TY - JOUR AU - Givari El Mirzaq, Mochammad Faried AU - Halilintar, Risa PY - 2021/08/16 Y2 - 2024/03/29 TI - Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tanaman Tomat Menggunakan Metode Certainty Factor JF - Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) JA - inotek VL - 5 IS - 2 SE - Articles DO - 10.29407/inotek.v5i2.1134 UR - https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/inotek/article/view/1134 SP - 230-235 AB - <p><em>Solanum Lycopersicum atau biasa dikenal dengan nama Tomat, merupakan jenis tanaman &nbsp;yang banyak dibudidayakan oleh petani saat ini. Faktor linkungan, dan daya jual yang stabil menjadi alasan tanaman ini digemari oleh petani di Indonesia. Walaupun begitu, bukan berarti tanaman tomat tidak memiliki kendala dalam proses pembudidayanya. Penyakit seperti Busuk Daun, Layu Fusarium, Layu Bakteri, dan Hawar Daun masih menjadi faktor utama penghambat menurunya hasil dan kualitas panen tomat di Indonesia. Hal ini dikarenakan petani belum mengerti mengenai diagnosa yang benar akan suatu penyakit yang terdapat pada tanaman Tomat. Kesalahan diagnosa penyakit yang dilakukan nantinya akan berakibat pada pemberian pestisida yang tidak tepat menyebabkan terjadinya kerusakan atau gagal panen pada tanaman tomat.. Pada penanganan diagnosa penyakit pada tomat ini, diperlukan konsultan pertanian yang mampu mendiagnosa penyakit tomat secara akurat. Dalam penelitian ini, sistem pakar diagnosa penyakit tanaman tomat dibangun untuk menentukan diagnosa penyakit, serta memberikan solusi dan saran terhadap suatu penyakit yang ada berdasarkan gejala yang dipilih. Metode yang digunakan pada sistem pakar ini adalah Certainty Factor. Metode ini dipilih, karena Certainty Factor mengukur nilai kepastian dari suatu hipotesa terhadap suatu fakta. Nilai tersebut dibedakan menjadi dua yaitu, MB dan MD. Hasil dari penerapan metode certainty factor pada sistem pakar diagnosa penyakit tanaman tomat dengan contoh kasus diagnosa penyakit busuk daun dengan memilih gejala yang sesuai didapatkan hasil persentasi nilai sebesar 95%, dengan demikian dapat diartikan penggunaan metode ini sangat mungkin untuk menyelesaikan permasalahan diagnosa penyakit tomat.</em></p> ER -