Blended Learning Sebagai Strategi Untuk Meningkatkan Karakter Kemandirian Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19
Keywords:
Blended learning, karakter kemandian, anak usia dini, pandemi covid-19Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pembelajaran blended learning sebagai strategi untuk
meningkatkan karakter kemandirian anak usia dini dimasa pandemic covid-19. Sejak diberlakukan belajar
dari rumah. Metode blended learning merupakan metode yang tepat untuk digunakan dimasa sekarang ini, Blended learning merupakan perpaduan antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi informasi dalam pelaksanaannya. Dimasa pandemic ini anak lebih membutuhkan pengetahuan tentang ketrampilan hidup dan karakter daripada tentang pencapaian akademik, agar anak memiliki wawasan tentang apa yang terjadi disekitarnya dan mampu melindungi dirinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan desain studi literature yang diambil dari berbagai macam sumber buku, jurnal, artikel dan sumber relevan lainnya. Sumber-sumber ini datanya akan dibandingkan untuk diambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran blended learning dapat digunakan sebagai alternatif strategi untuk meningkatkan karakter kemandirian pada anak usia dini dimasa pandemic covid-19. Penggunaan metode blended learning sebaiknya tidak hanya meningkatkan karakter kemandirian, karakter-karakter lainnya agar anak tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter.
References
Carman, J. M. (2002). Blended learning design: Five key ingredients. Retrieved August, 18, 2009.
Depdiknas, Kurikulum 2004: Standar Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini Taman Kanak-Kanak Dan Raudhatul Athfal. Jakarta: Depdiknas, 2003
Dwiyanto,http://lpmplampung.kemdikbud.go.id/po-content/uploads/New_Normal_Blended_Learning_artikel_sec.pdf
Einon, D. (2006) Learning Early. Jakarta: Grasindo
Eriani, E., & Amiliya, R. (2020). Blended Learning: Kombinasi Belajar Untuk Anak Usia Dini di Tengah Pandemi. Mitra Ash-Shibyan, 3(01), 11-21.
https://doi.org/10.46963/mash.v3i01.112
Ikhwan, Eisha Jamila Q., and Pratomo Widodo. "Attitude Conception: The Role of Blended Learning in Environmental Education." International Journal of Linguistics, Literature and Translation, vol. 2, no. 6, 2019,
DOI: 10.32996/ijllt.2019.2.6.7
Rantina, Mahyumi. (2015). Peningkatan Kemandirian Melalui Kegiatan Pembelajaran practical Life. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 9(1), 181 - 200.
https://doi.org/10.21009/JPUD.091.11
Satrianingrum, A. P., & Prasetyo, I. (2020). Persepsi Guru Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Daring di PAUD. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 633-640.
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.574
Sa’diyah, R. (2017). Pentingnya melatih kemandirian anak. Kordinat| Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 16(1), 31-46.
https://doi.org/10.15408/kordinat.v16i1.645
Thomas Lickona, 2012. Character Matters: Persoalan Karakter, terj. Juma Wadu Wamaungu & Jean Antunes Rudolf Zien dan Editor Uyu Wahyuddin dan Suryani, Jakarta: Bumi Aksara.
Wuryandani, Wuri.. Fathurrohman, & Ambarwati, Unik. (2016). Implementasi Pendidikan Karakter Kemandirian Di Muhammadiyah Boarding School. Cakrawala Pendidikan, Juni, Th. XXXV, No. 2. 208-216
https://doi.org/10.21831/cp.v15i2.9882
Williams, M. 2000. “Models of Character Education: Perspectives and Developmental Issues”. Journal of Humanistic Counseling, Education and Development, 39, pp. 32-40. Williams, M., & Schnaps, E. (Eds.) 1999. Character Education: The foundation for teacher Education. Washington, DC: Character Education Partnership.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Lathifatul Fajriyah, Nisa’el Amala
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.