nanti akan menerapkan teknik kompres dingin yang telah diajarkan.

Program Literasi Digital untuk Pencegahan Cyberbullying dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental Remaja

Umy Yonaevy, Syarifah Syarifah, Ratih Praningrum — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Latar Belakang: Cyberbullying menjadi ancaman serius terhadap kesehatan mental remaja di era digital. Literasi digital yang rendah berkontribusi pada peningkatan risiko cyberbullying dan dampak negatifnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi program literasi digital dalam upaya pencegahan cyberbullying dan dampaknya terhadap kesehatan mental remaja. Metode: Penelitian deskriptif kualitatif ini melibatkan 100 siswa SMA di Sukoharjo yang berpartisipasi dalam program literasi digital selama 3 bulan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan focus group discussion (FGD). Hasil: Program literasi digital meningkatkan pemahaman remaja tentang risiko cyberbullying, strategi pencegahan, dan pentingnya penggunaan media sosial yang bertanggung jawab. Peserta melaporkan peningkatan kesadaran akan dampak cyberbullying terhadap kesehatan mental dan keterampilan dalam mengelola interaksi online. Kesimpulan: Program literasi digital efektif dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan remaja dalam mencegah cyberbullying, berpotensi berkontribusi pada perlindungan kesehatan mental remaja di era digital.

Pendidikan Kesehatan Tentang Oral Hygiene Pada Anak Usia Sekolah Di Desa Mlancu

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Kesehatan gigi dan mulut adalah keadaan dimana mulut, gigi dan unsur – unsur yang berhubungan dalam rongga mulut dalam kondisi sehat yang memungkinkan seseorang untuk melakukan fungsi penting seperti makan, bernapas, berbicara dan berinteraksi sosial. Kesehatan gigi dan mulut juga mencakup dimensi psikososial seperti kepercayaan diri, kesejahteraan dan kemampuan bersosialisasi dan bekerja tanpa rasa sakit dan ketidaknyamanan. Tujuan pengabdian ini untuk memperoleh informasi atau edukasi mengenai kesehatan gigi dan juga kesehatan oral hygiene yang masih kurang. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan metode service learning terkait materi tentang kesehatan gigi dan mulut serta peragaan cara menyikat gigi yang benar. Kegiatan ini diikuti oleh anak usia sekolah Desa Mlancu . Berdasarkan hasil post-test dengan pertanyaan yang sama didapatkan hampir seluruh peserta menunjukkan peningkatan yang signifikan dari 27% menjadi 96% dalam pemahaman anak-anak terkait berbagai aspek kesehatan gigi, mulai dari penyebab karies, pencegahan, cara menggosok gigi, gerakan menyikat yang benar, hingga dampak tidak menggosok gigi. Pendidikan kesehatan yang baik tentang oral hygiene dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan mulut, seperti menyikat gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, dan rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi.

Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap Tingkat Depresi Pada Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri

Norma Risnasari, Dhian Ika Prihananto, Shely Zulistiani — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Depresi merupakan gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang disukai, dimana seseorang dinyatakan mengalami depresi bila sudah 2 minggu merasa sedih, putus harapan atau tidak berharga. Masa remaja adalah fase peralihan dari kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa dapat dilihat dari pertumbuhan dan perkembangan biologis pada tubuh dan psikologis. Emosi remaja rentan untuk tidak terkontrol sebagai penyebab keadaan lingkungan sekitar keluarga serta pergaulan yang tidak mendukung. Dengan kondisi emosi yang masih labil dan kerap kali terpengaruh mood, maka tak pelak bisa menjadi penyebab depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh teknik relaksasi benson terhadap tingkat depresi pada remaja. Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental dengan One Group Pre Test-Post Test Design. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 37 orang.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Total Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 11 orang sesuai kriteria inklusi. Tingkat depresi remaja di ukur dengan menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory-II. Hasil penelitian menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test di dapatkan nilai p =0,003 < 0,05 menunjukkan bahwa teknik relaksasi benson menurunkan tingkat depresi. Nilai median pre test dan post test mengalami penurunan dari 9,00 menjadi 4,00. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi benson dapat menurunkan tingkat depresi, sehingga teknik ini bisa menjadi salah satu intervensi keperawatan secara mandiri dalam membantu remaja yang mengalami depresi, karena teknik relaksasi benson memberikan efek yaitu mengurangi ketegangan pada pikiran dan tubuh, mengurangi rasa khawatir, serta gelisah.

Penerapan TerapiI Musik Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan pada Lansia yang Mengalami Masalah Keperawatan Ansietas Dengan Diagnosa Medis Skizofrenia di Puskesmas Sukorame Kota Kediri

Dini Herawati, Norma Risnasari, Dhian Ika Prihananto — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Kecemasan merupakan emosi perasaan yang timbul sebagai respon awal terhadap stress psikis dan ancaman terhadap nilai-nilai yang berarti bagi individu. Terapi musik merupakan salah satu bentuk dari teknik relaksasi yang bertujuan untuk memberikan rasa tenang, mengendalikan emosi dan menyembuhkan gangguan psikologi. Tujuan penelitian ini menganalisis tingkat kecemasan pada lansia yang mengalami masalah keperawatan ansietas dengan diagnosa medis skizofrenia sebelum dan setelah dilakukan terapi musik. Jenis penelitian ini yaitu 2 responden yang mengalami masalah keperawatan kecemasan dengan diagnosa medis skizofrenia dengan menerapkan tehnik terapi musik sebagai terapi di wilayah kerja puskesmas sukorame. Analisis kecemasan pada kedua responden dengan mengukur tingkat kecemasan (kuesioner) menggunkan Zung Self-rating Anxiety Scale (ZSAS) guna untuk mengetahui kecemasan. Terapi dilakukan selama 5 menit sebelum dan setelah dilakukan terapi musik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan tingkat kecemasan responden sesudah dilakukan terapi musik, subyek I mengalami penurunan dengan nilai awal tingkat kecemasan 55 menjadi 53, sedangkan subyek II mengalami penurunan tingkat kecemasan dengan nilai awal 56 menjadi 55. Penelitian ini menunjukkan adanya perubahan tingkat kecemasan sebelum dan setelah dilakukan terapi musik. Terapi musik ini dapatmenurunkan tingkat kecemasan pada lansia. Rekomendasi perlu konsistensi pada penerapan terapi musik untuk menurunkan tingkat kecemasan pada lansia.

Efektifitas Herbal Therapy Compress Ball Terhadap Nyeri Punggung Bawah Ibu Hamil trimester III Di Poli KIA Puskesmas Prigen Pasuruan

Nur Sofi, Zeny Fatmawati, Wahyu Anjas Sari — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Nyeri punggung bawah merupakan keluhan umum pada ibu hamil trimester III yang dapat berdampak terhadap kenyamanan selama kehamilan.Tujuan Penelitian: untuk mengevaluasi efektivitas Herbal Therapy Compress Ball dalam mengurangi intensitas nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III. Metode: Desain penelitian kuasi-eksperimental dengan sampel 30 ibu hamil yang berkunjung di Poli KIA Puskesmas Prigen Pasuruan. Responden diberikan intervensi Herbal Therapy Compress Ball selama satu bulan. Intensitas nyeri diukur menggunakan skala nyeri numerik sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan penurunan signifikan intensitas nyeri punggung bawah setelah intervensi Herbal Therapy Compress Ball (p<0.001). Sebelum intervensi, 83.3% responden melaporkan nyeri sedang, sementara setelah intervensi, 86.7% melaporkan nyeri ringan. Analisis Wilcoxon menunjukkan perbedaan signifikan antara skor nyeri pre dan post-intervensi (Z=-5.477, p<0.001. Kesimpulan: Herbal Therapy Compress Ball efektif untuk mengurangi pada Nyeri punggung bawah ibu hamil trimester III.

Metode Pendekatan Saintifik Dengan Film Dokumenter sebagai Media untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila

Fitra Jati Lestari, Etty Andyastuti, Agus Widodo — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan peneliti, bahwa teerdapat beberapa hambatan yang terjadi selama pembelajaran mata Pelajaran Pendidikan Pancasila di SMP Negeri 1 Semen. Beberapa hambatan terjadi dianataranya adalah keterbatasan dalam menggunakan media pembelajaran, siswa mengganggap mata Pelajaran Pendidikan Pancasila sebagai mata Pelajaran yang membosankan. Sehingga menyebabkan hasil belajar siswa masih rendah. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan metode pendekatan saintifik dengan memanfaatkan film dokumenter sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar? (2) Apakah penggunaan metode pendekatan saintifik dengan memanfaatkan film fokumenter sebagai media pembelajaran dapat pencapai hasil belajar Pendidikan Pancasila? Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa kelas VII-B SMP Negeri 1 Semen. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dan menggunakan instrument berupa Modul Pembelajaran, lembar observasi, dan tes hasil belajar siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Metode Pendekatan Saintifik dengan memanfaatkan film dokumenter dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila hateri Hak dan Kewajiban siswa kelas VII-B SMP Negeri 1 Semen. Hal ini dapat dilihat dari hasil post test siklus I yang menunjukkan nilai rata-rata 59 dengan presentase klasikal 18,5%dan pada siklus II menunjukkan nilai rata-rata 80,59 dengan presentase klasikal sebesar85,1%. Sedangkan berdasarkan lembar observasi keterlaksanaan metode pembelajaran pada siklus I didapati presentase sebesar 77,5% dan pada siklus II 92,5%. Kesimpulan pada hasil penelitian ini adalah (1) Melalui siklus Tindakan pembelajaran dapat ditemukan langkah-langkah yang efektif dengan menerapkan pendekatan saitifik dengan memanfaatkan film dokumenter sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa, (2) Melalui siklus Tindakan pembelajaran penerapan metode pendekatan saintifik dengan memanfaatkan film dokumenter sebagai media pembelajaran terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Servis Bawah Dalam Pembelajaran Bola Voli Di SMP Bintang Sembilan Kedokanbunder

Irwan Irwan, Agi Ginanjar, Yudhi Kharisma — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Latar Belakang: Dari observasi awal yang telah dilakukan didapat sumber permasalahan dalam pembelajaran bola voli teknik dasar servis pada siswa kelas IX yang masih belum mengetahui cara melakukan servis yang baik. Sehingga perlu menggunkaan model pembelajaran yang cocok untuk mengatasai masalah tersebut. Model pembelajaran yang digunakan untuk mengatasi masalah yang ada dapat menggunakan model pembelajaran jigsaw yang merupakan bagian dari model pembelajaran kooperatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelaran jigsaw terhadap servis bawah dalam pembelajaran bola voli di SMP Bintang Sembilan Kedokanbunder. Metode penelitian menggunakan penelitian eksperimen secara dengan desain one-shot case study. Sampel sebanyak 18 siswa kelas IX yang diambil dengan menggunakan sampling jenuh. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi gerak dasar servis bola voli. Teknik analisis data didalam penelitian ini dengan menggunakan one sample t-test. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka kesimpulan dalam penelitian ini bahwa terdapat pengaruh model pembelaran jigsaw terhadap servis bawah dalam pembelajaran bola voli di SMP Bintang Sembilan Kedokanbunder. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk mengangkat topik penelitian yang serupa agar mempertimbangkan faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil penelitian yang telah dilaksanakan.

Penerapan Terapi Cermin Untuk Meningkatkan ROM (Range Of Motion) pada Pasien yang Mengalami Masalah Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik dengan Diagnosa Medis CVA (Cerebrovascular Accident) Infark di RSUD Gambiran Kota Kediri

Muhammad Amar Mah Rufi, Muhammad Mudzakkir, Endah Tri Wijayanti — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Cerebrovascular accident (CVA) merupakan gangguan fungsi otak yang disebabkan oleh terhentinya suplai darah ke otak, baik akibat sumbatan (CVA Infark) maupun pendarahan (CVA hemoragik). CVA bisa menyebabkan otot lemah, kelumpuhan pada satu sisi tubuh. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan Range Of Motion pada pasien CVA Infark melalui pemberian terapi cermin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan 2 subjek selama 5 hari, ke dua subjek dilakukan pengukuran ROM fleksi pada elbow sebelum dan sesudah dilakukan terapi cermin untuk mengetahui perbedaan hasil. Instrumen Penelitian yang digunakan adalah cermin ukuran 50x60 cm, goniometer dan lembar penilaian ROM berdasarkan International Standart Orthopedic Measured. Hasil penelitian menunjukan terapi cermin bisa membantu meningkatkan ROM, terbukti subjek I mengalami peningkatan sudut 0-0-80, yang semula hanya 0-0-20, subjek II didapatkan peningkatan sudut 0-0-20 yang semula tidak bisa melakukan ROM. Terapi cermin merupakan bentuk rehabilitasi melalui pembayangan gerakan motorik yang sehat pada cermin untuk memberikan stimulasi visual pada bagian tubuh yang mengalami gangguan agar kemampuan gerakan motoriknya akibat CVA dapat meningkat. Dari penelitian ini diharapkan penderita CVA yang mengalami kelemahan otot bisa melakukan terapi cermin secara mandiri, serta menambah pengetahuan pembaca tentang ke-efektivitasan penerapan terapi cermin pada pasien CVA Infark.

Manajemen Pembinaan Prestasi Atlet Angkat Berat Kota Kediri 2023

Bayu Aji Cakra Buana — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen pembinaan dan prestasi yang dilakukan Persatuan Angkat Berat Indonesia (PABERSI) Kota kediri. Olahraga adalah kegiatan yang membuat badan bergerak dan sehat Pembinaan merupakan tindakan yang dibutuhkan dengan terstruktur guna hasil semaksimal mungkin dan prestasi yang paling baik.dalam dunia olahraga Pembinaan merupakan tindakan yang dibutuhkan dengan terstruktur guna hasil semaksimal mungkin dan prestasi yang paling baik.dalam dunia olahraga pembinaan adalah faktor yang sangat penting guna mencapai prestasi tertinggi Angkat berat merupakan salah satu olahraga yang mengutamakan kekuatan untuk mengangkat beban seberat – berat nya untuk menjadi juara angkat berat hampir sama dengan angkat besi yang jadi pembeda adalah jenis angkatanya bila angkat besi yang diperlombakan adalah jenis angkatan snatch dan juga clean and jerk untuk olahraga angkat berat yang dilombakan adalah squat,bench press dan deadlift. Olahraga Angkat Berat hampir sama dengan olahraga angkat besi yaitu olahraga yang menandalkan kekuatan pada lombanya untuk bersaing mengangkat beban seberat beratnya. Angkat berat sebelumnya menjadi 1 pengurus dengan angkat besi dan binaraga disebut dengan (PABBSI ) Persatuan Angkat Besi,Berat Dan Binaraga. Pada tahun 2020 PABBSI memecah cabang olahraganya sehingga Angkat Besi (PABSI),Angkat Berat (PABERSI) dan Binaraga (PBFI) dan diresmikan pada rakernas KONI. Teknik yang dilombakan angkat berat berbeda dengan angkat besi. Yang dilombakan yaitu teknik Squat,Bench press dan deadlift. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode wawancara dan observasi yang dilakukan di tempat latihan dan mewawancari pelatih dan pengurus serta 3 atlet. Berdasarkan data yang sudah didapatkan dan simpulkan bahwa manajemen PABERSI Kota Kediri sudah bagus dari manajemen penyeleksian, manajemen pembinaan dan juga manajemen sarana dan prasaran.

Pengaruh Metode Latihan Shooting Menggunakan Penjaga Gawang dan Latihan Shooting Menggunakan Target pada Gawang Terhadap Kemampuan Shooting Atlet SSB Bandung FC

Renaldi Gionanda Yulian, Septyaning Lusianti, Abdian Asgi Sukmana — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil analisa peneliti bahwa masih ada beberapa kendala pada kemampuan shooting atlet SSB Bandung FC. Ketika atlet melakukan shooting pada sesi game bola banyak yang tidak masuk ke gawang. Permasalah ini sangatlah mempengaruhi hasil pertandingan dan perlu dipertimbangkan oleh pelatih agar menyusun program latihan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan yang lebih baik antara metode latihan shooting menggunakan penjaga gawang dan latihan shooting menggunakan target pada gawang terhadap kemampuan shooting atlet SSB Bandung FC, (2) Pengaruh metode latihan shooting menggunakan penjaga gawang dan latihan shooting menggunakan target pada gawang terhadap kemampuan shooting atlet SSB Bandung FC. Teknik penelitian yang digunakan yaitu eksperimen design dengan menggunakan desain two group pretest and posttest design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) latihan shooting menggunakan target pada gawang mengalami peningkatan lebih baik dari pada latihan shooting menggunakan penjaga gawang. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil latihan shooting menggunakan penjaga gawang mengalami peningkatan sebesar 34%, sedangkan hasil latihan shooting menggunakan target pada gawang mengalami peningkatan sebesar 53%, (2) Ada pengaruh metode latihan shooting menggunakan penjaga gawang dan latihan shooting menggunakan target pada gawang terhadap kemampuan shooting atlet SSB Bandung FC. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji hipotesis latihan shooting menggunakan penjaga gawang memperoleh nilai t_hitung5,661 > nilai t_tabel 2,365 atau nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05, sedangkan hasil uji hipotesis latihan shooting menggunakan target pada gawang memperoleh nilai t_hitung11,342 > nilai t_tabel 2,365 atau nilai signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05.

Profil Biomotorik Cabang Olahraga Pencak Silat Pada Siswa Pagar Nusa Ranting Desa Gempol Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk 2024

Dhea Rhizky Jayanata, Moh. Nurkholis, Irwan Setiawan — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan dan pengalaman peneliti di ranting Pagar Nusa Desa Gempol Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk bahwa adanya fakta belum diketahuinya profil biomotorik siswa pencak silat dan program latihan kondisi fisik belum direncanakan secara baik dan sistematis, padahal sebelum seorang siswa terjun sebagai seorang pelatih, ia harus berada dalam kondisi fisik dan tingkat kebugaran yang baik, tanpa persiapan dan kondisi yang baik siswa yang diterjunkan sebagai seorang pelatih tidak akan berhasil. Sehingga Kondisi siswa memegang peranan yang sangat penting dalam program latihannya dan program saat terjun sebagai seorang pelatih. Berdasarkan dengan permasalahan yang di angkat, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui tingkat biomotorik siswa Pencak Silat Pagar Nusa Ranting Desa Gempol Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Peneltian ini menggunakan Deskriptif Kuantitatif, penerlitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Kesimpulan bahwa dari 15 Siswa Pagar Nusa Ranting Desa Gempol Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk Tahun 2024 di dapat nilai rata-rata tes Push Up Baik, tes Standing Board Jump Baik, Lari 300 Meter Baik, dan sedangkan rata-rata tes Sit Up dan Balke (lari 15 menit) pada kategori Cukup.

Penerapan Terapi Bermain Busy Book Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Akibat Pengambilan Darah Vena Pada Anak Usia Sekolah Yang Mengalami Ansietas Dengan Diagnosa Medis Dengue Haemorrhagic Fever Di RSUD Gambiran Kota Kediri (Studi Kasus)

Varisa Melanie, Siti Aizah, Susi Erna Wati — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Demam dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Jika tidak tertangani dapat mengalami dengue syok syndrome sehingga anak harus menjalani hospitalisasi dan dilakukan pemeriksaan darah lengkap salah satunya dengan pengambilan darah vena yang dilakukan setiap hari dilokasi yang berbeda sehingga prosedur tersebut dapat menimbulkan kecemasan dan ketakutan pada anak. Tujuan penelitian ini menganalisis tingkat kecemasan akibat pengambilan darah vena pada anak usia sekolah yang mengalami ansietas sebelum dan setelah dilakukan terapi bermain busy book. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah dua responden yang mengalami ansietas dengan diagnosa medis dengue haemorrhagic fever. Alat ukur kecemasan menggunakan lembar kuesioner SCAS-Child yang dimodifikasi peniliti. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan kecemasan pada dua responden tersebut. Sebelum dilakukan terapi bermain busy book dengan kategori cemas berat, kemudian setelah dilakukan terapi bermain busy book menunjukkan penurunan kecemasan dengan kategori cemas ringan. Dapat disimpulkan bahwa terapi bermain busy book efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan pada anak usia sekolah karena dengan bermain perhatian anak akan teralihkan (distraksi). Berdasarkan simpulan hasil penelitian diharapkan peneliti atau rumah sakit dapat menyediakan busy book sebagai terapi tambahan untuk menurunkan tingkat kecemasan pada anak saat dilakukan pengambilan darah vena.

Pengembangan Media Pembelajaran Powtoon Berbasis Kearifan Lokal Pada Materi Keberagaman Budaya Kediri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Sukoharjo

Awalu Maratus Solikhah, Mumun Nurmilawati — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Pendidikan Pancasila adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai tempat untuk mengembangkan dan melestarikan nilai – nilai luhur dan moral yang telah melekat pada budaya bangsa Indonesia. Pendidikan Pancasila merupakan bidang studi yang mempelajari tentang peranan warga negara dalam kehidupan bernegara yang sesuai dengan ketentuan Pancasila dan UUD 1945, agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Keragaman budaya Indonesia sangat penting dipelajari bagi siswa agar siswa lebih memahami keberagaman budaya Indonesia, karena keragaman budaya Indonesia tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Kearifan lokal dapat diartikan sebagai budaya asli yang berkembang di sebuah daerah oleh masyarakat. Akan tetapi guru belum menggunakan media pembelajaran sebagai pendukung pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kebutuhan pembelajaran di sekolah. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di SDN Sukoharjo Kabupaten Kediri dengan melakukan penyebaran angket kepada guru dan siswa kelas 4 berjumlah 30 siswa, serta wawancara kepada guru kelas 4. Berdasarkan hasil angket tersebut dapat disimpulkan bahwa perlu adanya pengembangan media pembelajaran, sehingga pengembangan media pembelajaran video powtoon sangat efesien untuk dikembangkan dan digunakan dalam proses pembelajaran.

Inovasi Pembelajaran Literasi Numerasi Melalui Penggunaan Barang Bekas di Kelas

Yusti Ayu Cahyaningtyas, Suryo Widodo — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi dan numerasi siswa melalui metode pembelajaran inovatif dengan memanfaatkan media dan teknologi. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Kudu untuk mengatasi rendahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum perlakuan, kemampuan literasi dan numerasi siswa masih rendah. Namun, setelah penerapan media pembelajaran dari barang bekas, terjadi peningkatan signifikan dalam kemampuan literasi dan numerasi siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan skor pada tes literasi dan numerasi siswa setelah perlakuan

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi Pabrik Rokok Margantara Jaya Tulungagung

Katarina Vanya Palupi Septiadi, Suwoyo Suwoyo, Ekowati Retnaningtyas — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Perusahaan rokok menempatkan hampir seluruh karyawannya pada proses produksi, dimana dituntut untuk mengerjakan pekerjaan yang sama secara terus-menerus di ruangan yang sama. Oleh karena itu, bagi karyawan produksi, memiliki suasana kerja yang mendukung sangatlah penting guna menjaga produktivitas mereka, mengingat pabrik rokok berorientasi pada keuntungan .Lingkungan kerja yang tidak kondusif menyebabkan orang mudah stres, kurang semangat dalam pekerjaannya, sulit berkonsentrasi bahkan berpotensi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini dilakukan guna mengidentifikasi adanya pengaruh lingkungan kerja fisik dan nonfisik terhadap kinerja karyawan khususnya karyawan produksi PR Margantara Jaya Tulungagung. Penelitian kuantitatif ini menggunakan sampel sebanyak 261 responden dengan data yang diambil dari penyebaran kuesioner skala likert kemudian dianalisis menggunakan uji regresi linier berganda. Dari uji regresi linier didapatkan koefisien regresi variabel X1 sebesar 0,329, sig. 0,000<0,05 dan X2 sebesar 0,890, sig. 0,000<0,05 terhadap variabel Y. Pada Uji parsial didapati skor t hitung>t tabel yaitu X1 sebesar 7,374>1,969, sig. 0.000<0.05 dan X2 sebesar 11,576>1.691, sig. 0.000<0.05. Dari uji simultan didapatkan skor F hit 155,879 (F hit>F tabel) dan sig. 0,000<0,05. Dari uji koefisien determinasi didapatkan R Square sebesar 0,547 yang berarti variabel independen berpengaruh secara simultan sebesar 54,7%. Dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan PR Margantara Jaya Tulungagung dipengaruhi secara positif dan signifikan, baik oleh aspek fisik maupun non fisik lingkungan kerja secara parsial maupun simultan.

Potensi Kunyit Hitam (Curcuma caesia Roxb.) Sebagai Antidiabetikum

Budhi Utami — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Data dari IDF menunjukan jumlah penderita diabetes di dunia pada tahun 2021 mencapai 537 juta. Menurut IDF, Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah diabetes terbanyak dengan 19,5 juta penderita di tahun 2021 dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada 2045. Kunyit hitam secara empiris sudah dipakai oleh masyarakat sebagai obat, memiliki sifat antibakteri, antioksidan, antimutagenik, aktivitas sitotoksik dan berpotensi mencegah aktivitas Nuclear Factor kappaB (NF-kB). . Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang potensi kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb) sebagai anti-diabetikum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa curcumin memiliki mekanisme kerja yang serupa dengan thiazolidinedione, obat antidiabetes, dengan mengaktifkan reseptor γ proliferator-activated peroxisome (PPAR-γ). Curcumin bekerja melalui berbagai mekanisme di dalam tubuh, termasuk meningkatkan sekresi insulin dan mengurangi kematian sel beta pankreas untuk meningkatkan produksi insulin. Selain itu, curcumin juga mengatur proses metabolisme glukosa di hati, yang berkontribusi pada penurunan kadar glukosa dalam darah. Ekstrak rimpang kunyit hitam (curcuma caesia Roxb.) dapat menurunkan kadar glukosadarah dan memperbaiki histopatologi ginjalpada dosis 400 mg/kg BB.

Penerapan Teknik Nafas Dalam Untuk Mengurangi Tingkat Nyeri Punggung Bawah Ibu Hamil Trimester III Di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan

Ayu Anggita, Susi Erna Wati, Siti Aizah — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Teknik relaksasi napas dalam adalah bentuk asuhan keperawatan kepada pasien bagaimana cara melakukan teknik napas dalam, yaitu napas lambat (menahan inspirasi dengan maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan-lahan.trimester III fase penantian yang penuh dengan kewaspadaan, ibu sering merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan dialami saat persalinan. Nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III sering dirasakan di area lumbosacral. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri. Penurunan intensitas nyeri pada responden dikarenakan peningkatan fokus terhadap nyeri yang beralih pada relaksasi nafas, sehingga suplai oksigen dalam jaringan akan meningkat dan otak bisa berelaksasi. Otak yang berelaksasi akan merangsang tubuh untuk menghasilkan hormon endorphin yang menghambat transmisi inpuls nyeri ke otak yang dapat menurunkan sensasi nyeri sehingga menyebabkan intensitas nyeri yang dialami responden berkurang. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan penerapan studi kasus. Subyek penelitian ibu hamil trimester III terdiri dari 2 subyek. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24-26 Juni 2024 di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan pengukuran Numeric Rating Scale (NRS). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan tingkat nyeri sebelum dilakukan terapi pada kedua responden dengan skala nyeri berat, setelah dilakukan terapi menjadi skala nyeri ringan dengan menggunakan terapi teknik nafas dalam, maka untuk dapat mengatasi ketidaknyamanan nyeri punggung ibu hamil disarankan untuk melakukan teknik nafas dalam.

Pengembangan LKPD Biologi Fase E Kurikulum Merdeka Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu produk bahan ajar yang sering digunakan dan dikembangkan oleh guru. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif yang memanfaatkan hasil penelitian tentang karakteristik mangga podang dan potensi olahannya sebagai yoghurt. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas, dan kelayakan penggunaan LKPD yang terintegrasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada materi biologi kelas X di SMA Negeri 7 Kediri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan model pembelajaran berbasis model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Hasil penelitian ini adalah pengembangan produk LKPD pada materi Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen. LKPD yang sudah disusun dan terintegrasi HOST ini sudah dinyatakan valid oleh 1 ahli materi, 2 guru mata pelajaran Biologi, dan telah diujikan kepada 6 siswa SMA. Pada penilaian ahli materi memperoleh nilai dengan rata-rata 50, penilaian 2 guru mata pelajaran memperoleh nilai rata-rata 125, dan penilaian 6 siswa memperoleh nilai dengan rata-rata 135 dengan kriteria valid dan layak digunakan. Artinya produk LKPD yang sudah tersusun ini layak digunakan sebagai media pembelajaran tingkat SMA. Berdasarkan hasil di atas, penelitian deskriptif tentang olahan mangga podang dapat dijadikan sebagai sumber belajar untuk siswa-siswi tingkat SMA kelas X yang berupa bahan ajar LKPD pada materi Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen.

Implementasi Model Pembelajaran ASICC untuk Meningkatkan Kolaborasi Belajar Peserta Didik Kelas X.1 SMAN 3 Kediri

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Berdasarkan observasi kelas X.1 SMAN 3 Kediri memiliki kemampuan kolaborasi rendah, diperoleh hasil bahwa hanya 10 dari 36 peserta didik yang mengumpulkan tugasnya pada saat guru memberikan tugas kelompok. Dalam suatu pembelajaran perlu didukung oleh model pembelajaran yang inovatif, maka diperlukan strategi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi seperti ASICC. Tujuan penelitian ini adalah implementasi model pembelajaran ASICC untuk meningkatkan kolaborasi belajar peserta didik kelas X.1 SMAN 3 Kediri. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dipadu dengan Lesson Study dengan subjek peserta didik kelas X.1 SMAN 3 Kediri. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, menggunakan instrumen berupa lembar observasi kemampuan kolaborasi peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan kolaborasi peserta didik. Kemampuan kolaborasi peserta didik pada kondisi awal sebesar 60%, menjadi 62,82% pada siklus I dan pada siklus II menjadi 81,02% menggunakan model pembelajaran ASICC.

Pengaruh Latihan Pernapasan Diafragma Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Pada Pasien PPOK RSUD Gambiran Kota Kediri

Dwita Aulia, Muhammad Mudzakkir, Endah Tri Wijayanti — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

PPOK merupakan suatu penyakit pernapasan yang diindikasikan sebagai adanya keterbatasan aliran udara akibat ketidakseimbangan aktivitas protease dan apoptosis yang menjadi penyebab rusaknya struktur alveoli. Kondisi ini mengakibatkan adanya masalah keperawatan gangguan pertukaran gas. Masalah tersebut membuat oksigen yang ditangkap pada proses inhalasi menjadi tidak maksimal sehingga oksigen yang berikatan dengan hemoglobin menjadi terbatas dan membuat nilai saturasi oksigen menurun. Latihan pernapasan diafragma dapat meningkatkan nilai saturasi oksigen dan mengurangi kerja otot aksesori pernapasan serta adanya gerakan dinding dada abnormal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan saturasi oksigen pada pasien PPOK sebelum dan sesudah dilakukan latihan pernapasan diafragma di RSUD Gambiran Kota Kediri. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah dua orang pasien PPOK di RSUD Gambiran. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 17-22 Mei 2024. Pengukuran perubahan saturasi oksigen dilakukan dengan menggunakan oxymetri dan hasil yang didapat dikategorikan berdasarkan nilai saturasi oksigen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pemberian latihan pernapasan diafragma selama 3 hari pada respoden I terjadi peningkatan saturasi oksigen dari 90% menjadi 96%, sedangkan pada responden II nilai saturasi oksigennya meningkat dari 91% menjadi 95%. Pernapasan diafragma akan melemaskan otot-otot pernapasan sehingga terjadi inspirasi dalam yang meningkatkan ventilasi alveolar. Hendaknya dalam melakukan asuhan keperawatan pasien PPOK dalam melatih dan memotivasi pasien untuk aktif melakukan latihan pernapasan diafragma sehingga dapat mengatasi atau mengurangi sesak napasnya.

Persepsi Mahasiswa Pendidikan Biologi pada Mata Kuliah Bahasa Inggris

M. Raffi Fahriza, Mumun Nurmilawati — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Persebaran mata kuliah di setiap jurusan dan juga universitas pasti berbeda-beda. Salah satunya adalah mata kuliah bahasa inggris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa pendidikan biologi terhadap pemberian mata kuliah bahasa inggris pada semester IV. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dengan instrumen angket yang diberikan kepada mahasiswa semester 4, 6, dan 8 Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Kesehatan dan Sains, Universitas Nusantara PGRI Kediri. Hasil analisis angket setiap indicator yaitu 85% responen merasa metode yang digunakan dalam pembelajaran mata kuliah bahasa inggris sudat tepat. Dengan presentase paling banyak menyukai dan memilih metode yang digunakan adalah GTM (Grammar and Translation Method). Lebih dari 50% mahasiswa pendidikan biologi memiliki motivasi yang bagus selama pembelajaran mata kuliah bahasa inggris. Lebih dari 50% responden menyatakan setuju dengan penerapan mata kuliah bahasa inggris pada semester IV. 55% responden memilih untuk penerapan mata kuliah bahasa inggris dilaksanakan sebelum semester IV.

Penerapan Mirror Therapy Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Pasien CVA Di RS Muhammadiyah Kota Kediri

Siti Anida Salsabila, Endah Tri Wijayanti, Muhammad Mudzakkir — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Salah satu penyakit yang sering menyerang orang adalah CVA. CVA (Cerebovascular Accident) atau stroke merupakan gangguan yang terjadi pada sistem saraf yang diakibatkan adanya gangguan pada peredaran darah di otak baik berupa pecahnya pembuluh darah atau tersumbatnya pembuluh darah yang mengakibatkan kelemahan otot. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peningkatan kekuatan otot pasien sebelum dan sesudah dilakukan penerapan teknik mirror therapy. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Responden penelitian sebanyak 5 orang pasien dengan diagnosa medis CVA di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri. Penelitian dilakukan 2 sesi dengan durasi setiap sesi 1 jam selama 5 hari. Instrumen yang digunakan adalah lembar MMT, SOP mirror therapy, dan cermin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan mirror therapy 3 dari 5 subyek mengalami peningkatan kekuatan otot dimana subyek I dan subyek IV yang mengalami kelemehan pada ekstremitas kanan dengan skala 3 setelah diberikan mirror theraphy 2X sehari selama 5 hari kekuatan otot pasien meningkat menjadi skala 4. Hal sama terjadi pada subyek III yang mengalami kelemahan di kaki kanan dengan skala 2 setelah diberikan terapi kekuatan otot meningkat menjadi skala 3. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan mirror therapy 2X sehari selama 5 hari dapat meningakatan kekuatan otot. Merekomendasikan untuk melakukan penelitian di tempat yang baru.

Pengembangan E-Booklet Tipe-Tipe Trikoma pada Marga Ipomoea yang ada di Kediri Raya sebagai Referensi Belajar Mata Kuliah Struktur dan Perkembangan Tumbuhan

Wiji Arianti, Sulistiono Sulistiono, Ida Rahmawati — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Referensi belajar berupa E-Booklet merupakan salah satu pengembangan sumber belajar dengan memanfaatkan IPTEK. Mata kuliah Struktur dan Pekembangan Tumbuhan (SPT) di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Nusantara PGRI Kediri harus didukung dengan penyediaan sumber belajar yang relevan dengan memanfaatkan IPTEK. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangan E-Booklet tipe-tipe trikoma marga Ipomoea yang ada di Kediri Raya sebagai sumber referensi belajar mata kuliah SPT. Pengembangan E-Booklet dilakukan dengan metode design research tipe development study yang terdiri dari tahap preliminary dan tahap formative evaluation dengan alur expert review, one-to-one, dan small group, yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2024. E-Booklet tipe tipe trikoma daun marga Ipomoea di Kediri Raya layak digunakan sebagai referensi belajaran mata kuliah SPT, karena berdasarkan penilaian ahli materi diperoleh skor 97% dengan kategori sangat valid, penilaian ahli media diperoleh skor 72% dengan kategori valid, penilaian mahasiswa pada tahap one-to-one diperoleh skor 94% dengan kategori sangat baik serta penilaian mahasiswa pada tahap small group diperoleh skor 81% dengan kategori sangat baik.

Identifikasi Kemampuan Biomotorik Atlet Ekstrakurikuler Pencak Silat SMPN 1 Udanawu Kabupaten Blitar 2024

Anggun Putri Agustien, Puspodari Puspodari, Reo Prasetiyo Herpandika — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan penulis dan hasil wawancara dengan pelatih bahwa atlet ekstrakurikuler pencak silat SMPN 1 Udanawu Kabupaten Blitar mendominasi perolehan prestasi untuk sekolah. Akan tetapi, sepanjang tahun 2023 perolehan prestasi atlet ekstrakurikuler di SMPN 1 Udanawu ini mengalami penurunan. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan biomotorik atlet ekstrakurikuler pencak silat di SMPN 1 Udanawu Kabupaten Blitar yang diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan data yang valid untuk pelatih dalam menyusun atau merancang program latihan lebih efektif dan akurat agar prestasi dapat ditingkatkan serta dipertahankan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan data diperoleh dengan memanfaatkan metode survei yaitu tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet ekstrakurikuler pencak silat di SMPN 1 Udanawu Kabupaten Blitar yang berjumlah 12 atlet. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling dimana jumlah sampel sama dengan kuantitas populasi yang ada, yaitu 12 atlet. Berdasarkan dengan penelitian yang sudah dilakukan maka diperoleh hasil penelitian dengan kesimpulan kemampuan biomotorik atlet ekstrakurikuler pencak silat SMPN 1 Udanawu Kabupaten Blitar termasuk kategori baik dengan prosentase sebesar 42% terbesar dari kategori lain.

Pengaruh Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kelentukan Togok Terhadap Kemampuan Long Pass Sepak Bola Pada Siswa Usia 15–16 Tahun Di SSB Poetra Kartoharjo Nganjuk

Galih Kuncoro, Moh. Nurkholis, Irwan Setiawan — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini di berdasarkan observasi peneliti bahwa siswa belum bisa melakukan teknik long pass secara baik karena faktor didalam komponen kondisi fisik pada sepak bola yaitu daya ledak otot tungkai dan kelentukan togok. Tujuan penelitian ini (1) Mengetahui ada pengaruh daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan long pass sepak bola pada siswa usia 15 sampai 16 tahun di sekolah Sepak bola Poetra Kartoharjo. (2) Mengetahui ada pengaruh kelentukan togok terhadap kemampuan long pass Sepak bola pada siswa usia 15 sampai 16 tahun di sekolah sepak bola Poetra Kartoharjo. (3) Mengetahui ada pengaruh antara daya ledak otot tungkai dan kelentukan togok terhadap kemampuan long pass sepak bola pada siswa usia 15 sampai 16 tahun di sekolah sepak bola Poetra Kartoharjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subyek 30 siswa usia 15-16 tahun Ssb Poetra Kartoharjo Nganjuk dengan teknik Purposive sampling. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan antara daya ledak otot tungkai, kelentukan togok terhadap tendangan jarak jauh (long pass) pada siswa usia 15-16 Tahun Ssb Poetra Kartoharjo Nganjuk. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata sebesar 75, jauhnya lemparan ke dalam terendah sebesar 65 dan yang paling tinggi 96 standar deviasi 7,904.

Perbandingan Pengaruh Latihan Plyometric Hurdle Jump dan Plyometric Knee Tuck Jump Terhadap Hasil Lompatan Jump Serve Club Bolavoli YKC Tulungagung 2024

Dani Ardiansyah, Wing Prasetya Kurniawan, Setyo Harmono — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini di latar belakangi oleh belum di ketahuinya manakah metode yang paling efektif antara plyometric hurdle jump dan plyometric knee tuck jump untuk meningkatkan lompatan jump serve atlet club bolavoli YKC Tulungagung. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pengaruh antara latihan plyometric hurdle jump dan plyometric knee tuck jump terhadap hasil lompatan jump serve pada atlet club bolavoli YKC Tulungagung, untuk mengetahui perbedaan keefektifan antara latihan plyometric hurdle jump dan plyometric knee tuck jump. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen semu metode eksperimen adalah suatu cara memberikan atau menggunakan suatu fenomena yang disebut Latihan. Melalui pendekatan kuantitatif dan desain penelitian Two Groups Pretest Posttes Design dengan harapan peneliti dapat mengetahui manakah metode latihan yang lebih efektif. Populasi dalam penelitian adalah 100 atlet dengan jumlah sampel penelitian 30 atlet usia 16-19 tahun sampel dibagi menjadi dua kelompok dengan pembagian kelompok sampel dikelompokkan secara “Órdinal Pairing” Ordinal Pairing merupakan salah satu acara pengelompokan sampel dengan sistem rangking. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai rerata selisih post-test kelompok hurdle jump sebesar 58,53 cm, nilai rerata post-test kelompok knee tuck jump sebesar 57,53 cm, dilihat dari selisih nilai post-test sebesar 1,0 cm. Maka kelompok eksperimen dengan latihan plyomertic knee tuck Jump lebih baik terhadap hasil lompatan jump serve bola voli YKC Tulungagung dari pada latihan plyometric hurdle jump.

Penerapan Edukasi Mobilisasi Dini Pada Pasien Yang Mengalami Defisit Pengetahuan Tentang Mobilisasi Dini Dengan Diagnosa Medis Post ORIF (Open Reduction Internal Fixation) Fraktur Femur Di RSUD Gambiran Kota Kediri (Studi Kasus)

Siti Juleha Nussy, Muhammad Mudzakkir, Endah Tri Wijayanti — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

ORIF (Open Reduction and Internal Fixation) merupakan tindakan operatif untuk reposisi fraktur. Salah satu proses penyembuhannya dipengarui Mobilisasi dini sehingga diperlukan edukasi pasca pembedahan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan pasien yang mengalami masalah defisit pengetehaun dengan diagnosa medis post ORIF fraktur femur sebelum dan setelah dilakukan edukasi mobilisasi dini. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Subyek penelitian terdiri dari dua pasien post ORIF fraktur femur. Edukasi dilakukan melalui media video untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan tindakan edukasi mobilisasi dini. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan mobilisasi dini sebelum dan setelah dilakukan edukasi mobilisasi dini pada subyek I sebelumnya berada dalam kategori kurang dan setelah dilakukan edukasi mobilisasi dini berada dalam kategori cukup, sedangkan subyek II sebelumnya berada dalam kategori cukup, sesudah edukasi mobilisasi dini berada dalam kategori baik. Edukasi tentang pentingnya mobilisasi dini merupakan tindakan yang suportif untuk merubah pengetahuan pasien post ORIF fraktur femur dari ketidaktauan menjadi paham tentang perlunya mobilisasi dini. Dalam penelitian ini diharapkan edukasi mobilisasi dini pada pasien post ORIF fraktur femur secara terprogram dengan menggunkan media digital yang mudah diakses oleh pasien, keterlibatan perawat sebagai edukator untuk memberikan edukasi mobilisasi dini pada pasien post ORIF fraktur femur.

Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar Negeri Sidorejo, Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2023/2024

Sonni Setiawan, Sugito Sugito, Wing Prasetya Kurniawan, Rendhitya Prima Putra — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat peningkatan kesegaran jasmani melalui permainan tradisional siswa sekolah dasar Negeri Sidorejo I, kabupaten Tuban. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperimental). Subyek dari penelitian ini adalah siswa sekolah dasar Negeri Sidorejo I, kabupaten Tuban dengan jumlah 45 siswa. Pengambilan data menggunakan tes, dengan instrument berupa TKJI untuk usia 10-12 tahun. Teknik analisis data menggunakan analisis uji-t, melalui uji prasyarat normalitas dan homogenitas. Hasil uji normalitas kelompok pre-test dan post-test sebesar 0,783, dan 0,756. Karena harga Signifikan lebih besar dari 0,05 (Sig > 0,05), maka hipotesis yang menyatakan sampel berasal dari populasi berdistribusi normal diterima. Hasil uji homogenitas diketahui nilai Levene Statistik sebesar 0,000, sedangkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,873. Karena harga Sig > 0,05 maka hipotesis yang menyatakan bahwa data diperoleh dari populasi yang homogen diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini bersasal dari populasi yang homogen. Hasil uji-t diperoleh nilai thitung sebesar sebesar – 2,731 dan nilai ttabel pada dk (0,05) sebesar 1,680. Oleh karena nilai thitung lebih besar dari ttabel (-2,731> 1,680) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kebugaran jasmani melalui permainan tradisional siswa sekolah dasar Negeri Sidorejo I, kabupaten Tuban. Permainan tradisional meningkat sebesar 2,47 atau sebesar 5% dari saat pre-test. Dalam hal ini dapat dikatakan peningkatan yang diberikan pembelajaran dengan permainan tradisional terhadap tingkat kebugaran jasmani siswa sekolah dasar Negeri Sidorejo I, kabupaten Tuban sebesar 7%.

Penerapan Terapi Senam Yoga Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Pada Remaja Yang Mengalami Masalah Keperawatan Kecemasan Diagnosamedis Anxietydisorder Dipuskesmas Sukoramekota Kediri (Studi Kasus)

Ariana Wakhidatul Rochmah, Norma Risnasari, Dhian Ika Prihananto — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penerapan Terapi Senam Yoga Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Pada Remaja Dengan Diagnosa Anxiety Disorder Di Puskesmas Sukorame Kota Kediri Tugas Akhir, Prodi D-III Keperawatan, FIKS UN PGRI Kediri, 2024.Kecemasan adalah perasaan yang tidak menyenangkan yang dapat mempengaruhi persepsi terhadap suatu hal seperti khawatir, rasa takut, ketegangan, dan perubahan denyut nadi dari individu tersebut yang dapat terjadi dalam berbagai situasi. Salah satu pengembangan yang dapat menurunkan tingkat kecemasan adalah dengan menerapkan terapi senam yoga. Tujuan penelitian ini menganalisis tingkat kecemasan pada remaja yang mengalami kecemasan dengan diagnosa medis anxiety disorder sebelum dan sesudah dilakukan terapi senam yoga. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subyek yang digunakan yaitu 2 remaja yang mengalami tingkat kecemasan dengan diagnosa medis Anxiety Disorder dengan menerapkan terapi senam yoga di Puskesmas Sukorame Kota Kediri. Analisis tingkat kecemasan diukur menggunakan kuesioner HARS. Pelaksanaan terapi senam yoga dilakukan selama 15-30 menit. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan tingkat kecemasan responden sesudah dilakukan terapi senam yoga, Subjek I mengalami penurunan dengan skor awal tingkat kecemasan 70 menjadi 58, sedangkan Subjek II mengalami penurunan tingkat kecemasan dengan skor awal 60 menjadi 50. Penelitian ini menunjukkan adanya perubahan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan terapi senam yoga. Terapi senam yoga dapat menurunkan tingkat kecemasan pada remaja. Rekomendasi perlu konsisten dalam melakukan terapi senam yoga, untuk menurunkan tingkat kecemasan pada remaja.

Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Upaya Pencegahan Stunting Menggunakan Media Booklet di Desa Kekeran Kabupaten Badung Provinsi Bali

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten Badung tahun 2019, angka balita gizi kurang (BB/U) 7,4%, balita pendek (TB/U) 8,1 % dan balita kurus (BB/TB) 0,9%. Permasalahan gizi utamanya stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi. Berdasarkan data, salah satu penyebab stunting karena kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan. Tujuan penelitian adalah menganalisis peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan stunting menggunakan media booklet. Metode penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Populasi penelitian seluruh ibu hamil yang ada di Desa Kekeran, dan sampelnya adalah ibu hamil yang memenuhi kriteria ibu hamil normal dan bersedia menjadi responden berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur responden sebagian besar 20-35 tahun (76,7%), pendidikan sebagian besar menengah (SMA) (56,7%), sebagian bekerja (50%), sebagian besar multigravida (70%), dan sebagian besar hamil trimester II (56,7%). Pengetahuan pretest terendah 60 dan tertinggi 93, dengan nilai median 80. Pengetahuan posttest terendah 87, tertinggi 100, dan nilai median 93. Hasil analisis menggunakan Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa ada perbedaan secara bermakna pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media booklet dengan nilai p = 0,001. Luaran penelitian ini, berupa Hak Cipta Booklet tentang pencegahan Stunting sejak kehamilan, Nomor EC002023100447, pada tanggal 27 Oktober 2023. Kesimpulan ada perbedaan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan stunting sebelum dan sesudah edukasi menggunakan media booklet. Bagi tenaga kesehatan mengintegrasikan media booklet dalam program penyuluhan sebagai upaya pencegahan stunting.

Penerapan Aromaterapi Kayu Manis Untuk Menurunkan Nyeri Pada Pasien Yang Mengalami Masalah Keperawatan Nyeri Akut Dengan Diagnose Medis Hipertensi di Rumah Sakit Umum Lirboyo Kota Kediri

Sapto Widy Wijayanto, Endah Tri Wijayanti — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Hipertensi adalah merupakan penyakit yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah yang membuat jantung bekerja lebih keras atau tekanan darah tinggi suatu kondisi tekanan darah seseorang berada di atas angka normal yaitu >120/80 mmHg. Tujuan penelitian ini adalah mengidentinfikasi tingkat nyeri pada pasien yang mengalami hipertensi setelah mendaptkan aromaterapi kayu manis. Subyek dalam ini adalah 2 orang pasien dengan pemanfaatan aroma terapi kayu manis pada pasien yang mengalami masalah keperawatan nyeri akut dengan diagnosa medis hipertensi di Rumah Sakit Umum Lirboyo Kota Kediri. Jenis penelitian ini menunjukan subyek adalah pasien hipertensi yang mengalami nyeri akut sejumlah 2 responden di Rumah Sakit Umum Lirboyo Kota Kediri, penelitian ini selama 3 hari. Instrumen yang dilakukan menggunkan skala NRS untuk mengetahui skala nyeri akut. Hasil penelitian ini subyek 1 yang semula skala 6 menurun menjadi skala 4, untuk yang subyek 2 yang semula skala 7 menurun menjadi 6. Rekomendasi perlu merilekskan badan saat melakukan pemanfaatan aroma terapi ayu Manis pada pasien hipertensi yang mengalami masalah keperawatan nyeri akut, untuk menurunkan tingkat nyeri akut pada pasien. Perlunya pemanfaatan aromaterapi kayu manis pada pasien hipertensi yang memiliki masalah nyeri akut . Bagi peneliti selanjunya saran saya untuk meningkatkan jam untuk terpai kepada pasien dan meningkatkan kaminukasi pada pasien dan keluargannya.

Penerapan Terapi Murotal Al-Qur’an Untuk Meningkatkan Kesadaran Pada Pasien Yang Mengalami Masalah Keperawatan Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Serebral Dengan Diagnosa Medis Cerebrovascular Accident (CVA) Di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Ked

Najib Zahir Al-Faruq, Endah Tri Wijayanti, Muhammad Mudzakkir — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Cerebrovascullar accident (CVA) yaitu kondisi dimana pembuluh darah yang berada pada otak tersumbat atau pecah. Resiko ketidak efektifan perfusi jaringan serebral yaitu kondisi berisiko mengalami penurunan sirkulasi darah ke otak yang mengakibatkan penurunan kesadaran. Tujuan penelitian ini menganalisis tingkat kesadaran pada pasien Cerebrovascular Accident sebelum dan sesudah dilakukan terapi Murotal Al-Qur’an. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, Subyek dalam penelitian ini adalah empat pasien dengan kondisi penurunan kesadaran pada masalah keperawatan resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral dengan diagnosa medis CVA. Analisis kesadaran pada Empat responden menggunakan GCS untuk mengetahui nilai kesadaran pasien. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan terapi. Dalam penelitian ini didapatkan hasil peningkatan setelah dilakukan penerapan terapi murotal Al-Qur’an pada subjek 1 Stupor, Subjek 2 Delerium, Subjek 3 Delerium, dan subjek 4 Somnolen, Menjadi Subjek 1 Somnolen, Subjek 2 Somnolen, Subjek 3 Composmentis, dan subjek 4 Apatis. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan kesadaran pada semua responden dengan penurunan kesadaran berat menjadi penurunan kesadaran ringan setelah dilakukan terapi Murotal Al-Qur’an. Diharapkan terapi ini bisa diimplementasikan kepada pasien penurunan kesadaran dengan masalah resiko ketidak efektifan perfusi jaringan serebral dengan diagnosa medis Cerebrovascular Accident (CVA) sebagai alternatif tindakan farmakologis dalam mengatasi tingkat kesadaran.

Peningkatan Motivasi Belajar Biologi Peserta Didik Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pare Melalui Penerapan E-LKPD Berbasis Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Materi Pemanasan Global

Angga Yuanisyak, Binti Masruroh, Dwi Ari Budi Retnani, Ida Rahmawati — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Motivasi belajar peserta didik sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran biologi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) menggunakan model Kemmis and MC. Taggart (1988) dengan pelaksanaan tindakan selama dua kali siklus. Setiap siklus intervensi tindakan dilakukan selama tiga kali pertemuan. Berdasarkan hasil analisis angket motivasi peserta didik sebelum pelaksanaan tindakan menunjukkan presentase 50,33% yang berarti berada pada kategori rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan menerapkan E-LKPD berbasis model pembelajaran problembased learning. Subjek penelitian adalah kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pare yang berjumlah 19 anak. Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (action), pengobservasian (observing) dan pengevaluasian (evaluating). Teknik pengumpulan data adalah observasi dan lembar angket motivasi yang diadopsi dari Glyn (2011). Hasil penelitian mengungkap motivasi belajar peserta didik pada siklus I sebesar 68.33% dan pada siklus II sebesar 75%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar peserta didik kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pare dapat ditingkatkan melalui penerapan E-LKPD berbasis model pembelajaran problembased learning.

Evaluasi Tingkat Kemampuan Biomotorik Atlet Renang SMP Negeri 4 dan 8 Di Kota Kediri Tahun 2024

Wira Yudha Adi Pratama, Puspodari Puspodari, Nur Ahmad Muharram — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Olahraga merupakan segala bentuk gerak atau aktivitas yang dilakukan oleh setiap individu untuk menjalankan sebuah kegiatan sehari hari, kegiatan keseharian kita tak lepas dengan yang namanya aktivitas olahraga seperti berjalan, berlari, melompat, dan angkat beban. Aktivitas gerak atau olahraga tersebut dinamakan biomotorik, biomotorik merupakan kemampuan gerak dasar yang berkaitan dengan aktivitas fisik atau olahraga. Penelitian ini menggunakan metode yaitu pendekatan kuantitatif, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan biomotorik atlet renang SMP di Kota Kediri, dengan tes komponen biomotorik atlet secara langsung yang melibatkan beberapa komponen yaitu sit up 30 detik, tes ankle dorsi flexion, tes ankle plantar flexion, tes kekuatan otot tungkai, dan tingkat kelentukan pada atlet cabang olahraga renang yang berjumlah 60 atlet dari SMPN 4 dan 8 Kota Kediri tahun 2024 yang diperoleh hasil tes sit up 30 detik menunjukan hasil kurang sekali, ankle dorsi flexion pada kategori kurang, ankle plantar flexion pada kategori baik, tes kekuatan otot tungkai pada kategori kurang, dan tingkat kelentukan pada kagetori kurang sekali. Hasil tersebut mengambarkan bahwa tingkat kemampuan biomotorik atlet renang usia SMP di Kota kediri tahun ajaran 2023/2024 yang diwakili oleh SMPN 4 dan SMPN 8 Kota Kediri dengan sampel sebanyak 60 atlet masuk dalam kategori yang kurang. Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian mengetahui evaluasi tingkat kemampuan biomotorik atlet renang usia SMP di Kota Kediri tahun ajaran 2023/2024. Memiliki tingkat kemampuan biomotorik yang kurang.

Pemahaman Laws Of The Game Field Of Play, Fouls And Misconduct, Offside, Free Kick, Dan Penalty Kick Pada Tingkat Pengetahuan Peraturan Sepakbola Siswa Ekstrakurikuler Sepakbola SMK Canda Bhirawa Pare

Irfan Bahruddin Arif, Weda Weda, Sugito Sugito — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian di latarbelakangi oleh terjadinya kesalahan tentang peraturan permainan yang terjadi saat latihan bagaimana posisi offside, posisi penjaga gawang saat tendangan penalti serta belum diberikannya materi tentang pengetahuan peraturan permainan sepakbola (Laws Of The Game) oleh peserta pada peserta ekstrakurikuler sepakbola SMK Canda Bhirawa Pare. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman laws of the game field of play, fouls and misconduct, offside, free kick, dan penalty kick pada tingkat pengetahuan peraturan sepakbola siswa ekstrakurikuler sepakbola SMK Canda Bhirawa Pare. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik pengisian kuesioner atau angket, kuesioner atau angket disusun oleh peneliti sendiri dan dikonsultasikan kepada ahli atau expert judgement. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMK Canda Bhirawa Pare dengan jumlah 24 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase. hasil penelitian ini adalah kategori pemahaman laws of the game field of play pada tingkat pengetahuan peraturan sepakbola siswa ekstrakurikuler sepakbola SMK Canda Bhirawa Pare adalah sedang (67% atau 16 siswa) , fouls and misconduct pada kategori sedang (58% atau 14 siswa), offside pada kategori sedang (58% atau 14 siswa), free kick pada kategori sedang (79% atau 19 siswa), dan penalty kick pada kategori sedang (71% atau 17 siswa) dari sebanyak 24 siswa.

Pengaruh Olahraga Tradisional Bentengan Terhadap Kebugaran Jasmani Siswa Kelas IV SDN Craken 1 Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek

Reynanda Devita Carolin, Rendhitya Prima Putra, Reo Prasetiyo Herpandika — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Anak-anak usia sekolah dasar mengalami kurangnya aktivitas fisik dan proses pembelajaran yang disampaikan oleh guru di kelas cenderung monoton. Akibatnya, banyak siswa yang terlihat kurang bersemangat, mudah lelah, dan kurang aktif bergerak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kebugaran jasmani anak melalui permainan tradisional bentengan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode desain Pra-eksperimental. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SDN Craken 1 yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Sampling Jenuh. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen tes TKSI yang meliputi tes lari 40 meter, tes gantung siku tekuk, tes baring duduk 30 detik, dan tes loncat tegak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum bermain bentengan, sebanyak 11 siswa (55%) berada dalam kategori kurang sekali, 2 siswa (10%) dalam kategori sedang, dan 7 siswa (35%) dalam kategori kurang. Setelah bermain bentengan, terdapat perubahan di mana 12 siswa (60%) berada dalam kategori sedang, 4 siswa (20%) dalam kategori baik, dan 4 siswa (20%) dalam kategori kurang. Hasil uji statistik menunjukkan nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh permainan bentengan terhadap kebugaran jasmani siswa.Diharapkan sekolah dapat lebih banyak memberikan inovasi pembelajaran melalui permainan yang bermanfaat bagi perkembangan siswa dan meningkatkan kebugaran jasmani mereka. Dengan demikian, siswa akan lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran, terutama dalam olahraga, sehingga kebugaran jasmani mereka tetap terjaga.

Analisis Proksimat Aneka Bakso Sebagai Solusi Pemenuhan Gizi Konsumen di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri

Andri Putra, Nur Solikin, Ardina Tanjungsari — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas bakso daging sapi dan bakso daging ayam berdasarkan analisis proksimat. Analisis proksimat meliputi pengukuran kadar air, protein, dan lemak. Penelitian dilakukan di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri dan untuk uji kadar protein, kadar lemak, kadar air bakso daging sapi dan daging ayam dilaksanakan di Laboratorium Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri Jl. penanggungan No. 12, Kota Kediri, Jawa Timur 64114. Hasil analisis proksimat menunjukkan bahwa kadar air dalam bakso ayam sebesar 48,22% dan bakso sapi sebesar 60,53%. Kadar protein dalam bakso ayam sebesar 7,89%, yang tidak memenuhi standar minimal, sedangkan bakso sapi memiliki kadar protein sebesar 10,90%, yang sesuai dengan standar industri (10-15%). Kadar lemak dalam bakso ayam sebesar 5,67% dan bakso sapi sebesar 1,35%. untuk solusi pemenuhan gizi konsumen, bakso daging sapi memiliki kandungan lebih baik dan memenuhi standar industri dibandingkan kandungan gizi bakso ayam yang belom memenuhi standar industri.

Penerapan Terapi Lingkungan AAT (Animal Assisted Therapy) Ikan Cupang Untuk Menurunkan Tingkat Depresi Pada Remaja Yang Mengalami Masalah Keperawatan Isolasi Sosial Dengan Diagnosa Medis Depresi Di Puskesmas Sukorame Kota Kediri

Shely Zulistiani, Norma Risnasari, Dhian Ika Prihananto — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Depresi adalah salah satu gangguan pada kesehatan mental yang dapat diidentifikasikan dengan suasana hati yang merasa sedih secara berkepanjangan, tertekan serta kehilangan minat untuk melakukan aktivitas. Akibat dari kondisi depresi pada remaja dapat menyebabkan masalah keperawatan isolasi sosial salah satu pengembangan yang dilakukan adalah terapi lingkungan AAT (Animal Assisted Therapy) ikan cupang. Tujuan penelitian ini menganalisis tingkat depresi pada remaja yang mengalami masalah keperawatan isolasi sosial dengan diagnosa medis depresi sebelum dan sesudah dilakukan terapi AAT ikan cupang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu dua responden remaja depresi yang mengalami masalah keperawatan isolasi sosial dengan diagnosa medis depresi. Analisis tingkat depresi diukur menggunakan kuesioner PHQ-9. Pelaksanaan terapi AAT ikan cupang dilakukan selama 15 menit. Hasil penelitian setelah 4 hari terapi menunjukkan adanya perubahan tingkat depresi responden sesudah dilakukan terapi AAT ikan cupang, Subjek I mengalami penurunan dengan nilai awal tingkat depresi 10 menjadi 7, sedangkan Subjek II mengalami penurunan tingkat depresi dengan nilai awal 20 menjadi 19. Penelitian ini menunjukkan adanya perubahan tingkat depresi sebelum dan sesudah dilakukan terapi lingkungan AAT ikan cupang. Terapi AAT ikan cupang bila dilakukan secara teratur dan konsisten dapat menurunkan tingkat depresi pada remaja dan dapat menjadi salah satu alternatif intervensi dalam menurunkan tingkat depresi.

Peningkatan Kemampuan Numerasi Siswa Kelas 5 SDN Jatirejo dengan Metode Game Based Learning berbasis Kahoot

Anggila Ruly Eka Putri, Aprilia Dwi Handayani — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa kelas 5 SDN Jatirejo dengan metode Game Based Learning berbasis aplikasi kahoot. Metode yang digunakan peneliti adalah metode pengukuran kemampuan siswa melalui tes. Tes yang digunakan dalam penelitian meliputi pretest dan posttest. Dari hasil Pre test didapatkan persentase siswa menjawab benar sebesar 45% dan setelah pengimplementasian metode Game Based Learning (GBL) didapatkan hasil posttest persentase siswa menjawab benar sebesar 56%. Dari kenaikan sebanyak 11%, maka dapat disimpulkan bahwa metode Game Based Learning (GBL) dengan menggunakan aplikasi kahoot efektif untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa kelas 5 di SDN Jatirejo.

Minat Siswa Dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakulikuler Futsal SMA Negeri 4 Kota Kediri

Achmad Rizal Maulana, Slamet Junaidi, Septyaning Lusianti — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Minat merupakan sebuah sumber dorongan yang digunakan seseorang untuk dapat melakukan sesuatu yang ingin dilakukannya yang memiliki manfaat dan nantinya akan mendatangkan kepuasan kepada individu tersebut. Ektrakurikuler futsal di sekolah SMA Negeri 4 Kota Kediri memiliki seorang pembimbing yang memiliki tugas untuk memantau dan melihat perkembangan ekstrakurikuler selama melaksanakan kegiatan. Walaupun masih kurangnya fasilitas yang disediakan pihak sekolah terhadap ekstrakurukuler ini, akan tetapi masih ada beberapa siswa yang berminat untuk masuk ke dalam ekstrakurikuler futsal. Rumusan masalah adalah bagaimanakah minat Siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 4 Kota Kediri?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat Siswa dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Futsal di SMA Negeri 4 Kota Kediri. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam metode penelitian survey dengan mengatakan bahwa suatu penelitian survey adalah “penelitian yang mengambil sempel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok, pengukuran data kuantitatif dan stastistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sempel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan presentase tangapan mereka. Hasil penelitian ini diperoleh minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 4 Kota Kediri sebanyak 10 (55,6%) memiliki minat ekstrakurikuler olahraga dengan kategori sangat tinggi, sebanyak 6 siswa (33,3%) memiliki minat ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 4 Kota Kediri dengan kategori tinggi dan sebanyak 2 (11,1%) siswa mempunyai minat yang rendah, terhadap ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 4 Kota Kediri. Secara rinci dapat dipaparkan tiap indikatornya, pada indikator instrinsik siswa yang masuk kategori sangat tinggi sebanyak 10 (55,6%), pada indikator ekstrinsik siswa yang masuk kategori sangat tinggi sebanyak 10 (55,6%). Secara keseluruhan dapat ditarik hasilnya bahwa survey minat siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal di SMA Negeri 4 Kota Kediri masuk dalam kategori sangat tinggi sebesar 55,6%

Pengaruh Model Pembelajaran Personalized System for Instruction Terhadap Teknik Passing Pembelajaran Futsal

Abdullah Arifin, Agi Ginanjar, Yudhi Kharisma — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Pembelajran futsal merupakan alternatif pembelajaran dalam pendidikan jasmani sebagai pengganti pembelajaran sepak bola. Hasil observasi yang telah dilakukan masih ada beberapa siswa yang belum mengusai teknik passing futsal. Oleh karena itu, perlu startegi pembelajaran dalam pendidikan jasmani salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran Personalized System for Instruction (PSI). Model pembelajaran PSI merupakan model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang efektif dalam mengembangkan ranah psikomotor siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PSI terhadap teknik passing pembelajaran futsal. Metode dalam Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan one-group prestest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini di kelas X SMK yang berjumlah 125 siswa yang diambil dengan menggunakan purposive sampling sebanyak 25 siswa. Instrumen penelitian dengan menggunakan tes passing-controlling. Teknik analisis data dengan menggunakan paired sample t-test. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran PSI terhadap teknik passing futsal. Model pembelajaran PSI sebisa mungkin digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani terutama dalam peningkatan passing dalam futsal.

Penerapan Terapi Finger Hold (Genggam Jari) Dengan Media Bola Squishy Untuk Mengurangi Tingkat Nyeri Akut Pasien Dengan Diagnosa Medis Post Sectio Caesarea Di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri

Dinamiyanti Dinamiyanti, Susi Erna Wati, Siti Aizah — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Operasi sectio caesarea adalah persalinan yang dilakukan melalui sayatan pada bagian tengah dinding perut bagian bawah atau yang disebut dinding rahim. operasi caesar akan menimbulkan rasa nyeri akibat serabut syaraf yang terputus serta tekanan akibat luka jahitan operasi. Nyeri akut merupakan pengalaman sensorik berkaitan dengan kerusakan jaringan yang berlangsung kurang dari 3 bulan. Terapi Finger Hold merupakan salah satu teknik relaksasi yang menghasilkan sensasi rileks dari dalam tubuh untuk mengatasi nyeri. Tujuan penelitian ini menganalisis tingkat nyeri pada pasien post sectio caesarea sebelum dan sesudah dilakukan terapi finger hold dengan media bola squishy. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah 2 responden yang mengalami nyeri akut 6-8 jam pasca persalinan dengan diagnosa medis post sectio caesarea.Analisis skala nyeri pada dua responden menggunakan NRS atau numerical rating scale untuk mengetahui skala nyeri pasien. Pengukuran dilakukan selama 10 menit sebelum dan sesudah dilakukan terapi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan terdapat penurunan tingkat nyeri pada kedua responden dengan nyeri berat dengan skala nyeri 9 sebelum dilakukan terapi menjadi nyeri ringan dengan skala 2 setelah dilakukan terapi finger hold (genggam jari) dengan media bola squishy. Dapat disimpulkan terapi finger hold dapat menurunkan tingkat nyeri pada pasien post op sectio caesarea dengan mendistraksi rasa nyeri pasien saat tubuh pasien dalam keadaan rileks. Diharapkan terapi ini bisa diimplementasikan kepada pasien post SC sebagai alternatif tindakan farmakologis dalam mengatasi rasa nyeri.

Pengetahuan Guru PJOK Terhadap Materi Aktifitas Akuatik di SD Negeri Se-Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar

Mohamad ardika — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan seberapa tinggi tingkat pengetahuan Guru PJOK terhadap materi aktifitas akuatik di SD Negri Se-Kecamatan Selopuro Kabupaten blitar. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan metode pendekatan survey. Berdasarkan kriteria tersebut yang memenuhi berjumlah 30 orang guru. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes yang digunakan adalaah tes pilihan ganda. Hasil dari ujivaliditas instrument menunjukan 31 butir soal dinyatakan valid dan 3 butir soal dinyatakan gugur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahaman guru PJOK terhadap materi aktivitas akuatik di SD Negeri se-Kecamatan Selopuro dengan kategori “sangat rendah” sebesar 3,33% (1 guru), “rendah” sebesar 60,00% (18 guru), “tinggi” sebesar 36,67% (11 guru), dan “sangat tinggi” sebesar 0% (0 guru).

Meningkatkan Keterampilan Menggiring Bola Melalui Metode Pembelajaran Zig-Zag Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Kelas V MI Hidayatul Mustafidin Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri

Ainul Riski, Septyaning Lusianti, Wasis Himawanto — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil pengamatan pembelajaran olahraga sepakbola khususnya pada siswa kelas V MI Hidayatul Mustafidin kecamatan Grogol kabupaten Kediri. Berdasarkan hasil pengamatan, kemampuan siswa dalam menggiring bola terbilang masih rendah terutama pada siswa kelas V putri. Ini disebabkan karena kurang tertariknya siswa putri terhadap permainan sepakbola sehingga mengakibatkan nilai yang masih di bawah KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode pembelajaran zig-zag dapat meningkatkan kemapuan menggiring bola dalam olahraga permainan sepak bola pada siswa MI Hidayatul Mustafidin kecamatan Grogol kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang akan dilakukan pada pra siklus, siklus I, dan siklus II. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Hidayatul Mustafidin kecamatan Grogol kabupaten Kediri dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa, yang terdiri dari 13 laki-laki dan 12 perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menggiring bola pada siswa kelas V MI Hidayatul Mustafidin dengan hasil perbandingan ketuntasan hasil belajar pada pra siklus dan siklus I sebesar 70%, dan 29% dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil tersebut hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran zig-zag dalam permainan sepakbola pada siswa kelas V MI Hidayatul Mustafidin kecamatan Grogol kabupaten Kediri dikatakan berhasil. Penelitian ini diharapkan untuk: (1) Dijadikan masukan sebagai pembelajaran upaya meningkatkan keterampilan menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa dan (2) Bahan referensi yang dapat menambah wawasan serta pengetahuan tentang model pembelajaran zig-zag dalam permainan sepakbola.

Pengaruh Model Pembelajaran Direct Intructions Terhadap Passing Pada Permainan Futsal dalam Pendidikan Jasmani

Shafry Alfian, Yudhi Kharisma — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Latar Belakang: Keterampilan dasar passing merupakan salah satu aspek penting untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam permainan futsal, sehingga diperlukan suatu model pembelajaran yang efektif untuk menunjang keberhasilan dalam bermain futsal. Salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction (DI). Model pembelajaran DI mengarah kepada tugas gerak yang mengarah kepada ranah psikomotor siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran DI terhadap passing pada permainan futsal siswa kelas lima dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan one-group pretest-posttest design dengan pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh yang berjumlah 20 siswa. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes passing rendah menuju sasaran. Teknik analisis data dengan menggunakan paired sampel t-test. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran DI terhadap passing pada permainan futsal siswa kelas 5 dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Penelitian ini melengkapi hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran DI, sehingga sebisa mungkin model pembelajaran DI digunakan dalam peningkatan keterampilan dasar passing futsal siswa kelas lima.

Profil Kondisi Fisik Dominan pada Atlet Futsal Stallion Nganjuk Usia-18 Putra

Pramadani Kusuma Fadila, Muhammad Yanuar Rizky — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Olahraga adalah aktivitas yang menyehatkan tubuh dan sarana kompetisi untuk mencari bakat pada cabang olahraga. Olahraga tidak hanya aktivitas tubuh secara jasmani, tetapi juga rohani. Olahraga memiliki beragam jenis. Sebagian besar olahraga yang digemari kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa laki-laki, yaitu olahraga futsal. Futsal merupakan berkembang cukup pesat yang dibuktikan dengan hadirnya lapangan futsal di sekolah. Tujuan penelitian, yaitu: mengetahui komponen kondisi fisik dominan pada atlet Futsal Stallion Nganjuk Usia-18 Putra. Pendekatan penelitian berupa pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian berupa semua pemain futsal putra Stallion dengan jumlah 33 orang sehingga pemain futsal Stallion Usia-18 putra digunakan sebagai sampel. Sampel tersebut dikumpulkan sebanyak 20 pemain sesuai kriteria berupa anggota aktif, pemain inti berumur 18, dan tidak cedera dengan menggunakan teknik survei, tes, dan pengukuran pada atlet Futsal Stallion Nganjuk. Terdapat 4 instrumen yang digunakan, yaitu: pacer test untuk daya tahan (endurance), leg dynamometer untuk kekuatan (strenght), lari 30 meter untuk kecepatan (speed), dan lari bolak-balik untuk kelincahan (agillity). Berdasarkan penelitian dan analisis data, maka disimpulkan bahwa kondisi fisik atlet futsal Stallion usia-18 Putra dalam kategori kurang mempunyai jumlah frekuensi 7 putra dengan presentase 35% yang termasuk kategori Kurang. Peneliti selanjutnya perlu memperluas variabel penelitian sehingga mampu menjelaskan faktor yang belum dikaji melalui penelitian ini.

Penerapan Terapi Buteyko Breathing Technique Untuk Meningkatkan Pola Nafas Pada Pasien Yang Mengalami Pola Nafas Tidak Efektif Dengan Diagnosa Medis Asma Bronkial

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Asma merupakan salah satu penyakit kronis yang sering terjadi pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran udara. Hal ini dapat menyebabkan pola napas yang tidak efektif, seperti napas dangkal dan cepat. Teknik Pernapasan Buteyko adalah terapi pernapasan khas yang menggunakan slow breathing untuk mengobati kondisi kesehatan terkait dengan hiperventilasi dan penurunan karbon dioksida. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola napas pada pasien yang mengalami masalah pola napas tidak efektif dengan diagnosa medis asma sebelum dan setelah dilakukan terapi buteyko breathing technique. Metode yang digunakan adalah desain literatur review. Data yang digunakan adalah data sekunder, yang diperoleh dari 2 data base yaitu PubMed dan Google Scholar, menentukan kata kunci dan database pencarian, menetapkan kriteria inklusi dan eksklusi. Penilaian kualitas artikel meggunakan PRISMA. Penelitian ini menghasilkan bahwa pola nafas sebelum dilakukan teknik pernafasan buteyko dari beberapa jurnal adalah rata-rata nafas angkal, cepat dan setelah dilakukan teknik pernafasan buteyko pola nafas membaik. Dari 5 artikel yang direview dapat disimpulkan bahwa terapi Buteyko breathing technique mampu meningkatkan pola napas pada pasien yang mengalami asma. Dapat disimpulkan hendaklah dalam merawat pasien dengan asma memperhatikan melakukan latihan nafas dalam salah satunya teknik butayko sehingga kualitas hidupnya lebih baik dan kebutuhan pola nafas teratasi.

Pengembangan Media Peningkatan Motorik Kasar Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita Melalui Permainan Tradisional Dakon Instruksi Di SLB Kota Kediri Dalam Mendukung MBKM

Nila Rohmatul Izza, Nur Ahmad Muharram, Wing Prasetya Kurniawan — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil observasi yang dilakukan peneliti di SLB yang ada di Kota Kediri. Dalam observasi yang sudah dilakukan, tingkat kemampuan motorik kasar pada anak tunagrahita masih tergolong kurang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan penelitian ini adalah model ADDIE. Model ADDIE terdiri dari lima tahap yaitu: Analysis, design, development, implementation, and evaluations. Teknik analisis data dari penelitian ini yaitu uji kelayakan dan keefektifan. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan observasi. Adapun untuk analisis data yang digunakan adalah menggunakan rating scale dan menghitung presentasi dari hasil angket maka didapat hasil permainan tradisional divalidasikan kepada ahli materi dan ahli media. Hasil dari validasi ahli materi sebesar 100% dan ahli media 100%. Berdasarkan presentase maka permainan tradisional valid atau layak digunakan. Setelah penelitian hasil dari angket yang telah di isi oleh guru kelas yang mendampingi siswa mendapat presentase 80% yang dapat di simpulkan bahwa media permainan tradisional dakon instruksi layak dan dapat digunakan oleh anak berkebutuhan khusus tunagrahita. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) tujuan pokok penggunaan media permainan tradisional dakon instruksi untuk meningkatkan motorik kasar pada anak berkebutuhan khusus tunagrahita. Maka dari itu perlu adanya guru ahli dalam bidang pendidikan jasmani untuk melatih kemampuan motorik kasar anak pada pembelajaran pendidikan jasmani. (2) guru perlu adanya inovasi media dalam menstimulus peningkatan motorik kasar anak berkebutuhan khusus tunagrahita.

Pengaruh Metode Latihan Burpee Terhadap Presentase Shooting Freethrow Tim Basket SMA Negeri Kandat

Didi Hermawan, Rendhitya Prima Putra, Ruruh Andayani Bekti — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh dari metode latihan menggunakan burpee terhadap presentase shooting freethrow pada tim basket SMA Negeri Kandat. Bisakah metode latihan burpee dapat mempengaruhi presentase shooting freethrow?. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan cara melakukan eksperiment atau treatment yang akan di tes menggunakan pre-test dan post-test. Pada penelitian ini terdapat 15 orang sebagai sample yang dipilih menggunakan purposive sampling dengan kriteria siswa SMA Negeri Kandat dan juga siswa yang ikut dalam ektrakurikuler basket. Pengumpulan data menggunakan cara dengan melakukan shooting freethrow sebanyak 10 kali, yang nantinya akan dihitung ada berapa bola yang masuk. Berdasarkan hasil freethrow sebelum menggunakan metode latihan burpee memiliki kategori kurang sekali ada 5 orang atau 33,3% dan kategori kurang ada 9 orang atau 60% sedangkat untuk kategori cukup ada 1 orang atau 6,7%. Setelah dilakukan metode latihan burpee pada kategori cukup ada 1 orang atau 6,7% dan kategori baik ada 14 orang atau 93,3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pada presentase shooting freethrow setelah dilakukannya metode latihan menggunakan burpee.

Problem Solving Mahasiswa Pendaki Gunung

Desta Setya Enjellya Sary, Guruh Sukma Hanggara, Atrup Atrup — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi tentang problem solving mahasiswa pendaki, sehingga pada saat ada yangmelakukan pendakian mereka mengetahui masalah dan cara menyelesaikan masalah pada saat pendakian. Permasalahan penelitian ini adalah masalah yang biasa dihadapi pada saat pendakian lalu cara penyelesaian masalah yang dihadapi, apa yang dilakukan jika tersesat pada saat pendakian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi problem solving. Penelitian ini dilakukan di organisasi Mahasiswa Pecinta Alam Pelita dengan 6 informan utama, 6 informan pendukung teman satu organisasi, dan juga 5 informan pendukung teman satu kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara dan juga dokumentasi. Hasil penelitian ini yakni masalah yang biasa dihadapi para pendaki yaitu capek lalu juga mental yang down karena melewati jalur yang curam, cara menyelesaikan masalah yang mereka hadapi yaitu dengan diam tapi apa bila sudah tidak bisa mereka baru minta tolong ke orang lain. Lalu, ketika mereka tersesat dijalan mereka akan mencoba untuk tenang dahulu, lalu mereka membuka peta untuk melihat jalur yang bisa dilewati. Faktor yang mempengaruhi problem solving yaitu motivasi, keyakinan dan sikap yang salah, kebiasaan lalu juga emosi. Berdasarkanhasil penelitian ini direkomendasikan dalam penyelesaian masalah kebanyakan dari informan memilih menyelesaikan masalahnya sendiri. Subyek mengalami kendala pada fisiknya seperti capek, mereka sudah mengetahui kalau kurangnya olahraga bisa mengakibatkan kendala pada saat pendakian maka dari itu sebelum pendakian informan akan melakukan olahraga.

Penerapan Terapi Alternate Nostril Breathing Exercise (Anbe) Untuk Meningkatkan Pola Napas Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Pola Napas Tidak Efektif Dengan Diagnosa Medis Pneumonia Di Puskesmas Sukorame Kota Kediri

Cindy Fitriana Nursita, Dhian Ika Prihananto, Norma Risnasari — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Pneumonia adalah kondisi peradangan yang terjadi pada jaringan paru-paru dan sering disebut sebagai paru-paru basah, sehingga paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik dan mengakibatkan pola napas tidak efektif. Pola napas tidak efektif adalah inspirasi atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat karena perubahan pola napas. Terap ANBE adalah salah satu teknik relaksasi untuk memperbaiki pola napas dengan cara memelihara keseimbangan oksigenasi. Tujuan penelitian ini menganalisis Pola Napas pada anggota keluarga yang mengalami masalah pola napas tidak efektif dengan diagnosa medis Pneumonia sebelum dan setelah dilakukan terapi ANBE. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini 2 responden yang mengalami pola napas tidak efektif dengan diagnosa medis pneumonia. Analisis respiratory rate (RR) pada kedua responden menggunakan jam tangan atau stopwatch untuk mengetahui frekuensi pola napas selama 1 menit sebelum dan setelah dilakukan terapi. Hasil penelitian terdapat perubahan pola napas antara sebelum dan setelah dilakukan terapi ANBE yakni pada sebelum dilakukan terapi terdapat kenaikan RR pada An.F 30x/menit dan setelah dilakukan terapi turun menjadi 25x/menit, maka terdapat perubahan RR sebesar 5x/menit. Sedangkan pada An.A dari 34x/menit menjadi 26x/menit, maka terdapat perubahan RR juga sebesar 8x/menit. Penelitian menunjukan terdapat perbedaan frekuensi pola napas kedua responden sebelum dan setelah dilakukan terapi ANBE. Teknik ini dapat menurunkan pola napas tidak efektif pada penderita pneumonia. Rekomendasi perlu konsistensi saat menerapkan terapi ini guna memperbaiki pola napas tidak efektif pada penderita pneumonia.

Pengembangan Media Pembelajaran Audio Visual Berbasis Aplikasi Animaker MACA (Materi Pecahan) Kelas 5 Sekolah Dasar

Fani Kusuma Wijaya — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Berdasarkan hasil need assessment dengan narasumber, yaitu guru wali kelas 5 dan siswa kelas 5 SD Negeri Papar 3, ditemukan bahwa salah satu kendala dalam pembelajaran matematika adalah minat siswa kelas 5 terhadap materi pecahan cenderung rendah. Hal ini ditunjukkan dengan kurangnya antusiasme siswa saat mengikuti pelajaran pecahan dan rendahnya partisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam memahami cara menghitung pecahan, baik dalam bentuk penjumlahan, pengurangan, perkalian, maupun pembagian, sehingga guru sering mengalami kesulitan untuk menyelaraskan materi pecahan dengan media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau biasa disebut research and development (R&D). Dalam penelitian pengembangan ini menggunakan prosedur ADDIE. Siswa yang tidak memahami cara menghitung pecahan dapat memiliki kesulitan dalam mengerjakan soal-soal matematika yang berhubungan dengan pecahan, sehingga mereka dapat memiliki hasil belajar yang kurang baik. Kurangnya kesadaran siswa kelas 5 bahwa pecahan adalah bagian penting dalam matematika, sehingga mereka tidak memperhatikan materi ini dengan serius karena kurang menariknya media yang digunakan sehingga siswa tidak memiliki ketertarikan dalam mempelajari pecahan, menyebabkan munculnya masalah kurangnya pemahaman terhadap materi pecahan. Kurangnya bantuan guru yang cukup kepada siswa kelas 5 dalam memahami cara menghitung pecahan, sehingga siswa tersebut masih kesulitan dalam memahami materi ini.Berdasarkan uraian diatas, Tujuan dilaksanakannya penelitian pengembangan ini adalah untuk menganalisis pengembangan media pembelajaran Audio Visual MaCa (Materi Pecahan) berorientasi Teori Belajar Ausubel muatan matematika di SD Negeri Papar 3.

Implementasi Program Math Fun Dan Babuk Kampus Mengajar Angkatan 6 Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Literasi Numerasi Siswa Di SMP Islam YBWPI Kediri

Seno Adji Bimantara, Agus Widodo, Wikan Sasmita, Nursalim Nursalim — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Program kampus mengajar di tujukan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan kemampuan daya saing siswa dalam perhelatan di masa teknologi 4.0 ini. kampus mengajar merupakan program dari kementrian Pendidikan, Budaya Riset dan teknologi, program yang dijalankan oleh peneliti di tujukan pada kelas 8 SMP Islam YBWPI Kediri. Selama masa observasi yang dilakukan oleh peneliti, ditemukan beberapa permasalahan berupa sarana pra sarana yang belum cukup mumpuni untuk dilakukan pembelajaran berbasis digital dan peneliti menemukan rendahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa khususnya kelas 8 SMP Islam YBWPI Kediri. Fenomena ini di dukung dengan 2 siswa yang kurang lancar dalam pembelajaran literasi dan kurang lancar baca dan tulis. Penggunaan metode penelitian ini dengan penelitian tindakan kelas yang menggunakan dua siklus pada pelaksanaannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan literasi numerasi setelah dilakukan program kampus mengajar angkatan 6 dan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa setelah pelaksanaan program kampus mengajar. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan 34,4% yang mampu menuntaskan literasi numerasi pada program kampus mengajar yaitu “MATH FUN” dan “BABUK”, kemudian pada aktivitas belajar siswa juga mengalami penigkata yag cukup baik walaupu masih ada siswa yang masih melakukan tidakan yang tidak relevan seperti tidak bisa di atur dan masih suka tidak memperhatikan.

Pengaruh Latihan Squat Jump Dan Latihan Split Jump Terhadap Tendangan Lurus Pada Atlet Remaja Pencak Silat PSHT Sasana Jati Emas Ranting Tanjunganom

Ervanda Rio Ferdianzah, Nur Ahmad Muharram, Septyaning Lusianti — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa latihan di persaudaraan setia hati terate sasana jati emas ranting tanjunganom kurangnya kekuatan power tendangan.akibatnya dalam pertandingan masih kurang maksimal dalam melakukan tendangan. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah cara meningkatkan power tendangan dengan cara latihan squat jump ? (2) Bagaimanakah cara meningkatkan power tendangan dengan cara latihan squat jump? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan subyek atlet persaudaraan setia hati terate sasana jati emas ranting tanjunganom. Penelitian dilaksanakan dalam 16 kali pertemuan, menggunakan instrumen pre ekseperimental design. Penelitian ini teknik yang digunakan yaitu pembagian kelompok secara ordinal pairing. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa adanya pengaruh terhadap tendangan lurus pada atlet pencak silat persaudaraan setia hati terate sasana jati emas ranting tanjunganom saat menggunakan metode latihan Squat Jump maupun Split Jump. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, Dari uji T dapat dilihat bahwa t hitung kelompok (A) 5,739 dan t tabel 1,761 (df14) dengan nilai signifikansi p sebesar 0,000. Oleh karena itu t hitung 5,739 > t tabel 1,761 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Sedangkan dari uji T dari kelompok (B) dapat dilihat bahwa t hitung 6,000 dan t tabel 1,761 (df14) dengan nilai signifikasi p sebesar 0,000. Oleh karena itu t hitung 6,000 > t tabel 1,761 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Maka dari hasil kelompok A menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dengan menggunakan latihan Squat Jump untuk melatih atau mengukur kekuatan tendangan Lurus. Sedangkan untuk hasil dari kelompok B juga menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam menggunakan latihan Split Jump untuk melatih atau mengukur kekuatan tendang Lurus.

Persepsi Masyarakat Terhadap Konflik Antar Organisasi Pencak Silat Di Wilayah Kecamatan Ngadiluwih Kab. Kediri

Stenniya Deni Saputri, Mokhammad Firdaus, Wing Prasetya Kurniawan — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya salah satu kubu organisasi pencak silat yang terdapat oknum memprovoskasi membubarkan latihan sehingga terjadinya konflik hanya untuk mencari eksitensi di masyarakat sehingga dikenal luas. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif, Metode penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti pada tempat yang alamiah dan penelitian tidak membuat perlakuan karena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat emic, yakni berdasarkan pandangan dari narasumber bukan pandangan peneliti. Lokasi penelitian ini dilakukan di wilayah kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, dan mendatangi narasumbernya sebagian dari Anggota dan pengurus Organisasi yang menyangkut PSHT dan Pagar Nusa, 3 Pilar Desa yang menyangkut Babisa, Babinkantibmas dan Kepala Desa dan Masyarakat Umum yang tidak terikat Oleh Organisasi Pencak Silat manapun yang meliputi 5 desa di wilayah kecamatan ngadiluwih yaitu, Desa Branggahan, Desa Bangle, Desa Purwokerto, Desa Tales dan Desa Wonorejo. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konflik yang terjadi di wilayah kecamatan Ngadiluwih dipicu oleh remaja yang fanatic terhadap organisasi pencak silat yang diikutinya. Dan diperkuat dari berita media tulis detik.com penjelasan oleh Kapolres Kota Kediri bahwa Pelaku dari pembubaran latihan di balai desa purwokerto kecamatan ngadiluwih merupakan remaja yang masih umur 17 tahun. Sejumlah anggota organisasi tersebut sebelumnya melakukan tindakan kriminal terhadap perguruan silat lain saat latihan. Berita kedua diperkuat oleh informasi Radar.kediri, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kediri mengungkapkan, kelompok massa yang datang ke wilayah kecamatan Ngadiluwih itu didominasi oleh anak-anak muda. Faktor yang menjadi penyebab konflik organisasi pencak silat di wilayah kecamatan ngadiluwih merupakan adanya salah satu kubu silat yang terdapat oknum membubarkan latihan sehingga terjadinya konflik hanya untuk mencari eksistensi siapa yang paling kuat di pandangan masyarakat. Konflik antar organisasi pencak silat ini juga sangat meresahkan masyarakat dan membuat trauma ringan hingga berat. Konflik ini juga membuat citra daerah menjadi buruk.

Penerapan Relaksasi Otot Progresif Untuk Menurunkan Nyeri Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Rasa Nyaman (Nyeri) Dengan Diagnosa Medis Hipertensi Di Puskesmas Sukorame Kota Kediri (Studi Kasus)

Elsa Della Kurniawati, Dhian Ika Prihananto, Norma Risnasari — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Hipertensi adalah kondisi dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau diastolik ≥ 90 mmHg. Penyakit hipertensi dapat menimbulkan gangguan rasa nyaman (nyeri). Gangguan rasa nyaman (nyeri) adalah keadaan merasakan kurang nyaman dalam suatu kondisi fisik, psikologis, spiritual, lingkungan, budaya dan sosialnya. Relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi yang menggabungkan latihan nafas dalam dan relaksasi otot dengan cara menegangkan atau mengendurkan otot menjadi lebih rileks.Tujuan penelitian adalah menganalisis anggota keluarga yang mengalami masalah gangguan rasa nyaman (nyeri) dengan diagnosa medis hipertensi sebelum dan setelah dilakukan Relaksasi Otot Progresif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian adalah dua responden yang menderita hipertensi dengan masalah keperawatan gangguan rasa nyaman (nyeri). Analisis nyeri pada kedua responden dengan menggunakan Numeric Rating Scale untuk mengetahui skala nyeri yang dirasakan oleh responden. Pelaksanaan dilakukan selama 10-15 menit sebelum dan setelah dilakukan relaksasi otot progresif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan skala nyeri antara sebelum dan setelah dilakukan relaksasi otot progresif selama 4 hari pada responden 1 dari skala 5 menjadi skala 2 dan responden 2 dari skala 4 menjadi skala 2. Penelitian ini menunjukkan adanya perubahan skala nyeri sebelum dan setelah dilakukan relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif ini dapat menurunkan gangguan rasa nyaman (nyeri). Rekomendasi perlu konsisten dalam melakukan relaksasi otot progresif untuk menurunkan gangguan rasa nyaman (nyeri).

Pengembangan LKPD Berbasis Problem Based Learning pada Materi Sistem Gerak Manusia

Mirta Aliya Shiva’un Nabila, Budhi Utami, Ida Rahmawati, Wiwik Widyati — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian dilatarbelakangi dengan hasil pengamatan bahwa dalam proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Prambon belum menggembangkan LKPD berbasis masalah dan masih menggunakan soal tergolong LOTS. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa LKPD berbasis problem based learning pada materi sistem gerak manusia yang valid dan layak. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI-4 SMA Negeri 1 Prambon terdiri dari 35 peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development dengan tipe pengembangan yang digunakan yaitu Development Studies dengan 2 tahap yaitu tahap Preliminary Research (tahap persiapan, tahap pendesainan materi) dan tahap Formative Evaluation (self evaluation, expert reviews, one-to-one, revisi, small group, revisi, dan field test). Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan angket lembar validasi kelayakan. Hasil penelitian ini yaitu validasi ahli diperoleh 87% dan 98%, sedangkan hasil pembahas (guru mapel biologi) diperoleh 100% merupakan kategori sangat valid, disimpulkan bahwa pengembanan LKPD berbasis problem based learning dinyatakan valid dan layak berdasarkan masukan dan saran validator serta uji coba skala kecil dan skala lapangan.

Identifikasi Tingkat Kemampuan Biomotor Atlet Pemula Padepokan Wisanggeni Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk

Muhamad Theo Safi’i, Moh. Nurkholis, Budiman Agung Pratama — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan biomotor Vo2Max, Flexibility dan indeks massa tubuh Atlet Pemula Pencak Silat Wisanggeni Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk. Metode dalam penelitian ini dalaha metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kemampuan biomotor atlet pemula Padepokan pencak silat Wisanggeni kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk. Instrument yang digunakan adalah tes Vo2max, kelentukan, dan indeks massa tubuh. Dari data hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat Vo2Max Baik Sekali dengan frekuensi 0 atlet sebesar 0%, Baik dengan frekuensi 0 atlet sebesar 0%, kategori Sedang dengan frekuensi 2 atlet sebesar 13%, kategori Kurang dengan frekuensi 10 atlet sebesar 67%, sedangkan kategori Kurang Sekali dengan frekuensi 3 sebesar 20%. Sedangkan hasil tes Flexibility dengan kategori Baik sekali dengan frekuensi 3 atlet sebesar 20%, kategori Baik dengan frekuensi 9 atlet sebesar 60%, kategori Cukup dengan frekuensi 2 atlet sebesar 13%, kategori Kurang dengan frekuensi 1 atlet sebesar 7% dan kategori Kurang sekali dengan frekuensi 0 atlet sebesar 0%. Sedangkan hasil Body Massa Indexs dengan kategori Kurus dengan frekuensi 0 atlet sebesar 0%, kategori Normal dengan frekuensi 15 atlet sebesar 100%, kategori Kegemukan dengan frekuensi 0 atlet sebesar 0%, kategori Obesitas dengan frekuensi 0 atlet sebesar 0%.

Pengaruh Latihan Kelincahan Dan Latihan Kecepatan Terhadap Peningkatan Kemampuan Dribbling Bola Pada Atlit Futsal Putri Erlangga Academy

Vebryolani Dyska Diwanty, Nur Ahmad Muharram, Dhedhy Yuliawan — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan pemahaman tentang pengaruh latihan kelincahan dan latihan kecepatan terhadap peningkatan kemampuan dribbling bola pada atlet futsal putri Erlangga Academy. Tujuan Penelitian ini adalah terdapat tujuan penelitian yang dapat dirumuskan sebagai berikut. (1) Untuk mengetahui pengaruh dalam pemberian progam latihan kelincahan terhadap kemampuan dribbling bola pada atlit futsal putri Erlangga Academy (2) Untuk mengetahui pengaruh dalam pemberian progam latihan kecepatan terhadap kemampuan dribbling bola pada atlit futsal putri Erlangga Academy (3) Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan pengaruh dalam pemberian progam latihan kelincahan dan latihan kecepatan terhadap hasil peningkatan kemampuan dribbling bola pada atlit futsal putri Erlangga Academy. Metode pad Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Pada hasil penelitian ini latihan yang mana, Atlet yang menjalani latihan kelincahan mengalami peningkatan rata-rata kemampuan dribbling bola sebesar 0,64. Terdapat korelasi yang sangat tinggi antara latihan kelincahan dan peningkatan kemampuan dribbling bola sebesar 0,933 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan Atlet yang menjalani latihan kecepatan mengalami peningkatan rata-rata kemampuan dribbling bola sebesar 0,30. Terdapat signifikansi yang lebih rendah dalam korelasi antara latihan kecepatan dan peningkatan kemampuan dribbling bola. Dengan demikian, latihan kelincahan terbukti lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan dribbling bola daripada latihan kecepatan, berdasarkan hasil analisis data dan pengujian yang telah dilakukan.

Perbedaan Derajat Neuropati Pasien Diabetes Mellitus (DM) Tipe Ii Antara Yang Mendapat Terapi Senam Kaki Diabetik (SKD) Dengan Terapi Rendaman Air Hangat (RAH) Di Rumah Sakit Prima Husada Malang

Faidatul Chasanah, Wiwik Agustina, Chinthia Kartikaningtias, Siti Kholifah — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Neuropati merupakan salah satu komplikasi penyakit diabetes mellitus (DM). Latihan senam kaki diabetik (SKD) dan rendaman air hangat (RAH) merupakan terapi non-farmakologis untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan derajat neuropati pasien DM tipe II antara yang mendapat terapi SKD dan terapi RAH di Rumah Sakit Prima Husada Malang. Desain penelitian menggunakan Pre-Experiment Group Pretest-Postest Design dengan populasi sebanyak 105 orang dan sampel sebanyak 52 orang yang ditentukan melalui quota sampling. Sampel dibagi dua kelompok (26 orang untuk kelompok eksperimen I (SKD) dan 26 orang untuk kelompok eksperimen II (RAH). Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Neuropati System Score (NSS). Data dianalisis dengan Wilcoxon Sign Rank Test dan Mann Whitney. Hasil penelitian ini menyatakan rata-rata derajat neuropati kelompok eksperimen I sebelum terapi SKD = 6,5000 (sedang) dan sesudahnya = 4,4615 (ringan) dan rata-rata derajat neuropati kelompok eksperimen II sebelum terapi RAH = 5.5000 (sedang) dan setelahnya = 4,1923 (ringan). Terapi SKD dan RAH sama-sama berpengaruh signifikan terhadap derajat neuropati responden (masing-masing P-value = 0,000), meskipun pengaruh keduanya tidak berbeda signifikan (P-value = 0,284). Dua terapi tersebut bisa digunakan untuk mengatasi neuropati, karena sama-sama berfungsi untuk melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan sensitivitas pada kaki, menghilangkan kram dan kesemutan sebagai gejala neuropati. Peneliti berikutnya disarankan untuk mengkombinasikan kedua terapi tersebut untuk mengetahui pengaruh keduanya terhadap penurunan derajat neuropati.

Penerapan Kompres Hangat Dengan Media Waterbag Untuk Mengurangi Tingkat Nyeri Punggung Bawah Ibu Hamil Trimester III Di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri

Rima Asri Purwanti, Susi Erna Wati, Siti Aizah — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Kehamilan merupakan proses alamiah yang dialami oleh wanita. Kehamilan trimester III seiring membesarnya uterus dan penambahan berat badan maka pusat gravitasi akan berpindah kearah depan sehingga ibu hamil harus menyesuaikan posisi berdirinya dan menyebabkan nyeri pada punggung bawah ibu hamil. Terapi kompres hangat merupakan salah satu teknik non farmakologis menggunakan media waterbag yang memberi rasa hangat dan nyaman untuk mengatasi nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III sesudah dan sebelum dilakukan terapi kompres hangat dengan waterbag di RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini yaitu 2 responden yang mengalami nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III. Pengompresan menggunakan media waterbag dengan air hangat. Tingkat nyeri diukur dengan menggunakan NRS atau numerical rating scale untuk mengetahui tingkat nyeri. Dilakukan selama kurang lebih 5-10 menit. Hasil penelitian ini menunjukan adanya penurunan tingkat nyeri pada responden dari nyeri berat ke nyeri ringan setelah dilakukan terapi kompres hangat dengan media waterbag. Kompres hangat berfungsi untuk melancarkan pembuluh darah sehingga dapat meredakan nyeri dengan mengurangi ketegangan, menurunkan kontraksi otot, meningkatkan aliran darah daerah persendian dan meningkatkan aliran darah. Diharapkan terapi ini bisa di implementasikan kepada ibu hamil dengan nyeri punggung sebagai tindakan nonfarmakologis.

Pengembangan Ebooklet Tipe Dan Jumlah Stomata Marga Ipomoea Di Kediri Raya Sebagai Sumber Belajar Mata Kuliah Struktur Dan Perkembangan Tumbuhan

Putri Eka Wahyu Setyana, Sulistiono Sulistiono, Ida Rahmawati — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Pada mata kuliah Struktur dan Perkembangan Tumbuhan (SPT) mahasiswa diharapkan dapat menganalisis struktur internal dan eksternal pada tubuh tumbuhan, terutama bagian daun. Stomata merupakan bagian tumbuhan yang terletak pada bagian eksternal daun yang memiliki peran penting pada pertumbuhan tanaman, sehingga mahasiswa diharuskan benar-benar memahaminya. Dalam proses pemahaman materi, mahasiswa memerlukan sumber belajar lainnya selain berasal dari dosen pengampu. Oleh karena itu, pengembangan E-Booklet tipe dan jumlah stomata marga Ipomoea diharapkan membantu mahasiswa dalam proses belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan E-Booklet Tipe dan Jumlah Stomata Marga Ipomoea di Kediri Raya sebagai sumber belajar mata kuliah SPT. Pengembangan E-Booklet dilakukan dengan metode design research yang dilakukan pada Januari-Juni 2024. E-Booklet Tipe dan Jumlah Stomata Marga Ipomoea di Kediri Raya layak digunakan sebagai sumber belajar mata kuliah SPT, karena penilaian validator pada tahap expert review diperoleh skor 96% dengan kategori sangat layak, penilaian mahasiswa pada tahap one-to-one diperoleh skor 96% dengan kategori sangat praktis, dan penilaian mahasiswa pada tahap small group diperoleh skor 85% dengan kategori sangat praktis.

Penerapan Terapi Vibrasi Perkusi Untuk Meningkatkan Bersihan Jalan Nafas Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Dengan Diagnosa Medis TBC di Puskesmas Campurejo Kota Kediri

Pipit Nur Aini, Dhian Ika Prihananto, Norma Risnasari — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacteria tuberkulosis pada paru-paru. Bakteri tuberkulosis menyerang paru-paru sehingga mengakibatkan bersihan jalan nafas dan sesak napas. Tujuan penelitian ini menganalisis bersihan jalan napas pada anggota keluarga yang mengalami masalah Bersihan Jalan napas tidak efektif dengan diagnosa medis TBC sebelum dan setelah dilakukan terapi Vibrasi Perkusi. Jenis penelitian ini yaitu 2 responden yang mengalami masalah bersihan jalan nafas tidak efektif dengan diagnosa medis TBC dengan menerapkan teknik vibrasi perkusi sebagai terapi di wilayah kerja puskesmas Campurejo. Analisis bersihan jalan nafas pada kedua responden dengan menggunakan tepukan 2 tangan ke punggung guna mengetahui bersihan alan nafas. Pengukuran dilakukan selama 5 menit sebelum dan setelah dilakukan terapi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bersihan jalan nafas responden antara sebelum dan setelah dilakukan terapi teknik vibrasi perkusi yakni pada sebelum dilakukan teknik vibrasi perkusi Ny. N suara tambahan,batuk dan perubahan pola nafas, sedangkan pada Tn. M suara tambahan ,batuk, perubahan pola nafas setelah diterapi vibrasi perkusi Ny. N batuk sedangkan pada Tn.M pada batuk, perubahan pola nafas.Penelitian menunjukan terdapat perbedaan bersihan jalan nafas kedua responden sebelum dan sesudah dilakukan terapi Vibrasi Perkusi. Teknik ini dapat meningkatka bersihan jalan nafas pada penderita TBC.

Perbandingan Kecakapan Hidup (Life Skill) Antara Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Dan Ekstrakurikuler Non-Olahraga Di SMPN 1 Banyakan Kediri

Moch. Haris Arsada Laroibafi, Rizki Busrtiando, Muhammad Yanuar Rizky — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Kecakapan hidup adalah kemampuan individu menghadapi masalah tanpa tekanan, memungkinkan mereka untuk berpikir logis dan menyelesaikan masalah dengan sadar. Penelitian ini membandingkan kecakapan hidup antara siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga dan non-olahraga di SMPN 1 Banyakan Kediri. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan survei dan instrumen berupa angket. Sampel berjumlah 60 siswa, dengan analisis data menggunakan metode deskriptif kuantitatif, uji normalitas, dan uji t. Penelitian dilakukan untuk melihat perbedaan kecakapan hidup antara kedua kelompok siswa tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa, “Perbandingan Kecakapan Hidup (Life Skill) Antara Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Dan Ekstrakurikuler Non-Olahraga Di Smpn 1 Banyakan Kediri adalah Hasil peneltian dikategorikan dalam 4 kategori diantaranya yakni kategori rendah sebesar 0% banding 10%, kategori sedang 30% banding 30%, kategori tinggi sebesar 36,67% banding 16,67% dan kategori sangat tinggi 23,33% banding 43,33%. Maka dari itu hasil penelitian tersebut lebih cenderung ke ekstrakurikuler non olahraga persentase sebesar 43,33%. Berdasarkan dari nilai signifikan Perbandingan Kecakapan Hidup (Life Skill) Antara Siswa Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga Dan Ekstrakurikuler Non-Olahraga Di Smpn 1 Banyakan Kediri dengan analisis nilai t hitung 38,262<t tabel 1,672 dan nilai sig 0,667 > 0,05,

Penerapan Art Therapy untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan pada Lansia yang Mengalami Ansietas dengan Diagnosa Medis Demensia di Pondok Lansia YPA NU An-Nur Kota Kediri

Suriya Permadani, Norma Risnasari, Dhian Ika Prihananto — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Demensia adalah kondisi di mana fungsi kognitif, atau kemampuan untuk memproses pikiran, menurun lebih dari apa yang dapat diharapkan dari penuaan normal. Kecemasan adalah kondisi kejiwaan yang penuh dengan kekhawatiran dan ketakutan akan apa yang mungkin terjadi, baik berkaitan dengan permasalahan yang terbatas maupun hal-hal yang aneh, definisi secara umum kecemasan yaitu perasaan tertekan dan tidak tenang serta berpikiran kacau dengan disertai banyak penyesalan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat kecemasan pada lansia mengalami kecemasan dengan diagnosa medis demensia sebelum dan sesudah dilakukan art therapy. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini yaitu dua responden lansia yang mengalami masalah kecemasan dengan diagnosa medis Demensia di Pondok Lansia YPA NU AN-NUR Kota Kediri. Analisis tingkat kecemasan diukur menggunakan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale” (HARS). Pelaksanaan art therapy dilakukan selama 20-25 menit. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan tingkat kecemasan responden sesudah dilakukan art therapy, Subjek I mengalami penurunan dengan skor awal tingkat kecemasan 27 menjadi 13, sedangkan Subjek II mengalami penurunan tingkat kecemasan dengan skor awal 27 menjadi 14. Penelitian ini menunjukkan adanya perubahan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan art therapy. art therapy dapat menurunkan tingkat kecemasan pada lansia. Rekomendasi perlu konsisten dalam melakukan art therapy, untuk menurunkan tingkat kecemasan pada lansia.

Pengaruh Permainan Tradisional Gobak Sodor Terhadap Gerak Fundamental Bagi Siswa SD Laboratorium UNP Kediri

Theodorus J. Saputra, Dhedhy Yuliawan, Abdian Asgi Sukmana — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh permainan tradisional Gobak Sodor terhadap keterampilan gerak fundamental siswa SD. Gerak fundamental yang di maksud meliputi gerak lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif. Latar belakang penelitian ini di dasarkan pada pentingnya peningkatan keterampilan gerak dasar siswa melalui pembelajaran jasmani yang inofatif. Permainan tradisional Gobak Sodor di pilih karena sifatnya yang melibatkan banyak gerakan fisik dan kerjasama, yang di nilai efektif untuk meningkatkan keterampilan gerak fundamental siswa Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian di lakukan pada siswa kelas atas SD Laboratorium UNP Kediri, dengan total 35 siswa yang berpartisipasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa permainan Gobak Sodor secara signifikan meningkatkan keterampilan gerak fundamental siswa, terutama dalam aspek gerak lokomotor, no-lokomotor, dan manipulatif. Permainan ini juga di temukan mampu meningkatkan antusiasme dan interaksi sosial siswa selama pembelajaran jasmani. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan permainan tradisional seperti Gobak Sodor dapat menjadi media yang efektif dalam pembelajaran jasmani untuk melatih keterampilan gerak dasar fundamental siswa.

Penerapan Terapi Pursed Lip Breathing Untuk Mengontrol Respiratory Rate Pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun) Yang Mengalami Pola Napas Tidak Efektif Dengan Diagnosa Medis Bronkopneumonia Di RSUD Gambiran Kota Kediri (Studi Kasus)

Ratih Ayu Kinasih, Siti Aizah, Susi Erna Wati — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Bronkopneumonia merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan pada bronkus dan alveolus yang sering terjadi pada anak prasekolah. Apabila bronkopneumonia tidak tertangani dengan baik dapat mengancam nyawa. Adapun tujuan studi kasus ini adalah menganalisis respiratory rate pada anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami masalah pola napas tidak efektif dengan diagnosa medis bronkopneumonia sebelum dan setelah dilakukannya terapi pursed lip beathing dengan modifikasi kincir angin. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan metode kasus. Jumlah subyek yaitu 2 pasien dengan usia prasekolah serta memiliki masalah keperawatan pola napas tidak efektif dangan diagnosa medis bronkopneumonia di Ruang Galuh RSUD Gambiran Kota Kediri. Penelitian dilakukan selama 3 hari dengan instrumen lembar observasi respiratory rate sebelum dan sesudah dilakukannya terapi pursed lip breathing. Hasil penelitian diperoleh terjadi perubahan respiratory rate sebelum dan setelah dilakukannya pursed lip breathing pada anak dengan pola napas tidak efektif dan diagnosa medis bronkopneumoni . Terjadinya perubahan respiratory rate diakibatkan dari terapi yang memaksa adanya inspirasi kuat serta ekspirasi kuat dan memanjang yang mengakibatkan terbantunya otot diafragma untuk memproses pengeluaran udara yang terjebak di alveolus. Diharapkan bagi perawat terapi pursed lip breathing ini dapat diterapkan kepada pasien dengan gejala dispnea yang merupakan salah satu gejala bronkopneumonia sebagai alternative non-farmakologis untuk mengontrol respiratory rate.

Peningkatan Pengetahuan dan Kesiapan Laktasi Bagi Calon Ibu Menggunakan E-Modul Teknik Menyusui

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Menyusui merupakan proses alamiah dan setiap ibu memiliki kemampuan untuk melakukannya, namun kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang teknik menyusui dapat menjadi faktor penghambat dalam keberhasilan menyusui. Penguasaan tentang teknik menyusui merupakan salah satu hal yang penting untuk diketahui karena saat ibu tidak dapat memposisikan bayi dengan benar, maka ibu cenderung akan menghentikan proses menyusui. Kegagalan dalam proses menyusui menyebabkan rendahnya cakupan ASI Eksklusif, saat ini sebesar 37,3%. Masalah tersebut dapat diantisipasi dengan pemberian pengetahuan dan keterampilan tentang teknik menyusui yang benar dan dilakukan secara dini yaitu dimulai dari masa kehamilan. Seorang calon ibu perlu mempersiapkan teknik menyusui yang benar sehingga rasa khawatir dan cemas akan ketidakmampuannya dapat ditekan. Kegiatan pengabdian ini melakukan upaya pendidikan kesehatan menggunakan media E- Modul Teknik Menyusui untuk meningkatkan persiapan laktasi bagi calon ibu. Sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah ibu hamil sebagai calon ibu di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kuta Selatan Bali. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini dengan pendekatan Partisipatif Action Research (PAR). Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan melalui tahap pre-test, pemberian edukasi, dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan rerata skor pengetahuan ibu sebelum penyuluhan adalah 53,67 dan setelah penyuluhan dengan rerata 93,10. Terdapat perbedaan skor pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan edukasi (ρ<0.001). Kesiapan ibu meningkat dari 53,3% menjadi 80%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan kesiapan laktasi ibu hamil setelah pemberian edukasi menggunakan e-modul tentang teknik menyusui. Bidan dalam memberikan edukasi tentang teknik menyusui diharapkan dapat meneruskan penggunaan e-modul yang telah disusun.

Pendidikan Kesehatan Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual Di SMK PGRI 2 Kediri

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap Infeksi menular seksual (IMS) karena kurangnya pengetahuan dan sikap yang tepat. Minimnya pengetahuan dan sikap keliru tentang IMS pada remaja memicu risiko tinggi terpapar dan menularkan penyakit ini. Infeksi menular seksual (IMS) adalah suatu gangguan atau penyakit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak atau hubungan seksual. Pergaulan bebas memberikan dampak yang sangat berpengaruh pada remaja dan mengakibatkan penyakit menular seksual seperti HIV Aids, Sifilis, Gonore, Herpes Genetal, Limfogranuloma venereum (LGV), dan Chlamydia. Tujuan kegiatan promosi kesehatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang IMS melalui edukasi kesehatan dan diharapakan untuk kedepannya agar menjadi pelajar yang tidak terjerumus pergaulan bebas. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab dengan menampilkan presentasi menggunakan audio visual, pamflet, dan menampilkan video dampak bahaya penyakit menular seksual jika tidak dihindari sejak remaja. Evaluasi ketercapaian menggunakan pre test dan post test. Peserta penyuluhan kesehatan adalah siswa kelas 10 SMK PGRI 2 Kediri. Hasil evalusi pada pre test hampir seluruh siswa belum mengetahui tentang penyakit menular seksual dan dampaknya, tetapi setelah diberi penyuluhan hampir seluruhnya bisa menjawab pertanyaan dengan benar dan siswa kelas 10 merasa senang dapat menerima edukasi yang telah diberikan, edukasi kesehatan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang IMS. Pengetahuan yang komprehensif dan sikap yang positif dapat mendorong remaja untuk berperilaku seksual yang aman dan bertanggung jawab, sehingga dapat mencegah penularan dan dampak negatif IMS.

Pengaruh Pemberian Jenis Hijauan Berbeda Terhadap Kualitas Dan Kuantitas Susu Sapi Perah

Rizky Ainun Rokhim, Erna Yuniati, Nur Solikin — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Pemberian pakan adalah salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam usaha peternakan sapi perah. Rumput gajah (Pennisetum purpureum cv. Pakchong) merupakan salah satu pakan utama untuk ternak sapi perah. Namun di musim panas banyak tanaman rumput gajah yang lama tumbuh dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk panen, maka dari itu banyak peternak mencari solusi alternatif pakan lain yakni dengan menggunakan tebon jagung (Zea mays). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan yang berbeda antara rumput gajah Pakchong (Pennisetum purpureum cv. Pakchong) dan tebon jagung (Zea mays) terhadap kualitas dan kuantitas susu sapi perah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan sampel terdiri dari 10 sapi berusia 2-3 tahun. Untuk mengetahui perbedaan kualitas dan kuantitas susu sapi, 5 sapi diberikan rumput gajah Pakchong dan 5 sapi diberikan tebon jagung dengan masing – masing berat pakan 7-10 kg. Hasil dari penelitian ini adalah pemberian pakan yang berbeda antara rumput gajah pakchong dan tebon jagung tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi susu sapi perah. Pemberian pakan hijauan pakchong dan tebon jagung menghasilkan kualitas susu sesuai SNI. Namun, terdapat perbedaan dalam hasil produksi, berat jenis, maupun kadar lemak. Pemberian pakan dengan rumput gajah pakchong menghasilkan kualitas susu yang lebih unggul dibandingkan dengan pemberian pakan dengan tebon jagung. Perbedaan ini disebabkan oleh kandungan yang ada dalam masing-masing pakan hijauan. Berdasarkan hal tersebut, penggunaan rumput gajah pakchong sebagai pakan tetap disarankan karena sudah terbukti dapat menghasilkan produktivitas dan juga kualitas susu sapi yang lebih unggul. Namun, peneliti juga menyarankan penggunaan tebon jagung sebagai alternatif pakan sapi perah terutama pada musim kemarau dimana rumput gajah yang lama tumbuh.

Penerapan Terapi Menggenggam Bola Karet Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Pada Pasien CVA

Vanessa Lonika, Endah Tri Wijayanti, Muhammad Mudzakkir — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

CVA (Cerebrovaskular Accident) merupakan penyakit yang menyerang otak dan terjadi ketika darah menuju otak terhenti karena terganggunya aliran darah. Pasien CVA biasanya akan mengalami gangguan mobilitas fisik yang mengakibatkan penurunan kekuatan otot. Terapi genggam bola salah satu latihan untuk meningkatkan kekuatan otot. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kekuatan otot pada pasien yang mengalami masalah gangguan mobilitas fisik dengan diagnosa medis CVA sebelum dan sesudah penerapan terapi menggenggam bola karet. Jenis penelitian ini adalah deskriftif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian ini sejumlah 4 orang pasien yang mengalami gangguan mobilitas fisik dengan diagnosa medis CVA. Analisis kekuatan otot dilakukan secara langsung pada ekstremitas atas dan diukur dengan skala kekuatan otot. Hasil penelitian menunjukkan dari 4 subyek mengalami peningkatan kekuatan otot. Pada S(I) kanan skala kekuatan otot 4, kiri 5. Pada S(II) kanan skala kekuatan otot 1, kiri 5. Pada S(III) kanan skala kekuatan otot 1, kiri 4. Pada S(IV) kanan skala kekuatan otot 5, kiri 4. Penelitian ini menunjukkan bahwa dari keempat subyek mengalami peningkatan kekuatan otot setelah pemberian terapi menggenggam bola karet. Terapi ini dapat meningkatkan kekuatan otot pada pasien gangguan mobilitas fisik dengan diagnosa medis CVA. Rekomendasi perlu konsistensi pada penerapan terapi menggenggam bola karet untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien yang mengalami masalah gangguan mobilitas fisik dengan diagnosa medis CVA.

Peningkatan Keterampilan Dasar Kelincahan Dengan Metode Permainan Bentengan Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Sukosari

Alqutsi Tohirin, Slamet Junaidi, Wasis Himawanto — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini didasari permasalahan pada kurang berminatnya siswa dalam materi kesegaran jasmani (kelincahan) serta pembelajaran yang monoton sehingga perlu modifikasi pembelajaran dengan permainan tradisional menjadi lebih mudah, menyenangkan, dan aman. Berdasarkan observasi, hasil praktek kelincahan siswa siswa Kelas IV SD Negeri 3 Sukosari pada ujian praktek harian siswa yang masih rendah. Tujuan Penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui perkembangan belajar siswa dalam peningkatan kelincahan di Kelas IV SDN 3 Sukosari. (2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam peningkatan kelincahan melalui modifikasi pembelajaran dengan permainan bentengan di Kelas IV SDN 3 Sukosari. Penelitian ini menerapkan Penelitian Tindakan Kelas dengan model rancangan Kemmis dan Taggart yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus mencakup empat tahap: Perencanaan tindakan, Pelaksanaan tindakan, Observasi, dan Refleksi. Subjek Penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri 3 Sukosari. Instrumen penelitian ini menggunakan RPP, yang mencakup pedoman penskoran, norma shuttle-run, klasifikasi nilai, baik untuk kognitif, psikomotor, dan afektif siswa. Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai akhir Siklus I dan Siklus II, dapat disimpulkan bahwa mayoritas siswa kelas IV di SD Negeri 3 Sukosari menunjukkan peningkatan prestasi dan mencapai predikat 'baik,' meskipun masih ada beberapa siswa yang memperoleh predikat 'kurang.' Selain itu, rata-rata nilai siswa juga telah mencapai predikat 'baik' dan melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75. Oleh karena itu, peneliti memutuskan bahwa latihan dan tes yang dilakukan sudah cukup efektif sehingga menghentikan penelitian pada Siklus II. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan serta data penelitian yang diperoleh, berikut adalah kesimpulan dari studi ini: (1) Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran kelincahan pada siswa kelas IV di SD Negeri 3 Sukosari menunjukkan peningkatan signifikan pada setiap siklus dan penilaian. Peningkatan ini terlihat jelas dari mayoritas siswa yang berhasil meningkatkan kemampuan kelincahan mereka. (2) Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa penggunaan media modifikasi permainan tradisional bentengan efektif dalam meningkatkan kelincahan siswa selama sesi latihan shuttle-run sekaligus memberikan dampak positif terhadap aktivitas pembelajaran secara keseluruhan. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh faktor pengulangan latihan; pelaksanaan berulang-ulang dari latihan shuttle-run dengan menggunakan media modifikasi permainan tradisional bentengan menciptakan otomatisasi gerakan yang lincah dan tepat sehingga menghasilkan performa yang baik dan cepat.

Pelaksanaan Pelaporan Pada Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) Di Puskesmas Karanganyar

Faqih Ayu Mumpuni, Nunik Maya Hastuti, Noor Lita Sari — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Pelaksanaan pelaporan pada Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) di Puskesmas Karanganyar pada tahun 2024. Penginputan dan pengolahan data ke dalam SITB masih terdapat kendala yang disebabkan karena petugas pemegang program tuberkulosis memiliki peran double job dan adanya data ganda dalam SITB. Tujuan penelitian mengetahui pelaksanaan pelaporan pada Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) di Puskesmas Karanganyar. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subyek dalam penelitian ini adalah petugas yang menjadi pengguna SITB di Puskesmas Karanganyar, sedangkan obyek yang digunakan adalah pelaksanaan pelaporan SITB. Instrumen penelitian menggunakan observasi dan wawancara. Cara pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara tidak terstruktur. Teknik pengolahan ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Analisa data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peran petugas yang memiliki double job. Gangguan sistem yang logout saat petugas entry data. Adanya data ganda akibat kurangnya komunikasi antar pihak. Petugas melakukan pengumpulan laporan dalam bentuk excel paling lambat tanggal lima bulan berikutnya. Simpulan hasil penelitian bahwa adanya peran ganda petugas, sistem logout dalam waktu 15 menit, adanya data ganda oleh karena itu diperlukan optimalisasi pembagian tugas, koordinasi dengan pihak dinas kesehatan untuk stabilisasi sistem, serta petugas pengentryan lebih teliti dalam melakukan input data pasien dan selalu mengupdate tanggal setiap pasien melakukan pemeriksaan.

Pengaruh Model Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) Terhadap Hasil Belajar Teknik Dasar Pencak Silat (Studi Kasus Pada SMP Mambaul Hisan Badal Pandean Ngadiluwih)

Moch. Fatahuddin, Muhammad Yanuar Rizky, Wing Prasetya Kurniawan — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini di latar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran PJOK di SMP MAMBAUL HISAN Badal Pandean masih di dominasi oleh aktivitas klasikal dengan dominasi pada peran guru. Akibatnya suasana kelas monoton, pasif dan membosankan. Hal tersebut Nampak dari hasil motivasi belajar siswa yang rendah, yang pada akhirnya hasil belajarnyapun menurun. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana pengaruh model Kooperatif Student Teams Achievement Divisions terhadap hasil belajar teknik dasar pencak silat pada siswa SMP Mambaul Hisan Badal Pandean Ngadiluwih? (2) Apakah hasil belajar teknik dasar pencak silat siswa SMP Mambaul Hisan Badal Pandean Ngadiluwih meningkat setelah menerapkan model Kooperatif Student Teams Achievement Divisions.Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa kelas IX SMP MAMBAUL HISAN Badal Pandean. Penelititian dilaksanakan dalam tiga siklus menggunakan instrumen berupa RPP, lembar tes hasil belajar siswa. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Melalui pembelajaran dengan model Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) hasil belajar siswa terus meningkat, hal itu terlihat dari hasil tes siswa yang terus meningkat pada setiap siklus. (2) Berdasarkan Hasil Penelitian Tindakan Kelas hasil belajar pada Pra siklus diperoleh prosentase ketuntasan sebesar 16% dengan sebanyak 37 siswa yang tidak tuntas dan 7 siswa yang tuntas, hasil belajar Siklus I dengan kenaikan 18% rata-rata ketuntasan diperoleh yaitu 34%, siklus II rata rata ketuntusan adalah 50%, dan pada siklus III prosentase ketuntasan sebesar 93% dengan pembagian 3 siswa tidak tuntas dan 41 siswa tuntas. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendaskan: (1) Tujuan pokok penggunaan pembelajaran STAD adalah untuk mengembangkan kemampuan Kerjasama. Oleh sebab itu guru sebagai pelaksana pembelajaran harus mengutamakan proses yang mendukung terciptanya suasana kerja kelompok. (2) Guru masih perlu meneliti terus menerus, untuk membuktikan apakah pembelajaran STAD sesuai dengan seluruh karateristik materi dan karateristik siswa.

Analisis Penerapan Teknik Tendangan Kategori Tanding Dewasa Putri Cabang Olahraga Pencak Silat Pada Pertandingan PON XX Papua Tahun 2021

Ananda Tri Cahya NIngrum, Moh. Nurkholis, Puspodari Puspodari — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Tendangan di pertandingan Pencak Silat merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang atlet, pesilat agar tercapainya prestasi yang maksimal diperlukan adanya evaluasi sebagai acuan pelatih dalam latihan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui analisis teknik tendangan kategori tanding dewasa putri cabang olahraga pencak silat pada pertandingan PON XX PAPUA Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif sedangkan metode yang digunakan adalah metode observasi terstruktur. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan analisis dari presentase teknik tendangan PON XX Papua Tahun 2021, diperoleh sebagian besar persentase yang nilainya tin ggi adalah tendangan samping (38,6%) didapatkan dari kelas tanding D putri dan hasil perolehan terendah didapatkan oleh tendangan belakang dengan persentase (12,5%) didapatkan oleh kelas tanding B putri, C putri dan F putri. Berdasarkan hasil yang di dapat secara keseluruhan dapat disimpulkan persentase tendangan yang efektif digunakan saat bertanding pada atlet PON XX Papua Tahun 2021 adalah teknik tendangan samping, dikarenakan tendangan ini mempunyai peluang lebih banyak masuk poin dengan jangkauan yang dimilikinya.

Penerapan Terapi Genggam Bola Karet Untuk Meningkatkan Kekuatan Otot Pada Pasien Yang Mengalami Masalah Gangguan Mobilitas Fisik Dengan Diagnosa Medis CVA (Cerebrovascular Accident) Infark

Aliffia Deniar, Muhammad Mudzakkir, Endah Tri Wijayanti — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Latar Belakang: Cerebrovascular Accident (CVA) adalah penyakit yang terjadi ketika berhentinya pasokan darah yang menu otak terganggu atau bahkan berkurang. Penyakit ini dapat mengancam nyawa seseorang sehingga menyebabkan kecacatakn permanen dalam otak. Tujuan Penelitian: Mengetahui kekuatan otot pada pasien CVA (Cerebrovascular Accident) setelah dilakukan terapi genggam bola karet Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus pada pasien CVA (Cerebrovascular Accident).Subyek dalam penelitian ini adalah 2 responden yang mengalami kelemahan otot dengan kriteria skala 0-3.Ke Analisis skala kekuatan otot kedua responden dengan menilai kekuatan otot kedua responden sebelum dan setelah dilakukan terapi genggam bola karet. Hasil penelitian ini didapatkan peningkatan kekuatan otot setelah dilakukan terapi genggam bola karet, responden I ekstermitas kanan 3 dan responden II ekstermitas kiri 4.. Kesimpulan: Latihan genggam bola karet akan melatih reseptor motorik dan sensorik yang disampaikan ke korteks sensorik otak melalui badan saraf C7-T1 langsung melalui system limbik. Sehingga dapat meningkatkan kontraksi otot. Dalam penelitian ini pasien CVA (Cerebrovascular Accident) dengan kelemahan otot dapat melakukan terapi secara mandiri dan diharapkan bisa digunakan perawat dalam memberikan perawatan pada pasien CVA (Cerebrovascular Accident).

Peningkatan Gerak Motorik Lari dengan Menggunakan Permainan Lompat Tali Kelas 4-6 Usia 9-12 Tahun di SDN 02 Batokan Tulungagung

Didit Prasetyo, Rendhitya Prima Putra, Rizki Burstiando — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Upaya Peningkatan Gerak Motorik Lari dengan Menggunakan Permainan Lompat Tali Kelas 4-6 Usia 9-12 Tahun di SDN 02 Batokan Tulungagung. Teknik penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik penelitian pre-eksperimental desain one group pretest-posttest desaign. Populasi dalam penelitian berjumlah sebanyak 49 siswa kelas tinggi IV, V dan VI di SDN 02 Batokan Tulungagung. Sampel dalam penelitian adalah semua siswa dari total populasi yang ada sebanyak 49 siswa. Teknik pengambilan sampel yang menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan tes. Teknik analisis data menggunakan uji wilxocon. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan gerak motorik lari dengan menggunakan permainan lompat tali kelas 4-6 usia 9-12 tahun di SDN 02 Batokan Tulungagung. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh bahwa peningkatan dari hasil motorik lari dengan menggunakan permainan lompat tali pada siswa dari sebelum diberikan perlakuan pada kategori cukup baik meningkatkan pada kategori baik. Disarankan bagi guru dapat memilih strategi dan media yang tepat untuk diterapkan di kelas dan disesuaikan dengan materi dari setiap indikator pembelajaran. Melalui kegiatan permainan lompat tali sangat membantu dan menarik minat anak pada proses pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan serta anak tidak cepat merasa bosan.

Profil Kondisi Fisik Pemain Bola Basket Pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Nusantara PGRI Kediri Tahun 2024

Titah Setiyo Prayogi, Mokhammad Firdaus — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Atlet yang memiliki kondisi fisik yang baik akan lebih cepat dalam menguasai dan meningkatkan kemampuan tekniknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi fisik pemain bolabasket di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Nusantara PGRI Kediri Tahun 2024 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan teknik tes dan pengukuran. Pendekatan penelitian yang diguanakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini tidak menguji hipotesis tertentu. Hasil penelitian in bahwa profil kondisi fisik pemain bolabasket di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Nusantara PGRI Kediri Tahun 2024 terdapat satu orang (8,3%) pada kategori baik sekali, tiga orang (25,0%) pada kategori baik, empat orang (33,3%) pada kategori sedang, tiga orang (25,0%) dalam kategori kurang, dan satu orang (8,3%) dalam kategori kurang sekali. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa profil kondisi fisik pemain bolabasket di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Nusantara PGRI Kediri Tahun 2024 dapat dikategorikan sedang.

Proses Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif Anak Tunagrahita Di SLB Kanigoro Kras Kabupaten Kediri

Moch. Reza Iqbal Wicaksono, Wing Prasetya Kurniawan, Budiman Agung Pratama — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Pendidikan di Indonesia tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak yang normal saja, tetapi juga bagi anak-anak yang mempunyai kelainan atau cacat yang umumnya dikatakan anak-anak luar biasa. Berkaitan dengan pendidikan jasmani adaptif, perlu ditegaskan bahwa siswa yang memiliki kecacatan mempunyai hak yang sama dengan semua yang tidak cacat dalam memperoleh pendidikan dan pembelajaran dalam setiap jenjang pendidikan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif survey dengan mengunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan menggunakan penelitian kualitatif ini karena pertimbangannya adalah penelitian dilakukan dengan mendeskripsikan mengenai bagaimana proses pembelajaran pendidikan jasmani di SLB Kanigoro Kras Kabupaten Kediri. Berdasarkan hasil penelitian dari rangkaian observasi dan wawancara menunjukan hasil 1) Proses penbelajaran pendidikan jasmani anak tunagrahita sudah berjalan dengan cukup baik, 2) Tujuan pembelajaran pendidikan jasmani sudah tercapai, 3) Sikap dan motivasi siswa terhadap pendidikan jasmani di SLB Kanigoro Kras Kabupaten Kediri telah baik, 4) Sarana dan prasarana penujang proses pembelajaran pendidikan jasmani anak tunagrahita di SLB Kanigoro Kras Kabupaten Kediri sudah memadai, 5) kreatifitas dalam memodifikasi pembelajaran sudah baik.

Ragam Tumbuhan Kultural Manten Adat Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri

Moh. Nur Kholiq Aryanto, Tutut Indah Sulistiyowati, Sulistiono Sulistiono — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri Jawa Timur memiliki tradisi kuat dalam ritual pernikahan adat. Seperti pada umumnya, pernikahan adat di Jawa memanfaatkan tumbuhan dan hewan sebagai simbol dan tanda tertentu sebagai penanda dan harapan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ragam tanaman kultural dan maknanya dalam pelaksanaan ritual upacara pernikahan adat di Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi dengan narasumber tokoh adat, sesepuh desa, dan pemerhati tanaman desa setempat. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh 18 jenis tumbuhan yang digunakan dalam ritual pernikahan adat di Kecamatan Kunjang. Bagian tumbuhan kultural yang paling banyak digunakan dalam adat pernikahan adalah buah sebanyak 39% biji, 18%, daun, 15% rimpang, 12%, umbi9%, batang 6%, dan bunga sebanyak 6%. Ragam tumbuhan kultural yang digunakan dalam ritual adat pernikahan di Kec. Kunjang, Kab. Kediri tersedia di pekarangan rumah, meskipun tidak seluruhnya ditanam oleh warga. Sebanyak 33% masyarakat membeli, dan 67% memperoleh dari pekarangan sendiri. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk tindak lanjut edukasi dan konservasi kepada masyarakat terkait keberlanjutan tumbuhan kultural pernikahan adat di Kecamatan Kunjang.

Respon Peserta Didik terhadap Soal Literasi Dan Numerasi pada Mata pelajaran Biologi Kelas XI

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Literasi dan numerasi sains sangat berperan penting dalam menghadapi era globalisasi, sehingga sangat diperlukan kemampuan literasi numerasi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap soal literasi numerasi pada matapelajaran biologi kelas XI SMA Negeri 1 Prambon. Metode yang digunakan merupakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan soal yang telah dikembangkan peneliti dan angket. Subjek penelitian melibatkan 30 peserta didik kelas XI. Insturmen penelitian ini berupa soal dan angket respon siswa. Hasil penelitian ini diperoleh respon peserta didik terhadap soal literasi numerasi yaitu 71% dengan kategori baik yang menunjukkan bahwa peserta didik memiliki respon baik terhadap soal literasi numerasi. Berdasarkan dari data hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa soal literasi numerasi yang dikembangkan menunjukkan hasil dengan kategori valid, reliabel, efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik.

Skrining Pemeriksaan Tekanan Darah Sebagai Upaya Untuk Mencegah Terjadinya Hipertensi Pada Lansia di Posyandu Bagaswaras Gurah

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. Tujuan untuk mengetahui tekanan darah untuk mencegah terjadinya hipertensi pada lansia. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan skrining pemeriksaan tekanan darah di posyandu lansia Bagaswaras. Hasil Skrining Tekanan Darah menunjukkan bahwa 7 orang (39%) tekanan darah 130/90 mmHg, 7 orang (39%) tekanan darah 140/90 mmHg, dan 4 orang (22%) tekanan darah 150/100 mmHg. Dari 18 orang lansia yang mengikuti skrining tekanan darah di Posyandu Bagaswaras Sukorejo Gurah sebanyak 4 orang (22%) mengalami hipertensi. Dengan dilakukannya skrining pemeriksaan tekanan darah secara teratur dan konsisten dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah hipertensi pada lansia di posyandu Bagaswaras Sukorejo Gurah.

Skrining Pertumbuhan dan Perkembangan pada Balita di Taman Posyandu Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri

Dhewi Nurahmawati, Ardina Rezky Noeraini, Siti Naya Fransicha — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Program deteksi tumbuh kembang pada anak merupakan pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang agar lebih mudah dilakukan penanganan selanjutnya. Screening ini masih berfokus pada pertumbuhan perkembangan anak balita. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak serta mendeteksi secara dini bila terjadi penyimpangan. Kegiatan ini dilaksanakan di taman posyandu desa sidomulyo kecamatan semen kabupaten kediri dengan jumlah peserta 20 anak. Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah mainan anak sesuai dengan umur, formulir quesioner screening perkembangan menurut umur, timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar pertumbuhan dan perkembangan anak balita dikategorikan normal dalam perbandingan dengan usia, berat badan dan tinggi badan anak. Beberapa diantaranya terdeteksi mengalami masalah. Untuk anak yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, kegiataan skirining ini harus rutin dilakukan pada balita di seluruh indonesia agar dapat mencegah dan mendeteksi dini resiko penyimpangan yang terjadi pada balita.

Standarisasi Kondisi Fisik Atlet Angkat Besi Kota Kediri Berstandar Jawa Timur

Bima Aji Aji Ramadhani — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana standarisasi kondisi fisik atlet angkat besi kota kediri. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut. Berdasarkan tujuan dan hasil dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan pada cabang olahraga angkat besi kota kediri ada 2 atlet yang dapat melewati 5 standar item yaitu araya dan arda, dan 2 atlet yang melewati 3 standar item tes yaitu dimas dan ardian, dan 4 orang melewati 1 item tes. Sehingga dapat disimpulkan ada 2 atlet kota kediri yang dikategorikan standar “baik” karena mampu menyelasaikan 5 item standar tes. Angkat besi merupakan olahraga di bawah naungan PABSI (Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia) sedangkan organisasi Internasional yang membawahi angkat besi adalah IWF (Internasional Weightlifting Federation). PABSI merupakan perpecahan dari PABBSI (Persatuan Angkat Besi Angkat Berat Dan Binaraga). PABBSI didirikan di Semarang pada tahun 1940. Setelah Semarang, PABBSI menyebar ke berbagai kota di Indonesia

Strategi Efektif Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak Sekolah Di SMPN 6 Kota Kediri

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Maraknya kasus Tidak Percaya Diri di antara kalangan siswa, terutama siswa sekolah menengah pertama yang sedang berada di fase kelabilan yang tidak dapat mereka kontrol, dan juga kurang adanya arahan yang ketat dari berbagai pihak dan ini akan membuat kasus Tidak Percaya Diri menjadi semakin meluas. Semua tindakan Tidak Percaya Diri, baik fisik maupun verbal, akan menimbulkan dampak fisik maupun psikologis bagi dirinya sendiri. Dari informasi yang di dapat 15 siswa tidak percaya diri saat di kelas tidak pernah berani mengungkapkan pendapatnya. Pengabdian kesehatan dengan tema strategi efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri anak sekolah di SMPN 6 Kota Kediri belum pernah ada. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi siswa SMPN 6 Kota Kediri dalam menambah pengetahuan mengenai Bentuk bentuk tidak percaya diri, faktor penyebab tidak percaya diri, pengertian tidak percaya diri, dan dampak tidak percaya diri dalam perkembangan prestasi belajar. Dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi klompok terkait meningkatkan rasa percaya diri anak sekolah, menampilkan vidio tidak percaya diri. Evaluasi kegiatan dengan membandingkan hasil pretest sebagian besar belum tahu dan nilai posttest dari 4 pertanyaan, 3 diantaranya siswa paham 23 siswa (91%) paham pengertian, 22 siswa (88%) paham bentuk bentuk percaya diri, serta 24 siswa (100%) paham dampak tidak percaya diri. Hasil pengabdian ini siswa kelas 7 merasa senang mendapatkan informasi terkait tidak percaya diri dan berkomitmen untuk percaya diri dimanapun ia berada baik di sekolah, di rumah maupun di lingkungan lainnya.

Survei Manajemen Sepakbola Terhadap Prestasi Olahraga Di SSB Triple’s Kabupaten Kediri Tahun 2023/2024

Dwicky Nur Wahyudi, Irwan Setiawan, Nur Ahmad Muharram — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi manajemen sepakbola terhadap prestasi olahraga di Sekolah Sepakbola di (SSB) Triple’s Kabupaten Kediri tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 34 responden yang terdiri dari pengurus, pelatih, atlet/siswa dan wali siswa di Sekolah Sepakbola (SSB) Triples’s Kabupaten Kediri, maka peneliti mengambil teknik quota sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini analisis deskriptif dengan perhitungan persentase. Berdasarkan hasil penelitian Survei Manajemen Sepakbola Terhadap Prestasi Olahraga di Sekolah Sepakbola (SSB) Triple’s Kabupaten Kediri Tahun 2024, dapat diketahui masuk dalam kategori “kurang baik” dengan persentase 44%. Ditinjau dari fungsi manajemen yang meliputi perencanaan masuk dalam kategori kurang baik dengan persentase 38%, pengorganisasian masuk dalam kategori “kurang baik” dengan persentase 44%, pengarahan masuk dalam kategori “kurang baik” dengan persentase 38%, pengendalian masuk dalam kategori “kurang baik” dengan persentase 53%. Dapat disimpulkan bahwa Manajemen Sepakbola Terhadap Prestasi Olahraga Di Sekolah Sepakbola (SSB) Triple’s Kabupaten Kediri berada dalam kategori kurang baik dengan persentase sebesar 44%. Sebagai saran, pimpinan dapat memperbaiki fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sekaligus memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh anggota pengurus agar dapat bekerja sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kemudian pengurus juga dapat memperbaiki koordinasi dan meningkatkan motivasi kerja agar tujuan organisasi dapat tercapai. Pelatih juga dapat meningkatkan pengelolaan latihan dan memotivasi atlet agar giat berlatih untuk mencapai prestasi.

Survei Minat Siswa Extrakurikuler Sekolah Dasar Negeri Wonorejo 1 Terhadap Pembelajaran Olahraga Bolavoli 2024

Yoga Henri Apriyangga, Setyo Harmono, Rendhitya Prima Putra — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Permainan Bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga populer dan telah berkembang di tanah air. Hal ini terbukti dengan banyaknya kegiatan olahraga Bolavoli yang dilakukan oleh masyarakat di kota maupun di pedesaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Minat Siswa Kelas Tinggi Dalam Mengikuti Pembelajaran Praktik Olahraga Bolavoli di SDN Wonorejo 1. Penelitian ini menggunakan penelitian metode desktiptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yakni mendeskripsikan mengenai minat siswa kelas tinggi dalam mengikuti praktik olahraga Bolavoli di SDN Wonorejo 1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dimana teknik pengumpulan datanya menggunakan intrumen yang berupa angket. Berdasarkan hasil penelitian data siswa kelas tinggi dalam pembelajaran praktik olahraga Bolavoli di SDN Wonorejo 1, untuk jawaban jumlah siswa 12 dengan persentase 15%, untuk jawaban tinggi 66 siswa dengan persentase 85%. Kesimpulan Penelitian ini yaitu minat siswa kelas tinggi dalam mengikuti praktik olahraga Bolavolidi SDN Wonorejo 1 termasuk dalam kategori tinggi.

Survei Perkembangan Olahraga Krawnjang Di Kota Kediri

Edho Saputra, Irwan Setiawan, Muhammad Yanuar Rizky — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Olahraga Krawnjang, yang merupakan gabungan dari sepak takraw dan bola basket, merupakan jenis olahraga baru yang mulai dikembangkan di Kota Kediri sejak awal tahun 2015. Olahraga ini mengalami perkembangan yang sangat pesat antara tahun 2015 hingga 2020. Namun, dari tahun 2021 hingga 2024, Krawnjang mengalami penurunan dalam perkembangannya. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menyelidiki perkembangan olahraga Krawnjang di Kota Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan olahraga Krawnjang di Kota Kediri, dengan harapan dapat memberikan wawasan mendalam tentang kondisi dan kemajuan olahraga ini. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumen. Teknik purposive sampling diterapkan untuk memilih subjek yang memiliki pengetahuan mendalam mengenai Krawnjang, dan analisis data dilakukan secara induktif melalui tiga tahapan: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data diperoleh melalui triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Penelitian ini menunjukkan olahraga Krawnjang mengalami perkembangan pesat di Kota Kediri antara tahun 2015 hingga tahun 2020, dengan pencapaian yang mengesankan di tingkat nasional dan internasional serta tanggapan positif dari masyarakat dan sekolah. Namun, sejak tahun 2021, perkembangan Krawnjang mengalami penurunan karena kurangnya dukungan dari lembaga dan masalah finansial. Meskipun demikian, ada harapan untuk masa depan Krawnjang berkat upaya memperkuat organisasi di bawah KORMI dan POKSI serta potensi untuk terus berkembang di Indonesia.

Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas Atas Putra MI Raudlatut Tholabah Mojo Kediri Tahun Ajaran 2023/2024

Hening Permonisuci, Ruruh Andayani Bekti, Mokhammad Firdaus — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi dari banyaknya siswa terutama siswa putra yang memiliki beragam kegiatan di sekolah misalnya sebelum melakukan kegiatan mereka mengaji, menyanyikan lagu indonesia raya, membaca asmaul husna dll, maka dari itu kemungkinan besar waktu memasuki pelajaran terutama olahraga waktunya lebih sedikit dan pembelajarannnya kurang memadai dan kondusif. Sehigga banyak siswa masih belum mengetahui pentingnya menjaga kebugaran jasmani. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui tes tingkat kebugaran jasmani. Peneliti ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian adalah siswa kelas atas usia MI Raudlatut Tholabah Mojo Kediri. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas atas putra MI Raudlatut Tholabah Mojo Kediri yang berjumlah 60 siswa. Peneliti menggunakan teknik sempel total sampling. Dan penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Istrumen yang di gunakan adalah TKPN usia 10-12 tahun. Hasil penelitian ini menujukkan tingkat kebugaran jasmani siswa kelas atas putra MI Raudlatut Tholabah Mojo Kediri memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) menunjukkan frekuensi status gizi kurang dengan 5 siswa dengan persen 8,33%; kategori tertinggi adalah 35 siswa dengan persen 58,33%; kategori gizi lebih tinggi adalah 20 siswa dengan persen 33,33%; dan kategori obesitas adalah 0 dengan presentase 0,00%. siswa kelas Atas Putra Di MI Raudlatut Tholabah Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri masuk dalam kategori gizi baik dengan persen 58,33%. Sedangkan hasil menunjukkan bahwa empat item Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (TKPN) memiliki nilai proporsi sebesar 1,9 dan termasuk dalam kategori nilai kurang. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, dapat memberikan masukkan kepada guru Pendidikan jasmani sebagai bahan pertimbangan dalam pemebelajaran untuk menilai kebugaran jasmani siswa.

Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas IV Dan V Sekolah Dasar Negeri 4 Begadung Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk Tahun Ajaran 2023/2024

Jodi Herlambang, Septyaning Lusianti, Abdian Asgi Sukmana — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2017: 8) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik. Pada penelitian ini tanpa menggunakan uji hipotesis. Metode yang digunakan adalah survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri 4 Begadung yang berjumlah 45 peserta didik terdiri dari 28 pa dan 17 pi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Sampling Total. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan rangkaian tes kesegaran jasmani. Dengan urutan rangkaian tes lari 40 meter, baring duduk 30 detik, gantung siku tekuk, loncat tegak, dan lari 600 meter. Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan dapat diambil kesimpulan, yaitu: Tingkat Kebugaran jasmani siswa putra dan putri Kelas IV dan V Sekolah Dasar Negeri 4 Begadung tahun ajaran 2023/2024 berada pada kategori “baik sekali” sebesar 0% (0 siswa), “baik” sebesar 0% (0 siswa), “sedang” sebesar 4% (2 siswa), ”kurang” 36% (16 siswa), ”kurang sekali” sebesar 60% (27 siswa). Berdasarkan data diatas tingkat Kebugaran jasmani siswa putra dan putri Kelas IV Dan V SDN 4 Begadung Tahun 2024 dalam kategori “Kurang Sekali”.

Survei Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa MTS Roudlotus Shibyan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri

Rendy Setya Dirviansyah — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Survei tingkat kebugaran jasmani siswa Mts Roudlotus Shibyan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, Skripsi, Penjaskesrek, FIKS UN PGRI Kediri tahun 2024. Penelitian ini dilatarbelakangi dari observasi yang dilakukan di Mts Roudlotus Shibyan Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Untuk mendapatkan informasi terkait data kebugaran jasmani siswanya. Kebugaran jasmani tentunya sangat diperlukan untuk mengetahui arah dari tujuan pendidikan jasmani. Fokus masalah dalam permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah tingkat kebugaran jasmani siswa Mts Roudlotus Shibyan Kecamatan Pare? Penelitian ini menggunakan teknik penelitian survei dengan pendekatan secara deskriptif kuantitatif. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ketahui rata-rata nilai dengan konversi nilai jumlah 9 sebanyak 2 siswa setara dengan 5% nilai jumlah 10 sebanyak 5 siswa setara dengan 12,5% nilai jumlah 11 sebanyak 5 siswa setara dengan 12,5% nilai jumlah 12 sebanyak 7 siswa setara dengan 17,5% nilai jumlah 13 sebanyak 10 siswa setara dengan 25% nilai jumlah 14 sebanyak 7 siswa setara dengan 17,5% nilai jumlah 15 sebanyak 3 siswa setara dengan 7,5% nilai jumlah 16 sebanyak 1 siswa dengan 2,5%.

Survei Tingkat Keterampilan Dasar Pada Siswa Usia 18-25 Tahun Pencak Silat PSHT Ranting Tarokan

Ahmad Khamdan Arrosyid, Dhedhy Yuliawan, Rendhitya Prima Putra — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keterampilan dasar pencak silat siswa PSHT Ranting Tarokan, Kabupaten Kediri, dengan fokus pada tendangan lurus, tendangan samping, tendangan sabit, dan koordinasi pukulan. Metode deskriptif kuantitatif digunakan dengan sampel acak sebanyak 30 siswa. Data diperoleh melalui observasi langsung dan penilaian keterampilan. Analisis data menunjukkan bahwa 60% siswa berada dalam kategori "Sangat Kurang" dan "Kurang" untuk tendangan lurus, serta 70% siswa dalam kategori yang sama untuk tendangan samping. Sebaliknya, 65% siswa berada dalam kategori "Cukup" dan "Baik" untuk tendangan sabit dan koordinasi pukulan. Temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan program latihan dengan intensitas yang lebih tinggi dan fokus khusus pada teknik yang lemah. Penilaian berkala, metode pengajaran interaktif, motivasi tambahan bagi siswa, serta partisipasi dalam kejuaraan direkomendasikan untuk meningkatkan keterampilan siswa. Pemanfaatan teknologi dan kolaborasi dengan pelatih lain juga diharapkan dapat memperbaiki program latihan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan keterampilan dasar pencak silat siswa dapat meningkat, sehingga mereka lebih siap dan percaya diri dalam berbagai ajang kejuaraan.

Survei Tingkat Kondisi Fisik Atlet Bolavoli Putri Club Joyoboyo Kediri Tahun 2024

Tegar Adi Surya Prayoga, Mokhammad Firdaus — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengamatan peneliti yang menunjukkan bahwa kondisi fisik sangat dibutuhkan oleh semua atlet terutama atlet bola voli. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kondisi fisik atlet bolavoli putri club Joyoboyo Kediri tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif dimana hasil studi diungkapkan dengan kata-kata dan penelitian ini lebih menitik beratkan pada kalimat-kalimat yang lebih mendalam, rinci, dan lengkap. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tiga macam, yaitu: (1) wawancara, (2) observasi, (3) dokumentasi sesuai dengan maksud dan tujuan didalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa survei kondisi fisik dari kekuatan otot sebelah kanan banyak dari atlet club Joyoboyo Kediri berada di kondisi baik, Kondisi fisik dari kekuatan otot sebelah kiri banyak dari atlet club Joyoboyo Kediri berada di kurang sekali. Survei kondisi fisik dari daya tahan banyak dari atlet club Joyoboyo Kediri berada di kondisi kurang baik. Survei kondisi fisik dari daya otot banyak dari atlet club Joyoboyo Kediri berada di kondisi baik sekali. Survei kondisi fisik dari faktor kecepatan banyak dari atlet club Joyoboyo Kediri berada di kondisi baik. Survei kondisi fisik dari faktor kelenturan banyak dari atlet club Joyoboyo Kediri berada di kondisi baik. Survei kondisi fisik dari faktor reaksi banyak dari atlet club Joyoboyo Kediri berada di kondisi baik sekali. Survei kondisi fisik dari faktor keseimbangan banyak dari atlet club Joyoboyo Kediri berada di kondisi baik sekali. Survei kondisi fisik dari faktor ketepatan banyak dari atlet club Joyoboyo Kediri berada di kondisi baik. Dari keseluruhan uji survei kondisi fisik pada atlet club Joyoboyo Kediri pada tahun 2024 dapat dikatakan dalam kondisi fisik yang baik dan baik sekali, sehingga dapat menunjang para atlet untuk dapat berjuang dalam memenangkan setiap pertandingan bola voli.

Survey Kualitas Kondisi Fisik Pada SSB Putra Bangsa U-20 Kabupaten Kediri

Akhmad Iqbal Ardiansyach, Weda Weda, Reo Prasetiyo Herpandika — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya mengetahui komponen kondisi fisik dalam olahraga sepak bola terutama pada sekolah sepak bola (SSB) dalam upaya menumbuhkan bibit pemain yang baik. Sekolah sepak bola harus mampu menyusun perencanaan pelatihan yang baik berdasarkan kemampuan pemainnya dan berdasarkan keilmuan yang ada. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Perlunya mengetahui kondisi fisik pemain dari SSB Putea Bangsa U-20? (2) Pengetahuan tingkat kondisi fisik pemain dapat digunakan sebagai acuan penyusunan program? (3) Apakah kualitas komponen kondisi fisik pemain sudah baik ?. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survey subyek penelitian pemain U-20 di SSB Putra Bangsa Kediri. Penelitian dilaksanakan dengan beberapa tahap yakni izin penelitian, melakukan tes, dan analisis data. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Mayoritas siswa menunjukkan kelenturan yang sangat baik (65%) dan baik (30%), serta kekuatan yang sangat baik (70%). Sebagian besar siswa memiliki kecepatan yang sangat kurang (65%) dan daya tahan yang sangat kurang (45%) serta kurang (40%). Tingkat kelincahan bervariasi dengan mayoritas sangat baik (55%) dan baik (25%). Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: Program latihan harus fokus pada peningkatan kecepatan melalui latihan sprint dan agility drills, pengembangan daya tahan dengan latihan aerobik seperti interval dan lari jarak jauh, serta peningkatan kelincahan dengan latihan perubahan arah cepat. Latihan kelenturan perlu dijaga untuk mengurangi risiko cedera, dan latihan kekuatan otot tungkai harus dilanjutkan dan mungkin ditingkatkan untuk mendukung performa keseluruhan dalam pertandingan.

Survey Minat Dan Motivasi Dalam Mengikuti Kegiatan Senam Aerobic Low Impact Dan Senam Kreasi Maumere Pada Siswa-Siswi Kelas 4 Dan 5 Di SDN Bujel 3 Kota Kediri Tahun Ajaran 2023/2024

Dea Sindy Nafahaliza, Puspodari Puspodari, Mokhammad Firdaus — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya minat dan motivasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Minat dipahami sebagai ketertarikan tanpa paksaan yang dapat dipengaruhi oleh penjelasan guru mengenai tujuan dan manfaat kegiatan. Sementara itu, motivasi dijelaskan sebagai dorongan untuk mengubah perilaku, yang dipengaruhi oleh faktor internal (seperti motivasi murni) dan eksternal (seperti pengaruh budaya dan lingkungan). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar minat dan motivasi siswa-siswi kelas 4 dan 5 di SDN Bujel 3 Kota Kediri dalam mengikuti senam aerobic low impact dan senam kreasi maumere pada tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis dan akurat fakta serta karakteristik mengenai minat dan motivasi siswa. Sampel penelitian terdiri dari 49 peserta didik yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa angket yang telah divalidasi, dan data dianalisis menggunakan teknik analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat siswa terhadap senam aerobic low impact tergolong tinggi. Pada kelas 4, minat mencapai 33,4% dengan rata-rata skor 60.71, sedangkan pada kelas 5 mencapai 32,1% dengan rata-rata skor 58.93. Motivasi siswa juga tergolong tinggi, dengan kelas 4 mencapai 28,5% (rata-rata skor 39.67) dan kelas 5 mencapai 28,57% (rata-rata skor 36.89). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam menjelaskan tujuan dan manfaat kegiatan senam kepada siswa sangat penting untuk meningkatkan minat dan motivasi mereka. Hal ini sesuai dengan kebutuhan untuk membangkitkan motivasi ekstrinsik agar kegiatan senam dapat lebih menarik bagi siswa. Dengan demikian, tujuan kesehatan dan kebugaran jasmani dapat dicapai dengan lebih efektif melalui partisipasi aktif siswa dalam kegiatan senam aerobic low impact dan senam kreasi maumere.

Survey Minat Dan Motivasi Perempuan Usia 20-50 Tahun Mengikuti Fitness di Wilayah Kediri

Luna Rahma Nur Laili, Ardhi Mardiyanto Indra Purnomo, Sugito Sugito — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan bahwa banyak perempuan usia 20-50 tahun saat ini memilih fitness untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui minat dan motivasi perempuan usia 20-50 tahun mengikuti fitness di Wilayah Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Responden dalam penelitian ini yaitu 29 perempuan usia 20-50 tahun mengikuti fitness, sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Berdasarkan hasil wawancara diperoleh rata-rata perempuan usia 20-50 tahun dalam melakukan kegiatan fitness bisa dikatakan rutin yaitu 4-5x dalam seminggu sebanyak 20 orang dengan persentase sebesar 70% dengan kategori tinggi. 2) Berdasarkan hasil wawancara rata-rata perempuan usia 20-50 tahun dalam melakukan kegiatan fitness diperoleh hasil bahwa sebanyak 25 responden dengan persentase sebesar 86% melakukan fitness atas dasar atau dorongan dari dalam diri sendiri masuk kesalam kategori tinggi. 3) Dari faktor minat yang dihasilkan dari pengambilan data menggunakan wawancara rata-rata perempuan usia 20-50 tahun dalam melakukan kegiatan fitness diperoleh hasil bahwa sebanyak 12 responden dengan persentase sebesar 41% masuk kedalam kategori sedang. 4) Dari faktor motivasi yang dihasilkan dari pengambilan data menggunakan wawancara rata-rata perempuan usia 20-50 tahun dalam melakukan kegiatan fitness diperoleh hasil bahwa sebanyak 15 responden dengan persentase sebesar 52% masuk ke dalam kategori sedang. 5) Dari faktor perubahan diperoleh hasil bahwa sebanyak 27 responden mengatakan bahwa selama melakukan olahraga fitness sudah terdapat perubahan pada diri mereka dengan persentase sebesar 93% masuk kedalam kategori tinggi.

Survey Pemahaman Pelatih Mengenai Penanganan Cedera Pada Atlet Pencak Silat PSHT Cab. Kota Kediri

M. Rizaludin Al Qurni, M. Anis Zawawi, Septyaning Lusianti — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman pelatih mengenai penanganan cedera pada atlet pencak silat di Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Kota Kediri. Cedera merupakan resiko yang tidak terhindarkan dalam olahraga pencak silat, sehingga pemahaman pelatih mengenai penanganannya sangat penting untuk memastikan pemulihan yang tepat dan pencegahan cedera lebih lanjut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode survei. Instrumen penelitian berupa angket dengan nilai validitas 0,312 dan nilai reliabilitas 0,734. Subjek penelitian adalah pelatih pecak silat PSHT se-cabang kota kediri sebanyak 40 responden. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan persentase. Berdasarkan hasil penelitian diketahui tingkat pemahaman pelatih terhadap penanganan cedera atlet pencak silat PSHT cabang kota kediri sebagian besar pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 32,5%, pada ketegori sangat tinggi sebesar 22,5%, pada kategori cukup sebesar 10%, pada kategori kurang sebesar 22,5% dan kategori sangat kurang sebesar 12,5%. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman pelatih terhadap penanganan cedera atlet pencak silat PSHT Cab. Kota Kediri cenderung pada kategori tinggi.

Survey Teknik Dribble, Shooting Dan Passing Dalam Permainan Bola Basket Siswa Ekstrakurikuler SMK Negeri 2 Kediri Tahun Ajaran 2023/2024

Farelly Dhia Ayuning Putri, Puspodari Puspodari, Rendhitya Prima Putra — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil pengamatan dan beberapa prestasi yang telah diraih oleh SMK Negeri 2 Kediri maka dari itu dapat disimpulkan bahwa prestasi basket yang ada di SMK Negeri 2 Kediri masuk dalam kategori baik sehingga, peneliti tertarik untuk mengetahui kemampuan teknik dribble, shooting, dan passing yang ada pada siswa esktrakurikuler SMK Negeri 2 Kediri. Kemampuan teknik dribble, shooting, dan passing yang baik merupakan salah satu faktor terciptanya sebuah prestasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan teknik dribble, shooting dan passing. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian menggunakan survey. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 15 orang yang berisi seluruh siwa ekstrakurikuler SMK Negeri 2 Kediri. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa ekstrakurikuler basket SMK Negeri 2 Kediri. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah total sampling yang semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Instrumen tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes dribble (zigzag), tes shooting (free throw) dan passing (lempar tangkap pada dinding. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes dan pengukuran. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah 1) kemampuan teknik dasar bermain bola basket hasil dari tes dribble mayoritas pada rentang nilai >12 sebanyak 13 responden (86%) pada kategori sangat baik, 2) hasil dari tes shooting mayoritas pada rentang nilai >9-10 sebanyak 5 responden (34%) pada kategori cukup, 3) hasil dari tes passing mayoritas pada rentang nilai 15-19 sebanyak 6 responden (40%) pada kategori cukup. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, diharapkan bagi pelatih ekstrakurikuler basket SMk Negeri 2 Kediri lebih mengevaluasi lagi program latihan secara rutin dan displin khususnya mengenai kemampuan teknik shooting dan passing. Karena masih terdapat bebrapa siswa yang kurang menguasai teknik tersebut.

Survey Tingkat Kondisi Fisik Pemain Sepakbola Manggalapati Fc Kabupaten Lamongan Tahun 2024

Muhammad Habibun Nashirul Buldan, Weda Weda, Reo Prasetiyo Herpandika — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Survey kondisi fisik dalam pemain sepakbola dalam usaha mendapatkan hasil yang maksimal dan mengingat sebuah tim sepakbola harus mendapatkan prestasi yang sebaik-baiknya, profil kondisi fisik merupakan metode yang dapat digunakan untuk dijadikan acuan atau ukuran untuk melihat kondisi fisik pemai sepakbola maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kondisi fisik pemain sepakbola Manggalapati fc Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis penelitian adalah survey, Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan instrumen tes yang dapat berupa pertanyaan dan alat ukur, sampel berjumlah 25 orang, data vo2max dikumpulkan menggunakan instrumen bleep test, data kekuatan dikumpulkan menggunakan instrumen leg dynamometer, data kelentukan dikumpulkan menggunakan instrumen sit and Reach test, dan data kecepatan dikumpulkan menggunakan instrumen lari 100 meter. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai keseluruhan kondisi fisik pemain Manggalapati Fc ada pada angka 52,52% pada kategori sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa profil kondisi fisik pemain sepakbola Manggalapati fc Kabupaten Lamongan secara keseluruhan adalah sedang.

Terapi Bermain Paper Toys Pada Anak Usia Sekolah Untuk Mengurangi Tingkat Kecemasan Akibat Pemberian Injeksi Intravena Dengan Diagnosa Medis Fever Di RSUD Gambiran Kota Kediri (Studi Kasus)

Junifa Fahrul Rahmawati, Siti Aizah, Susi Erna Wati — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Fever adalah keadaan dimana suhu tubuh mengalami kenaikan terus menerus dan dikatakan demam apabila suhu 37,6 °C - 40 °C yang disebakan oleh agen mikrobiologi,maka untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut anak harus menjalani hospitalisasi. Salah satu tindakan invasif di rumah sakit yaitu pemberian injeksi intravena,dimana prosedur suntikan obat atau cairan yang dimasukkan ke dalam vena ini dilakukan setiap hari sehingga akan menimbulkan kecemasan bagi anak.Kecemasan akan menyebabkan anak menjadi tidak kooperatif dan sulit diajak bekerjasama dengan petugas kesehatan.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat kecemasan anak usia sekolah akibat pemberian injeksi intravena sebelum dan setelah dilakukan terapi bermain Paper Toys. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah dua responden yang mengalami kecemasan dengan diagnosa medis Fever. Alat ukur kecemasan menggunakan lembar kuisioner SCAS-Child yang dimodifikasi oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat penurunan tingkat kecemasan pada kedua responden. Sebelum dilakukan terapi bermain dengan kategori cemas berat dan sedang, kemudian setelah dilakukan terapi bermain Paper Toys menunjukkan penurunan kecemasan dengan kategori cemas ringan.Dapat disimpulkan bahwa terapi bermain Paper Toys efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan pada anak usia sekolah. Penurunan tingkat kecemasan diakibatkan terapi bermain yang digunakan dapat menarik perhatian anak sehingga perhatian dapat teralihkan dan mengurangi tingkat kecemasan.Diharapkan terapi ini bisa diimplementasikan kepada pasien untuk mengurangi tingkat kecemasan anak akibat tindakan injeksi intravena.

Terapi Kompres Hangat Pada Siswa-Siswi SMK PGRI 2 KOTA Kediri

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Nyeri haid atau dysmenorea adalah gangguan yang ditandai dengan nyeri perut bagian bawah yang terjadi selama menstruasi, tetapi rasa sakit mungkin mulai hari ke-2 atau lebih sebelum menstruasi. Hal ini kadang-kadang dikaitkan dengan sakit kepala, mual, muntah, sakit perut yang difus, sakit punggung, malaise umum, kelemahan, dan gejala gastrointestinal lainnya. Menurut World Health Organization (WHO) wanita yang mengalami dysmenorea sebesar 1.769.425 jiwa (90%) dari data tersebut, 10-15% mengalami dysmenorea berat. Di Indonesia angka kejadian dysmenorea sebesar 107.673 jiwa (64,25%), yang terdiri dari 59.671 jiwa (54,89%) mengalami dysmenorea primer dan 9.496 jiwa (9,36%) mengalami dysmenorea sekunder. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja terhadap manajemen nyeri haid (dysmenorea), proses terjadinya, dan penatalaksanaan nyeri tersebut. Metode yang dipakai adalah penyuluhan pemberian materi dan video terkait manajemen nyeri dismenorea.Kesimpulan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan tentang dismenorea dan terapi kompres hangat.

Tingkat Kebugaran Jasmani Peserta Didik Dilihat Dari Implementasi Mata Pelajaran PJOK Pada Sekolah SMP Se-Kabupaten Blitar Wilayah Tengah

Adinda Aprilia Agasa, Wing Prasetya Kurniawan, Wasis Himawanto — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Full day school atau sekolah seharian penuh dilaksanakan selama 8 jam, 1 hari. Adanya full day school sekolah menjadi tempat kedua bagi peserta didik, artinya keberadaan peserta didik di sekolah sangatlah panjang. Menjadikan peserta didik lelah baik secara mental maupun fisik. Semakin terbukti sekolah sangat membutuhkan mata pelajaran pendidikan, jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) yang mempunyai tujuan menjadikan peserta didik bugar. Full day school membagi jadwal mata pelajaran secara rata, termasuk PJOK. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pembelajaran PJOK siang hari seperti cuaca hingga kondisi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui implementasi mata pelajaran PJOK terhadap tingkat kebugaran peserta didik SMP kelas VIIII Se-Kabupaten Blitar wilayah tengah di sekolah yang menerapkan program full day school. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian ini yaitu peserta didik SMP kelas VIII se-Kabupaten Blitar wilayah tengah dan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa Tes Kebugaran Pelajar Nusantara (TKPN). Hasil penelitian menunjukkan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada status gizi baik dengan presentase 73%, dan hasil perhitungan kebugaran menghasilkan nilai proporsi 2 yang termasuk dalam kategori cukup. Maka implementasi mata pelajaran PJOK belum terlaksana secara maksimal. Saran yang disampaikan, sekolah memberikan jadwal mata pelajaran PJOK di pagi hari serta diharapkan guru mata pelajaran PJOK mampu memaksimalkan lagi waktu pembelajaran untuk benar-benar mengolahragakan peserta didik agar dapat bergerak aktif dalam rangka meningkatkan kebugaran jasmaninya.

Tingkat Keterampilan Passing Bawah Eskrakurikuler Bolavoli Di SMA Negeri 3 Kediri Tahun Pelajaran 2023/2024

Abdul Wahid, Budiman Agung Pratama, Rendhitya Prima Putra — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan passing bawah bolavoli eskrakurikuler bolavoli di sma negeri 3 kediri tahun pelajaran 2023/2024. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa eskrakurikuler bolavoli di sma negeri 3 kediri tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 35 siswa. Sampel penelitian ini menggunakan sebanyak 20 siswa, hal ini didasarkan dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Purposive sampling teknik penentuan sampel dengan perimbangan tertentu. penentuan terpusat dengan pengambilan sampling berjenis kelamin laki-laki. Instrumen penelitian ini menggunakan Tes Passing bawah yang di gunakan sebagai penilaian kemampuan passing bawah pemain bolavoli. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan presentase. Selanjutnya dilakukan pengelompokan 5 kategori sesuai hasil yaitu: Baik sekali, baik, cukup, kurang, kurang sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan passing bawah tim ekstrakurikuler SMA Negeri 3 Kediri diperoleh hasil analisis pada kategori “baik sekali” sebesar 15% atau sebanyak 3 siswa. Pada kategori “baik” memiliki persentase 10% atau sebanyak 2 siswa, untuk kategori “sedang” persentase adalah 55% atau sebanyak 11 siswa, sedangkan kategori “kurang” mendapatkan 20% atau sebanyak 4 siswa dan pada kategori “kurang sekali” menyumbang 0% atau dengan jumlah 0 siswa. Berdasarkan analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan passing bawah bolavoli pada tim ekstrakurikuler SMA Negeri 3 Kediri termasuk dalam kategori “sedang”.

Tingkat Kondisi Fisik Siswa Pencak Silat PSHW Di Padepokan Rimba Muda Saradan

Bayu Rizki Kurniawan, Mokhammad Firdaus — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum diketahuinya Tingkat Kondisi Fisik siswa Pencak Silat PSHW Dipadepokan Rimba Muda Saradan dan bertujun untuk mengetahui tingkat kondisi fisik Siswa pencak silat PSHW dipadepokan rimba muda saradan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif yang menggunakan teknik pengambilan data melalui pengamatan pada obyek secara langsung dengan menggunakan tes dan pengukuran kondisi fisik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 orang Siswa pencak silat. Instrumen yang digunakan yaitu tes kekuatan otot peras, tes kecepatan lari 30 meter, tes kelincahan shuttle run, tes daya tahan otot sit up, tes daya tahan aerobic balke tes, tes daya tahan anaerobic lari 300 meter, tes daya ledak standing board jump,tes keseimbangan balace test, dan tes reaksi nelson hand reaction test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Siswa pencak silat PSHW dipadepokan rimba muda saradan memiliki kondisi fisik sebagai berikut, Sangat Kurang 1 siswa (3%), Kurang 8 siswa (27%), Sedang 9 siswa (30%), Baik 11 siswa (37%) dan Baik Sekali 1 siswa (3%). Maka dapat disimpulkan siswa pencak silat PSHW dipadepokan rimba muda saradan kebanyakan memiliki kondisi fisik Baik dengan jumlah siswa sebanyak 11 dari 30 siswa. Kondisi fisik merupakan hal terpenting dan mendasar bagi seorang Siswa dalam melakukan latihan untuk mencapai sebuah prestatsi. Jika kondisi fisik tidak disiapkan dengan baik, maka akan berpengaruh pada teknik dan taktik dalam bertanding.

Uji Organoleptik dan Hedonik Tepache Berbahan Dasar Kulit Nanas Kelud asal Kabupaten Kediri

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Tepache merupakan minuman fermentasi probiotik berbahan kulit nanas yang memiliki khasiat meningkatkan imun, menurunkan kolesterol, mengurangi resiko penyakit jantung dan mencegah infeksi saluran pernafasan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hasil uji organoleptik dan hedonik produk tepache yang dibuat dengan bahan kulit nanas Kelud. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan 2 macam perlakuan yakni P1 dan P2. Pada perlakuan P1 digunakan kulit nanas Kelud dan gula merah dengan perbandingan 2:1 dan 600 mL air, sedangkan pada perlakuan P2 digunakan takaran yang sama namun diberikan tambahan jahe dan kayu manis. Hasil penilaian organoleptik menunjukkan skor rata-rata pada perlakuan P2 (4.50) yang lebih tinggi oleh mayoritas panelis dibandingkan perlakuan P1 (4.25). Perlakuan P2 dinilai memiliki rasa cukup asam, aroma cukup menyengat, dan warna cukup coklat. Hasil uji hedonik menunjukkan preferensi yang lebih baik terhadap tepache dengan perlakuan P2 dibandingkan perlakuan P1.

Uji Organoleptik dan Hedonik Yoghurt dengan Penambahan Sari Nanas Kelud asal Kabupaten Kediri

Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Yoghurt merupakan produk susu fermentasi melalui aktifitas bakteri asam laktat misalnya Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Manfaat dari yoghurt yaitu meningkatkan pencernaan laktosa, mencegah gangguan pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah infeksi bakteri Helycobacter pylori, mencegah osteoporosis, mengurangi sembelit, meningkatkan penyerapan nutrisi serta mengurangi kolesterol darah. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan hasil uji organoleptik dan hedonik produk yoghurt dengan penambahan sari buah nanas asal Kelud, Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Pada perlakuan P1 digunakan 500 mL susu sapi dan 0,5 gram starter yoghurt kering, pada perlakuan P2 digunakan komposisi yang sama dan ditambahkan sari nanas Kelud dengan komposisi 3%. Hasil uji organoleptik menunjukkan yoghurt dengan perlakuan P1 lebih disukai mayoritas panelis dengan penilaian rasa cukup asam, aroma cukup menyengat, dan warna sangat menarik. Selain itu, skor rata-rata uji hedonik yang lebih tinggi pada P1 (3,6) dibandingkan P2 (3,26) menunjukkan preferensi yang lebih baik terhadap yoghurt dengan perlakuan P1.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dasar Lompat Jauh dengan Metode Belajar Langsung pada Siswa Kelas V SDN Blaru 2 Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri Tahun Ajaran 2023-2024

Edo Maulana — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini di latar belakangi oleh tingkat pemahaman dan juga kemampuan lompat jauh pada siswa SDN Blaru 2 dalam pelaksanan pembelajaran masih dirasa kurang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Blasu 2 Kec. Badas Kab. Kediri Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran langsung dalam meningkatkan keterampilan lompat jauh pada siswa SDN Blaru 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pembelajaran pendidikan jasmani yang lebih efektif di sekolah dasar. Maka dalam penelitian ini mengambil rumusan masalah: Bagaimana cara meningkatkan minat dan hasil belajar lompat jauh siswa kelasV SDN Blaru 2 Kecamatan Badas melalui penerapan metode belajar langsung. Penelitian ini dinamakan Penelitian Tindakan Kelas atau yang disebut dengan PTK. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil dari kemampuan siswa saat melakukan lompat jauh di kelas V SDN Blaru 2, Kecamatan Badas sebanyak 28 siswa putra puteri mengalami kenaikan dari siklus I pertemuan yang ke 1 hingga siklus II pertemuan yang ke 3. Pada siklus I, sebanyak 16 siswa (57%) sudah mampu dengan baik dalam teknik dasar lompat jauh, meningkat menjadi 22 siswa (79%) pada siklus II. Dari data ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan teknik dasar lompat jauh siswa sudah mengalami kenaikan yang konsisten dari siklus I pertemuan yang ke 1 hingga siklus II pertemuan yang ke 3. Pada siklus I, sebanyak 16 siswa (57%) sudah mampu dengan baik dalam teknik dasar lompat jauh, meningkat menjadi 22 siswa (79%) pada siklus II. Dari data ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan teknik dasar lompat jauh siswa sudah mengalami kenaikan yang konsisten dari siklus I ke siklus yang ke II.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila pada Materi Mengenali, Menyadari dan Menghargai Keragaman Identitas melalui Metode Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Kelas X SMKS Cahaya Surya

M. Marifani, Nur Salim, Wikan Sasmita — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil wawancara yang menunjukkan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila di kelas X TKJ SMKS Cahaya Surya Kediri. Hal ini diduga akibat penggunaan metode ceramah yang kurang menyenangkan dan cakupan materi yang luas membuat proses pemberlajaran yang tidak efektif.Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Pancasila meteri mengenal, menyadari dan menghormati keragaman identitas pada siswa kelas X-TKJ SMKS Cahaya Surya? (2) Apakah penerapan model pembelajaran koopetarif tipe Student Team Achivement Division (STAD) dapat meninkatkan hasil Pendidikan Pancasila meteri menyadari dan menghormati keragaman identitas pada siswa kelas X-TKJ SMKS Cahaya Surya?Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus dan melibatkan siswa X TKJ SMKS Cahaya Surya Kediri sebagai subjek penelitian. Instrumen yang digunakan adalah Modul Ajar, lembar observasi, dan lembar soal pretest dan postest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi materi Mengenal, Menyadari dan Menghormati Keberagaman Identitas. Hal ini terlihat dari peningkatan tingkat ketuntasan belajar dari 59% (pretest) menjadi 68% (postest siklus I) dan 86% (postest siklus II). Kesimpulannya, penggunaan model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila materi Mengenal, Menyadari dan Menghormati Keberagaman Identitas di dapat menjadi solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Smash Permainan Bola Voli Menggunakan Gaya Mengajar Inklusi dan Modifikasi Media Pembelajaran pada Peserta Didik Kelas VII SMP N 2 Gondang Nganjuk Tahun Ajaran 2023/2024

Yusa Agus Darmawan, Weda Weda, Nur Ahmad Muharram — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar smash bola voli pada peserta didik kelas VII SMP N 2 Gondang Nganjuk tahun ajaran 2023/2024 melalui penerapan gaya mengajar inklusi dan modifikasi media pembelajaran. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, terdiri empat tahap dalam setiap siklusnya yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah Siswa Kelas VII SMP N 2 Gondang Nganjuk tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 26 peserta didik yang terdiri atas 14 peserta didik putra dan 12 peserta didik putri. Teknik pengumpulan data dengan tes dan observasi. Hasil analisis data Dalam kondisi awal peserta didik yang tuntas 5 peserta didik atau 19,23%, yang tidak tuntas 21 peserta didik atau 80,77%. Pada siklus I peserta didik yang tuntas 12 peserta didik atau 46,15%, yang tidak tuntas 14 peserta didik atau 53,85% dan pada siklus II peserta didik yang tuntas 23 peserta didik atau 88,46%, yang tidak tuntas 3 peserta didik atau 11,54%. Berdasarkan analisis data diperoleh simpulan bahwa Model pembelajaran gaya mengajar inklusi dan modifikasi media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar smash bolavoli peserta didik kelas VII SMP N 2 Gondang Nganjuk Tahun Ajaran 2023/2024. Hal ini terbukti dengan analisis data yang telah dilakukan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada tiap-tiap siklus. Melalui model pembelajaran gaya mengajar inklusi dan modifikasi media pembelajaran kelas VII SMP N 2 Gondang Nganjuk Tahun Ajaran 2023/2024, mampu meningkatkan hasil belajar smash bola voli.

Upaya Meningkatkan Hasil Pembelajaran Servis Bawah Bola Voli Menggunakan Bola Plastik Pada Siswa Kelas IV SDN Setonorejo 2 Kecamatan Kras Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2023/2024

Ronaldo Cahya Putra, Slamet Junaidi, Mokhammad Firdaus — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa kemampuan servis bawah bola voli pada siswa kelas IV SDN Setonorejo 2 masih belum maksimal, siswa takut jika tangannya cidera, kurangnya sarana dan prasarana, hal tersebut terlihat dari teknik servis bawah bola voli yang dilakukan siswa masih banyak yang salah. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan servis bawah bola voli pada siswa melalui modifikasi berupa bola plastik. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Setonorejo 2 tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 20 siswa terdiri dari 10 siswa putra dan 10 siswa putri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian in adalah deskriptif kualitatif. Prosedur penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh simpulan bahwa melalui modifikasi berupa bola plastik dapat meningkatkan kemampuan servis bawah bola voli pada siswa kelas IV SDN Setonorejo 2 tahun pelajaran 2023/2024. Dari hasil analisis yang diperoleh, pada siklus I terdapat 12 siswa atau sebesar 60% masuk dalam kategori tuntas dan siklus II terdapat 17 siswa atau sebesar 85% masuk kategori tuntas.

Upaya Meningkatkan Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Metode Permainan Lompat Tali Pada Siswa Kelas V SDN Butuh 2 Kecamatan Kras

Ronaldi Cahya Putra, Slamet Junaidi, Septyaning Lusianti — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa kemampuan siswa dalam menguasai teknik olahraga lompat jauh pada siswa kelas V SDN Butuh 2 masih belum maksimal, siswa kurang menyukai olahraga itu, hal tersebut terlihat dari teknik lompat jauh yang dilakukan siswa masih banyak yang salah. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa melalui metode permainan lompat tali. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Butuh 2 tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 16 siswa terdiri dari 8 siswa putra dan 8 siswa putri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif . Prosedur penelitian in meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, dieroleh simpulan bahwa melalui merode permainan lompat tali dapat meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SD Negeri Butuh 2 tahun pelajaran 2023/2024. Dari hasil analisis kemampuan lompat jauh gaya jongkok yang diperoleh terdapat peningkatan dan persentase ketuntasan kemampuan siswa, dari kondisi awal siklus I hingga siklus II. Kemampuan rata-rata lompat jauh gaya jongkok pada siklus I (75.31%.) dan siklus II (79.06%). Sedangkan presentase ketuntasan siklus I (50%) dan siklus 2 (88%).

Upaya Meningkatkan Pembelajaran Passing Bawah Bola Voli Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas VI Di SD Plus Sunan Ampel Kota Kediri Tahun Pelajaran 2023/2024

Adinda Sefia Puteri Damayanti, Wing Prasetya Kurniawan, Rendhitya Prima Putra — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Dalam pembelajaran ditemukan bahwa siswa masih kurang dalam melakukan praktek materi passing bawah sehingga dilakukan upaya meningkatkan hasil pembelajaran tersebut dengan merubah RPP dari RPP awal yang di terapkan menjadi RPP yang diubah dengan menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian ini di latar belakangi hasil observasi awal dan evaluasi yang dilakukan pada siswa kelas VI SD Plus Sunan Ampel dengan materi bola voli passing bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil pembelajaran teknik passing bawah bola voli pada siswa kelas VI SD Plus Sunan Ampel Kota Kediri. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau yang disebut dengan (PTK). Melalui PTK ini dilaksanakan upaya perubahan metode pembelajaran materi passing bawah bola voli dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi passing bawah bola voli. Dalam penelitian ini peneliti juga berkolaborasi dengan guru untuk merencanakan tindakan pembelajaran yang berlangsung selama 2 siklus. Berdasarkan hasil observasi dan tindakan dan pembahasan maka disimpulkan bahwa pembelajaran teknik passing bawah menggunakan metode pembelajaran tipe jigsaw pada siswa kelas VI SD Plus Sunan Ampel Kota Kediri selama 2 siklus dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat disimpulkan dan di buktikan hasil pengamatan belajar siswa dari 30 siswa pada kondisi awal jumlah siswa yang mencapai nilai KKM 80 hanya 3 siswa dan Pada siklus 1 meningkat menjadi 12 siswa 44%, dan pada siklus 2 bertambah menjadi 24 siswa 86%. Sehingga dapat di simpulkan bahwa ada peningkatan upaya pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang sudah di terapkan.

Upaya Peningkatan Numerasi Siswa SD Negeri Bawang 2 melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 7

Bryant Candra Wijaya, Darsono Darsono — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Program Kampus Mengajar adalah suatu program dari Kemendikbudristek bagi mahasiswa untuk bisa berkolaborasi dan berkontribusi langsung terait pembelajaran. Program Kampus Mengajar ini berfokus pada pembelajaran terkait dengan literasi dan numerasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya peningkatan numerasi siswa SD Negeri Bawang 2 melalui program Kampus Mengajar Angkatan 7. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Bawang 2 yang terdiri dari 26 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, pemberian soal pretes dan postes, dan analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah ketika dilakukan pretes AKM diperoleh hasil persentase 41%, kemudian ketika postes AKM hasil persentase meningkat menjadi 48%. Dari hasil pretes dan postes AKM dapat diketahui terjadi peningkatan persentase sebanyak 7%. Temuan praktis pada penelitian ini adalah dengan implementasi pembelajaran yang dilakukan dapat meningkatkan hasil persentase numerasi siswa. Implikasi hasil penelitian ini adalah adanya dukungan upaya peningkatan numerasi siswa kelas SD Negeri Bawang 2 melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 7.

Vegetasi Kunci Sumber Air di Kediri

Tutut Indah Sulistiyowati, Ida Rahmawati, Ardina Tanjungsari, Hery Susanto — Fri, 11 Oct 2024 00:00:00 +0700

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Perairan Kediri, terdata sebanyak 10 sumber air yang terdapat di Kediri dan berlokasi di dalam kawasan hutan. Sumber air tersebut telah dimanfaatkan oleh warga sebagai irigasi, air minum, dan HIPAM. Penelitian ini melibatkan 10 sumber air yang berada di Kediri dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat. Penelitian dilakukan selama bulan Januari hingga Maret 2024 dengan melakukan pendataan terhadap jenis tumbuhan yang terdapat pada radius 200m di sekitar sumber air. Jenis tumbuhan yang terdata diidentifikasi di Laboratorium Botani Universitas Nusantara Kediri. Ditemukan sebanyak sebelas jenis pohon yang termasuk dalam kategori vegetasi kunci penyangga mata air. Jenis tumbuhan tersebut antara lain adalah aren, kedawung, trembesi, beringin, loa, bulu, kepuh, randu, bambu, benda, dan picung. Sebanyak 55% dari jenis tumbuhan tersebut telah dibudidaya oleh warga sekitar dan telah dimanfaatkan sebagai tanaman penghijauan di sumber-sumber air di Kediri.