Abstract
Storytelling activities or commonly referred to as Storytelling or Narration which means conveying stories orally to listeners, but sometimes without reading or using story books. This storytelling activity was held to commemorate National Children's Day on July 23 in Kajar Village, Dawe District, Kudus Regency, which was attended by SD/MI students throughout Kajar Village. This storytelling activity also has many benefits, one of which is to train children's mental communication. Today, it is very important to train mentally to communicate from an early age because later when dealing with other people or the outside world, good and good communication is needed. By having good communication capital, the person will feel confident when speaking in public and expressing his opinion.
References
Bachri, B., S. (2005). Pengembangan Kegiatan Bercerita, Teknik dan Prosedurnya. Jakarta: Depdikbud.
Dhieni, N. (2006). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. Dimas. 2006. 25 Cara Mempengaruhi Jiwa dan Akal Anak. Jakarta: Pustaka Al-Kaustar.
Fadillah, M. (2012). Desain Pembelajaran PAUD. Jogjakarta : Ar- Ruzz Media.
Fadlan, A., & Harianto, D., (2019). Efektivitas Metode Bercerita dalam Perkembangan Bahasa Anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 29-30.
Fanani, A. (2010). Ice Breaking dalam Proses Belajar Mengajar, 11, 69. Giannikopoulou, A. 1996. Reading stories to pre-school children. Non-readers' experiences with reading. Children's Literature Review, Patakis, 42-51.
Hasnida. (2015). Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini. Jakarta: Luxima Metro Media.
Idris, M. H., (2014). Meningkatkan Kecerdasan Anak Usia Dini Melalui Mendongeng. Jakarta: Luxima.
Madyawati, L. (2016). Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak. Jakarta: Kharisma Putra Utama.
Mahirah, B. (2017). Evaluasi Belajar Peserta Didik (Siswa). Jurnal Idaarah, 1(2), 258.
Majid, A., A., A. (2008). Mendidik dengan Cerita. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Muhammad, S. (2006). Seni Mendidik Anak. Jakarta: Al-Kautsar.
Mursid. (2015). Belajar dan Pembelajaran PAUD. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Musfiroh, T. (2005). Bercerita Untuk Anak UsiaDini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Myranti, L. P., & Nugroho, A. (2020). Semarang Ragam Inspirasi dalam Memperingati Hari Anak Nasional Kota Semarang (Talkshow, Ragam Lomba Anak, Pentas Seni Daring, Webinar, Konser Amal, Donasi) sebagai Manajer Kreatif dan Koordinator Lomba/29/KOM/2020 (Doctoral dissertation, Faculty of Social and Political Science).
Natsiopoulou, T., Souliotis, M., & Kyridis, A. G. (2006). Narrating and Reading Folktales and Picture Books: Storytelling Techniques and Approaches with Preschool Children. Early Childhood Research & Practice, 8(1), n1.
Permatasari, A. N., Inten, D. N., Mulyani, D., & Rahminawati, N. (2017). Literasi dini dengan teknik bercerita. FamilyEdu: Jurnal Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 3(1).
Rahayu, Y., A. (2013). Menumbuhkan Kepercayaan Diri Melalui Kegiatan Bercerita. Jakarta : Indeks.
Rahmawati, Y. (2012). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak UsiaTaman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Risaldy, S. (2014). Bermain, Bercerita, dan Menyanyi Bagi Anak Usia Dini. Jakarta: Luxima.
Sadiman, A. S. (2006). Media Pendidikan pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya.
Sanjaya, A. (2016). Penerapan Metode Bercerita dalam Mengembangkan Kemampuan berbahasa dan Berkarakter Peserta Didik di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, 1, 173.
Soejanto, S. (2006). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Soetjiningsih, C. H. (2018). Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai dengan Kanak-Kanak Akhir: Seri Psikologi Perkembangan. Prenada Media.
Solchan, T.W. (2009). Pendidikan Bahasa Indonesia Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2022 Jundan, Husain, Wahid